Disusun Oleh
Putri Syalom Modjure
PO0220221031
Konsep Farmakologi sudah berabad-abad lamanya, sejak zaman Hipocrates bahwa ilmu dan profesi
Farmasi/Pengobatan dan Kedokteran, kebidanan serta keperawatan, walau berbeda dalam arti dan bidang
aktifitasnya, akan tetapi senantiasa selalu beriringan dan tidak mungkin untuk dipisahkan karena masing-
masing saling membutuhkan dan terkait satu dengan yang lainnya. Salah satu ilmu yang tidak dapat
dipisahkan dalam bidang kesehatan adalah ilmu Farmakologi. Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara obat dengan sistem Biologi (sifat-sifat obat,efek obat dan mekanisme terjadinya efek
nasib obat di dalam tubuh makhluk hidup) suatu ilmu yang cukup luas cakupannya, dimana mempelajari
dan mengembangluaskan berbagai hal yang berkaitan dengan obat-obatan, baik asal atau sumbernya. Jadi
semakin jelas bahwa bukan hanya Pharmacist (Apoteker) saja yang harus mengerti tentang obat-obatan,
tetapi profesi Kedokteran,Kebidanan dan Keperawatan atau tenaga kesehatan lainnyapun harus memiliki
kemampuan atau mengetahui tentang obatobatan, karena semuanya memiliki tugas dan tanggung jawab,
amanat serta kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dalam bidang kesehatan.
Asal kata Farmakologi : Farmakon : Bahan Obat dan juga Obat . Pengertian Ilmiah secara sempit : Ilmu
yang mempelajari kerja obat pada organisme sehat/sakit. Dalam arti luas Farmakologi adalah ilmu
mengenai pengaruh senyawa terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor. Dalam
ilmu kedokteran senyawa tersebut disebut obat, dan lebih menekankan pengetahuan yang mendasari
manfaat dan resiko penggunaan obat. Obat didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan untuk
mencegah, mengobati mendiagnosis penyakit/gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu,
misalnya membuat seseorang infertile, atau melumpuhkan otot rangka selama pembedahan. Farmakologi
mempunyai keterkaitan khusus dengan farmasi, yaitu ilmu mengenai cara
membuat,memformulasi,menyimpan dan menyediakan obat. Farmakologi terutama terfokus pada 2 sub
disiplin, yaitu Farmakodinamik dan Farmakokinetik. Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang
diberikan pada suatu makhluk, yaitu Absorpsi,Distribusi,Biotransformasi, dan Eksresi. Farmakodinamik
menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ atau makhluk, secara keseluruhan erat berhubungan
dengan fisiologi,biokimia,dan Patologi
2.Farmakologi Klinik: Adalah ilmu yang mempelajari efek obat pada manusia.
3.Farmakodinamik: Adalah bagian ilmu Farmakologi yang mempelajari efek Fisiologik dan Biokimia
obat terhadap berbagai organ tubuh dan mekanisme kerjanya.
4.Farmakokinetik:Adalah ilmu yang mempelajari nasib obat dalam tubuh, seperti Absorpsi dan
Bioavabilitas, Distribusi, Biotransformasi, Ekskresi, Dosis dan Efek obat
1. Benar Pasien
Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan mencocokkan dengan nama, usia, dan jenis
kelamin.
2. Benar Obat
Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter yang merawat , dari nama obat, bentuk dan
warna, serta membaca label obat sampai 3 kali yaitu :
Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian apotek.
3. Benar Dosis
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan catatan pemberian obat.
Waktu pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat , misalnya
obat diberikan 2 kali sehari maka catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6
pagi dan 6 sore. Perhatikan apakah obat diberikan sebelum atau sesudah makan.
Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan periksa pada label cara pemberian
obat. Misalnya oral (melalui mulut) sublingual (dibawah lidah), inhalasi (semprot aerosol) dll.
Harus diperhatikan expire date/masa kadaluarsa obat yang akan diberikan. Biasanya pada label botol obat
tertera kapan obat tersebut kadaluarsa. Perhatikan perubahan warna (dari bening menjadi keruh), tablet
menjadi basah/bentuknya rusak.
Banyaknya jenis penyakit yang bermunculan di masyarakat tentu menjadi salah satu faktor penyebab
banyaknya jenis – jenis obat yang diciptakan. Obat sengaja diciptakan memang untuk sebuah tujuan,
yaitu : pengobatan suatu penyakit. Tingkat bahaya dari setiap penyakit pasti tidak sama. Sehingga untuk
melakukan tindakan pengobatannya juga membutuhkan obat yang tepat. Berikut jenis-jenis obat :