(KHOIRUL WAHIDIN)
(NIM : 858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
a. LANDASAN TEORI
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, namun gerak pada
tumbuhan terikat pada suatu tempat sehinga gerak untuk merespon stimulus dari
lungkungan dengan menggerakkan sebagian organ penyusunnya. Yang mana pada
gerakan tersebut memungkinkan untuk tumbuhan dapat beradaptasi serta
menentukan posisi yang tepat untuk menyerap nutrisi dan energi lingkungan.
Gerakan pada tumbuhan bersifat lambat (Pramesti, 2005).
Gerak dan iritabiltas merupakan salah satu ciri mkahluk hidup baik paa
hewan maupun tumbuhan. Pada pergerakan hewan sangat mudah untuk diamati,
sedangkan pada tumbuhan tidak mudah diamati, kecuali pada beberapa tumbuhan
tertentu contohnya tumbuhan putri malu yang melakukan gerak seismonasti dan
niktinasti (Rumanta, Maman, 2014).
Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, seperti bagian
ujung tunas akar, atau pada bagian daun. Berdasarkan sumber rangsangan, gerakan
pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu gerak etinom dan gerak endonom. Pada
gerak etinom disebabkan oleh rangsangan dari luar. Sedankan gerak endonom
disebabkan oleh rangsangan dari dalam tumbuhan itu sendiri (Wijaya, 2006).
Gerak tubuh tumbuhan dibagi atas gerak taksis, nasti, dan tropisme. Gerak
taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, biasanya terjadi
ada tumbuhan bersel satu. Gerak nasti adalah gerak dari sebagian tumbuhan yang
mana arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Gerak
tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan yang mana arah geraknya
dipengaruhi arah datangya rangsang (Rumanta, 2021)
b. PROSEDUR PERCOBAAN
c. Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman puteri malu,
lembar kerja, alat tulis, penggaris dan stopwatch.
2. Mencari tanaman puteri malu yang berukuran sedang .
3. Melakukan sentuhan halus, sentuhan kasar dan sentuhan sedang terhadap daun
puteri malu menggunakan ruas jari tangan.
4. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
5. Niktinasti
1. Menyediakan tanaman puteri malu
2. Memberi tanda A pada tanaman yang pertama dan tanda B pada tanaman yang
kedua.
3. Meletakkan tanman A ditempat terang dan terbuka
4. Meletakkan tanaman B dengan ditutup menggunakan kardus yang kedap
cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Membiarkan tanaman B tertutup selama kurang lebih setengah jam.
6. Setelah ditutup maka tanaman B dibuka dengan hati-hati.
7. Mengamati apa yang terjadi pada tanaman puteri malu dan membandingkan
dengan tanaman puteri malu yang A.
8. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
d. Geotropisme Negatif
1. Merendam kacang hijau selama satu malam
2. Menanam kacang hijau di pot yang berbeda
3. Meletakkan pot ditempat terbuka sampai tanaman tumbuh
4. Stelah tanaman tumbuh kemudian diberi label A dan label B
5. Meletakkan pot B secara horizontal atau mendatar dan pot A secara vertical
berdiri kemudian disimpan ditempat terbuka.
6. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama kurang lebih satu minggu.
7. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
c. HASIL PENGAMATAN
A. Seismonasti dan niktinasti
No Jenis sentuhan pada putri Rekasi daun putri Keterangan
malu malu
1 Halus Menutup sedikit Daun akan membuka
secara perlahan mulai kembali setelah 1 menit
dari pangkal daun berlalu
sampai ujung daun
2 Sedang Daun puteri malu akan Daun akan membuka
menutup dibagian kembali setelah 5 menit
yang terkena berlalu
sentuhan, sedangkan
daun dibagian batang
yang lain tidak
menutup
3 Kasar Seluruh daun akan Daun akan membuka
menutup dengan cepat kembali setelah 7 menit
secara sempurna
B. Niktinasti
Rekasi daun putri
Keterangan
No Pot putri malu malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Terbuka Tetap terbuka
F. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan !
Lamtoro dan pohon asam
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
Gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun yang berubah karena pengaruh
gelap yang ditutupi kardus.
Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan, sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ? jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Pada percobaan geotropisme yang telah saya lakukan, kedua gerak geotropisme
dan fototropisme terjadi bersamaan, hal tersebut dikarenakan gerak batang pada
geotropism negative menjauhi pusat bumi sedangkan pada fototropisme positif
gerak pada batang berbelok menuju cahaya matahari.
G. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
sentuhan. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, maka daun puteri malu
akan menutup secara perlahan. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun
tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi
pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu. Berdasarkan dari hasil praktikum
yang saya lakukan. Apabila daun puteri malu ditutup dengan kardus atau dalam
keadaan gelap, dau puteri malu akan sedikit menutup. Sedangkan dalam keadaan
terbuka, daun puteri malu membuka secara sempurna.
3. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Berdasarkan hasil
praktikum pada biji kacang hijau terdapat gerak Geotropisme positif dan negatif.
Pada pot A ( secara vertikal ) terjadi gerak geotropisme positif karena akar
menembus ke bawah sedangkan batangnya terjadi geotropisme negatif. Gerak
tunas tanaman yang tumbuh ke atas menjauhi gravitasi bumi. Pada pot B (secara
horizontal) juga mengalami gerak geotropisme positif dan negatif seperti pot A,
meskipun pot B diletakkan secara horizontal batang akan bergerak ke arah cahaya.
H. KESIMPULAN
I. Seismonasti dan niktinasti
No Jenis sentuhan pada putri Rekasi daun putri Keterangan
malu malu
1 Halus Menutup sedikit Daun akan membuka
secara perlahan mulai kembali setelah 1 menit
dari pangkal daun berlalu
sampai ujung daun
2 Sedang Daun puteri malu akan Daun akan membuka
menutup dibagian kembali setelah 5 menit
yang terkena berlalu
No Jenis sentuhan pada putri Rekasi daun putri Keterangan
malu malu
sentuhan, sedangkan
daun dibagian batang
yang lain tidak
menutup
3 Kasar Seluruh daun akan Daun akan membuka
menutup dengan cepat kembali setelah 7 menit
secara sempurna
J. Niktinasti
Rekasi daun putri
Keterangan
No Pot putri malu malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Terbuka Tetap terbuka
K. Geotropisme
Jenis Pot Pengamatan hari ke (cm) Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Batang tumbuh tegak
ke atas mengikuti arah
A 0,2 1 2 3,2 4,5 5,8 6,7
datangnya sinar
matahari.
Batang tumbuh
membelok mengikuti
B 0,5 1,5 3 4,5 5 6,2 7,3 arah cahaya matahari
(menjauh titik pusat
bumi).
L. DAFTAR PUSTAKA
Pramesti, D. I. (2005). Analisis Materi Gerak Pada Tumbuhan Dalam Buku Teks IPA
SMP/MTs Kelas VIII (pp. 1179–1182). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Rumanta, Maman, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD (Edisi Kedua). Banten: Universitas Terbuka.
Wijaya, A. (2006). Biologi SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
(KHOIRUL WAHIDIN)
(NIM : 858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
2. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago
3. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
ke kecambah kacang merah Akar Batang
Mulai tumbuh
tunas batang
1 0 cm 0,2 cm
Mulai tumbuh tunas batang dan biji kacang
mulai
mengembang
2 Terlihat batang 0 cm 0,6 cm Batang mulai
tumbuh
Batang mulai
3 Terlihat batang 0,1 cm 2,5 cm memanjang,
akar tumbuh
biji mulai
terangkat
Biji mulai
terangkat keatas
4 Terlihat batang 0,3 cm 4,5 cm dan mulai
membelah,
batang
memanjang,
akar tumbuh
Akar mulai
terlihat jelas,
5 Terlihat batang daun 1,3 cm 6 cm batang mulai
memanjang dan
mulai terlihat
daun
Batang dan akar
mulai
6 Terlihat batang, akar, dan daun 2,2 cm 9,2 cm memanjang
serta daun
mulai
bermunculan
Akar, batang, daun Nampak
Akar, batang
7 5,2 cm 15,2 cm semakin
jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
8 5,5 cm 19,5 cm semakin
sangat jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
9 5,7 cm 22,5 cm semakin
sangat jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
10 6,1 cm 25 cm semakin
sangat jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
11 6,5 cm 27 cm semakin
sangat jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
12 7 cm 30 cm semakin
sangat jelas Panjang, daun
semakin banyak
Akar, batang, daun terlihat
Akar, batang
13 7,2 cm 32 cm semakin
sangat jelas dan semakin Panjang, daun
semakin banyak
banyak
Akar, batang
14 sangat jelas dan semakin 8 cm 38 cm semakin
Panjang, daun
banyak semakin banyak
ke
0 - -
F. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh ?
Hari ke dua
2. Perhatikan arah tumbuhan akar setiap kecambang tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas ? mengapa demikian ?
Tidak, karena akar tumbuh memanjang kebawah dan bergerombol
3. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?
Hari ketiga, lalat buah meletakkan telurnya
4. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Pupa = pada hari keempat
Lalat = pada hari kesebelas
G. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan yaitu tentang pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan menunjukkan adanya perubahan pada biji kacang tanah
pada hari ke satu, mulai tumbuh batang dan terjadi pembengkakan pada biji
kacang hijau kemudian pada hari kedua batang mulai memanjang secara bertahap.
Pertumbuhan akar terjadi mulai hari ketiga smapai minggu kedua. Yang semakin
memanjang dan bergerombol pembelahan pada biji mulai terjadi hari keempat.
Partumbuhan daun mulai terjadi pada hari kelima yang akan semakin banyak. Hal
tersebut terjadi dikarenakan adanya pembelahan sel pada biji kacang tanah secara
terus-menerus, dan berdiferensiasi yang merupakan akibat dari meristem lateral.
