Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

( PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT )

Rudi Wahyu Utomo : 856996419

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERUBAHAN PANAS PADA SUATU BENDA
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. PERCOBAAN 1: PERUBAHAN PANJANG (MUAI PANJANG)


Kalor atau panas mempengaruhi semua jenis benda (zat). Semua jenis
benda yang terkena panas akan memuai. Pemuaian yang terjadi pada benda ada
yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Contoh yang merugikan
adalah pada pemasangan rel kereta api harus diberi antara untuk mengatasi
pemuaian, sedangkan yang menguntungkan banyak digunakan dalam teknologi
seperti; stop kontak, termometer bimetal, dan lain-lain.
1. Tujuan
Menguji pemuaian suatu logam dan perubahan pertambahan panjang
logam karena panas.

2. Alat dan Bahan


1) Kawat tembaga 1 mm 50 cm
2) Kawat nikelin 1 mm 50 cm.
3) Statis 1 buah.
4) Spiritus secukupnya.
5) Pemberat/anak timbangan 50 gram dan 100 gram 1 buah.
6) Kapas secukupnya.
7) Penggaris 1 buah.

3. Landasan Teori
Menurut De Chiara 1978, Pemuian dapat didefinisikan sebagai
bertambhanya ukuran benda yang terjadi Karena kenaikan suhu zat.
Peristiwa yang mengikuti penambahan temperatur pada bahan adalah
perubahan ukuran dan keadaan lainnya. Pemuaian panjang adalah
bertambahkan ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor , pada
pemuaiain panjang nilai lebar dan nilai tebal sangat kecil dibandingkan
muai panjang tersebut.
4. Tahapan Kegiatan
1) Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa.
2) Ikatkan beban 50 gram atau 100 gram pada salah satu ujung kawat yang
lain.
3) Di antara panjang kawat ikatkan kapas sebanyak tiga buah.
4) Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm.
5) Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut.
6) Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain.
7) Ukurlah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat
dibakar/dipanasi?
8) Perhatikan gambar di bawah ini.

5. Catatan
Pemberian beban pada kawat jangan sampai merubah panjang.
Artinya beban hanya berfungsi sebagi pelurus Baja. Namun kalau ada karet
dapat digunakan sebagai pengganti beban dengan cara mengikatkan salah
sate ujung kawat. Sehingga pada saat kawat dibakar karet akan menarik ke
bawah dan pertambahan panjang dapat diukur dari batas.
Panjang mula-mula kawat sebelum dipanasi diberi lambang/notasi dan
pertambahan panjang saat dibakar/dipanasi adalah ∆L dengan memasukkan
suatu tetapan α, maka hubungan pertambahan panjang ∆L adalah:
∆L = α L0 AT
∆T = pertambahan suhu dalam °C
Tabel 5.4

6. Pengamatan Pertambahan Panjang


No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan
1. Tembaga 0,2 cm Beban 100 gram
2. Nikelin 0,4 cm Beban 100 gram

7. Pembahasan
Pemuaian panjang adalah bertmbahnya ukuran panjang suatu benda
karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal
sangatlah kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu
panjang awal benda, koefesien muai panjang dan besar perubahan suhu.
Koefesien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda
atau jenis bahan

8. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis
jenis logam, makin panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin

9. Jawaban Pertanyaan
1) Diantara logam-logam (kawat) tersebut yang mengalami pertambahan panjang
paling besar adalah ………. Mengapa demikian ?
Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang
paling besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang
paling elastis diantaranya tembaga dan kawat.
2) mana yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara
kawat tembaga dengan kat nikelin ? berikan penjelaskan secara singkat
dan jelas !
Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding
tembaga karena bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga
lebih cepat memuai.

B. PERCOBAAN 2:PEMUAIAN ZAT CAIR


Zat cair dapat memuai bila dipanaskan. Pemuaian zat cair ini sering
juga dikatakan sebagai pemuaian volume.

1. Tujuan
Menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan memuai.

2. Alat dan Bahan


a) botol minuman bekas 1 buah.
b) pewama secukupnya.
c) sedotan minuman 1 buah.
d) baskom/ember 1 buah.
e) Lilin mainan/malam secukupnya.
f) termometer 1 buah.

3. Landasa Teori
Pemuaian yang terjadi pada suatu zat cair tidak bisa melibatkan muai
panjang maupun muai luas, nemun hanya bisa melakukan pemuaian dai
volume dan juga ruang saja. Jika suhu mengalami peningkatan pada zat cair,
maka pemuaian pada volumenya juga akan semakin besar. Pemuaian zat
cair sendiri untuk masing-masing jenisnya sendiri berbeda ( Joseph Black)

4. Tahapan Kegiatan
1) Campurkan pewarna (bebas) dengan air secukupnya.
2) Masukan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan bowl
berwama putih bening) sampai penuh.
3) Tutuplah botol tersebut dengan
4) Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan Jilin sertakan sedotan
minuman (usahakan sedotan berwarna putih bening).
5) Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalam baskom atau ember yang
telah diisi dengan air panas.

5. Pengamatan Pertambahan Panjang


1) Larutan Hijau
Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.

2) Suhu Air Panas


Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 870 C.
3) Ketinggian Air
Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 1 cm.
1 menti kedua : 2,5 cm
1 menit ketiga : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima : 1,2 cm
1) Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 2,5 cm, setelah
mencapai waktu 1 menit kedua.
2) Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 480 C.
3) Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi
maksimum 610 C.

6. Pembahasan
Botol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup
dengan plastisin dengan sedotan air minum ditengahnya. Botol tersebut
dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 870 C ). Dalam waktu 5
menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-
ubah. Setelah 5 menit suhu air dalam baskom menurun menjadi 61 0 C. Hal
ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas dari air dibaskom ke air
dalam botol lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air dibaskom
keluar ( ke udara bebas ).

7. Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1) Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2) Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3) Dari air di baskom ke udara luar.
4) Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.

8. Jawaban Pertanyaan
1) Pada percobaan yang dilakukan ada berapa proses perpindahan kalor atau
panas ? Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan
kalor
a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.
d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
2) Apa yang terjadi pada larutan dalam pipa jika air dalam baskom
didinginkan      
Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi
pemuaian.

C. PERCOBAAN 3: PEMUAIAN BENDA GAS


Jika benda cair dan padat memuai karena kalor atau panas, maka benda
ras demikian juga akan memuai jika diberi kalor atau panas.

1. Tujuan
Menguji pemuaian benda gas.

2. Alat dan Bahan


1) Botol minuman bekas 1 buah.
2) Lilin 1 buah.
3) Sedotan minuman 1 buah.
4) Baskom/ember 1 buah.
5) Lilin mainan/malam secukupnya.
3. Landasan Teori
Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami
penyusutan ketika jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang
dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Pemuaian pada gas
terjadi saat gas tersebut dipanaskan pemuaian pada gas ini terjadi pada
semua jenis gas.

4. Tahapan Kegiatan
1) Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair rakitlah air
dan bahan yang telah disiapkan.
2) Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warna
yang dimasukkan dalam botol
3) Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom.
4) Perhatikan gambar yang ada di modul.

5. Hasil Percobaan
No. Cara Pertama Keterangan
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi Air masih tenang
dalam air.
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang Air tampak
terlihat dalam air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan 5 detik
timbul gelembung air.

PERCOBAAN PEMUAIAN CARA 2


Pada percobaan pemuaian benda gas cara kedua ini hanya menggantikan
sedotan dengan balon dan air dingin dengan air panas.
   
No Cara Kerja Keterangan
1 Sebelum botol dimasukan ke Balon kempes
dalam air panas keadaan
balon
2 Setelah botol dimasukan ke Mulai mengembang atau
dalam air panas posisa balon. melembung
3 Lama pemuaian gas dalam 1.16
botol diperkirakan.
4 Suhu maksimum air saat Suhu + 900 C
botol dimasukan dalam
ember.

6. Pembahasan
Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan akan
mengalami penyusutan jika suhunyaturun. Pada pemuaian zat gas tidak
dikenal muai panjang dan muai luas , yaitu yang ada adalah maui volume
gas tersebut. Pemuaian pasa zat gas terbagi menjaditiga macam yaitu
pemuaian gas pada suhu tetap, pada tekanan tetap, dan volume tetap.
Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda
gas terlihat pada gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan
pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kempes
karena adanya pemuaian benda gas balon menjadi mengembang.

7. Kesimpulan
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).

8. Pertanyaan
1) Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan
lengkap dengan keterkaitannya antara volume suhu dan tekanan .
Jawaban Pertanyaan
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami
pemanasan maka udara di dalam balon dan ban kendaraan akan
mengembang. Pengembangan udara di dalam balon dan ban kendaraan
menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi
terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidk akan mampu
menahannya akhirnya balon dan ban kendaraan akan meletus.

9. Daftar Pustaka
Tipler. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik JILID 2 Edisi ke 3. Jakarta :
Erlangga

www.gurupendidikan.co.id

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan


yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Alat dan Bahan Perubahan Panjang ( Muai Panjang)


Alat dan bahan
Praktik saat kawat tembaga di bakar, muai
panjang nya bertambah . Saat kawat nikelin di bakar
Satu menit pertama Satu menit kedu

Satu menit ke tiga Satu menit ke empat

Percoban melihat adanya gelembung air dengan pipet


sedotan dimsukan ke dalam botol ditutu dengan lilisn
Satu menit ke lima dan botol di letakan diatas lilin yang menyala.
Saat balon dimasukan balon mulai Kegiatan dengan bahan balon yang dimsukkan kedlam
mengembang dengan diletakkan kedalam baskom yang berisi air pa

Anda mungkin juga menyukai