PUSMANTO
859756817
DATA MAHASISWA
Nama : PUSMANTO
NIM : 85975617
Nomor Hp : 082393138457
Alamat Email : fithrya.masrid @gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.
Unaaha, 02/12/2020
Yang membuat pernyataan,
Pusmanto
MODUL 1
A. JUDUL PERCOABAAN :
B. TUJUAN PERCOBAAN :
Seismonasti
Niktinasti
a. Tanaman putri malu 2 buah pot dan diberi tanda pot A dan pot B
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau
negatif.
a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
b) Seismonasti
getaran atau sentuhan, Salah satu contohnya adalah bunga putri malu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot yang berisi
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,
melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu
menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada
tabel pengamatan.
2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati agar
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan
No pada daun putri Reaksi daun putri malu keterangan
malu
Daun sedikit/lambat Akan cepat membuka
1 Halus
menutup/mengantup kembali
± 2 menit akan
2 Sedang Daun menutup agak cepat
membuka kembali
Daun langsung menutup ± 4 menit akan
3 Kasar
dengan cepat membuka kembali
Tabel 1.2
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
Disimpan ditempat
1 Daun terbuka Daun tetap terbuka
yang terang
Ditutup dengan
Daun
2 penutup kedap Daun terbuka
menutup/mengantup
cahaya
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
2. Apa perbedaan niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah Anda
lakukan? Jelaskan!
getaran.
H. PEMBAHASAN
Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari
Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut.
Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah daun berupa daun
majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk
permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm,
berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh sirip
gerak seismonasti dan gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu, yaitu pot A
dan pot B sebelum perlakuan daun tetap terbuka sedangkan setelah perlakuan
kain sekitar 30 menit maka daunnya menutup atau mengantup sedangkan pot A
karena tidak ada perlakuan sama sekali maka daunnya tidak tertutup atau
mengantup.
1. Seismonasti
atau mengantupnya daun putri malu. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar maka akan dengan cepat menutup pula daun dan
tangkainya. Daun-daun putri malu menutup terjadi karena ada bagian tertentu
dari selnya yang kehilangan tekanan tugor. Reaksi ini terjadi akibat perubahan
tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
Dari percobaan diatas untuk mengetahui perubahan pada daun putri malu
detik.
2. Niktinasti
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal
yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
perlakuan terhadap pot B dimulai pukul 09:35 WIB sampai pukul 10:05 WIB
yang ditutup kardus dan dilapisi oleh kain agar semakin kedap terhadap
cahaya serta dibiarkan selama 30 menit, di ketahui bahwa daun putri malu
nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur
J. DAFTAR PUSTAKA