Anda di halaman 1dari 19

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

TELINGA

PUSMANTO
859756817

UPBJJ POKJAR UNAAHA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
1. Percobaan I : Kepekaan indera pendengar manusia

A. JUDUL PERCOBAAN

Kepekaan indera pendengar manusia

B. TUJUAN PECOBAAN

Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Dua sendok makan

2. Dua Mangkok

3. Sapu Tangan dan Kapas

D. LANDASAN TEORI

Bunyi bergetar dan bergerak di udara dalam bentuk gelombang. Indera

pendengaran (telinga) begitu peka sehingga dapat menginterpretasikan getaran

menjadi berbagai bunyi.

Kemampuan setiap orang untuk mendengar suara/bunyi bervariasi atau tidak

sama satu dengan lainnya. Bahkan kemampuan untuk mendengar antara telinga

kanan dengan telinga kiri pun kadang-kadang tidak sama atau berbeda. Keras

lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim

impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi, semakin banyak sel reseptor

yang bergerak.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.

b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok.

Tentukan jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang

memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan

seterusnya.

c. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang

memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.

Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda

mendengar dengan lebih naik?

d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.

Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat

mendengar dengan baik?

e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang

anda lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman

anda.

f. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel hasil pengamatan

Telinga sebelum Telinga setelah ditutup


No Jarak Keterangan
Ditutup Telinga Kiri Telinga kanan
Terdengar Terdengar Telinga
1 1 meter Terdengar keras sekali
jelas jelas kanan
Terdengar Terdengar terdengar
2 3 meter Terdengar keras
agak jelas jelas lebih baik
3 6 meter Terdengar kurang keras Terdengar Terdengar daripada
agak jelas masih jelas telinga kiri
Terdengar
Terdengar
4 9 meter Terdengar lirih kurang
masih jelas
jelas
Terdengar Terdengar
5 dst Terdengar makin lirih
kurang jelas kurang jelas

G. PERTANYAAN

1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!

2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!

3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita

mendengar!

4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak

sama?

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!

Jawaban :

1. Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga

juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke

saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami

proses penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi

suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia terutama untuk memilah

suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia.

2. Saluran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan

menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.

b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi

telinga tengah ke bagian belakang hidung.


c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam

telinga tengah.

3. Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara

dan orang lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat

melalui udara. Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Oleh karena

itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi dengan

jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam perambatan

bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.

4. Tergantung faktor2 yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan

musik menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran

seseorang.

5. Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada

banyak kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga,

rapuh/retaknya tulang2 pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi

tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya saraf ke 8 kranial

(auditori)

H. PEMBAHASAN

Telinga merupakan indera untuk mendengar. Setiap hari manusia

mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat

didengar. Telinga manusia hanya mampu mendengarkan suara yang

berfrekuensi antara 20-20.000 getaran per detik (Hertz/ Hz).


Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar

antara telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan.

Dengan mata tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri

masih terdapat kesamaan dapatmendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m

sampai dengan 9m, terdapat perbedaan yangmana telinga kanan masih mampu

mendengar suara/bunyi dengan jelas.

Berbeda dengan telinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang

jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka

bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata

ditutup dengan sapu tangan.

Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi

masih dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika

telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang

dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar. Dengan demikian

menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan terhadap rangsang atau

kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan telinga kiri.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat

mendengar bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena

bunyi merambat melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak

sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri

terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat perbedaanatau ketidaksamaan.


Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada banyaknya sel penerima yang

mengirim impuls ke otak.

J. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI

Kurangnaya memahami materi.

K. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.
2. Percobaan 2 : Struktur dan fungsi telinga

A. JUDUL PERCOBAAN

Struktur dan fungsi telinga

B. TUJUAN PECOBAAN

Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Gambar struktur alat pendengar manusia

2. Lembar Pengamatan

3. Alat Tulis

D. LANDASAN TEORI

Bunyi bergetar dan bergerak di udara dalam bentuk gelombang. Indera

pendengaran (telinga) begitu peka sehingga dapat menginterpretasikan getaran

menjadi berbagai bunyi.

