Rahmat Setiawan Putri Syalom Modjure Anilfa S Willah Andi Sapria Bulgis Aulia Damayanti Siti Magfirah Murdan A. Hadi Siti Hajrah Wal Avia Pengetian Bioakustik Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup. Struktur Anatomi Fisiologi Sistem Pendengaran
Telingan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Telinga Luar a. Daun telinga (Aurikerl) Merupakan tempat mengumpunya bunyi dan menyalurkan bunyi kelian telinga. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastis dan kulit. b. Liang telinga (Meatus Auditorius Eksternal) Mengarahkan bunyi ke telinga tengah. Berfungsi juga sebagai buffer terhadap kelembaban dan temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran timpani. Liang telinga berbentuk huruf S,dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering. c. Membran timpani (gendang telinga) Membran timpani tebalnya 0,1 mm, luas 65 mm2,mengalami vibrasi dan diteruskan ke telinga tengah. Membran timpani berfungsi untuk mengubah bunyi menjadi getaran. 2. Telinga Tengah a. Tulang pendengaran yang disebut osikel, terdiri dari: Maleus (martil) Inkus (landasan) Stepes (sanggudi). Tulang pendengaran saling berhubungan, prosesus longus maleus melekat pada inkus, inkus melekat pada stapes, dan stapesterletak pada tingkap lonjong yang berhubungan langsung dengan koklea. Mereka mentransfer gelombang suara ketelinga bagian dalam. Terletak meliputi pembukaan kedalam telinga bagian dalam yang disebut jendela oval. Ada membran lain yang disebut jendela bulat yang membentang pada pembukaan dan perbatasan dengan koklea ditelinga bagian dalam. b. Saluran Eustachius Saluran eustachius berfungsimenghubungkan ruang telinga tengah hingga ke belakang faring. Hubungan saluran eustachius dan telinga tengahini akan tertutup dan akan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. 3. Telinga Dalam Telinga dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin tulang (labirin osea) adalah rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisi cairan perlimfe. a. Koklea (organ mendengaran) Koklea merupakan saluran berongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel syaraf (menyerupai sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. b. Vestibular: berfungsi menjaga keseimbangan. c. Canalis Semisirkularis: berfungsi menjaga keseibangan. Fisiologi atau Proses Pendengaran Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar dan disalurkan ke lubang telinga, dan menuju gendang telinga. Membran timpani bergetar untuk merespons gelombang suara yang menghantamnya . Getaran ini mengakibatkan tulang pendengaran (ossicle) di telinga tengah bergerak. Secara mekanis getaran dari membran timpani ini akan disalurkan, menuju cairan yang berada di rumah siput( koklea). Gangguan Sistem Pendengaran Adapun beberapa ganggunga pada sistem pendengaran, antara lain: 1. Tuli sebagian (hearing impaired) Adalah keadaan dimana fungsi pendengaran berkurang namun masih dapat dimanfaatkan untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan atau tampa alat bantu pendengaran. 2. Tuli total (deaf) Adalah keadaan dimana fungsi pendengaran yang sedemikian terganggu sehingga tidak dapat mendengar dan berkomunikasi sekalipun mendapat perkerasan bunyi. 3. Tuli kondusif Adalah kondisi dimana telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada penghantaran getaran suara. Dan bisa jugadisebabkan oleh kelaina atau penyakit pada telinga luar atau telinga tengah. 4. Tuli sensorineural (Presbikusis) Adalah kondisi dimana telinga tidak dapat mendengar karena terdapat kelainan pada koklea, nervus VIII (nervus auditorius) atau pusat pendngaran. Tuli sensorinaural biasanya bersifat permanen. 5. Tuli campuran Tuli campuran merupaka gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kombinasi tuli kondusif dan tuli sensorineural. Gangguan ini disebabkan oleh masalah baik ditelinga luar, tengah ataupun dalam. 6. Gangguan pendengaran akibat bising (Noise Induced Hearing Loss) Adalah gangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama. Sifat dari ketulian ini adalah tuli sensorineural. 7. Otitis media Adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telingan tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Definisi Bunyi Bunyi merupakan getaranyang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehinggadapat didengar. Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi yaitu: pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan pohon, lonceng, garputala, dsb. Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya. Untuk perubahan ini diperlukan alat mikrofon dan telinga manusia. Alat mikrofon merupakan transduser yang memberi respon terhadap tekanan bunyi (sound pressure0 dan menghasilkan isyarat/signal listrik. Mikrofon yang banyak digunakan adalah mikrofon kondensor. Pengelompokan Bunyi
Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi :
1. Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz) Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia,tetapi dapat dengar oleh jangkrik dan anjing.Frekuensi ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi,getaran gunung berapi. 2. Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz) Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia. Audiofrekuensi berhubungandengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB). 3. Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz) Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia. Frekuensi inidalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu pengobatan,destruktif dandiagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembusjaringan cukup besar. Pemanfaat Bioakustik Dibidang Kesehata
1. Prinsip Penggunaan Ultrasonik
Efek Doppler merupakan dasar pengunaan ultrasonic yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengaran atau sebaliknya.Ultrasonic sama dengan gelombang bunyi hanya saja frekuensi yang sangat tinggi dan mempunyai efek : Mekanik Panas Kimia Efek biologis 2. Penggunaan dalam Bidang Kesehatan Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyimaka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan. Contoh alat yang menggunakan gelombang ultrasonik MRI, USG, dan berbagai prosedur radiologis misalnya sinar-X, CT-scan, dan sebagainya. 3. Penggunaan Ultrasonik Dalam Pengobatan Sebagaimana telah diketahui bahawa ultrasonic mempunyai efek kimia dan biologimaka ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonic memberi efekkenaikan temperature dan peningkatan tekanan, efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan demikian ultrasonik dipakai sebagai diatermi/ pemanasan lokal pada otot yang cedera. Selain itu ultrasonik dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker). Sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain kadang- kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan masih diselidiki lebih lanjut. Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonik dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan keseimbangan, apabila diobati dengan ultrasonik dikatakan 95 % berhasil baik, ultrasonik menghansurkan jaringan dekat telinga tengah. Sekian & Terimakasih
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis