Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 (KP1)


GERAK PADA TUMBUHAN
(MODUL 1)

<SOFIAH>
<857926866>

UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam
1buah.
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-alat tulis dan penggaris.
D. LANDASAN TEORI
1. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak
ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang. Rangsang
tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban.
Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak nasti dibedakan
menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks.
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak
menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami
pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan
dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Pernahkah
kamu mengamati tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu
disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan
merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun
tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah
tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
b. Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari.
Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun tumbuhan
yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada menjelang
malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-
sel pada jaringan di dalam persendian daun.
2. Karakteristik Putri Malu
Untuk mengenal lebih dekat, berikut adalah klasifikasi tanaman
putri malu :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Angiospermae
Ordo : Rosales
Suku : Mumosaceae
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica Linn

Karakter daun milik putri malu yang unik tersebut sangat disukai
oleh anak kecil dan sering dijadikan sebagai mainan meskipun hanya
sekedar menyentuhnya.
Daun akan kuncup ketika ada objek yang menyentuh di bagian
daun, atau bisa karena tertiup angin dan juga faktor suhu. Itulah salah satu
alasannya kenapa tumbuhan ini diberi nama putri malu.
Bagian yang paling unik dari tanaman putri malu adalah daunnya,
karena daun ini dapat menutup ketika dalam kondisi tertentu seperti
terkena sentuhan, tertiup angin, dan bisa dari faktor suhu. Bentuk daunnya
sangat khas yakni bersisir atau bersirip, berukuran kecil, pipih dan tumpul
dibagain ujung.
Daun dapat menutup disebabkan karena rangsangan atau tekanan
turgor pada tulang daun. Daun lain yang tidak tersentuh juga dapat
merasakan rangsangan ini, itu kenapa jika hanya satu helai daun saja yang
disentuh tapi bagian yang tertutup bisa satu tangkai.
Hal ini dilakukan oleh tanaman guna untuk melindungi serangan
hewan pemakan tumbuhan, setelah daun menutup dan berwarna pucat
maka hewan yang akan memakan daun ini berfikiran jika daun sudah mati
dan tidak layak dimakan.

Warna daun umunya hijau dan dibagian tepi terkadang ada yang
bercorak ungu, tiap satu tangkai daun terdapat kurang lebih 5 – 26
pasang helai, ukuran panjang mencapai 6 – 16 mm, dengan lebar 1 –
3 mm.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu, lembar kerja, alat-ala ttulis, dan penggaris.
(2) Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari
sebelumnya, sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot
tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri
malu ukuran sedang selanjutnya Anda ambil tanaman tersebut
dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya.
(3) Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang
paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakan penggaris.
(4) Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2)
di bagian akhir modul ini.
b) Niktinasti
(1) Sediakan dua buah pot putri malu.
(2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
(3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
(4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
(5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
(6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan
hati-hati (tidak menyentuh tanamannya).
(7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
bandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
(8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya
padaLembar Kerja (Tabel1.3) di bagian akhir modul ini.

Gambar 1.1.
Percobaan niktinasti. (1) Tanaman pada pot A dan B keadaan mula-mula.
(2) tanaman pada pot B ditutup dengan kardus
kedap cahaya dengan alas hitam

F. JAWABAN PERTANYAAN
Pertanyaan

1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi!


Jelaskan alasan Anda memilihnya!
2) Apa perbedaan antara seismonasti dengan niktinasti pada percobaan
yang telah Anda lakukan? Jelaskan!
Jawaban
1) Lamtoro/petai cina dan kaliandra putih, karena tumbuhan lamtoro/petai
cina dan kaliandra putih ini pada malam hari/dalam keadaan gelap akan
melalukan respon daunya menguncup/tidur.
2) Perbedaan gerak seismonasti dan niktinasti yaitu, gerak seismonasti
merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan,
contohnya daun putri malu yang menutup setelah disentuh. Sedangkan
gerak niktinasi adalah gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap,
contohnya menutupnya daun putri malu setelah disimpan pada tempat
gelap atau kedap cahaya dan menutupnya daun lamtoro pada malam
hari.
G. PEMBAHASAN
Praktikum IPA dengan judul “Gerak pada tumbuhan” terdiri dari 2
kegiatan, yaitu (1)seismonasti dan niktinasti. Berikut pembahasan dari setiap
kegiatan.
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
Pengamatan ini dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023. Setelah
menyiapkan alat dan bahan, praktikkan memberikan tiga perlakuan
yang berbeda kepada tumbuhan putri malu. Perlakuan tersebut yaitu
sentuhan halus, sedang dan kasar. Kemudian, praktikan mencatat hasil
pengamatan terkait dengan reaksi tumbuhan putri malu yang diberi
setiap perlakuan tersebut.
Adapun hasil pengamatan yang diperoleh sebagai berikut.
1) Sentuhan halus
Pada kegiatan ini praktikan memberikan sentuhan halus pada
daun putri malu, kemudian terjadi reaksi menutupnya ujung daun
tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk proses menutup tersebut
cukup lambat. Berikut adalah kondisi daun putri malu sebelum
dan setelah diberi sentuhan halus.

Gambar 1.3 sGambar 1.4


(sebelum daun disentuh) (setelah daun diberi
sentuhan halus)

2) Sentuhan sedang
Pada saat diberikan sentuhan sedang, daun putri malu
menghasilkan reaksi seluruh daun menutup. Waktu yang
dibutuhkan untuk proses menutup tersebut agak cepat. Berikut
adalah kondisi daun putri malu sebelum dan setelah diberi
sentuhan sedang.

