Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1
MAHKLUK HIDUP

Nama : Fikri Mubarrok


NIM : 858396318
UPBJJ/Pokjar : Samarinda/Tanah Grogot

I. Judul Praktikum : Gerak pada tumbuhan.

II. Tujuan Praktikum : Untuk mengamati gerak seismonasti dan niktinasti


pada tumbuhan Putri Malu (Mimosa pudica).

III. Dasar Teori : Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang
berasal dari Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas
permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah
daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah
anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal
membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16
mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu.
Jika daun disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip rangkap.

Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut,
dan berduri tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua
macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap
intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari
(niktinasti).

IV. Alat dan Bahan


Seistimonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam 1 pot buah.
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1
buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.

I. Cara Kerja
Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
2. Pot putri mslu, sebaiknya disiapkan beberapa hari
sebelumnya, sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot
tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri
malu dengan ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman ambil
tanaman tersebut dengan mengguanakan alat lainnya
sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot
tanya mengganggu akarnya.
3. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan sentuhan halus hingga
sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan dengan lembar kerja.
b. Niktinasti
1. Sediakan dua pot putri malu.
2. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot
kedua.
3. Letakkan pot A ditempat terang dan terbuka.
4. Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan
hati-hati agar tidak menyentuhnya.
7. Amati apa yang terjadi dengan putri malu tersebut dan
bandingkan dengan putri malu pada pot A.
8. Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada
lembar kerja.

VI. Hasil Pengamatan


Seismonasti dan niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis Reaksi daun putri malu Keterangan


1 Halus Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh Daun tidak menutup
secara halus maka daun akan menutup sedikit saja atau tidak terjadi
reaksi apa-apa
2 Sedang Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh Daun akan membuka
secara sedang akan menutup dibagian yang terkena kembali setelah 4
sentuhan, sedangkan daun pada bagian batang yang menit berlalu
lain tidak ikut menutup
3 Kasar Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh Daun akan membuka
secara kasar akan menutup secara sempurna, bahkan kembali setelah 8
daun yang ada dibagian batang lainnya juga ikut menit berlalu
menutup secara sempurna

Tabel 1.3.
Hasil pengamatan niktinasti

Reaksi daun puti malu


No Pot putri malu 1
Mula-mula Jam kemudian
2
Disimpan ditempat yang
1 Daun terbuka Daun terbuka
terang
Ditutup dengan penutup yang
2 Daun tertutup Daun terbuka
kedap cahaya
VII. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti pada
tumbuhan putri malu.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan
sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang
terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun
maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada
di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi
pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

VIII. Kesimpulan
Terdapat 3 (tiga) reaksi yang berbeda ketika melakukan sentuhan atau
seismonasti terhadap tumbuhan putri malu (Mimosa pudica), apabila di
sentuh secara halus maka daun putri malu (Mimosa pudica) tidak menutup
secara sempurna, bahkan ada juga yang tidak bereaksi apa-apa. Apabila di
sentuh secara sedang maka daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup
secara sempurna pada bagian yang terkena sentuhan, tetapi pada bagian
daun putri malu (Mimosa pudica) yang ada di batang lainnya tidak
memberikan reaksi. Kemudian jika di sentuh secara kasar maka seluruh
daun yang ada dibagian batang yang lain pun ikut menutup secara
sempurna, ini disebabkan oleh adanya getaran pada batang putri malu
(Mimosa pudica). Selain itu juga terdapat beberap jeda waktu untuk daun
agar bisa membuka kembali, seperti hal nya sentuhan secara halus 0 menit,
sentuhan secara sedang memerlukan waktu 4 menit untuk membuka
kembali, dan ketikas sentuhan secara kasar memerlukan waktu yang
lumayan lama untuk daun dapat membuka kembali sekitar 8 menit.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan
menutup daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan
menutup daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya
semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan menutup daun
putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan bidang sentuh
juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh
yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan meningkatkan
kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas
permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil.

IX. Pertanyaan dan jawaban


Pertanyaan
1. Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan
didalam pot harus dilakukan pada hari-hari sebelum melakukan
penelitian?
2. Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati setelah
dipindahkan dari habitat aslinya kedalam pot?
3. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) seperti apa yang mesti
dipilih untuk bisa diletakkan kedalam pot?
Jawaban

1. Ketika ingin melakukan penelitian terhadap gerakan tumbuhan putri


malu (Mimosa pudica) maka harus dilakukan jauh-jauh hari terlebih
dahulu sebagai upaya untuk mengetahui apakah tumbuhan tersebut
dapat hidup kembali seperti halnya pada habitat aslinya atau tidak.
Yang kita inginkan tentulah keberhasilan dalam penelitian, maka
dari itu hal seperti ini atau mempersiapkan objek yang akan diteliti
jauh-jauh hari sebelumnya sangatlah penting.
2. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati ketika
dipindahkan langsung kedalam pot karena adanya beberapa faktor,
diantaranya:
a. Faktor habitatnya, jadi ketika ingin memindahkan tumbuhan
putri malu (Mimosa pudica) dari habitat aslinya kedalam pot
maka hal yang harus dipastikan adalah tekstur tanah yang ada di
dalam pot mengandung unsur berpasir dan basah.
b. Faktor kedua adalah kesalahan saat pengambilan tumbuhan putri
malu (Mimosa pudica) dari habitat aslinya, tumbuhan putri malu
(Mimosa pudica) harus di sekup bersamaan dengan akar-akarnya
ketika ingin memindahkannya kedalam pot, jangan hanya
memindahkan batangnya saja kedalam pot.
c. Mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) secara paksa
menggunakan tangan kosong atau benda yang dapat merusak
tubuh maupun akarnya.
d. Meletakkan pot tempat putri malu (Mimosa pudica) ditempat
yang kedap udara atau ditempat yang sangat panas karena sinar
matahari, padahal tumbuhannya baru saja dipindahkan dari
habitat aslinya.

3. Cara memilih tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang baik


untuk diletakan kedalam pot, adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang masih muda dan
batangnya belum menjalar kemana-mana, dan harus beserta
akar-akarnya.
b. Jangan mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang
sudah tua atau rimbun, apalagi sampai di potong menggunakan
pisau.
c. Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
yang sudah menjalar, maka cari lah yang jalaran batangnya
masih tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta akarnya.
d. Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu
(Mimosa pudica) ditempat terbuka, misalnya dibawah pohon yang
rindang. Jangan terlalu sering menyiramnya dengan air serta jangan
terlalu lama terkena sinar matahari.

Link Video

https://www.youtube.com/watch?v=IOL0Nc9NIfg

Anda mungkin juga menyukai