Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN


(BIMBINGAN)

IMAN SUTOPO
NIM: 856737976

UPBJJ-UT PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

A. Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan

B. Dasar Teori
Makhluk hidup memiliki ciri yang berbeda dengan benda mati. Makhluk hidup
memerlukan nutrisi, beradaptasi terhadap lingkungannya, tumbuh, berkembang,
melakukan aktivitas metabolisme, peka terhadap rangsang, dan memiliki sifat-sifat
biologi lainnya. Sedangkan, benda mati tidak memiliki sifat-sifat biologi (Hadi Suwono,
2010: 112).
Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Gerak dapat
berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh. Walaupun tumbuhan tidak
memiliki sistem syaraf, namun mempunyai bentuk tubuh yang tersususn atas sel-sel yang
saling berdekatan dan berhubungan. Dinding sel tumbuhan umumnya mengalami
penebalan, tetapi ada bagian tertentu dari sel itu tidak menebal, sehingga seolah-olah ada
celah yang disebut noktah. Melalui celah inilah plasma sel yang satu dengan sel
tetangganya yang dihubungkan oleh benang-benang plasma disebut plasmodesmata
(Kimball, 1992)
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun
pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan
mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum
adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui
saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (plasmodema)
yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah (Salisbury dan Ross,
1995).
Menurut Wiraatmaja (2017) berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada
tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Gerak endonom
2. Gerak etionom / esionom
a. Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope yang
berarti membelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme
positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut
tropisme negative. Contoh:
 Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya,

 Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi,

 Gerak akar menuju air, dan

 Gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur

Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi:

 Fototropisme

 Geotropisme

 Hidrotropisme

 Kemotropisme

 Tigmotropisme

 Termotropisme

 Skototropisme

Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya


gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika
responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah. Misalnya: gerak pertumbuhan
akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau menuju ke
atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang

b. Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. namun
arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari
bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah
gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh
tumbuhan itu sendiri

c. Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti
berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan
polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun
tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana
gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.

d. Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa
sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma
yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti.
.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c) Stop watch 1 buah
d) Alat-alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme Mengamati gerak niktinasti


a) Pot berukuran kecil 1 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya
d) Air secukupnya

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktiasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi putri mau,
lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
2) Pot putri malu, sebaiknya disiapkan bebrapa hari sebelumnya, sehingga ketika
akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah
tanaman putri malu ukuran sedang, pindahkan dalam pot tanpa menggangu
akarnya.
3) Letakan pot putri malu yang telah siap diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan paling kasar terhadap daun putri malu tersebut
dengann menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan pada table kerja ( Tabel 1.2)
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Belilah tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua.
3) Letakan pot A pada tempat terbuka.
4) Dan Pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
karduk kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam.
6) Setelah itu buka dengan hati-hati.
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Tabel
1.3).

2. Gerak Tropisme (Geotropisme negative )


1) Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang
merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot
ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah
tumbuh dengan tegak.
2) Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
3) Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan
tidur (horizontal)
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)

E. DATA HASIL PENGAMATAN


a) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
Dari pangkal daun ke ujung, Mengatup: 5 Detik
hanya anak daun di ujung saja
1 Halus membuka kembali:
yang mengatup
429 Detik
Seluruh daun menutup. Arah
gerak daun dengan sentuhan
kasar pada ujung daun akan Mengatup dalam 3
2 Sedang
mengatup dari ujung hinga Detik.
pangkal daun dengan cepat.

Arah gerak daun dengan Mengatup: 3 sekon


sentuhan kasar pada
membuka kembali:
3 Keras ujung daun akan mengatup
359 detik
dari ujung hinga pangkal daun
dengan cepat.
Sedangkan bila disentuh
bagian tengah daun akan
bergerak gerak ke
arah atas daun.

Dari pangkal daun ke ujung


daun mengatup.

Arah gerak daun dengan


sentuhan kasar pada pangkal
daun memuncukan gerakan
menutup dari pangal hingga
ujung daun.

Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yang kedap cahaya

b) Geotropisme
Tabel 1.4.