Gambar 1.5 Gambar 1.6


(sebelum daun disentuh) (setelah daun diberi
sentuhan sedang)

3) Sentuhan kasar
Pada saat diberikan sentuhan kasar, daun putri malu
menghasilkan reaksi menutup / melipat sempurna dari ujung
hingga pangkal dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk
proses menutup tersebut cepat. Berikut adalah kondisi daun putri
malu sebelum dan setelah diberi sentuhan kasar.

Gambar 1.7 Gambar 1.8


(sebelum daun disentuh) (setelah daun diberi
sentuhan kasar)
Dari 3 hasil pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
jenis sentuhan yang diberikan kedapa daun pautri malu, menimbulkan
reaksi yang berbeda-beda pada setiap jenis setuhannya. Semakin kasar
sentuhan yang diberikan maka semakin cepat dan semakin banyak
jumlah daun yang menutup, namun waktu yang diperlukan daun untuk
membuka kembali lebih lama. Begitu juga sebaliknya, semakin halus
sentuhan yang diberikan maka semakin lama dan semakin sedikit
jumlah daun yang menutup, sementara waktu yang diperlukan daun
untuk membuka kembali lebih cepat.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup (gerak
seismonasti). Reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya
perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Akibatnya daun
putri malu akan menutup dan tampak seperti layu. Permukaan bidang
sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu.
Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang besar,
sehingga akan meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu.
Oleh karen itu, daun putri malu yang diberi rangsangan berupa
sentuhan akan mengalami gerak seismonasti. Gerak seismonasi pada
tumbuhan putri malu dipengaruhi oleh jenis getaran atau sentuhan dan
luas permukaan bidang sentuh.
b. Niktinasti
Pengamatan selanjutnya yang praktikan lakukan yaitu terkait
gerak niktinasti. Pengamatan ini dilaksanakan di hari yang sama
dengan pengamatan gerak seismonasti yaitu pada Senin, 8 Mei 2023.
Setelah semua alat dan bahan dipersiapkan, kemudian diberi tanda A
pada tanaman pertama dan tanda B pada tanaman kedua.
Tanaman A ditutup dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
Kemudian membiarkan tanaman A tertutup selama setengah jam.
Sedangkan tanaman B diletakkan di tempat terang dan terbuka.
Setelah itu membuka kardus dengan hati-hati dan mengamati kondisi
tanaman putri malu A dan B.
Langkah terakhir yaitu mencatat hasil pengamatan pada lembar
kerja niktinasti. Pada kondisi awal kedua tanaman putri malu baik A
maupun B dengan kondisi daun sama-sama terbuka. Berikut ini adalah
kondisi tanaman A dan tanaman B setelah setengah jam berlalu, di
mana tanaman B berada di tempat terang dan terbuka sedangkan
tanaman A ditutup dengan kardus sehingga tanaman tersebut tidak
memperoleh cahaya.

Gambar 1.9 Gambar 1.10


(Kondisi daun di tempat gelap) (Kondisi daun di tempat terang)

Kondisi daun putri malu A yang tertutup kardus bereaksi daun


menutup semua akibat dari suasana gelap yang dilakukan dengan cara
menutup tanaman putri malu A dengan kardus. Sedangkan tanaman putri
malu B masih sama dengan kondisi awal, yaitu daun tetap terbuka. Akan
tetapi jika tanaman A diletakkan di tempat terang, maka daun tersebut
lama-kelamaan akan membuka kembali seperti semula. Peristiwa
membuka kembalinya daun putri malu tersebut membutuhkan waktu
sekitar 10 menit.
Berdasarkan landasan teori, niktinasti (rangsang berupa gelap)
merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan
gelap. Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh
gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk.
Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-
anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke
bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil praktikum tersebut sesuai
dengan landasan teori yang ada. Daun putri malu apabila diletakkan pada
tempat yang gelap maka akan mengalami gerak niktinasti, yaitu gerak
tidur pada tumbuhan karena keadaan gelap. Daun putri malu tersebut
akan kembali membuka apabila diletakkan di tempat terang.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan “Gerak pada tumbuhan”, dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran / sentuhan. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda.
2. Niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkanya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengantup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
I. DAFTAR PUSTAKA
Anonym.
http://talentaschool.sch.id:8250/talentapedia/storage/blog_file/GERA
K%20PADA%20TUMBUHAN%20dan%20HEWAN.pdf. Diakses
pada 8 Mei 2023
Anonym. https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-putri-malu/ .
diakses pada 8 Mei 2023
Rumanta, Maman, dkk. 2019. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Pada praktikum seismonasti dan niktinasti mengalami kesulitan pada
saat mendapatkan tanaman putri malu. Praktikan mencoba menanam
putri malu pada pot, namun pada saat akan dilakukan pengamatan
tanaman putri malu tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan
pengamatan karena kondisi putri malu yang layu dan pertumbuhannya
kurang baik. Oleh karena itu, praktikan melakukan pengamatan ulang
yang dilakukan pada lingkungan terbuka langsung yaitu di lapangan.
2. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal/Pembukaan

Persiapan alat dan bahan praktikum


seismonasti dan niktinasti.
Proses Kegiatan

Proses kegiatan praktik seismonasti


dan niktinasi.

Tahap Akhir Proses pengamatan setelah


dilakukannya praktik pada kegiatan
seismonasti dan niktinasti.

Anda mungkin juga menyukai