Selain iti akar yang semakijn Panjang dikarenakan pada ujung akar sel-selnya
mengalami pembelahan karena adanya aktifitas meristem apical.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
(KHOIRUL WAHIDIN)
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASARN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari
orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian.
Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan),
konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang
terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian
setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling
berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem
buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah
tempat Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setalh anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaanpencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlahsemua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapidengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baikyang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekatpermukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar
jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempattinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudiansemua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja di
belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen abotik ekosistem darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 35 ͦ C Pada pukul 14.00 WIB
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Cukup
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon jati Ular Rayap
2 Tanah kering
3 Air Mengalir
Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Sayur terong Burung Cacing
5 singkong Tawon
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
Menurut pendapat Anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian ? jelaskan secara singkat!
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali
tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya
tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi
di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsure campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan
jumlah populasi komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air,
tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
J. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
M. FOTO PRAKTIKUM
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(KHOIRUL WAHIDIN)
(NIM : 858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. ALAT DAN BAHAN
1. Pengaduk 7 buah
2. Penggaris
3. Kertas untuk label
4. Kertas saring/tissue
5. Air
6. Botol ukur
7. Gelas lebel
8. Kacang hijau
9. Detergen serbuk 1 gram
10. Kardus
11. Kresek hitam
D. LANDASAN TEORI
Deterjen adalah campuran berbagai bhan yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bhan2 turunan minyak bumi. Dibandingkan dengan
sabun, deterjen lebih mempunyai keunggulan antara lain mempunyai data cuci yang
lebih baik serta tidak terpengaruh olh kesadahan air. Deterjen merupakan garam
natrium dari Asam sulfonat.
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis pala wija yg dikenal luas di daerah
tropika. Tim uhan yang termasuk suku polong2an (fabacea) ini memiliki bnyak
manfaat dalam kehidupan sehari2 sehingga suber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
4. Menyediakan larutan detergen serbuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran
25%, pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta control
yang berupa air.
5. Menyimpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut
1. Label 1 : 100%
2. Label 2 : 50%
3. Label 3 : 25%
4. Label 4 : 12,5%
5. Label 5 : 6,25%
6. Label 6 : 3,1%
7. Label kontrol : air
6. Cara menyediakan larutan
1. Melarutkan satu gram detergen serbuk ke dalam air hingga 1000 mL,
kemudian memberi label 100%
2. Mengambil 500 mL larutan detergen 100%, lalu menambahkan air hingga
1000 mL kemudian memberi label 50%
3. Mengambil 500 mL larutan detergen 50%, lalu menambahkan air hingga 1000
mL kemudian memberi label 25%
4. Mengambil 500 mL larutan detergen 25%, lalu menambahkan air hingga 1000
mL kemudian memberi label 12,5%
5. Mengambil 500 mL larutan detergen 12,50%, lalu menambahkan air hingga
1000 mL kemudian memberi label 6,25%
6. Mengambil 500 mL larutan detergen 6,25%, lalu menambahkan air hingga
1000 mL kemudian memberi label 3,10%
7. Menyediakan 6 gelas dan memberi label control 1,2,3,4,5, dan 6. Masing-masing
diberi kertas saring/tissue
8. Memeasukkan kacang hijau kedalam air, dan membuang kacang hijau yang
mengapung dan menggunakan kacang hijau yang tenggelam
9. Mengambil kacang hijau yang sudah dipilih lalu merendamnya dalam larutan I 10
butir, larutan II 10 butir, larutan III 10 butir, larutan IV 10 butir, larutan V 10
butir, larutan VI 10 butir dan dalam larutan kontrol 10 butir
10. Mengatur kacang hijau dalam gelas dengan label yang sesuai, mengatur dengan
baik agar hilum mengarah kebawah
11. Mengisi gelas yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL
12. Menutup kelima gelas dengan kertas sehingga tidak ada cahaya yang dapat masuk
13. Melakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Mengukur panjang akar
dengan penggaris pada setiap pengamatan
14. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Pengaruh Deterjen Terhadap Tumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
No Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 0 0 0,2 0,5 0,7 0,8 5
2 0 0 0 0,3 0,5 0,7 3
3 0 0 0 0,5 0,4 0 3
4 0 0 0,1 0 0 0,5 0
5 0 0 0,1 0 0,5 0 4
6 0 0 0,2 0,5 0,7 0,8 3
7 0 0 0,3 0,3 0,7 0,8 2
8 0 0 0,3 0,3 0 0,6 1
9 0 0 0 0,5 0,5 0,7 0
10 0 0 0,2 0,5 0,6 0,8 5
Jumlah 0 0 1,4 3,4 4,6 5,7 26
Rata-rata 0 0 0,14 0,34 0,46 0,57 2,6
1,2
0,8
0,6 HARI 1
HARI 2
0,4
0,2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Konsentrasi larutan deterjen
No Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 0,3 1,5 1,8 2 3 4 6,5
2 0,3 1,5 0 2 3 4 6
3 0 0,8 0 1,8 2 0 6
4 0 1 1,7 0 0 3 0
5 0 0,8 1,8 0 2,5 0 5
6 0,2 1,5 1,5 1,8 3 3,5 6,5
7 0 0 1,8 1,7 2 3 5
8 0 0 1,6 1,6 0 4 5
9 0 0 0 1,8 2,5 4 0
10 0,3 1,5 1,6 1,7 3 3,5 6
Jumlah 1,1 8,6 11,8 14,4 21 29 46
Rata-rata 0,11 0,86 1,18 1,44 2,1 2,9 4,6
50
45
Konsentrasi larutan
40 deterjen Hari ke-2 (24
35 jam) 100%
30 Konsentrasi larutan
25 deterjen Hari ke-2 (24
jam) 50%
20
15 Konsentrasi larutan
deterjen Hari ke-2 (24
10 jam) 25%
5
Konsentrasi larutan
0 deterjen Hari ke-2 (24
jam) 12,50%
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
4. Apa fungsi larutan kontrol 0 (kontrol) ?
Larutan kontrol adalah sebagai perbandingan konsentrasi larutan diterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik untuk
pertumbuhan perkecambahan hijau.
5. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jika pada larutan kontrol ada kacang mati mungkin kacang tersebut adalah bukan
bibit unggul ( mandul)
6. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas hitam ?
Pertumbuhan kacang hijau didalam gelas harus ditutup dengan kresek hitam adalah
untuk mengurangi intensitas cahaya untuk mengurangi intensitas cahaya karena
intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau yang
mendapat cahaya yang cukup ukurannya lebih kecil jaringan mesovilnya juga lebih
kecil dan pertumbuhannya akan lebih terlambat dari kacang yang tidak dapat
cahaya.
H. PEMBAHASAN
Detergen sebagai bahan untuk menmbersihkan pakaian berpengaruh
terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sekitar. Pencemaran lingkungan
menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Dan Adapun yang
ditimbulkan oleh ditergen sangat tergantung pada tingkat konsentasinya : ada 4
tahap pencemaran
a. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada ekosistem
b. Pencemaran yang menimbulkan kematian dari kadar yang tinggi
c. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian dilihat dari kadar dan waktu
d. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal
I. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar kosentrasi
tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi atau 100% kecambah tumbuh namun tidak
mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
L. VIDIO PRAKTIKUM
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
2. Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
3. Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan
slogan 4 sehat 5 sempurna
2. Pengelompokan Sayuran
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang- Sayur
makanan daun buah akar/umbi kacangan tunas
1 Sawi ✓
2 Bayam ✓
3 Kangkung ✓
4 Daun singkong ✓
5 Tomat ✓
6 Cabai ✓
7 Siam ✓
8 Mentimun ✓
9 Pare ✓
10 Kentang ✓
11 Wortel ✓
12 Lobak ✓
13 Singkong ✓
14 Umbi bit ✓
15 Talas ✓
16 Kedelai ✓
17 Kacang merah ✓
18 Kacang Panjang ✓
19 Buncis ✓
20 Kubis ✓
21 Brokoli ✓
22 Selada ✓
Jawaban
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
Jawaban
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Pada usia lanjut, zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?
Jawaban
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
4. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja ?
Jawaban
Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun
5. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, bawang merah,
dan terong ?
Jawaban
Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
6. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna ? jelaskan!
Jawaban
Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang
dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
7. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan ? Jelaskan!
Jawaban
Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya
yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
H. PEMBAHASAN
1. Pengelompokan Bahan Makanan
Bahan makanan dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
1. bahan makanan pokok,
2. bahan makanan lauk pauk,
3. bahan makanan sayur dan
4. bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola
menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut 3 yaitu :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral 2
4. Pengelompokan Sayuran
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Macam-macam
sayuran berdasarkan pengelompokannya adalah:
• Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
• Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
• Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang.
• Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kedelai.
• Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.
Contoh: tauge dan rebung.
5. Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
a. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan
penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
d. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
4. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
5. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak
E. PROSEDUR PERCOBAAN
✓ Uji Karbohidrat
u. Menyususn semua makanan dan memberi nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas piring plastik
v. Menetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/Lugol.
w. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada makanan yang ditetesi
larutan yodium
x. Mencatat bahan yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan
yodium
y. Mencatat semua hasil pengamatan kedalam lembar kerja, dan membuat
kesimpulan tentang zat-zat yang mengandung amilum
✓ Uji Lemak
f. Menyiapkan kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10 cm
g. Mengambil air dengan pipet 1 dan meneteskannya pada salah satu kertas
h. Mengambil minyak dengan pipet 2 dan meneteskannya pada kertas coklat yang
lainnya
i. Membiarkan kedua kertas tersebut selama 10 menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan
kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak
atau tidak
j. Mengambil 10 kertas coklat yang sama seperti point (a).
k. Memberi nomor dan nama jenis bahan makanan yang diuji. 1) kemiri. 2)
margarine, 3) seledri, 4) wortel, 5) biji jagung kering, 6) singkong kering, 7)
kacang tanah kerng, 8) papaya, 9) santan, 10) susu
l. Menhaluskan kemiri, diusap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5 sampai 10 menit
m. Mencairkan margarine diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala
lili. Meneteskan margarine diatas kertas coklat. Biarkan selama 5 sampai 10
menit
n. Mengusapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali
o. Memotong wortel dan mengusapkannya diatas kertas coklat berulang kali
p. Mengusapkan biji jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang atau
sebanyak 10 kali
q. Mengusapkan singkong kering diatas kertas coklat berulang-ulang atau
sebanyak 10 kali
r. Mengusapkan kacang tanah pada kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak
10 kali
s. Memotong papaya dan mengusapkan pada kertas coklat sebanyak 10 kali
t. Meneteskan santan pada kertas coklat
u. Meneteskan susu pada kertas coklat.
v. Membiarkan selama 10 menit
w. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu. Menggunakan lampu/senter
kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak?
x. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
4. Uji Karbohidrat
No Jenis bahan makanan Warna Keterangan
Sebelum diberi Setelah diberi
yodium yodium
1 Kentang Merah keorenan Biru keunguan Berubah
2 Biskuit Merah keorenan Biru keunguan Berubah
3 Telur rebus (putih saja) Merah keorenan Merah keorenan Tetap
4 Tepung terigu Merah keorenan Biru keunguan Berubah
5 Margarine Merah keorenan Merah keorenan Tetap
6 Tahu putih Merah keorenan Merah keorenan Tetap
7 Apel Merah keorenan Merah keorenan Tetap
8 Pisang Merah keorenan Biru keunguan Berubah
9 Gula pasir Merah keorenan Biru keunguan Berubah
10 Nasi Merah keorenan Biru keunguan Berubah
5. Uji Lemak
Meninggalkan bekas noda
No Bahan yang diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri ✓
2 Margarine ✓
3 Wortel ✓
4 Seledri ✓
5 Biji jagung kering ✓
6 Singkong kering ✓
7 Kacang tanah ✓
8 Papaya ✓
9 Santan ✓
10 Susu ✓
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
UJI KARBOHIDRAT
8. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semua menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Iya, karena semua bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat. Jadi, ketika
ditetsi yodium makanan tersebut akan berubah warna menjadi biru keunguan
9. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium ?
Karena bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat sehingga berubah warna
menjadi biru keunguan dan bahan makanan yang tidak berwarna biru keunguan
karena makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat
10. Berdasarkan uji yang telah dilakukan, bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Nasi, tepung, kentang, biscuit, pisang, dan gula
11. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ?
Bahan makanan yang mengandung sumber karbohidrat jika ditetesi dengan
yodium yang warna awalnya adalah merah keorenan akan berubah warna
menjadi biru keunguan
UJI LEMAK
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Uji karbohidrat
Uji Lemak
LKP
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK GLB DAN GLBB
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
4. Mengamati GLB
5. Menghitung kecepatan benda
6. Mengamati GLBB
7. Menghitung percepatan benda
E. PROSEDUR PERCOBAAN
GLB
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merakit alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan pengukuran GLB.
3. Menambahkan plastisin pada salah satu beban yang digunakan.
4. Mengukur Panjang titik B ke titik C.
5. Mengukur waktu sistem gerak turun dan naik menggunakan stopwatch.
6. Mengulangi percobaan sampai lima kali dengan jarak titik B ke titik Cyang
berbeda-beda (tinngi A tetap, B tetap dan C berubah).
7. Mencatat hasil pengukuran pada tabel lembar kerja.
8. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.
GLBB
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merakit alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan pengukuran GLBB.
3. Menentukan dan mengukur jarak AB dan BC.
4. Mengukur waktu sistem gerak turun dan naik menggunakan stopwatch.
5. Mengulangi percobaan sampai lima kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap,
B berubah ke titik C).
6. Mencatat hasil pengukuran pada tabel lembar kerja.
7. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.
F. HASIL PENGAMATAN
3. GLB
No Jarak (cm) Waktu (s)
1. 10 0,48
2. 15 0,54
3. 20 0,74
4. 25 1,01
5. 30 1,27
4. GLBB
No Massa (gr) SAB (cm) tAB (s)
1. 100 10 0,27
2. 100 15 0,50
3. 100 20 0,62
4. 100 25 0,86
5. 100 30 1,40
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (s sumbu vertikal, dan t sumbu horizontal)
H. PEMBAHASAN
3. GLB
Gerak lurus merupakan gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Adapun salah satu jenis gerak lurus yakni pada gerak lurus beraturan (GLB). Pada
GLB merupakan gerakan pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap atau konstan.
Berdasarkan percobaan GLB menunjukan adanya hubungan antara jarak dan
waktu, yaitu semakin jauh jarak yang ditempuh maka waktu yang dibutuhkan
akan semakin lama, begitu sebaliknya jika jarak yang ditempuh semakin pendek
maka waktu yang dibutuhkan semakin dan sealian itu pada GLB tidak mempunyai
percepatan karena memiliki kecepatan tetap.
4. GLBB
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak benda dalam lintasan
lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap merupakan perubahan percepatan
pada gerak benda yang berlangsung secara tetap dari waktu ke waktu. Pada
GLBB memiliki gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya
selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan pada pengukuran GLBB menunjukan bahwa semakin jauh jarak
yang ditempuh maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama, begitu
sebaliknya jika jarak yang ditempuh semakin pendek maka waktu yang
dibutuhkan semakin cepat. Dan berdasarkan grafik tersebut menunjukan posisi
jarak dan waktu secara linier sehingga dapat mempengaruhi adanya perhitungan
percepatan.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan GLB menunjukan adanya hubungan antara jarak dan
waktu, yaitu semakin jauh jarak yang ditempuh maka waktu yang dibutuhkan akan
semakin lama, begitu sebaliknya jika jarak yang ditempuh semakin pendek maka
waktu yang dibutuhkan semakin dan selain itu pada GLB tidak mempunyai
percepatan karena memiliki kecepatan tetap.
Berdasarkan percobaan GLBB menunjukan bahwa semakin jauh jarak yang
ditempuh maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama, begitu sebaliknya jika
jarak yang ditempuh semakin pendek maka waktu yang dibutuhkan semakin cepat.
Dan berdasarkan grafik tersebut menunjukan posisi jarak dan waktu secara linier
sehingga dapat mempengaruhi adanya perhitungan percepatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Ahied, M., & Munawaroh, F. (2013). Dasar Mekanika. Bangkalan: UTM Press.
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Proses pengukuran
percobaan pada GLB
dan GLBB
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS GELOMBANG
KHOIRUL WAHIDIN
858735502
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
8. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan longitudinal
9. Mengamati sifat pemantulan gelombang
D. LANDASARN TEORI
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di
kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.
Berdasarkan arahrambatnya, gelombang di bedakan menjadi gelombang
longitudinal dan gelombang transversal. Sedangkan medium perambatannya
gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat dibedakan menjadi 5 yaitu dapat di
biaskan, dapat di pantulkan, dapat di lenturkan, dapat dipadukan dan dapat di
kutubkan. Sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik, terjadi
karena getaran, merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat,
makagelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada
ujung tetap akanmengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan
gelombang pada ujung bebastidak mengubah bentuk/fase
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Jenis gelombang
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang dipegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa
yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang
itu?
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
tranversal itu?
4. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
dipegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan,
ikut berpindahkan karet gelang tersebut? Adakah energy yang merambat melalui
pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah a sampai d sekali lagi. Kali ini slinki diganti
kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya,sebutkan!
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang. Ujung yang lain juga dipegang.usiklah slinki
yang dipegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke belakang lain ke depan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang- gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Pematulan gelombang
1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air.
Jatuhkankerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian.
Kemudian mengamatigelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk
gelombangnya, kemudianmemperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah adagelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak
bolehbergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampaimembentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang
sampaigelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan?
Mengamati bagaimanafase gelombang pantul dan gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan
benang yangpanjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh
karena itu disebutdengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya
sampaimembentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan
setengahpanjajng gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding
gelombang asalnya
F. HASIL PENGAMATAN
5. Jenis Gelombang
6. Pemantulan Gelombang
M. PERTANYAAN PERTANYAAN
8. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang anda lihat ?
jelaskan !
Jawaban:
Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
9. Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya ?
Jawaban :
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-
partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
10. Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain
dari tali diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut
Jawaban:
Bentuk gelombang yang dihasilkan dari tali berupa gelombang transversal yang
terdiri atas puncak bukit dan lembah gelombang.
N. PEMBAHASAN
5. Jenis Gelombang
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat
arah usikan danrambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus
dengan arah rambatannya.Haldemikian disebut gelombang
transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegaklurus pada arah
rambatan gelombangnya
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu
ujung slinki yangdipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet
gelang tersebut ikut berpindahbersama gelombang,dan juga karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambatmelalui slinki.Energi ini
berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu
diberi usikandiujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorangteman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.
Bedanya adalah pada kabel listrik tidakmuncul gelombang.Pada saat diberi
gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelangtidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arahusikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan GelombangLongitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal
adalah pada arahrambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
6. Sifat pematulan gelombang
a. Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak
gelombang yangdihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah
gelombang tegak lurus dengan arahrambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi
bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkankembali.
b. Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnyadengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan danfase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salahsatu ujungnya diikat
dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerakbebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
O. KESIMPULAN
a. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arahrambatannya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arahrambatannya.
c. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arahrambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searahrambatannya.
d. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
e. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya
fasegombang berlawanan arah.
f. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya
W. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Y. FOTO PRAKTIKUM
LKP
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIFAT CAHAYA
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
10. Menjelaskan sifat - sifat cahaya
11. Menjelaskan sifat- sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
12. Menjelaskan sifat – sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
13. Menentukan fokus cermin cekung
14. Menentukan fokus lensa cembung
Cahaya adalah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki
panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai
radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan
medium untuk merambat. Karena itu, ini dapat melintasi ruang hampa, seperti apa yang
dihasilkan matahari dan bintang sebelum akhirnya disampaikan ke Bumi. Tapi, cahaya
juga memiliki rupa sebagai kelompok partikel yang dinamakan foton. Karena itu, ini
disebut memiliki sifat dualisme gelombang-partikel. Cahaya dapat diserap dan
dipantulkan oleh benda. Mata kita sebagai indra penglihatan menangkap cahaya yang
terpantul dari benda, sehingga kita dapat melihat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Pemantulan Cahaya
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang
memantulkancahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja
dokter.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Sinar-sinar yang sejajar sumbu
utama dipantulkan oleh cermin cekung menuju satu titik yang disebut titik fokus. Titik
fokus berada di sumbu utama cermin. Titik fokus cermin cekung bernilai positif karena
berada di depan cermin. Tiga sinar istimewa berguna untuk melukis pembentukan
bayangan pada cermin cekung. Tiga sinar istimewa tersebut adalah:
• Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus cermin.
• Sinar datang yang melalui titik fokus cermin akan dipantulkan sejajar sumbu utama
cermin.
• Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan
kembali melalui titik yang sama
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan. Cermin cembung
bersifat menyebarkan sinar (divergen). Sinar-sinar yang sejajar sumbu utama
dipantulkan oleh cermin seolah-olah berasal dari satu titik di belakang cermin yang
disebut titik fokus maya. Titik fokus cermin cembung terletak di belakang cermin dan
berada di sumbu utama cermin. Dengan demikian, titik fokus cermin cembung
bernilai negatif karena berada di belakang cermin. Tiga sinar istimewa cermin
cembung:
• Sinar datang yang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah dari
titik fokus maya cermin.
• Sinar datang yang menuju titik fokus maya cermin akan dipantulkan sejajar sumbu
utama cermin.
• Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali seolah-olah dari titik yang sama.
b. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut: sama besar,
tegak, berkebalikan, maya dan jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke
cermin.
c. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya ialah fenomena pembengkokan cahaya apabila merambat dari satu
medium lutsinar ke medium lutsinar yang berbeza ketumpatannya dan halaju dan arah
cahaya berubah dalam medium yang berlainan serta berlaku dalam perambatan
medium yang berlainan. Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium
yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini sebagai
pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang
kurang padat. Namun cahaya yang datang dengan sudut datang 90 derajat. (tegak
lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan.
F. HASIL PENGAMATAN
7. Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
2) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)
Tabel 7.1
No. i (derajat) r (derajat)
1. 30 30
2. 45 45
3. 90 90
4. 180 180
5.
8. Pembiasan Cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung adalah ketika benda terletak
di ruang I sifat bayangannya maya, tegak, diperbesar. Ketika benda terletak di
ruang II sifat bayangannya nyata, terbalik, diperbesar. Ketika benda terletak di
ruang III, sifat bayangannya nyata terbalik diperkecil. Ketika benda terletak di
titik fokus sifat bayangannya tak terhingga. Ketika benda terletak di titik pusat
kelengkungan cermin sifat bayangannya nyata, terbalik, sama besar.
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Pada saat banyangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung,
berarti bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak berhingga. Dengan
menggunakan persamaan 7.5 pada landasan teori, tentukan fokus cermin cekung
tersebut!
Jawaban:
jarak fokus = jarak benda dari cermin cekung tersebut,
atau s = f, sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
2. Agar cermin cekung memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk bayangan
pada jarak dua kali jarak bendanya, di manakah benda harus diletakkan dari
cermin cekung tersebut ?
Jawaban:
diketahui
f = 10 cm
jarak bayangan dua kali jarak benda
jarak benda = S
jarak bayangan = S' = 2S
dengan menggunakan formula
1/f = 1/S + 1/S'
1/f = 1/S + 1/2S
1/10 = 2/2S + 1/2S = 3/2S
2S/3 = 10
S = 15 cm → jarak benda
S' = 30 cm → jarak bayangan
Jadi benda harus diletakkan 15 cm di depan cermin
3. Dengan menggunakan persamaan 7.2 dan 7.3 pada landasan teori, tentukan
indeks bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil
kegiatan pembiasan balok!
Jawaban :
Indeks dapat dipandang sebagai suatu kemampuan medium membiaskan
(membelokkan) arah rambat cahaya. Jika cahaya bergerak dari vakum atau udara
ke medium lain, indeks biasnya disebut indeks bias mutlak medium tersebut. Pada
eksperimen 7.2 dan 7.3 nilai indeks bias yang didapat (n = 1,5) merupakaan nilai
indeks bias mutlak kaca karena cahaya bergerak dari udara ke kaca.
H. PEMBAHASAN
7. Pemantulan Cahaya
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pemantulan cahaya pada
cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada cermin. Setelah
dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar
datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar,
bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya, baik itu dari bentuknya,
ukurannya, maupun posisinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
adalah tegak, maya dan sama besar, tinggi benda sama dengan tinggi
bayangan, dan jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pemantulan cahaya
pada cermin cembung diketahui bahwa cermin cembung memiliki sifat
divergen (dapat menyebarkan cahaya yang masuk). Dengan kata lain, jika ada
berkas cahaya yang sejajar mengenai bagian permukaan cermin cembung, hal
ini akan menyebabkan terjadinya pemantulan cahaya yang tersebar di satu
titik. Dimanapun letak benda, bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
adalah maya, tegak, dan diperkecil. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cembung adalah berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan
searah berasal dari titik fokus, sama tegak, maya dan bayangan lebih kecil dari
pada bendanya
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pemantulan cahaya pada
cermin cekung diketahui bahwa cermin cekung memiliki sifat konvergen yaitu
mengumpulkan cahaya. Pada pemantulan cahaya cermin cekung, jarak antara
benda dan cermin sangat mempengaruhi hasil dari bayangan benda tersebut.
Sifat banyangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah sebagai berikut.
• Jika benda berada di ruang I: maya, tegak, diperkecil
• Jika benda berada di ruang II: nyata, terbalik, diperbesar
• Jika benda berada di ruang III: nyata terbalik diperkecil
• Jika benda berada di titik fokus: tak terhingga
8. Pembiasan Cahaya
a. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pembiasan cahaya pada
balok kaca, pertama tama adalah menyusun lampu senter, celah dan balok
kaca, kemudian menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik
jalannya berkas sinar pada saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca
sehingga tampak sudut datang dan sudut biasnya. Hasil pengukuran besar sudut
datang dan sudut bias antara lain pada percobaan pertama sudut datang sebesar
72o dan sudut bias sebesar 70o, percobaan kedua sudut datang sebesar 74o dan
sudut bias sebesar 70o, percobaan ketiga sudut datang sebesar 75o dan sudut
bias sebesar 74o, percobaan keempat sudut datang sebesar 80o dan sudut bias
sebesar 80o.
b. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pembiasan cahaya dengan
menggunakan lilin dan layar. pertama tama adalah menyusun lensa cembung,
layar, lilin dan penggaris panjang, dan mengatur letak lilin dan lensa cembung
agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam pada tabir. Hasil pengukuran
besar sudut datang dan sudut bias antara lain pada percobaan pertama diketaui
jarak benda 4 cm dan jarak bayangan 13,5 cm, percobaan kedua diketaui jarak
benda 4,5 cm dan jarak bayangan 14,5 cm, percobaan ketiga diketaui jarak
benda 5 cm dan jarak bayangan 16 cm, percobaan keempat diketaui jarak
benda 5,5 cm dan jarak bayangan 17,5 cm.
c. Lensa cembung dan cekung untuk mengamati huruf
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pembiasan cahaya
menggunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku
dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf, kemudian geserkan
lensa perlahan lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi
sangat besar dan kabur atau tidak tampak, maka hasilnya adalah huruf terlihat
tampak lebih besar dan jelas pada jarak 5 cm dan ketika digesek menjauh
semakin membesar dan kabur sampai jarak 30 cm. sifat-sifat bayangan yang
dibentuk oleh lensa cembung adalah maya, tegak, diperbesar
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap percobaan pembiasan cahaya
menggunakan lensa cekung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan
jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf, geserkan lensa secara perlahan
lahan menjauhi huruf tersebut, maka huruf terlihat tampak lebih kecil dan jelas
pada jarak 5 cm dan ketika digesek menjauh semakin mengecil dan sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung adalah menyebakan cahaya
I. KESIMPULAN
Beberapa sifat cahaya adalah dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat
menembus benda bening, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Sifat bayangan dari
pemantulan yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar.
Sedangkan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah maya, tegak, dan diperkecil.
Dan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah maya, tegak, diperkecil jika benda
pada ruang I, sifatnya nyata, terbalik, diperbesar jika benda pada ruang II, sifatnya
nyata terbalik diperkecil jika benda pada ruang III, dan sifatnya tak terhingga jika
benda berada di titik fokus. Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah rambat
cahaya saat melewati bidang batas dua medium tembus cahaya yang berbeda indeks
biasnya. Sifat bayangan dari pembiasan yang dibentuk oleh lensa cembung maya,
tegak, diperbesar. Dan Sifat bayangan dari pembiasan yang dibentuk oleh lensa
cekung adalah maya, tegak, diperkecil
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta , Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
UniversitasTerbuka
L. FOTO PRAKTIKUM
LKP
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
15. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
16. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
17. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
D. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optic yaitu cermin dan lensa banyak kita jumpai,
baik itu lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung maupun cermin cekung.
Cermin merupakan benda optis yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hamper semua
cahaya yang datang. Sedangkan lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua permukaan
bidang bola atau salah satu bidang batasnya bidang datar.
Titik api lensa positif (cembung) merupakan titik potong berkas sinar bias jika sumber
cahaya berada jauh tak hingga. Sedangkan titik api cermin cekung merupakan titik potong
berkas sinar pantul, jika sumber cahaya berada jauh tak terhingga.
Persyaratan jauh tak terhingga dapat juga dipenuhi asalkan berkas sinar yang menuju ke lensa
atau cermin meupakan berkas yang sejajar, jarak titik api (f) dapat ditentukan dari hubungan:
1/f = 1/s +1/s’
Dengan:
f adalah jarak titik api (meter)
s adalah jarak benda (meter)
s’ adalah jarak bayangan (meter)
Sedangkan keakuratan lensa (P) diyatakan dengan:
P=1/f
Dalam hal ini f harus dinyatakan dalam satuan meter dan satuan kekuatan lensa adalah dioptri
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menyusun lensa pada dudukannya dan meletakkan diantara layar dan sumber cahaya
b. Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengatur posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan ( s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. PENGAMATAN HASIL
9. Lensa Cembung
No. Jarak Benda (s) Jarak Bayangan (s’)
1. 12 cm 8 cm
2. 9 cm 25 cm
3. 10 cm 7 cm
4. 7 cm 10 cm
5. 8 cm 18 cm
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
5. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan !
Lampiran !
6. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda gunakan dalam percobaan !
Lampiran 2
7. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Lampiran 3
H. PEMBAHASAN
Lensa Cembung
Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen). lensa cembung
memiliki 3 sinar istimewa yakni:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik focus (f)
2. Sinar yang datang melalui titik focus pasif (f) akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
3. Sinar yang datang melalui titik pusat optic (0) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya seperti bagian bola sebelah dalam.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen) dan disebut juga cermin positif.
Dari namanya kita sudah dapat membayangkan rupa dari cermin ini. Benar cermin ini
berbentuk cekung atau melengkung ke dalam. Cermin ini memiliki nama lain yakni Konkaf.
Ciri-ciri dari cermin ialah mengumpulkan sinar cahaya dan bersifat dua macam yakni maya
dan nyata tergantung pada jarak dan letak benda atau objek yang ditaru di deoan cermin
tersebut. Cermin memiliki 3 sifat yakni :
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
b. Sinar datang yang melalui titik focus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama
c. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan kembali ke arah
yang sama
I. KESIMPULAN
1. Pembentukan bayangan pada cermin cekung adalah tergantung letak benda. Pada cermin
cekung apabila benda diletakkan pada ruang 1 maka bayangan ada di ruang 4 sehingga
sifat bayangannya maya tegak dan diperbesar. Benda diletakkan pada ruang 2 maka
bayangan diruang 3 sehingga sifat bayangannya nyata, terbalik dan diperbesar. Benda
diletakkan pada ruang 3 maka bayangan diruang 2, sehingga bayangannya nyata, terbalik
dan diperkecil.
2. Pada lensa cembung, sinar bisa datang drai dua arah sehingga lensa cembung memiliki 2
titik focus. Lensa cembung bagian depan adalah tempat datangnya sinar dan lensa
cembung bagian belakang adalah tempat sinar dibiaskan
3. Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan) karena sinar yang datang melewati
lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau mengumpulkan cahaya maka
lensa cembung disebut dengan lensa konvergen (mnegumpulkan)
4. Jarak focus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau tujuan sinar bias
selalu terletak dibagian belakang lensa cembung sehingga focus lensa cembung adalah
focus sejati
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Lensa Cembung
Cermin Cekung
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KELISTRIKAN
KHOIRUL WAHIDIN
858735502
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listri
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
D. LANDASARN TEORI
❖ Listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau
suatu energi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Energi listrik
ini dimanfaatkan untuk menggerakkan alat-alat elektronik seperti komputer dan
lainnya yang berfungsi untuk mempermudah kegiatan atau pekerjaan manusia.
❖ Listrik Statis merupakan energi yang dikandung didalam benda yang bermuatan
listrik. Muatan listrik benda tersebut dapat positif bisa juga bermuatan negatif.
Dengan demikian maka kedua zat tersebut memiliki muatan listrik, yang mana
material yang elektronnya hilang akan memiliki muatan positif dan material yang
mendapat elektron menjadi bermuatan negatif.
❖ Listrik Dinamis merupakan listrik yang bisa bergerak. Cara mengukur kuat arus
pada listrik dinamis yakni dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan
muatan listrik merupakan coulumb dan satuan waktu ialah detik. Kuat arus pada
rangkaian bercabang dengan kuat arus yang masuk dengan kuat arus yang keluar.
Sementara itu, rangkaian seri, kuat arus tetap sama di pada tiap ujung-ujung
hambatan. Besaran-besaran Listrik
❖ Dalam praktiknya, energi listrik dinyatakan dengan menggunakan besaran – besaran
listrik tertentu seperti beberapa diantaranya seperti berikut ini :
1. Tegangan Listrik
2. Hambatan Listrik
3. Arus Listrik
4. Gaya Gerak Listrik
5. Kapasitansi
6. Muatan Listrik
7. Induktansi
Fungsi dan Manfaat Listrik
❖ Listrik memeng kebutuhan yang digunakan Dalam kehidupan sehari-hari tentunya
banyak sekali fungsi serta manfaat listrik yang telah kita peroleh diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Penerangan
Dengan mengubah listrik menjadi penerangan lampu jalan sangat membantu
kita dalam beraktifitas pada malam hari baik untuk berpergian, belajar ataupun
kegiatan pada malam hari.
2. Memasak
Untuk saat ini banyak sekali peralatan rumah tangga yang telah beralih dari
cara konvesional menjadi modern diantaranya adalah, rice cooker, blender, dan
masih banyak yang lain untuk memudahkan ibu rumah tangga untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka khususunya di dapur.
3. Tenaga dan Kendaraan
Saat ini dunia sedang mencari sumber energi terbarukan tidak bergantung
dengan energi fosil seperti bensin serta solar, salah satunya adalah mengubah
energi listrik menjadi energi gerak untuk kendaraan listrik, selain itu tidak
menghasilkan gas buang yang berbahaya, kendaraan listrik akan menghasilkan
air untuk proses gas buangnya.
4. Menumbuhkan Industri
Di dalam dunia industri saat ini peran manusia telah dibantu oleh tenaga robot
untuk mempermudah dan mempercepat kegiatan produksi yang ada, banyak
sekali contoh robot industri baik untuk perakitan barang, packing dan lain
sebagainya dan itu semua membutuhkan listrik sebagai sumber daya robot.
5. Pengisi daya baterai
Segala aktivitas manusia saat ini bergantung dengan adanya listrik, seperti
smartphone, tablet, laptop yang menggunakan batrai sebagai daya menyimpan
energi listrik dan itu semua pastinya harus dilakukan pengisian daya ulang
untuk membuat peralatan tersebut tetap bisa digunakan.
6. Energi Listrik Menjadi Gambar dan Suara
Terkadang setelah seharian kita beraktifitas kita membutuhkan hiburan untuk
menghilangkan rasa penat, salah satunya adalah dengan menonton televisi baik
film maupun musik, peran besar energi listrik disini adalah sebagai sumber
daya untuk membuat perangkat tersebut bekerja.
❖ Pengertian Arus listrik
- Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian pada satu waktu. Muatan listrik yang dimaksud di sini adalah elektron.
Arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dari kutub negatif ke kutub
posisif. Pada konsepnya, elektron bergerak dari negatif ke positif, sedangkan arus
listrik bergerak dari positif ke negatif? Kenapa demikian, Mari perhatikan
gambar berikut:
➢Arus listrik
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya
4. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut!
Tentukan apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan.
Tegangan listrik
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
4. Melakukan hal yang sama pada langkah 1,2 dan 3 dengan melakukan 3
buahbaterai yang dirangkai secara seri.
F. HASIL PENGAMATAN
2. Kawat tembaga √ √
3. Sendok perak √ √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastik √
9. Air keran √ √
F. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik !
Jawaban :
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah.Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi oleh
kuatlemahnya arus listrik yang ada
2. Mengapa percobaan pertama, baterai disusun secara seri ?
Jawaban :
Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala terang.
-I=V/R
-R=V/I
-V=I.R
- I = arus listrik (ampere)
- V = tegangan listrik (volt)
- R = hambatan listrik (ohm)
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik !
Jawaban:
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakanelektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan
potensiallistrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan
dalam satuan volt.Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkanadanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang
disusun secara seri atau paralel ? mengapa demikian ?
Jawaban:
Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit
sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buat kesimpulan tentang :
a. Arus listrik
.jawaban :
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
b. Tegangan listrik
Jawaban :
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
G. PEMBAHASAN
➢ PERCOBAAN MUATAN LISTRIK
Setelah dilakukan percobaan hasil yang kami dapat bahwa terjadi gaya tarik menarik
antara tas plastic dengan bola pimpong. Sedangkan Pada saat sisir digosokan ke
rambut beberapa kali dan didekatkan pada potongan kertas, yang terjadi tarik menarik
karena terdapat muatan listrik, tetapi lama kelama-lamaan potongan kertas tersebut
terlepas dari sisir dikarenkan gaya listrik pada sisir sudah habis. Selanjutnya pada
percobaan kedua bola pimpong digantung pada pinggiran meja saling berdekatan tidak
mengalami tarik menarik, kemudian pada saat kedua bola pimpong tersebut, berbeda
halnya ketika kedua bola pimpong digosokkan pada kain wool, kemudian keduanya
didekatkan maka kedua bola pimpong tersebut mengalami tolak menolak dikarenakan
kedua bola pimping memiliki muatan sejenis akibat dari digosok dengan kain wool.
Arus Listrik
➢ Kawat besi Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dandihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai
saklar dan lamputetap menyala.
➢ Lempeng tembaga Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - )
dirangkai dengan lampu dandihubungkan ke baterai menggunakan lempengan
tembaga sebagai saklar dan lamputetap menyala.
➢ Lempeng seng Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai
saklar dan lampu tetapmenyala.
➢ Kayu Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
➢ Karet penghapus Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - )
dirangkai dengan lampu dandihubungkan ke baterai menggunakan karet
penghapus sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
➢ Mata pensil (Grafit) Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - )
dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil
(Grafit) sebagai saklar dan lampu menyala.
➢ Kertas Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
➢ Tas plastik Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai
saklar dan lampu tidakmenyala.
➢ Air kran Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan
ke air kran dan lampu menyala.
➢ Air garam Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dandihubungkan ke baterai menggunakan kemudian
dihubungkan ke air garam dan lampu tetap menyala.
Tegangan Listrik
a. Pada rangkaian listrik yang ada pertama pada modul, ketika Saklar (s) ditutup
ternyata lampu tidak menyala Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
yang disebabkan kutup (–) pada baterai tidak dirangkai.
b. Pada rangkaian listrik kedua, saat saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala agak
terang karena muatan listrik yang mengalir lebih besar.
c. Pada rangkaian listrik ketiga , saat saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala lebih
terang lagi karena ditambahkan baterai sehingga muatan listrik yang mengalir
menjadi lebih besar.
d. Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai, setelah saklar ditutup, lampu
menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak, sehingga muatan listrik yang
mengalir juga besar.
H. KESIMPULAN
➢ PERCOBAAN MUATAN LISTRIK
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat ditasik kesimpulan bahwa Muatan
listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh sebuah benda mengandung listrik yang
bisa membuatnya mengalami gaya tertentu terhadap benda listrik yang ada
disekitarnya
➢ PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
Kesimpulan dari percobaan ini adalah besarnya arus listrik selalu berbanding lurus
dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
Sedangkan Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
(KHOIRUL WAHIDIN)
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
2. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
3. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
D. LANDASARN TEORI
Simbiosi berasal dari Bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Symbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Symbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus
antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion.
Menurut Susanto p, sarjan dan handayani (2004:42), symbiosis parasitisme adalah
hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan satu yang
lain dirugikan.
Menurut Susanto p, sarjan dan handayani (2004 : 41) symbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan
yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
Menurut Dwidjoseputro (1994), symbiosis mutualisme adalah bila dua spesies
mahkluk hidup, hidup Bersama masing-masing mendapat keuntungan dan kedua
populasi dapat berkembang dengan baik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Simbiosis Parasitisme
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda. Jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5. Tulikan hasil identifikasi anda pada lembar kerja
6. Cobalah analisis mahkluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan symbiosis
tersebut
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel
2. Simbiosis Komensalisme
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempak tinggal anda. Jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis Komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5. Tulikan hasil identifikasi anda pada lembar kerja
6. Cobalah analisis mahkluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
7. Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? jelaskan
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel
3. Simbiosis Mutualisme
1. Siapkan alat bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempak tinggal anda. Jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5. Tulikan hasil identifikasi anda pada lembar kerja
6. Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
symbiosis tersebut? jelaskan
7. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table
F. HASIL PENGAMATAN
1. Simbiosis parasitisme
a. Tabel pengamatan
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis
Jenis Jenis
No hubungan Jenis
makhluk Jenis kerugian makhluk
parasitisme keuntungan
hidup hidup
Produksi makanan
berkurang dan Menyerap
Pohon mangga Pohon
1 semakin lama Benalu makanan dari
dengan benalu mangga
pohon mangga inangnya
akan mati
Memperoleh
Memakan dari
Pohon pisang Menghambat
2 Pohon pisang Ulat daun pisang dan
dengan ulat proses fotosistesis
dapat proses
metamorfosis
Darah manusia
dihisap nyamuk Memperoleh
Manusia
dan dapat makanan dari
3 dengan nyamuk manusia nyamuk
nyebabkan meghisap darah
menularan manusia
penyakit
2. Simbiosis komensalisme
a. Tabel pengamatan
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
Jenis hubungan Jenis hidup yang tidak
No Jenis
komensalisme makhluk diuntungkan dan
keuntungan
hidup tidak dirugikan
Mendapat tempat
Sirih dengan pohon yang tinggi untuk Pohon pisang
1 sirih
pisang memperoleh sinar
matahari
Mendapat tempat
Pohon mangga dengan Bunga
yang tinggi untuk Pohan mangga
2 bunga anggrek bulan anggrek
memperoleh sinar
bulan
matahari
Mendapat tempat
Pohon jati dengan Tumbuhan yang tinggi untuk Pohon jati
3
tumbuhan paku jati memperoleh sinar
matahari
3. Simbioses mutualisme
a. Tabel pengamatan
Pihak I diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis
Jenis Jenis
No hubungan Jenis Jenis
makhluk makhluk
mutualisme keuntungan keuntungan
hidup hidup
Kupu-kupu Mendapat
Membantu
1 dengan tanaman Kupu-kupu nectar dari Bunga
penyerbukan
berbunga bunga
Semut rang- Dapat Melindungi
rang dengan Semut rang- membuat tumbuhan
2 tumbuhan
tumbuhan rang sarang pada dari serangan
tumbuhan hama
Mendapat
Lebah dengan Membantu
3 Labah nectar dari Bunga
bunga penyerbukan
bunga
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme ? jelaskan
Jawaban: Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan menghisap darah anjing.
Sedangankan anjing dirugikan karena darah anjing berkurang dan menderita gatal-
gatal.
4. Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungan bagi tubuh kita.
Jawaban : Hasil simboisis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus
besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa prose pembusukan makanan sehingga mudah
dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan dengan adanya
pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia
H. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme ini merupakan adanya kondisi ketergantungan yang
telah terjadi ketika pihak yang satu mendapatkan keuntungan, dan pihak-pihak yang
lain akan dirugikan oleh pihak yang satu tersebut.
Contoh hubungan pohon mangga dengan benalu termasuk salah satu contoh
symbiosis parasitisme. benalu sesunggunya memikili klorofil dan dapat melakukan
proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara
(mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat benalu tidak
mempunyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti pohon mangga
dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan dari akar digunakan untuk
perkembangbiakan tanaman benalu.
Selanjutnya adalah symbiosis antara pohon pisang dengan ulat, dimana ulat
ini memakan daun dari tumbuhan pisang sehingga jika dibiarkan terus menerus pohon
pisang akan kehilangan daunya hal ini bisa menyebapkan proses fotosintesis yang
terjadi pada daun pisang terhambat.
Demam berdarah adalah salah satu hasil dari symbiosis antara manusia dan
nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam hal ini adalah jenis nyamuk ades aegypti yang
menyerang saluran darah manusia. Tentunya kejadian ini merugikan manusia karena
bisa menyebabkan kematian.
b. Simbiosis Komensalisme
Symbiosis komensalisme adalah hubungan 2 mahluk hidup dimana yang
satu diuntungkan, sedangkan yang lainya tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh hubungan daun sirih dengan pohon pisang adalah termsuk simbiosis
komensalisme. Dimana daun sirih ini akan tumbuh merambat dengan bantuan
tanaman inangnya, salah satunya adalah pohon pisang. Keberadaan sirih yang
mendapat untung karena mendapatkan tempat untuk tumbuh tetapi tidak
menguntungkan ataupun merugikan pohon pisang.
Sama hal nya dengan Anggrek bulan akan mudah tumbuh dan berkembang
biak dengan menempel pada tumbuhan mangga sehingga ia memperoleh
keuntungan. Pohon mangga sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dan tidak
mendapatkan kerugian dari anggrek bulan
Begitu pula dengan Tumbuhan paku adalah jenis tanaman yang suka hidup
menempel pada tumbuhan lain seperti jati untuk memperoleh cahaya matahari. Di
sisi lain tanaman jati tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan dengan kehadiran
tumbuhan paku
.
c. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara dantara dua belah pihak.
Jadi Ketika keduanya berinteraksi akan sama – sama mendapatkan manfaat.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan tanaman berbunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai sari manis atau
nectar pada tanaman berbunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada
tumbuhan terbantu karena serangga cantik itu membantu penyerbukan serbuk
sari.
Semut rang – rang adalah serangga yang bisa kita temukan pada tanaman –
tanaman buah seperti mangga, dangka dll. Keberadaan semut ini menguntungkan
bagi tumbuhan karena semut rang–rang akan melindungi tumbuhan dari serangan
hama yang merusak tanaman. Semut rang–rang memperoleh keuntungan bisa
membuat sarang pada tumbuhan.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan lebah dengan bunga, hubungan 2
jenis makhluk hidup ini tidak akan bisa terpisah satu sama lain karena lebah
membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidup sedangkan bunga terbantu
karena lebah itu membantu penyerbukan serbuk sari.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain.
2. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies mahkluk hidup dimana yang satu
diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan
3. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies mahkluk hidup yang hidup
Bersama dan saling menguntungkan satu sama lain
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Pohon pisang dengan ulat Manusia dengan nyamuk Pohon mangga dengan benalu
b. Simbiosis Komensalisme
PENCERNAAN MAKANAN
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ LAMONGAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : KHOIRUL WAHIDIN
NIM/ID Lainnya : 858735502
Program Studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Nama Sekolah : INSAN MULIA POKJAR LAMONGAN
3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja danmenjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
Jawaban
Fungsi Enzim yang dihasilkan oleh organ-organ sistem pencernaan:
a. Mulut(kelenjar ludah)
1) Ptialin atau amilase:mengubah pati atau amilum menjadi maltose.
b. Lambung
1) HCL : mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
2) Pepsin :mengubah kaseinogen menjadi kasein.
3) Renin:mengubah protein menjadi pepton, proteosa, dan
polipeptida.
c. Pankreas
1) Tripsin:mengubah protein menjadi polipeptida.
2) Lipase pankreas:mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
3) Amilase pankreas:mengubah amilum menjadi disakarida.
4) Karbohidrae pankreas:mencerna amilum menjadi maltose.
d. Usus halus
1) Maltase :mengubah maltosa menjadi glukosa.
2) Laktase :mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
3) Enterokinase :mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
4) Lipase :mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
5) Peptidase :mengubah polipeptida menjadi asam amino.
6) Sukrase :mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
H. PEMBAHASAN
Menurut hasil pengamatan pada gambar struktur sistem pencernaan manusi,
terdapat organ-organ utama pada saluran pencernaan pada manusia sebagai
berikut:
1. Rongga mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk
dan diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya.
a. Gigi
bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi
agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan
makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah
ditelan.
c. Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah
tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.
Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat
antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida. Kelenjar ludah menghasilkan
Enzim Amilase atau ptialin memiliki fungsi yaitu mengubah pati atau
amilum menjadi maltosa.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan lorong yang menghubungkan antara rongga
mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat
daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi
esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat
berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan
dapat berjalan menuju lambung.
3. Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung
berbentuk seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri
dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia
memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya adalah
menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang
ada pada makanan yang kita makan. Senyawa kimiawi yang dihasilkan
lambung adalah :
• Asam HCl, fungsinya mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim pepsin.
Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin
dan kolesistokinin pada usus halus
• Lipase, fungsinyamemecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
• Enzim Renin, fungsinyamengendapkan protein pada susu (kasein) dari
air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. Atau dengan kata lain
mengubah protein menjadi pepton, proteosa, dan polipeptida
• Mukus,fumngsinya elindungi dinding lambung dari kerusakan akibat
asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan
menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
4. Usus halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki
panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus
halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa
kimiayang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Adanya proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus
halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih
mudah diserap. Enzim yang dihasilkan oleh usus halus yaitu enzim maltase
yangmengubah maltosa menjadi glukosa, enzim Laktase yangmengubah
laktosa menjadi galaktosa dan glukosa, enzim Enterokinase yangmengubah
tripsinogen menjadi tripsin, enzim Lipase yangmengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak, enzimPeptidase yangmengubah polipeptida menjadi
asam amino, dan enzim Sukrase yangmengubah sukrosa menjadi fruktosa dan
glukosa.
5. Usus besar
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus.
Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan
Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil
simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.
6. Rektum dan anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses
sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Ototspinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos
dan otot lurik.
Selain itu terdapat organ-organ lain yang membantu dalam proses pencernaan
pada manusia adalah:
1. Empedu
Empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang akan dipoduksi
oleh hati.
2. Hati
Dalam sistem pencernaan hati akan menghasilkan energi dengan
memecahkan lemak.
3. Pankreas
Pankreas membantu proses pencernaan yang akan diteruskan pada usus
halus dan menghasilkan beberapa enzim akibat proses kimiawi. Antara lain
enzim tripsinyangmengubah protein menjadi polipeptida, enzim Lipase
pankreasyangmengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, enzim
Amilase pancreas yangmengubah amilum menjadi disakarida, dan enzim
Karbohidrae pancreas yangmencerna amilum menjadi maltose.
I. KESIMPULAN
Alat pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
ususbesar, rektum, anus, dan organ-organ lain yang berperan dalam
prosespencernaan, seperti hati, empedu, dan pankreas. Yang mana di dalam organ
mulut, lambung, pankreas, dan usus halus terdapat enzim-enzim yang bekerja pada
proses pencernaan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Organ-
organ
sistem
pencernaan
makanan
Mulut Kerongkongan
Lambung Usus Halus
KHOIRUL WAHIDIN
(858735502)
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat
menyebabkan benda diam menjadi bererak, misalnya sewaktu kita mendorong atau
menarik kursi. Sebaliknya gaya dapat pula menyebabkan benda bererak menjadi
berhenti, misalnya gaya gesek antara ban dengan jalan sewaktu mengerem sepeda
motor. Macam-macam gaya antara lain gaya listrik statis, gaya magnet, gaya gesek,
dan gaya berat.
Gaya listrik statis dapat dilihat gejalanya dengan menggosokkan sisir plastik ke
rambut yang kering, gaya magnet dapat dilihat jika magnet batang didekatkan pada
sebuah logam yang kecil. Gaya gesek dapat anda lakukan dengan cara mendorong
benda yang diletakkan diatas bidang datar yang kasar. Gaya berat dapat dilakukan
dengan cara mengangkat sebuah kursi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Gaya Listrik Statis
i. Menyisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
ii. Mendekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil
iii. Mengamati apa yang terjadi
iv. Gaya Magnet
1. Mendekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia
(Jarum jahit, Aluminium, Seng, Seutas benang jahit, Potongan
plastik, dan Potongan kertas ) tidak sampai bersentuhan
2. Mengamati apa yang terjadi
3. Memasukkan data dalam tabel pengamatan
v. Gaya Gesek
1. Meletakkan sebuah balok kayu diatas meja
2. Mengaitkan ujung neraca pegas pada balok
3. Menarik neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada
skala neraca pegas ( saat balok mulai bergerak )
4. Menarik terus sampai balok bererak dan catat berapa gaya yang diperlukan
untuk bergerak.
vi. Gaya Pegas
1. Mengambil karet gelang, menggantungkan salah satu ujungnya pada statif
2. Menggantungkan pula sebuah benda pada ujung karet yang satu lagi
3. Menarik beban ke bawah, kemudian melepaskan, mengamati apa yang terjadi
vii. Gaya Berat
1. Mengambil seutas karet gelang, menggantungkan salah satu ujungnya pada
statif
2. Mengukur panjang karet gelang mula-mula
3. Menggantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
4. Mengukur panjang karet gelang sekarang
5. Mengulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang
lebih besar
6. Menulis hasil pengukuran pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
a. Gaya Listrik Statis
b. Uji Magnet
No Magnet Bahan Tertarik/tidak tertarik
1. Magnet Jarum jahit Tertarik
2. Magnet Aluminium Tidk Tertarik
3. Magnet Seng Tertarik
4. Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5. Magnet Plastik Tidak tertarik
6. Magnet Kertas Tidak tertarik
c. Gaya Gesek
No Keadaan balok Penunjukkan neraca pegas
(N)
1. Sebelum bergerak Saat 0
2. akan bergerak 0
3. Sesudah bergerak 1
d. Gaya Pegas
e. Gaya Berat
No Massa benda (gr) Panjang karet gelang (cm)
1. 50 gr Sebelum (9,5 cm) Sesudah (13 cm)
2. 140 gr Sebelum (9,5 cm) Sesudah (27 cm)
3. 240 gr Sebelum (9,5 cm) Sesudah (34 cm)
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
a. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebebabkan potongan kertas tertarik oeh
sisir plastik yang digosokan dengan rambut kering ?
Jawaban : Gaya listrik statis
b. Pada kegiatan B, mengapa benda benda logam yang kecil dapat ditarik oleh
magnet batang ?
Jawaban : Karena benda-benda itu mengandung sifat magnetis, sehingga jika
didekatkan dengan magnet batang maka akan tertarik.
c. Pada kegiatan C, mengapa balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya
tertentu ?
Jawaban : balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek, karena
semakin besar benda yang bergesekan semakin besar gaya yang ditimbulkan.
d. Pada kegiatan D, apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik ke bawah kembali ke atas ?
Jawaban : Adanya benda pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang
H. PEMBAHASAN
a. Gaya Listrik Statis
Gaya listrik statis dapat dilihat dengan menggosokkan sisir plastik ke rambut yang
kering, Hasil percobaan gaya listrik statis yaitu setelah kita menggosokkan sisir ke
rambut yang kering, kemudian mendekatkan dengan potongan-potongan kertas,
maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir
tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik bermuatan gaya kelistrikan.
b. Gaya Magnet
Gaya magnet dapat dilihat jika magnet batang didekatkan pada benda-benda
tertentu yaitu besi, seng, nikel maka benda itu akan tertarik. Benda yang tertarik
itu disebut dengan benda magnetik. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh
magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
c. Gaya Gesek
Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan. Pada hasil
percobaan saat balok kayu ditarik oleh statif dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek antara balok dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.
d. Gaya Pegas
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan
bergerak kembali ke atas, hal ini disebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong
yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas.
e. Gaya Berat
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa. Hasil
percobaan pada gaya berat dapat diketahui bahwa semakin berat beban yang kita
gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya dan begitu sebaliknya.
I. KESIMPULAN
a. Gaya listrik statis dapat dilihat dengan menggosokkan sisir plastik ke rambut
yang kering kemudian mendekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka
yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir.
b. Gaya magnet dapat dilihat jika magnet batang didekatkan pada benda-benda
tertentu yaitu besi, seng, nikel maka benda itu akan tertarik.
c. Saat balok kayu ditarik oleh statif dengan gaya yang kecil, balok kayu belum
bergerak, sedangkan jika ditarik dengan gaya besar maka akan bergerak dan
menunjukkan besar gayanya
d. Gaya Pegas
Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas semakin besar juga pertambahan
panjangnya . hal ini dipengaruhi besarnya massa benda.
e. Pada gaya berat dapat diketahui bahwa semakin berat beban yang kita
gantungkan,maka semakin panjang karet gelangnya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
L. FOTO PRAKTIKUM
a. Gaya listrik statis
b. Gaya magnet
c. Gaya gesek
d. Gaya pegas
e. Gaya berat
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KEMAGNETAN
KHOIRUL WAHIDIN
858735502
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan sebuk besi
b. Menjelaskan sifat sifat magnet
c. Membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik, dan magnet induksi
6. Isolasi secukupnya
D. LANDASARN TEORI
a. Bentuk Medan Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa(sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang
mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau
magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyaidaya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materiyang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet)
b. Sifat Magnet
Dalam praktiknya sebuah magnet memiliki karakteristik atau sifat- sifat kemagnetan
yang tidak dimiliki oleh benda atau material lainnya. Sifat magnet menandakan
bahwa sebuah material dapat menjalankan fungsi dan tujuannya dalam konsep kerja
kemagnetan sesuai dengan pengertian magnet di atas. Berikut ini sifat- sifat magnet:
a. Magnet bisa menarik benda tertentu
b. Magnet punya 2 kutub
c. Kutub yang berbeda saling menarik, kutub yang sama saling menolak
d. Gaya magnet bisa menembus penghalang (Nilawanti, 2021)
c. Membuat Magnet
Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain: dengan cara menggosokkan
magnet tetap, dengan aliran arus listrik (elektro magnetic), dengan induksi (influensi
atau imbas).
1. Digosok
a. Sebuah magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet
kepada sepotong besi atau baja secara berulang secara searah. Besi dan
magnet akan menjadi magnet sedangkan magnet aslinya akan kehilangan
sifat magnetnya.
b. Besi merupakan benda yang sangat mudah untuk dibuat magnet, tetapi sifat
kemagnetannya akan mudah hilang
c. Magnet yang tidak dapat mempertahankan sifat kemagnetannya dalam
jangka waktu lama disebut magnet sementara.
d. Baja merupakan benda yang sangat sulit untuk dijadikan magnet, tetapi
apabila berhasil dijadikan magnet sifat kemagnetannya sulit hilang.
e. Magnet yang mampu mempertahankan sifat kemagnetannya dalam jangka
waktu lama disebut magnet permanen
2. Induksi atau Imbas
Sebuah besi atau baja yang bukan magnet akan menjadi magnet jika didekatkan
dengan besi atau baja yang bersifat magnet. Sebuah paku besar didekatkan
dengan sebuah magnet yang ditaruh pada statif maka paku akan menempel pada
magnet. Paku besar yang telah menempel pada magnet jika didekati paku-paku
kecil, ternyata paku-paku kecil menempel pada paku besar. Hal ini disebabkan
oleh paku besar yang berada di dalam medan magnet terkena induksi sehingga
bersifat sebagai magnet. Secara konsep sama dengan pembuatan magnet cara
digosok atau dililiti kumparan yang dialiri listrik. Akibat dari pengaruh medan
magnet sehingga paku yang menempel pada magnet permanen memungkinkan
posisi domain domainnya menjadi teratur dan bersifat sebagai benda magnet.
3. Elektro Magnet
a. Sebuah paku akan menjadi magnet dengan cara dialirkan arus listrik melalui
kabel yang dililitkan. Sifat kemagnetan paku berlaku sementara selama ada
aliran listrik. Misalkan sebatang besi atau baja yang telah dililiti kawat
berisolasi/ kumparan (kawat transformator) dan dihubungkan dengan baterai
telah menjadi magnet.
b. Magnet yang terjadi karena adanya aliran listrik disebut magnet elektro atau
elektromagnetik (Tim Penyusun, 2018).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Bentuk Medan Magnet
a. Letakkan sebuah magnet batang di atas meja.
b. Pegang selembar karton putih di atas magnet tersebut.
c. Taburkan serbuk-serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian mengetuk
secara perlahan bebarapa kali
d. Amati dan menggambarkan pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi.
e. Dibuat kesimpulan tentang medan magnet dari hasil pengamatan.
b. Sifat Magnet
a. Memberikan tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet batang yang disediakan.
b. Menggantung salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
c. Mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan. Mengamati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
d. Mendekatkan kutub utara magnet kedua yang dipegang ke kutub utara magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan. Mengamati apa yang terjadi padamagnet batang
yang digantung.
e. Dengan cara yang sama, mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Mengamati apa yang terjadi.
f. Mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yangdigantung.
Mengamati apa yang terjadi.
c. Membuat Magnet
i. Membuat magnet melalui gesekan
• Menyiapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu mendekatkan ujung
paku tersebut pada beberapa klip kertas. Mengamati apakah paku tersebut
dapat menarik klip kertas?
• Menggesek paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara
berulang-ulang kira-kira 10 detik lamanya. Mendekatkan batang paku besi
yang telah digosok pada beberapa klip. Mengamati apa yang terjadi pada klip.
• Melakukan hal yang sama seperti pada nomor dua, tetapi dalam waktu yang
lebih lama, misalnya 40 detik. Mengamati apa yang terjadi pada klip.
ii. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
1. Merangkat alat seperti gambar berikut, kemudian mengamati apakah paku
menjadi magnet atau tidak dan mengapa demikian?
2. Menutup saklar S, lalu mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku
yang dililiti kumparan. Mengamati apakah paku tersebut sudah
menjadi magnet?Jelaskan!
3. Melakukan hal yang sama pada nomor a dan b, tetapi dengan cara
mengurangi julah lilitan kumparan pada paku. Mengamati apakah
kemagnetan yang terjadi pada paku semakin besar atau semakin
kecil? Beripenjelasan!
4. Melakukan hal yang sama pada nomor c, tetapi dengan cara
menambah lilitan kumparan pada paku.
iii. Membuat magnet dengan cara induksi
1. Memegang sebuah magnet batang di salah satu kutubnya, sedangkan
kutubyang lain menjadi pusat bumi.
2. Mendekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet
batang.Mengamati apa yang terjadi.
3. Mendekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang
pertama.Mengamati apa yang terjadi.
4. Melakukan hal yang sama pada nomor a dan c hingga
menggunakan klipsebanyak 4 buah. Mengamati apa yang terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Medan Magnet
2. Sifat Magnet
Kutub Magnet 1 Kutub Magnet 2 Keterangan
Selatan Selatan Tolak menolak
Utara Selatan Tarik menarik
Selatan Utara Tarik menarik
Utara Utara Tolak menolak
a. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
menjauhi magnet yang dipegang.
b. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang
yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
c. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
d. pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan
tarik menarik.
e. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet
yang digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
3. Membuat Magnet
a. Gesekan
b. Elektromagnetik
c. Induksi
G. PERTANYAAN PERTANYAAN
Medan Magnet
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet
Jawaban :
Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya.
Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik
atau di sekitar benda konduktor berarus. Medan magnet dapat digambarkan
dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan
masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam magnet, garis-garis gaya
magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-
garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya
magnet menunjukkan kekuatan medan magnet. Jika dua buah magnet dengan
kutub yang berbeda didekatkan maka akan memiliki medan magnet yang besar.
Sementara itu, jika dua buah magnet yang memiliki kutub sejenis didekatkan
maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang membentuk medan magnet
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan ? berikan
penjelasan !
Jawaban:
iya, setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara magnet
akan selalu menghadap ke arah utara Bumi, dan kutub selatan magnet akan
selalu menghadap ke arah selatan bumi. Sehingga kutub utara magnet akan
selalu menghadap ke arah utara Bumi karena tertarik oleh kutub magnet selatan
Bumi. Sebaliknya kutub selatan Bumi sebenarnya adalah kutub magnet utara
Bumi, sehingga kutub selatan benda magnet selalu tertarik ke arah selatan.
Sifat Magnet
3. Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil,
mungkinkah bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub ? jelaskan!
Jawaban:
Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian
kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan
asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub
yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Dari percobaan yang Anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat sifat magnet!
Jawaban:
3. Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus
listrik !
Jawaban:
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir
sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan
sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
H. PEMBAHASAN
5. Medan Magnet
Pada gambar a, b, dan c, aliran medan magnet bergerak dari kutub
utara menujukutub selatan dan dari kutub selatan menuju kutub utara.
Pada gambar d, aliran medan magnet dari kutub utara menuju kutub selatan
pada gambar e, aliran magnet dari kutub selatan saling tolak menolak
dengan sesama kutub selatan.
Pada gambar f, aliran magnet dari kutub utara saling tolak menolak
dengan sesamakutub utara
6. Sifat magnet
Berdasarkan percobaan dan pengamatam yang dilakukan dengan
memberi tanda Suntuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet batang. Kemudiankami gantung salah satu magnet dengan benang
pada statis. Lalu kami dekatkan kutub selatan magnet kedua yang
dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung. Terjadi
pergerakan magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang. Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang
dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Ternyata magnet
batang yang digantungmenjauhi magnet yang dipegang.Jika dengan cara
lama didekatkan kutup selatan magnet yang dipegang pada kutup utara
magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik. Terakhir
kami dekatkan kutub utara magnet yang dipegang padakutub utara magnet
yang digantung, ternyata magnet yang digantung mendekati magnet yang
dipegang.
7. Membuat magnet
a. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah
satu kutubmagnet)
I. KESIMPULAN
4. Dari percobaan dan pengamatan bentuk medan magnet di atas dapat
disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama apabila di dekatkan akan saling
tolak menolak. Sedangkan kutub magnet yang berbeda di dekatkan akan saling
tarik menarik hal ini di karenakan oleh sifat magnet itu sendiri yang saling tarik
menarik apabila duakutub berbeda saling berdekatan.
5. Dalam percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa magnet akan tarik menarik
apabila kutub yang di dekatkan berbeda kutub utara dan kutub selatan.
Sebaliknyaapabila kutub yang sama di dekatkan akan terjadi tolak menolak.
6. Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat
dilakukan dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung
magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut.
Sifat kemagnetanberlangsung sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik
disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan
hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda
magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat
kemagnetannya akan hilang.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Nilawanti. 2021. 5 Sifat Magnet, Ini Penjelasan Pengertian, Jenis, Dan Bentuk
Lengkapnya. https://www.gramedia.com/literasi/sifat-magnet/. Diakses
tanggal3 Desember 2022
Ada praktikum tidak dipraktekkan langsung dengan tutor karena keterbatasan alat
dan bahan.
L. FOTO PRAKTIKUM