Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

TUGAS TUTORIAL 1

Disusun Oleh:
ANANDAYU DEA SAPUTRI
836631151

UPBJJ PUWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022 BI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Anandayu Dea Saputri


NIM : 836631151
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Cilacap,21 April 2022


Yang membuat pernyataan

ANANDAYU DEA SAPUTRI


1. PERCOBAAN GERAK PADA TUMBUHAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan Putri Malu
2. Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot
b) handphond
c) Kardus Alat-alat tulis dan penggaris.
d) Skop
e) Kardus

2. Geotropisme
1. Gelas bekas air mineral 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang hijau secukupnya
4. Air secukupnya
5. Alat tulis dan penggaris

D. LANDASAN TEORI
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut Iritabilitas, dan
mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum
adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di
tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapamacam,
yakni:

 Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan
sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika
disentuh.
 Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah
"gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
 Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya
mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
 Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya
adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena
sinar matahari.
 Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan.
Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

2. Tropisme

Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan,
sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

 Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan


gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme
negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi.
Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi
inti bumi.
 Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan
cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif.
Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya
bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar
bersifat fototropisme negatif
 Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan.
Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki
sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
 Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air.
Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
 Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan suhu.
 Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia.
Contohnya gerak akar menuju pupuk.
 Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga
mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
3. Taksis

Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan
bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis
rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

 Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak
Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan
fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan
cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan
cahaya.
 Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya
gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
 Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan
listrik. Contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekatilistrik.
 Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau
temperatur.
 Geotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
 Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
 Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
 Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Memasukkan putri malu ke dalam pot
c. Meletakkan pot putri malu dilantai, selanjutnya melakukan sentuhan halus hingga
sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris dan mengamatinya
d. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)

2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot putri malu
b. Memberi tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
c. Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka
d. Menyimpan pot B di atas meja dan tutup dengan kotak kardus
e. Membiarkan pot B tertutup 1 jam
f. Membuka dengan hati-hati dan tanpa menyentuh tanaman
g. Mengamati hal yang terjadi pada daun putri malu pot B dan membandingkan dengan
pot A
h. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)

3. Geotropisme negatif
a. Buatlah dua buah tempat dari botol minuman bekas yg sudah di potong lalu caranya
tanamlah 3/4 biji kacang hijau dalam botol ukuran kecil pembuatan tanaman kacang
hijau ini sebaiknya dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan
berdiri tegak.
b. Anda sudah mendapatkan 2 pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak. selanjutnya diberi label A untuk pertama dan B untuk kedua
c. Letakkan pot B secara horizontal, Sedangkan pot A dibiarkan tegak dan simpanlah
keduanya di tempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap hari pada waktu pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada lembar kerja tabel 1.4

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2 Hasil pengamatan seismonasti

NO Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu
1. Halus Daun putri malu yang Daun menutup sedikit
disentuh secara halus dan daun cepat
akan menutup secara membuka kembali
lambat dan daun akan
menutup hanya pada
bagian daun yang terkena
sentuhan
2. Sedang Daun putri malu yang di Daun perlu waktu 4
sentuh secara sedang menit untuk membuka
agak menutup dengan kembali.
cepat dan akan menutup
dibagian yang terkena
sentuhan, sedangkan
daun pada bagian batang
yang lain tidak ikut
menutup
3. Kasar Daun putri malu yang Daun perlu wakti
disentuh secara kasar sekitar 8 menit untuk
akan cepat menutup membuka kembali
secara sempurna, bahkan
daun yang ada dibagian
batang lainnya juga ikut
menutup secara sempurna

2. Tabel 1.3 Hasil pengamatan niktinasi

NO Pot putri malu Reaksi daun putri malu


Mula- mula ½ jam kemudian

4. Disimpan di tempat Daun terbuka Daun tetap terbuka


terang
5. Di tutup dengan Daun terbuka Daun semua tertutup
penutup yang kedap
cahaya
3.Tabel 1.4 Hasil pengamatan Geotropisme Negatif

Jenis Pengamatan Hari ke Keterangan


Pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,4 1.2 2,8 3.1 4,3 6 Batang tumbuh tegak
B 0,4 1.1 2,5 3 4,4 5,6 Batang tumbuh
membelok mengikiti
cahaya matahari.

G. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
a. Pot A ditempatkan pada tempat terang, kemudian dibiarkan di tempat terbuka
setengah jam, Setelah setengah jam ditempatkan terbuka pot A putri malu tidak
bereaksi apa-apa, masih sama dengan kondisi mula-mula
b. Pot B yang ditutup dengan kardus kedap cahaya, setelah didiamkan selama
setengah jam terlihat semua daun putri malu menutup

3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
H. KESIMPILAN
1. Seismonasti
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

2. Niktinasti
Gerak niktinasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun
putri malu menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara Sentuhan halus pada
daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang
menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasar menyebabkan
gerak menutup daun dengan cepat.Tumbuhan putri malu yang ditutup dengan kardus
kedap udara akan membuat daun-daunnya menutup, namun setelah pot tumbuhan
putri malu itu diletakkan kembali ketempat yang terang maka setelah beberapa
menit daun-daun tersebut akan membuka secara sempurna sebagaimana mestinya.

