Anda di halaman 1dari 14

(LKP)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD

PUSMANTO
859756817

UPBJJ (POKJAR UNAAHA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : PUSMANTO

NIM : 85975617

Program Studi : SI/PGSD

Nama Sekolah : SD NEGERI WAWONGGOLE


DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama : FITHRIA M, S.Pd., M.Pd

Nip : 19790901 200801 2 013

Instansi Asal : SMP NEGERI 1 UNAAHA

Nomor Hp : 082393138457
Alamat Email : fithrya.masrid @gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Pusmanto


NIM : 859756817
Program Studi : Praktikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Unaaha, 02/12/2020
Yang membuat pernyataan,
Pusmanto

MODUL 1

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU

(GERAK SEISMONASTI DAN GERAK NIKTINASTI)

A. JUDUL PERCOABAAN :

Gerak seismonasti dan niktinasti pada tumbuhan putri malu

B. TUJUAN PERCOBAAN :

1. Mengamati gerak seismonasti pada putri malu

2. Mengamati gerak niktimonasti pada putri malu

C. ALAT DAN BAHAN :

Seismonasti

a. Tanaman putri malu dalam pot


b. Lembar kerja

c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.

d. Alat-alat tulis dan penggaris.

Niktinasti

a. Tanaman putri malu 2 buah pot dan diberi tanda pot A dan pot B

b. Kotak kardus yang dilapisi dengan kain 1 buah.

c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.

d. Alat-alat tulis dan penggaris.

D. LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang

dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun

manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh

tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,

bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003

dalam Rumanta, 2019).

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang

dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun

manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh

tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,

bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003

dalam Rumanta, 2019).


Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang.

Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian

rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau

negatif.

Macam-macam gerak nasti:

a) Niktinasi

Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang

disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan

berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai

daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian

ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh

niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah

pada saat malam hari.

b) Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa

getaran atau sentuhan, Salah satu contohnya adalah bunga putri malu.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Seismonasti

a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot yang berisi

tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris

b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,

melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu

menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada

tabel pengamatan.

2. Niktinasti

a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada

pot pertama dan tanda B pada pot kedua.

b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.

c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan

kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak

menyentuhnya.

d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).

e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati agar

tidak menyentuh tanamannya.

f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan

membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.

g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN  

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :

Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan
No pada daun putri Reaksi daun putri malu keterangan
malu
Daun sedikit/lambat Akan cepat membuka
1 Halus
menutup/mengantup kembali
± 2 menit akan
2 Sedang Daun menutup agak cepat
membuka kembali
Daun langsung menutup ± 4 menit akan
3 Kasar
dengan cepat membuka kembali

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :

Tabel 1.2
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
Disimpan ditempat
1 Daun terbuka Daun tetap terbuka
yang terang
Ditutup dengan
Daun
2 penutup kedap Daun terbuka
menutup/mengantup
cahaya

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Sebutkan 2 jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti!

Jelaskan alasan Anda memilihnya!

Jawab : Belimbing dan trambesin. Alasannya karena setiap menjelang

malam daunnya selalu menutup secara alami yang disebabkan

oleh rangsangan serta tumbuhan tersebut berada di sekitar kami.

2. Apa perbedaan niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah Anda

lakukan? Jelaskan!

Jawab : Niktinasti adalah gerak menutupnya daun suatu tumbuhan karena

dipengaruhi oleh suasan gelap. Sedangkan seismonasti adalah gerak

pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa sentuhan atau

getaran.
H. PEMBAHASAN

Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari

Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut.

Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah daun berupa daun

majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk

memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata,

permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm,

berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh sirip

akan melipatkan diri menyirip rangkap. Berdasarkan data hasil pengamatan

gerak seismonasti dan gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu, yaitu pot A

dan pot B sebelum perlakuan daun tetap terbuka sedangkan setelah perlakuan

terhadap pot B dengan ditutup menggunakan kardus/dos dan dilapisi dengan

kain sekitar 30 menit maka daunnya menutup atau mengantup sedangkan pot A

karena tidak ada perlakuan sama sekali maka daunnya tidak tertutup atau

mengantup.

1. Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa

sentuhan atau getaran. Daun putri malu akan menutup/mengantup bila

disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda akan mempengaruhi menutupnya

atau mengantupnya daun putri malu. Jika sentuhan halus, proses menutupnya

lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika

disentuh dengan kasar maka akan dengan cepat menutup pula daun dan

tangkainya. Daun-daun putri malu menutup terjadi karena ada bagian tertentu
dari selnya yang kehilangan tekanan tugor. Reaksi ini terjadi akibat perubahan

tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang

kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai menutup/mengatup.

Dari percobaan diatas untuk mengetahui perubahan pada daun putri malu

tersebut memerlukan waktu ± 8 detik untuk sentuhan halus, ± 6 detik untuk

sentuhan sedang , sedangkan bila sentuhannya kasar memerlukan waktu ± 4

detik.

2. Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh

suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh

suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat

perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti

pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang

atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di

tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di

tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal

yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada

tumbuhan putri malu. Dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa

perlakuan terhadap pot B dimulai pukul 09:35 WIB sampai pukul 10:05 WIB

yang ditutup kardus dan dilapisi oleh kain agar semakin kedap terhadap

cahaya serta dibiarkan selama 30 menit, di ketahui bahwa daun putri malu

tersebut menutup atau mengantup setelah perlakuan tersebut.

I. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dari hasil percobaan tersebut adalah sebagai berikut:

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa

sentuhan atau getaran. Sedangkan niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak

nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.

FOTO PRAKTIKUM SEISMONASTI

Tahap Awal / Pembukaan 1. Persiapan alat dan bahan


seperti alat tulis, penggaris dan
stop watch
2. 2 buah pot bunga putri malu

Proses Kegiatan Pot A dibiarkan ditempat yang


terbuka tanpa perlakuan sama
sekali sehingga daunnya tetap
terbuka, setelah ada sentuhan
menggunakan penggaris daun putri
malu akan menutup, bila ada
sentuhan halus maka daunnya akan
menutup secara perlahan/lambat.
Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan
jika disentuh dengan kasar maka
akan dengan cepat menutup pula
daun dan tangkainya.
Tahap akhir Daun akan kembali terbuka setelah
beberapa menit setelah perlakuan
atau sentuhan baik sentuhan secara
halus, sedang, maupun sentuhan
secara kasar.

FOTO PRAKTIKUM NIKTINASTI

Tahap Awal / Pembukaan Sebelum perlakuan pot A dan


pot B daun putri malu tetap
terbuka

Proses Kegiatan Penutupan Pot B


menggunakan kardus dan
diselimuti kain agar semakin
kedap terhadap cahaya dan
lama proses penutupan
sekitar 30 menit.

Tahap akhir Kotak kardus tersebut yang


diselimuti kain di buka
kembali secara hati-hati
tanpa menyentuh daun putri
malu, setelah dibuka terlihat
bahwa daun bunga putri malu
tertutup akibat rangsangan
cahaya. Kemudaian daun
putri malu akan kembali
terbuka setelah beberapa
menit setelah perlakuan baik
sentuhan maupun getaran

Anda mungkin juga menyukai