Telinga merupakan indera untuk mendengar. Setiap hari manusia

mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat

didengar. Telinga manusia hanya mampu mendengarkan suara yang

berfrekuensi antara 20-20.000 getaran per detik (Hertz/ Hz).

Kemampuan setiap orang untuk mendengar suara/bunyi bervariasi atau tidak

sama satu dengan lainnya. Bahkan kemampuan untuk mendengar antara telinga

kanan dengan telinga kiri pun kadang-kadang tidak sama atau berbeda. Keras

lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim

impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi, semakin banyak sel reseptor

yang bergerak.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.

2. Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga

bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan anak

panah.

3. Kemudian masukkan dalam Tabel

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel bagian-bagian yang menyusun telinga.

Telinga Fungsi
No Bagian
Bagian luar Bagian dalam Menangkap getaran
tengah
Daun
1 Mengantarkan getaran
telinga
Lubang Meneruskan gelombang
2
telinga bunyi dari udara
Menangkap getaran dari
Gendang gendang telinga dan
3
telinga meneruskannya ke tingkat
oval
Tulang Mengantarkan getaran
4
martil suara
Mengantarkan getaran
5 Tingkap oval
udara
Saluran semi Mengatur keseimbangan
6
sirkulas tubuh
Menangkap getaran dari
Tulang gendang telinga dan
7
sanggurdi meneruskannya ketingkat
oval
Koklea/rumah Mengubah getaran menjadi
8
siput impuls
Memasukkan udara ke
Saluran telinga tengah dan
9
eustachius menjadikannya tekanan
udara di gendang telinga
G. PERTANYAAN

1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!

2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!

3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita

mendengar!

4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak

sama?

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!

Jawaban:

1. Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga

juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya

ke saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga

mengalami proses penyaringan yang akan memberikan informasi

mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia

terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara

manusia.

2. Saluran ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan

menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.

b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi

telinga tengah ke bagian belakang hidung.

c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke

dalam telinga tengah.


3. Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara

dan orang lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat

melalui udara. Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Oleh karena

itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat mendengar bunyi dengan

jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam perambatan

bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.

4. Tergantung faktor2 yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan

musik menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran

seseorang.

5. Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada

banyak kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga,

rapuh/retaknya tulang2 pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi

tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena rusaknya saraf ke 8 kranial

(auditori)

H. PEMBAHASAN

Telinga adalah sebuah organ yang mampu mendeteksi atau mengenal suara,

serta banya memiliki peran dalam keseimbangan dan posisi tubuh pada

manusia. Suara ialah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air atau

benda lainnya, dalam sebuah gelombang.

Meskipun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi

dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara di sampaikan ke


otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak “Nervus

Vestibulokoklearis”.

Bagian-bagian telinga:

 Telinga luar

Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas

terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang

berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki

struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.

Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi

saluran masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di

bagian dalam. Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika

menerima gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari

gendang telinga akan diteruskan menuju tulang

- Tulang pendengaran.

- Telinga tengah

Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang

berbentuk seperti martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran yang

datang. Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan

dari tulang martil

Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga

tengah.

Ketiga tulang pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk

menghantarkan dan memperkuat getaran suara yang datang


 Telinga dalam

Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan koklea.

Jendela oval akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan

meneruskannya menuju koklea. Rumah siput (koklea) merupakan saluran

berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian dalam. Koklea mempunyai

dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran

timpanik di bagian bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang

berukuran lebih kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan

perilimfa, sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.

Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel

reseptor telinga yang akan menerima getaran dan mengubahnya menjadi

impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel reseptor tersebut memiliki

rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut tersebut beraut ke

membran tektorial yang menggantung di atas ogan corti. Jendela bundar

merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari getaran suara

karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.

Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian

sakulus dan utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan

tubuh. Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran

setengah lingkaran yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga berperan

dalam mengatur keseimbangan tubuh. Saluran eustacheus merupakan

saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan faring. Saluran


ini berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan

atmosfer.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa telinga telinga

terdiri atas :

telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga bagian dalam. Telinga bagian

luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, kelenjar minyak, dan gendang

telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari tulang martil, landasan sangurdi.

Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap oval, labirin, koklea.

J. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI

Kurangnaya memahami materi.

K. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.
3. Percobaan 3 : Mekanisme trasnmisi pendengaran

A. JUDUL PERCOBAAN

Mekanisme trasnmisi pendengaran

B. TUJUAN PECOBAAN

Untuk Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang

dilalui getaran suara dari suatu sumber bunyi.

C. ALAT DAN BAHAN

a. Gambar Transmisi pendengaran

b. Lembar pengamatan

c. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI

Bunyi bergetar dan bergerak di udara dalam bentuk gelombang. Indera

pendengaran (telinga) begitu peka sehingga dapat menginterpretasikan getaran

menjadi berbagai bunyi.

Telinga merupakan indera untuk mendengar. Setiap hari manusia

mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat

didengar. Telinga manusia hanya mampu mendengarkan suara yang

berfrekuensi antara 20-20.000 getaran per detik (Hertz/ Hz).

Kemampuan setiap orang untuk mendengar suara/bunyi bervariasi atau tidak

sama satu dengan lainnya. Bahkan kemampuan untuk mendengar antara telinga

kanan dengan telinga kiri pun kadang-kadang tidak sama atau berbeda. Keras

lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim


impuls ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi, semakin banyak sel reseptor

yang bergerak.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.

b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yangn dilalui

getaran suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar

diatas.

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN

1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!

Jawab :

Peranan daun telinga pada proses pendengaran adalah menangkap

gelombang getaran di udara dan mengumpulkan menjadi getaran.

2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!

Jawab :

Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan fungsi bagian tengah

dengan rongga mulut bagian belakang.

3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita

mendengar!

Jawab :

Gelombang suara di udara ditangkap oleh daun telinga dan dikumpulkan

menjadi getaran bunyi kemudian dimasukkan ke lubang telinga. Sampai di

gendang telinga menggetarkan1. Jika sebuah batu dilemparkan ke


kolam,anda akan melihat gelombang berjalan di permukaan air. Apakah

yang berjalan di permukàan air seperti yang anda lihat?jelaskan!

Jawaban:

Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang

dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena

arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.

4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak

mendengar!

Jawab :

Karena kondisi alat pendengaran seseorang berbeda-beda, yang dibagian

dalam juga ketebalan gendang telinga dan kepekaan terhadap getaran.

5. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!

Jawab :

a. Penumpukan kotoran pada saluran telinga

b. Penumpukan cairan akibat infeksi telinga

c. Objek asing yang tersangkut pada saluran telinga

d. Luka pada gendang telinga akibat infeksi berulang

H. PEMBAHASAN

a. Gendang Pendengaran

Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan

meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang

landasan, tulang sanggundi dan saluran eustachius)


b. Tulang-tulang Pendengaran

Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan meneruskannya ke

telinga bagian dalam

c. Tingkap Oval

Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke

koklea atau telinga bagian dalam

d. Koklea

Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar

e. Cairan Limfa

Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah getaran

menjadi impuls dan mengirimkannya melalui syaraf pendengaran ke otak

untuk diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita dengar.

I. KESIMPULAN

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara &

juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh.

J. KESULITAN-KESULITAN YANG DIALAMI

Sulitnya mendapatkan bahan praktikum.

K. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.
L. FOTO PRAKTIKUM

FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan


serta alat tulis

Proses pengamatan Proses pengamatan

Ttahap akhir

setelah selesai pengamatan,


kemudian bersiap untuk
membuat laporan
praktikum.Proses praktikum
gelombang,

Anda mungkin juga menyukai