Jenis Pengamatan hari ke hari Keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang tumbuh


A batang batang batang batang batang batang batan tegak.
2 cm 3,5 cm 5 cm 6 cm 7,5 cm 8 cm g 9 cm

Batang
membelok ke
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi atas menuju
B batang batang batang batang batang batang batan cahaya
2 cm 2,5 cm 3 cm 4 cm 5 cm 5,5 cm g 6 cm
matahari.
Menjauhi titik
bumi.
Hasil Pengamatan geotropisme negative

F. Pembahasan
 Seismonasti
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan
asli Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan
warnanya merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak
bulan Juni sampai Agustus.
Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan
menguncupkan daunnya. Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni
daunnya menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah
beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji
tertutup dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan
berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang
behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan. Tumbuhan putri malu begitu
peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang. Gerak ini
disebut seismonasti.
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
sentuhan atau getaran. Ketika Daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut
akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar
terhadap gerakan daun tanaman putri malu.
Pada saat mereaksi sentuhan, daun putri malu menguncup akibat hilangnya
turgor karena air dalam sel-sel pulvinus keluar. Lalu ranting pun terkulai oleh karena
hilangnya turgor pada pangkalnya. Putri malu ini seakan-akan jatuh pingsan dan
daun-daunnya tergulung erat. Gerak buka-tutup terjadi karena perubahan
keseimbangan air (turgor) dalam sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel
tipis dan terisi air dari pembuluh lembut jaringan pengangkut yang berhubungan
dengan sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya rangsangan kecil menghilangkan
keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel-sel
tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat menimbulkan reaksi
serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting. Daun putri malu akan menutup bila
disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan
halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya.

 Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-
hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

 Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal
menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini
terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

G. KESIMPULAN
 Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
 Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang, daunnya tetap membuka.
 Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya
dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
 Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke
atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

H. JAWABAN PERTANYAAN
1) Sebutan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya.
Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah Pohon turi dan
Lamtoro, kerena kedua pohon ini gampang ditemui disekitar kita. Kedua daun dari
pohon ini mudah diamati saat proses Niktinasti. Daunnya akan menguncup saat
malam tiba dan kembali segar saat pagi hari.
2) Apa Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan, Gerak niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap,
Gerak seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau
sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan
adanya gerak fototropisme.
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi.
Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif, jika
gerak responnya menuju ke atas bumi.
Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga
berupa cahaya matahari.
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan
Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi
pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari
(fototropisme positif).

I. DAFTAR PUSTAKA :
a. Hadi Suwono. (2010). Pembelajaran, Makhluk Hidup atau Benda Mati: Suatu.
Analogi. Semarang: Universitas Negeru Malang.
b. Kimball, J. W. 1992. Biologi, edisi ke-5, jilid 2. Jakarta: Erlangga.
c. Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
d. Salisbury, dkk., 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 3. Bandung: ITB
e. Wiraatmaja, I. 2017. Bahan Ajar Gerak Pada Tumbuhan. Denpasar: UNUD
f. Anonim. 2012. Gerak seismonasti.
Tersedia: http://titinmaryani.blogspot.com/2012/06/gerak-seismonasti.html (10
Oktober 2020 )
g. damaqoriy. (2010). Seismonasti dan niktinasti. [online].
Tersedia : http://damaqoriy.blogspot.com/2010/05/seismonasti-dan-
niktinasti.html. (10 Oktober 2020).

J. SARAN DAN MASUKAN


Kendala :
Peneliti kekurangan waktu sehingga pengamatan dan laporan hasil praktikum kurang
maksimal
Saran :
Lebih banyak mencari literatur baik dari buku maupun jurnal untuk menambah penguatan
dalam melakukan analisis
Masukan :
Hasil percobaan ini dapat dijadikan acuan ketika kita akan mengajar

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
N DESKRIPSI
FOTO
O KEGIATAN
1 Seismonasti Daun putri malu akan
menutup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan
yang berbeda,
pengaruhnya juga
berbeda. Jika sentuhan
halus, proses
menutupnya lambat.
Bila disentuh dengan
sedang, reaksinya agak
cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar
akan dengan cepat
menutup daun dan
tangkainya.
2 Niktinasti
Pengamatan niktinasti
pada tumbuhan putri
malu, dengan
menyimpan putri malu
di tempat terang atau
terbuka dan
membandingkannya
dengan putri malu yang
diletakkan di tempat
tertutup atau kedap
cahaya. Pada tumbuhan
putri malu yang berada
di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu
tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama
seperti yang terjadi pada
saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

3 Geotropisme negative

Anda mungkin juga menyukai