3. Landasan Teori
Menurut De Chiara 1978, Pemuian dapat didefinisikan sebagai
bertambhanya ukuran benda yang terjadi Karena kenaikan suhu zat.
Peristiwa yang mengikuti penambahan temperatur pada bahan adalah
perubahan ukuran dan keadaan lainnya. Pemuaian panjang adalah
bertambahkan ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor , pada
pemuaiain panjang nilai lebar dan nilai tebal sangat kecil dibandingkan
muai panjang tersebut.
4. Tahapan Kegiatan
1) Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa.
2) Ikatkan beban 50 gram atau 100 gram pada salah satu ujung kawat yang
lain.
3) Di antara panjang kawat ikatkan kapas sebanyak tiga buah.
4) Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm.
5) Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut.
6) Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain.
7) Ukurlah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat
dibakar/dipanasi?
8) Perhatikan gambar di bawah ini.
5. Catatan
Pemberian beban pada kawat jangan sampai merubah panjang.
Artinya beban hanya berfungsi sebagi pelurus Baja. Namun kalau ada karet
dapat digunakan sebagai pengganti beban dengan cara mengikatkan salah
sate ujung kawat. Sehingga pada saat kawat dibakar karet akan menarik ke
bawah dan pertambahan panjang dapat diukur dari batas.
Panjang mula-mula kawat sebelum dipanasi diberi lambang/notasi dan
pertambahan panjang saat dibakar/dipanasi adalah ∆L dengan memasukkan
suatu tetapan α, maka hubungan pertambahan panjang ∆L adalah:
∆L = α L0 AT
∆T = pertambahan suhu dalam °C
Tabel 5.4
7. Pembahasan
Pemuaian panjang adalah bertmbahnya ukuran panjang suatu benda
karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal
sangatlah kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu
panjang awal benda, koefesien muai panjang dan besar perubahan suhu.
Koefesien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda
atau jenis bahan
8. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis
jenis logam, makin panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin
9. Jawaban Pertanyaan
1) Diantara logam-logam (kawat) tersebut yang mengalami pertambahan panjang
paling besar adalah ………. Mengapa demikian ?
Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang
paling besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang
paling elastis diantaranya tembaga dan kawat.
2) mana yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara
kawat tembaga dengan kat nikelin ? berikan penjelaskan secara singkat
dan jelas !
Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding
tembaga karena bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga
lebih cepat memuai.
1. Tujuan
Menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan memuai.
3. Landasa Teori
Pemuaian yang terjadi pada suatu zat cair tidak bisa melibatkan muai
panjang maupun muai luas, nemun hanya bisa melakukan pemuaian dai
volume dan juga ruang saja. Jika suhu mengalami peningkatan pada zat cair,
maka pemuaian pada volumenya juga akan semakin besar. Pemuaian zat
cair sendiri untuk masing-masing jenisnya sendiri berbeda ( Joseph Black)
4. Tahapan Kegiatan
1) Campurkan pewarna (bebas) dengan air secukupnya.
2) Masukan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan bowl
berwama putih bening) sampai penuh.
3) Tutuplah botol tersebut dengan
4) Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan Jilin sertakan sedotan
minuman (usahakan sedotan berwarna putih bening).
5) Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalam baskom atau ember yang
telah diisi dengan air panas.
6. Pembahasan
Botol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup
dengan plastisin dengan sedotan air minum ditengahnya. Botol tersebut
dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 870 C ). Dalam waktu 5
menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-
ubah. Setelah 5 menit suhu air dalam baskom menurun menjadi 61 0 C. Hal
ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas dari air dibaskom ke air
dalam botol lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air dibaskom
keluar ( ke udara bebas ).
7. Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1) Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2) Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3) Dari air di baskom ke udara luar.
4) Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
8. Jawaban Pertanyaan
1) Pada percobaan yang dilakukan ada berapa proses perpindahan kalor atau
panas ? Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan
kalor
a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.
d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
2) Apa yang terjadi pada larutan dalam pipa jika air dalam baskom
didinginkan
Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi
pemuaian.
1. Tujuan
Menguji pemuaian benda gas.
4. Tahapan Kegiatan
1) Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair rakitlah air
dan bahan yang telah disiapkan.
2) Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warna
yang dimasukkan dalam botol
3) Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom.
4) Perhatikan gambar yang ada di modul.
5. Hasil Percobaan
No. Cara Pertama Keterangan
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi Air masih tenang
dalam air.
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang Air tampak
terlihat dalam air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan 5 detik
timbul gelembung air.
6. Pembahasan
Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan akan
mengalami penyusutan jika suhunyaturun. Pada pemuaian zat gas tidak
dikenal muai panjang dan muai luas , yaitu yang ada adalah maui volume
gas tersebut. Pemuaian pasa zat gas terbagi menjaditiga macam yaitu
pemuaian gas pada suhu tetap, pada tekanan tetap, dan volume tetap.
Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda
gas terlihat pada gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan
pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kempes
karena adanya pemuaian benda gas balon menjadi mengembang.
7. Kesimpulan
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).
8. Pertanyaan
1) Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan
lengkap dengan keterkaitannya antara volume suhu dan tekanan .
Jawaban Pertanyaan
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami
pemanasan maka udara di dalam balon dan ban kendaraan akan
mengembang. Pengembangan udara di dalam balon dan ban kendaraan
menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi
terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidk akan mampu
menahannya akhirnya balon dan ban kendaraan akan meletus.
9. Daftar Pustaka
Tipler. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik JILID 2 Edisi ke 3. Jakarta :
Erlangga
www.gurupendidikan.co.id
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM