Anda di halaman 1dari 12

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


KELISTRIKAN

(AHMAD SUSANTO)
(858735383)

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA

Nama : AHMAD SUSANTO


NIM/ID Lainnya : 858735383
Program Studi : PGSD BI 2022.2
Nama Sekolah : SD NEGERI SUPENUH

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama (Gelar) : Rizki Putri Wardani, M.Pd


NIP/ID Lainnya : 71001898
Instansi Asal : Universitas Jember
Nomor Hp : 081216994842/085649425342
Alamat Email : rizkiputriwardani.fkip@unej.ac.id

A. JUDUL PERCOBAAN
Kelistrikan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listri
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
C. ALAT DAN BAHAN
1. Baterai 1,5 volt 3 buah
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt-3,6 volt/0,007A 3 buah
4. AVO meter 1 buah
5. Dudukan baterai 3 buah

D. LANDASARN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu
rangkaian pada satu waktu. Muatan listrik yang di maksud adalah electron. Menurut
aturan arus listrik mengalir dari positif ke negatif,sedangkan elektron mengalir dari
negatif ke positif. Hal ini karena aturan berpatokan bahwa electron berpindah dari
negatif ke positif meninggalkan hole dan mengisi hole yang baru maka seolah-olah
hole tersebut bergerak dari positif ke negative
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara
formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan,
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu
sama lain dalam ruang hampa udara.
Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik pada
suatu penghantar atau rangkaian listrik Beda potensial adalah perbedaan jumlah
elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Di satu sisi sumber arus listrik terdapat
elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang
sedikit. Tegangan direpresentasikan dalam persamaan dan skema dengan simbol
huruf "V".
Arus dan tegangan adalah dua besaran fundamental dalam listrik. Tegangan
adalah penyebab dan arus adalah akibatnya. Tegangan antara dua titik sama dengan
beda potensial listrik antara titik-titik tersebut. Ini sebenarnya adalah gaya gerak
listrik (GGL), yang bertanggung jawab atas pergerakan elektron (arus listrik) melalui
suatu rangkaian. Aliran elektron yang dipaksa bergerak oleh tegangan adalah arus.
Tegangan mewakili potensi setiap Coulomb muatan listrik untuk bekerja.
Pada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya
digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik
mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit dengan salah satu diantara Tiga
metode penyambungan berikut ini:
a) Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap
titik/tempat komponen.
b) Rangkaian Paralel
Tipe penyambungan rangkaian paralel yaitu bila dua atau lebih tahanan
dirangkaikan di dalam satu sirkuit
c) Rangkaian Kombinasi ( Seri – Paralel)
Tipe penyambungan rangkaian kombinasi (seri-paralel) yaitu sebuah tahanan (R1)
dan dua atau lebih tahanan (R2 dan R3) dan seterusnya dirangkaikan didalam suatu
sirkuit . Rangkaian ini merupakan kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan
paralel dalam satu sirkuit

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Arus listrik
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya!
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya
4. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut!

Tentukan apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan.

Tegangan listrik
1. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa
demikian?
2. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

3. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
4. Melakukan hal yang sama pada langkah 1,2 dan 3 dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.

5. Mengapa pada percobaan 2, 3 dan 4 nyala lampu berbeda


F. HASIL PENGAMATAN
1. Arus listrik
Lampu Konduktor
No. Bahan
ya Tidak Ya Tidak
1. Kawat besi √ √
2. Kawat tembaga √ √
3. Sendok perak √ √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
6. Grafit (mata pensil) √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastik √ √
9. Air keran √ √
10. Air garam √ √

2. Apakah nyala lampu pada langkah b,c, dan d berbeda ?


Karena baterai yang digunakan bertambah sehingga lampu nyala semakin terang,
pada percobaan pertama dengan baterai 1 (1,5 volt), pada percobaan kedua dengan
baterai 2 (3 volt), dan pada percobaan ketiga menggunakan 3 baterai ( 4,5 volt)

F. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik !
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
electron-elektron, mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan coulomb/detik atau ampere dan alat yang digunakan untuk mengukur
besar arus listrik adalah amperemeter
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energy
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik. Arah arus listrik di dalam suatu konduktor
mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

2. Mengapa percobaan pertama, baterai disusun secara seri ?


Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang.

3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik !


Hubungan tegangan dan arus listrik adalah sebanding. Pada hambatan tetap, bila
kuat arus I bertambah besar, nilai tegangan V pun bertambah besar. Tetapi bila
kuat arus I berkurang, nilai tegangan V pun berkurang.
I=V I = arus listrik (ampere)
R V = tegangan listrik (volt)
R=V R = hambatan listrik (ohm)
I
V = I.R

4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau paralel ? mengapa demikian ?
Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih
sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.

5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buat kesimpulan tentang :


a. Arus listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
b. Tegangan listrik
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.

G. PEMBAHASAN
Arus Listrik
1. Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
2. Kawat tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
3. Sendok perak
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
4. Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
5. Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
6. Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
7. Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
8. Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
9. Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
10. Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam
dan lampu tetap menyala.

Tegangan Listrik
1. Pada rangakaian 1 jika saklar ditutup maka lampu tidak menyala, karena kutub
negatif pada baterai tidak terhubung pada kabel (tidak ada tegangan listrik).
2. Pada rangkaian 2 jika saklar ditutup maka lampu akan menyala redup, karena
hanya menggunakan 1 buah batu baterai (tegangan listrik sedikit).
3. Pada rangkaian 3 jika saklar ditutup maka lampu akan menyala lebih terang,
karena hanya menggunakan 2 buah batu baterai dan muatan listrik juga lebih
besar.
4. Jika rangkaian menggunakan 3 baterai maka nyala lampu akan sangat terang,
karena muatan listrik juga sangat besar.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa bahan-bahan
yang bisa dialiri arus listrik (menjadi konduktor) adalah kawat besi, kawat tembaga,
sendok perak, grafit (mata pensil), air garam dan air kran. Sedangkan yang menjadi
isolator kayu, karet penghapus, kertas, dan tas plastik.
Untuk percobaan tegangan listrik dapat disimpulkan bahwa besarnya arus listrik
selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik
dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
http://eprints.itn.ac.id/272/10/9.%20BAB%20II.pdf

J. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami : Saat merangkai alat pratikum ini, sehingga kami butuh
waktu lama.
Saran dan masukan : Sebelum melakukan pratikum ini sebaiknya
mempelajari buku modul dan prosedur dalam memasang
alat pratikum agar tidak kesalahan dan kesulitan saat
pratikum, semoga kedepannya lebih disempurnakan.

K. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai