TUGAS TUTORIAL 1
Disusun Oleh:
ANANDAYU DEA SAPUTRI
836631151
UPBJJ PUWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022 BI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan Putri Malu
2. Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
2. Geotropisme
1. Gelas bekas air mineral 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang hijau secukupnya
4. Air secukupnya
5. Alat tulis dan penggaris
D. LANDASAN TEORI
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut Iritabilitas, dan
mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum
adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di
tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapamacam,
yakni:
Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan
sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika
disentuh.
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah
"gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya
mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya
adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena
sinar matahari.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan.
Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
2. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan,
sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan
bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis
rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak
Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan
fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan
cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan
cahaya.
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya
gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan
listrik. Contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekatilistrik.
Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau
temperatur.
Geotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Memasukkan putri malu ke dalam pot
c. Meletakkan pot putri malu dilantai, selanjutnya melakukan sentuhan halus hingga
sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris dan mengamatinya
d. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot putri malu
b. Memberi tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
c. Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka
d. Menyimpan pot B di atas meja dan tutup dengan kotak kardus
e. Membiarkan pot B tertutup 1 jam
f. Membuka dengan hati-hati dan tanpa menyentuh tanaman
g. Mengamati hal yang terjadi pada daun putri malu pot B dan membandingkan dengan
pot A
h. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
3. Geotropisme negatif
a. Buatlah dua buah tempat dari botol minuman bekas yg sudah di potong lalu caranya
tanamlah 3/4 biji kacang hijau dalam botol ukuran kecil pembuatan tanaman kacang
hijau ini sebaiknya dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan
berdiri tegak.
b. Anda sudah mendapatkan 2 pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak. selanjutnya diberi label A untuk pertama dan B untuk kedua
c. Letakkan pot B secara horizontal, Sedangkan pot A dibiarkan tegak dan simpanlah
keduanya di tempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap hari pada waktu pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada lembar kerja tabel 1.4
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2 Hasil pengamatan seismonasti
G. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
a. Pot A ditempatkan pada tempat terang, kemudian dibiarkan di tempat terbuka
setengah jam, Setelah setengah jam ditempatkan terbuka pot A putri malu tidak
bereaksi apa-apa, masih sama dengan kondisi mula-mula
b. Pot B yang ditutup dengan kardus kedap cahaya, setelah didiamkan selama
setengah jam terlihat semua daun putri malu menutup
3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
H. KESIMPILAN
1. Seismonasti
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
2. Niktinasti
Gerak niktinasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun
putri malu menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara Sentuhan halus pada
daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang
menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasar menyebabkan
gerak menutup daun dengan cepat.Tumbuhan putri malu yang ditutup dengan kardus
kedap udara akan membuat daun-daunnya menutup, namun setelah pot tumbuhan
putri malu itu diletakkan kembali ketempat yang terang maka setelah beberapa
menit daun-daun tersebut akan membuka secara sempurna sebagaimana mestinya.
3. Geotropisme
Kacang hujau dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok
ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
I. PERTANYAAN
1. Tumbuhan putri malu seperti apa yang mesti dipilih untuk bisa diletakkan kedalam
pot?
2. Apa yang terjadi pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang di letakkan
ditempat terang setelah ditutup dengan kardus?
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari?
J. JAWABAN
1. Cara memilih tumbuhan putri malu yang baik untuk diletakan kedalam pot, adalah :
a) Tumbuhan putri malu yang masih muda dan batangnya belum menjalar kemana-
mana, dan harus beserta akar-akarnya.
b) Jangan mengambil tumbuhan putri malu yang sudah tua atau rimbun, apalagi
sampai di potong menggunakan pisau.
c) Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu yang sudah menjalar, maka cari lah
yang jalaran batangnya masih tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta
akarnya.
d) Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu) ditempat
terbuka, misalnya dibawah pohon yang rindang. Jangan terlalu sering
menyiramnya dengan air serta jangan terlalu lama terkena sinar matahari.
2. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang ditutup dengan kardus kedap udara
akan membuat daun-daunnya menutup, namun setelah pot tumbuhan putri malu itu
diletakkan kembali ketempat yang terang maka setelah beberapa menit daun-daun
tersebut akan membuka secara sempurna sebagaimana mestinya.
3. jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya.
K. DAFTAR PUSTAKA
1. Rumanta, Maman dkk.Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
2. http://uxilyunaida.blogspot.com/2014/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Kesulitan yang peneliti alami pada saat akan mencabut tumbuhan putri malu harus benar-
benar hati-hati karena tanaman putri malu berduri dan harus mencabut dari akarnya karena
kalo tidak tumbuhan putri malu akan mati jika di tanam di pot. Kemudian dalam
percobaan penanaman biji kacang hijau menelitinya harus jeli karena terhambat karena
tanaman tumbuh sangat kecil .
M. FOTO PRAKTIKUM
Foto Pengamatan Reaksi Putri Malu di Tempat Terang dan Kedap Cahaya
2. Sedang melakukan
percobaan gerak niktinasti.
Tanaman putri malu ditutup
dengan kardus yang dilapisi
kain hitam kedap cahaya
selama 30 menit.
Proses Kegiatan
1. Gambar putri malu yang
daunnya mengatup karena
disentuh dengan jari
secara halus.
Tahap Akhir
Foto Pengamatan Geotropisme Negatif
Foto Kegiatan Percobaan Keterangan Foto
Menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan untuk praktikum
yaitu :
1. Handphon
2. 2 botol minuman bekas
yang nantinyadiisi
dengan tanah.
