Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(ARUS TEGANGAN LISTRIK)

(HADIJA AZHARIANTI)
(857095467)

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Hadija Azharianti


NIM/ID Lainnya : 857095467
Program Studi : FKIP PGSD-S1
Nama Sekolah : SDS Wening ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Hadija Azharianti


NIM : 857095467
Program Studi : FKIP PGSD-S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jakarta, 20 Mei 2023

Hadija Azharianti
A. JUDUL PERCOBAAN
“ARUS TEGANGAN LISTRIK”

B. TUJUAN PERCOBAAN
A. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
B. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

C. ALAT DAN BAHAN


 Baterai 1,5 volt 3 buah.
 Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
 Bolalampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.
 AVO meter 1 buah.
 Dudukan baterai 3 buah.

D. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Susun 1, 2 sampai 3 buah baterai secara seri!
 Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
 Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih salah
satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran
arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala periksalah penyebabnya.
 Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan ampermeter
yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia A VO meter, nyala
lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
F. HASIL PENGAMATAN
a. Arus listrik

Tabel pengamatan terhadap jenis bahan


Lampu Konduktor
No. Bahan Menyala Tidak Ya Tidak
1. Lempengan besi √ √
2. Lempengan tembaga √ √
3. Lempengan seng √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
6. Mata pensil (Grafit) √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastic √ √
9. Air kran √ √
10. Air garam √ √

b. Tegangan Listrik
1. Hasil pengamatan
Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu tidak menyala.
Karena rangkaian disamping adalah rangkaian terbuka
sehingga tidak ada tegangan listrik. Sedangkan syarat
agar arus mengalir adalah rangkaian harus tertutup.

Gambar 8.8
Saklar ditutup lampu tidak menyala

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala redup,


karena rangkaiannya tertutup. Namun karena hanya
menggunakan satu baterai arus yang terjadi tidak terlalu
besar.

Gambar 8.9
Lampu menyala redup
karena arus tidak terlalu besar

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala lebih


terang, karena baterai lebih banyak, sehingga arus
mengalis lebih besar.

Gambar 8.10
Lampu menyala lebih terang karena jumlah
baterai lebih banyak

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala sangat


terang, karena menggunakan lebih banyak baterai,
sehingga arus mengalis lebih besar.

Gambar 8.11
Lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai lebih banyak
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

H. PEMBAHASAN
1. Arus Listrik
 Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu tetap
menyala.
 Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
 Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu tetap
menyala.
 Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
 Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
 Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
 Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
 Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
 Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu
tidak menyala.
 Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu
tetap menyala.

I. KESIMPULAN
1. Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus
listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat
kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit
arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya
sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa
udara.

2. Tegangan Listik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukurenergi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor
listrik.

Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan
sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik
menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah
menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam
suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.

Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Modul PDGK 4107 Pratikum IPA

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitannya Ketika merangkai rangkaian listrik dan Ketika mengetahui tegangan listrik

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai