DISUSUN OLEH:
RAHMAT FAUZIE ANDREAN
200100245
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENDENGARAN
Pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara. Gelombang
suara (akustik) adalah getaran udara yang merambat dan terdiri dari daerah
bertekanan tinggi karena kompresi (pemampatan) molekul-molekul udara yang
berselang seling dengan daerah bertekanan rendah akibat penjarangan
(rarefaction) molekul tersebut. Pendengaran merupakan indra mekanoreseptor.
Hal ini karena telinga memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang
suara yang terdapat di udara. Gelombang suara (akustik) termasuk gelombang
mekanik yang dapat merambat melalui media selain udara, misalnya air. Namun,
perambatan ini kurang efisien; diperlukan tekanan lebih besar untuk
menimbulkan pergerakan cairan dibandingkan dengan pergerakan udara karena
inersia (kelembaman, resistensi terhadap perubahan) cairan yang lebih besar.
Kecepatan suara adalah sekitar 344 m/s pada suhu 20o C dipermukaan air laut.
Semakin tinggi suara dan altitudenya, kecepatan rambat suara makin tinggi.
Seseorang menerima suara berupa getaran pada gendang telinga dalam daerah
frekuensi pendengaran manusia. Getaran tersebut dihasilkan dari sejumlah
variasi tekanan udara yang dihasilkan oleh sumber bunyi dan dirambatkan ke
medium sekitarnya, yang dikenal sebagai medan akustik.Telinga manusia
mampu mendengar suara dengan frekuensi dari 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Namun yang paling sensitif adalah antara 1000 – 4.000 Hz. Suara pria dalam
percakapan normalnya sekitar 120 Hz sedangkan wanita mencapai 250 Hz.
Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal akustik
yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf pendengaran
ke otak. Proses mendengar tentunya tidak lepas dari organ pendengaran manusia
yakni telinga.
2
3
Garpu tala (256 Hz) digetarkan lalu diletakkan pada tengah-tengah dahi
pasien, lalu tanyakan telinga mana yang mendengar getaran garpu tala
lebih baik
4. Percobaan 4 : Tes Schwabah
Garpu tala (512 Hz) digetarkan lalu letakkan pada prosesus mastoideus
pasien tanyakan apakah masih merasakan hantaran, apabila tidak
pindahkan garpu tala ke depan prosesus mastoideus pemeriksa
2.4
PENDENGARAN
Percobaan 1 : Ketajaman pendengaran.
a. Ada dua cara untuk melakukan lokalisasi, yaitu dengan melihat perbedaan
intensitas suara yang sampai ke telinga atau dengan beda waktu dimana suara
mencapai telinga.
Seorang praktikan dengan cara mata tertutup dan seorang praktikan leinnya
membunyikan seikat anak kunci. Ini dilakukan pada semua arah sekitar kepala
praktikan tersebur dan praktikan itu diharuskan menunjukkan dari mana arah
suara itu dating. Apakah ada daerah dimana menentukan lokalisasi tidak
mungkin?
Percobaan. 5. Masking
yang berisi batu-bati kecil (seikat anak kunci) didekat telinganya. Intensitas
suaranya membaca buku tadi akan bertambah dengan adanya suara bising ini. hal
ini tidak akan terjadi pada seotang yang tuli. Percobaan ini dipakai untuk
buat(pura-pura/bohong).
2.5
a. mencium bau
b. mengenal bau
Cobalah membagi-bagi bau kedalam beberapa golongan.
6
3.1 Kesimpulan
Pendengaran, penciuman, dan pengecapan merupakan sebagian dari indera yang
sering digunakan manusia sehari – hari, mendengarkan dapat dilakukan oleh
organ telinga, mencium dapat dilakukan oleh hidung, dan mengecap dapat
dilakukan oleh organ mulut.
Pemerikasaan pendengaran mencakuo ketajaman pendengaran, rinne test,
weber test, dan schawabac.Pemerikasaan pendengaran mencakup ketajaman
pendengaran, rinne test, weber test, dan schawabac
Pemeriksaan pengeca mencakup ketajaman pendengaran, rinne test, weber
test, dan schawabac.
Pemeriksaan pendengaran mencakup ketajaman pendengaran rinne test,
weber test, dan schawabac
Pemeriksaan penciuman mencakup pipet tetes. Pemeriksaan barang untuk
mencakup ketajaman penciuman
Memiliki pola hidup yang baik dapat menimbulkan penyakit – penyakit
sistemik yang dapat menyebabkan hingga terkena salah satu penyakit. Oleh
karena itu penulisan berharap agar dapat dibaca dan dipahami agar bisa
mengedukasi diri sendiri maupun orang disekitar kalian.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Guyton AC. Physiology of The Human Body. 11th ed. Philadelphia: W.B.
Saunders Company.2003
Sherwood L.bHuman Physiology: From Cells to Systems: 6thed. USA : The
Thomson Corporation.2007.