3. Biji kacang hijau
Proses Kegiatan
Gambar biji kacang HIJAU yang
sudah mulai tumbuh meskipun
tumbuhnya kurang sempurna.
2.SIMBIOSIS
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Parasitisme
B. TUJUAN PRAKTIKUM
mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
D.LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies
(organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya
(sering disebut inang) atau dirug
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan hubungan parasitisme di lingkungan sekitar yang terjadi
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.7 Hasil pengamatan Simbiosis parasitisme
G. PEMBAHASAN
simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.
1. Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang
berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan
nyamuk cikungunya.
2. Jamur merugikan manusia karena manusia menyebabkan gatal gatal dan jamur
dapat melangsungkan hidupnya di kulit manusia
3. Benalu menyerap bahan makanan dari inangnya yaitu pada pohon mangga,
sehingga pertumbuhan pohon mangga itu akan terhambat dan tidak berbuah.
H. KESIMPILAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu
tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga
akan mati karena kekurangan sumber makanan.
I. PERTANYAAN
1. Di antara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya? Jelaskan!
J. JAWABAN
1. Ada, yaitu antara benalu (Loranthus) dengan pohon mangga, tidak jarang batang
atau cabang dari pohon mangga akan mati dan lapuk sebab asupan makan yang
terjadi pada batang atau cabang dari pohon mangga tersebut telah di ambil atau
dihisap oleh benalu. Oleh sebab itu tumbuhan benalu sangat merugikan pohon yang
ditumpanginya untuk hidup, cara agar benalu tidak semakin berkembang adalah
dengan memotong batang atau cabang yang di tumpangi oleh benalu.
K. DAFTAR PUSTAKA
a. Rumanta, Maman dkk.Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Kesulitan yang peneliti alami pada saat akan mengamati nyamuk dan mengamati
pohon mangga dan benalu. Karena nyamuk jika di dekati terbang dan pohon mangga
yang terlalu tinggi
3, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
3. Kapas secukupnya
D. LANDASAN TEORI
b.Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone
yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
tersebut.yaitu:
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Menyiapkan 2 wadah selai dan kasih kapas secukupnya lalu letakan 6 biji kacang
hijau dan tambahkan air secukupnya
3. Menyimpan 2 wadah tersebut di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang tambahkan air secukupnya
sehingga kapas tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
4. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar
kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkecambahan Biji Kacang hijau
Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan
ke kecambah kacang hijau Akar Batang
0 0 mm 0 mm Masih kacang Hijau
G. PEMBAHASAN
Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam wadah selai yang telah
disiapkan. Pada hari pertama akar belum tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang
dan batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai
terlihat.
H. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang hijau yang
telah direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam wadah selai yang
telah di beri kapas dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan
mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh.dan harus ada cahaya
matahari untuk kelangsungan hidupnya.
I. PERTANYAAN DANJAWABAN
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 3 mm dan panjang
batang 23 mm.
2. pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. apakah pertumbuhannya ke atas?
Mengapa demikian?
Jawab : ya, karena mengikuti arah matahari
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. Praktikum Ipa di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mand
- Kacang hijau
- Wadah selai
- kapas
- Air secukupnya
Proses Kegiatan
2.
Letakan kacang hijau yang sudah di
rendam ke wadah selai yang sudah di
beri kapas
Kacang hijau mengalami pertumbuhan
setiap hari.
Tahap Akhir
Kacang hijau sudah tumbuh sempurna
batang dan daun mengikuti arah cahaya
matahari
4. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
2. toples 2 buah
6. tisu secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi
posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada
Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva
instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian
anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Persiapkan alat untuk mengundang lalat buah seperti pisang atau tape serta
kantong plastik besar
b) Setelah lalat sudah bnyak yang hinggap dibuah pisang, kembangkanlah kantong
plastik besar dengan mulut plastik terbuka lebar dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan plastik
c) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam
kantong plastik.
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam toples kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
b) lalu tutuplah toples kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah toples kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1
Jawab : pupa akan terbentuk seperti drospila pada hari ke-9 s/d 10
H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 atau pada tanggal 25
April 2022 dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah
drospila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali
sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam
toples yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.Pada
hari ke-0 tanggal 25 April 2022 s/d hari ke 1 26 April 2022 tubuh lalat tetap berwarna
kuning kecoklatan. Dan dihari kedua tanggal 27 April 2022 mulai ada bercak-bercak
putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 tanggal 28 April 2022
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, tetapi
bentuknya sangat kecil.Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 tanggal 29 April
2022 dan dihari ke-5 30 April 2022 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan
tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktif dengan merayap ke
atas toples dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 1 April 2022 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan
sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.Di hari 7 tanggal 2 April 2022 s/d hari ke 8 3
April 2022 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada
hari ke 9 tanggal 4 April 2022 s/d hari ke 10 5 April 2022 lalat buah mulai
menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 tanggal 6 April 2022 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang
.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur ,
larva ,pupa , lalat muda , lalat dewasa atau imago. Dan kesimpulan lainya
1. Medium yang dibuat menjadi makanan bagi lalat buah
2. Lalat buah sering sekali berkumpul pada tutup toples, dikarenakan mencari
udara (oksigen)
3. Pada mulut toples banyak sekali terdapat telur lalat buah
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Kesulitan pertama yaitu menangkap lalat buah karna lalat yang terlalu kecil kadang
tidak terlihat
2. Kesulitan yang kedua yaitu ketika memasukan lalat buah ke dalam media karna
sering lepas
L. FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM
Tahap Akhir