3. Geotropisme
Kacang hujau dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok
ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

I. PERTANYAAN

1. Tumbuhan putri malu seperti apa yang mesti dipilih untuk bisa diletakkan kedalam
pot?
2. Apa yang terjadi pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang di letakkan
ditempat terang setelah ditutup dengan kardus?
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari?

J. JAWABAN
1. Cara memilih tumbuhan putri malu yang baik untuk diletakan kedalam pot, adalah :
a) Tumbuhan putri malu yang masih muda dan batangnya belum menjalar kemana-
mana, dan harus beserta akar-akarnya.
b) Jangan mengambil tumbuhan putri malu yang sudah tua atau rimbun, apalagi
sampai di potong menggunakan pisau.
c) Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu yang sudah menjalar, maka cari lah
yang jalaran batangnya masih tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta
akarnya.
d) Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu) ditempat
terbuka, misalnya dibawah pohon yang rindang. Jangan terlalu sering
menyiramnya dengan air serta jangan terlalu lama terkena sinar matahari.
2. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang ditutup dengan kardus kedap udara
akan membuat daun-daunnya menutup, namun setelah pot tumbuhan putri malu itu
diletakkan kembali ketempat yang terang maka setelah beberapa menit daun-daun
tersebut akan membuka secara sempurna sebagaimana mestinya.
3. jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya.

K. DAFTAR PUSTAKA

1. Rumanta, Maman dkk.Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

2. http://uxilyunaida.blogspot.com/2014/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

L. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang peneliti alami pada saat akan mencabut tumbuhan putri malu harus benar-
benar hati-hati karena tanaman putri malu berduri dan harus mencabut dari akarnya karena
kalo tidak tumbuhan putri malu akan mati jika di tanam di pot. Kemudian dalam
percobaan penanaman biji kacang hijau menelitinya harus jeli karena terhambat karena
tanaman tumbuh sangat kecil .
M. FOTO PRAKTIKUM

 Foto Pengamatan Reaksi Putri Malu di Tempat Terang dan Kedap Cahaya

Foto Kegiatan Percobaan Keterangan Foto


Alat dan bahan pada Proses
menanam tanaman putri malu
dan memindahkannya ke pot.

Tahap Awal / Pembukaan


1. Sedang melakukan
percobaan gerak
seismonasti dan Niktinasti
dengan memberi sentuhan
lembut,sedang dan kasar
terhadap daun putri malu.

2. Sedang melakukan
percobaan gerak niktinasti.
Tanaman putri malu ditutup
dengan kardus yang dilapisi
kain hitam kedap cahaya
selama 30 menit.

Proses Kegiatan
1. Gambar putri malu yang
daunnya mengatup karena
disentuh dengan jari
secara halus.

2. Gambar putri malu yang


daunnya mengatup setelah
30 menit ditutup dengan
kardus yang dilapisi kain
hitam kedap cahaya.

Tahap Akhir
Foto Pengamatan Geotropisme Negatif
Foto Kegiatan Percobaan Keterangan Foto
Menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan untuk praktikum
yaitu :
1. Handphon
2. 2 botol minuman bekas
yang nantinyadiisi
dengan tanah.
3. Biji kacang hijau

Tahap Awal / Pembukaan

Tanam biji kacang hijau di tanah


yang sudah diletakkan dalam
botol bekas

Proses Kegiatan
Gambar biji kacang HIJAU yang
sudah mulai tumbuh meskipun
tumbuhnya kurang sempurna.
2.SIMBIOSIS

A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Parasitisme

B. TUJUAN PRAKTIKUM
mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D.LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies
(organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya
(sering disebut inang) atau dirug

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan hubungan parasitisme di lingkungan sekitar yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.7 Hasil pengamatan Simbiosis parasitisme

No Jenis Pihak yang di rugikan Pihak yang diuntungkan


hubungan Jenis Jenis Jenis Jenis
parasitisme makhluk kerugian makhluk keuntungan
Hidup hidup
1 Nyamuk dan manusia Ketika nyamuk Mendapat
Manusia nyamuk makanan
menghisa berupa darah
p darah
manusia
kulit
manusia
menjadi
gatal dan
kemerah –
merahan
bahkan
nyamuk
membawa
virus
penyebab
DBD
2 Jamur dan manusia Gatal – jamur Dapat
manusia gatal pada melangsungka
kulit n hidupnya
3. Pohon manga Pohon Prodiksi benalu Menyerap
dan benalu mangga makanan makanan dari
pada inangnya
tumbuhan
berkurang
dan tidak
bisa
berbuah

G. PEMBAHASAN
simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
1. Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan
nyamuk cikungunya.
2. Jamur merugikan manusia karena manusia menyebabkan gatal gatal dan jamur
dapat melangsungkan hidupnya di kulit manusia
3. Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon mangga,
sehingga pertumbuhan pohon mangga itu akan terhambat dan tidak berbuah.

H. KESIMPILAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu
tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga
akan mati karena kekurangan sumber makanan.

I. PERTANYAAN
1. Di antara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya? Jelaskan!

J. JAWABAN
1. Ada, yaitu antara benalu (Loranthus) dengan pohon mangga, tidak jarang batang
atau cabang dari pohon mangga akan mati dan lapuk sebab asupan makan yang
terjadi pada batang atau cabang dari pohon mangga tersebut telah di ambil atau
dihisap oleh benalu. Oleh sebab itu tumbuhan benalu sangat merugikan pohon yang
ditumpanginya untuk hidup, cara agar benalu tidak semakin berkembang adalah
dengan memotong batang atau cabang yang di tumpangi oleh benalu.
K. DAFTAR PUSTAKA

a. Rumanta, Maman dkk.Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

L. KESULITAN YANG DIALAMI

Kesulitan yang peneliti alami pada saat akan mengamati nyamuk dan mengamati
pohon mangga dan benalu. Karena nyamuk jika di dekati terbang dan pohon mangga
yang terlalu tinggi
3, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau

C. ALAT DAN BAHAN

1. Biji kacang hijau 6 buah.

2. Wadah selai 2 buah.

3. Kapas secukupnya

4. Alat tulis dan lembar kerja

D. LANDASAN TEORI

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :


1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.Pada proses pertumbuhan selalu
terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga
tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah
(bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
2. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a.Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannyadengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Air dan mineral
2. Kelembaban.
3. Suhu
4. Cahaya

b.Faktor internal.

faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone
yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
tersebut.yaitu:

1. Hormon Auksin: merangsang pertumbuhan bunga.


2. Hormon Giberelin: merangsang pertumbuhan batang.
3. Hormon Sitokinin: memperpanjang akar.
4. Hormon Afserat: menghambat perpanjangan sel

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.

2. Menyiapkan 2 wadah selai dan kasih kapas secukupnya lalu letakan 6 biji kacang
hijau dan tambahkan air secukupnya
3. Menyimpan 2 wadah tersebut di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang tambahkan air secukupnya
sehingga kapas tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
4. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar
kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkecambahan Biji Kacang hijau
Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan
ke kecambah kacang hijau Akar Batang
0 0 mm 0 mm Masih kacang Hijau

1 0 mm 0 mm Terlihat akar mulai keluar

2 3 mm 23 mm Terlihat batang akar dan


Biji kacang terangkat
keatas

3 5 mm 50 mm Batang terangkat keatas

4 15 mm 60 mm Tumbuh batang terangkat


keatas

5 24 mm 76 mm Daun sudah terlihat dan


semakin banyak

6 30 mm 90 mm Terlihat Batang dan daun


bertambah

7 36 mm 100 mm Batang terangkat keatas


8 39 mm 130 mm Batang terangkat keatas

9 47 mm 150 mm Batang terangkat keatas

10 68 mm 175 mm Batang terangkat keatas

11 Batang semakin terangkat 74 mm 185 mm Terangkat keatas

12 batang semakin Panjang 84 mm 195 mm Terangkat keatas

13 batang semakin Panjang 95 mm 210 mm Terangkat keatas

14 110 mm 250 mm Batang semakin terangkat


keatas

G. PEMBAHASAN

Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam wadah selai yang telah
disiapkan. Pada hari pertama akar belum tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang
dan batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai
terlihat.
H. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang hijau yang
telah direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam wadah selai yang
telah di beri kapas dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan
mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh.dan harus ada cahaya
matahari untuk kelangsungan hidupnya.
I. PERTANYAAN DANJAWABAN

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?

Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 3 mm dan panjang
batang 23 mm.
2. pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. apakah pertumbuhannya ke atas?
Mengapa demikian?
Jawab : ya, karena mengikuti arah matahari

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mand

K. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Mengukur pertumbuhan akar dan batang pada tumbuhan Kacang hijau.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Tahap Awal/ Pembuka Menyiapkan alat dan bahan

- Kacang hijau
- Wadah selai
- kapas
- Air secukupnya

Proses Kegiatan

Proses merendam kacang hijau dengan


air selama satu malam

2.
Letakan kacang hijau yang sudah di
rendam ke wadah selai yang sudah di
beri kapas
Kacang hijau mengalami pertumbuhan
setiap hari.

Kacang hijau sudah mulai meninggi


batangnya

Tahap Akhir
Kacang hijau sudah tumbuh sempurna
batang dan daun mengikuti arah cahaya
matahari
4. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah

2. toples 2 buah

3. Pisang ambon secukupnya

4. Tape ketela pohon secukupnya

5. Sendok makan 1 buah

6. tisu secukupnya

7. Lalat buah ± 20 ekor

D. LANDASAN TEORI

Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi
posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada
Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva
instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1). Membuat medium lalat buah

Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian
anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.

a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam


keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender Menangkap lalat
buah
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam toples , masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap toples

2) Menangkap lalat buah

a) Persiapkan alat untuk mengundang lalat buah seperti pisang atau tape serta
kantong plastik besar
b) Setelah lalat sudah bnyak yang hinggap dibuah pisang, kembangkanlah kantong
plastik besar dengan mulut plastik terbuka lebar dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan plastik
c) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam
kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah

a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam toples kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
b) lalu tutuplah toples kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah toples kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah


Hari Waktu Kejadian / perubahan
ke pengamatan
0 25 April 2022 15 ekor lalat buah di masukan dalam toples dan Tubuh
berwarna kuning kecoklatan
1 26 April 2022 Belum ada perubahan isi dalam toples jadi Tubuh masih
berwarna kuning kecoklatan
2 27 April 2022 Mulai bertelur tapi tidak terlalu jelas (bentuk telur seperti
bercak-bercak berwarna putih)
3 28 April 2022 Lalat dewasa ada yg mati 3 ekor tp ada Telur yang
menetas menjadi larva instar I (berwan mengrna putih,
bersegmen dan mirip belatung tetapi sangat kecil)
4 29 April 2022 Telur ada yang masih menetas menjadi larva instar I

5 30 April 2022 Ada beberapa Larva mulai bergerak aktif

6 01 Mei 2020 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek, berwarna


putih dan tidak bergerak lagi
7 02 Mei 2022 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap
diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat)
8 03 Mei 2022 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap
diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat)
9 04 Mei 2022 Sudah banyak yang menyerupai bentuk drospila / seperti
induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya
belum terbentang
10 05 Mei 2022 Semakin bnyak yang menyerupai bentuk drospila / seperti
induknya dahulu.
.
11 06 Mei 2022 Sudah menjadi drospilla dewasa dan ada 20 ekor dan siap
untuk terbang dan dilepaskan

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada hari ke berapa telur lalat menetas?


Jawab : telur lalat akan menetas pada hari 3 dan ke 4
2. Pada hari ke berapa pupa menyerupai bentuk drospila / seperti induknya
dahulu ?

Jawab : pupa akan terbentuk seperti drospila pada hari ke-9 s/d 10

H. PEMBAHASAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 atau pada tanggal 25
April 2022 dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah
drospila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali
sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam
toples yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.Pada
hari ke-0 tanggal 25 April 2022 s/d hari ke 1 26 April 2022 tubuh lalat tetap berwarna
kuning kecoklatan. Dan dihari kedua tanggal 27 April 2022 mulai ada bercak-bercak
putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 tanggal 28 April 2022
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, tetapi
bentuknya sangat kecil.Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 tanggal 29 April
2022 dan dihari ke-5 30 April 2022 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan
tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktif dengan merayap ke
atas toples dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 1 April 2022 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan
sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.Di hari 7 tanggal 2 April 2022 s/d hari ke 8 3
April 2022 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada
hari ke 9 tanggal 4 April 2022 s/d hari ke 10 5 April 2022 lalat buah mulai
menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 tanggal 6 April 2022 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang

.
I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur ,
larva ,pupa , lalat muda , lalat dewasa atau imago. Dan kesimpulan lainya
1. Medium yang dibuat menjadi makanan bagi lalat buah
2. Lalat buah sering sekali berkumpul pada tutup toples, dikarenakan mencari
udara (oksigen)
3. Pada mulut toples banyak sekali terdapat telur lalat buah

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk.Praktikum Ipa di SD. Tangerang Selatan: PT. Gramedia.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1. Kesulitan pertama yaitu menangkap lalat buah karna lalat yang terlalu kecil kadang
tidak terlihat
2. Kesulitan yang kedua yaitu ketika memasukan lalat buah ke dalam media karna
sering lepas
L. FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Tahap awal Menyiapkan alat dan bahan praktikum

Pembuatan medium lalat buah

Lalat dimasukan ke dalam toples yang sudah


berisi media, kemudian lakukan pengamatan
sampai menjadi lalat dewasa.

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai