PDGK4107 MODUL 1
MAHKLUK HIDUP
III. Dasar Teori : Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang
berasal dari Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas
permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah
daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah
anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal
membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16
mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu.
Jika daun disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip rangkap.
Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut,
dan berduri tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua
macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap
intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari
(niktinasti).
I. Cara Kerja
Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang
berisi tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan
penggaris.
2. Pot putri mslu, sebaiknya disiapkan beberapa hari
sebelumnya, sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot
tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri
malu dengan ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman ambil
tanaman tersebut dengan mengguanakan alat lainnya
sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot
tanya mengganggu akarnya.
3. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan sentuhan halus hingga
sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan dengan lembar kerja.
b. Niktinasti
1. Sediakan dua pot putri malu.
2. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot
kedua.
3. Letakkan pot A ditempat terang dan terbuka.
4. Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan
menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan
hati-hati agar tidak menyentuhnya.
7. Amati apa yang terjadi dengan putri malu tersebut dan
bandingkan dengan putri malu pada pot A.
8. Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasilnya pada
lembar kerja.
Tabel 1.3.
Hasil pengamatan niktinasti
VIII. Kesimpulan
Terdapat 3 (tiga) reaksi yang berbeda ketika melakukan sentuhan atau
seismonasti terhadap tumbuhan putri malu (Mimosa pudica), apabila di
sentuh secara halus maka daun putri malu (Mimosa pudica) tidak menutup
secara sempurna, bahkan ada juga yang tidak bereaksi apa-apa. Apabila di
sentuh secara sedang maka daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup
secara sempurna pada bagian yang terkena sentuhan, tetapi pada bagian
daun putri malu (Mimosa pudica) yang ada di batang lainnya tidak
memberikan reaksi. Kemudian jika di sentuh secara kasar maka seluruh
daun yang ada dibagian batang yang lain pun ikut menutup secara
sempurna, ini disebabkan oleh adanya getaran pada batang putri malu
(Mimosa pudica). Selain itu juga terdapat beberap jeda waktu untuk daun
agar bisa membuka kembali, seperti hal nya sentuhan secara halus 0 menit,
sentuhan secara sedang memerlukan waktu 4 menit untuk membuka
kembali, dan ketikas sentuhan secara kasar memerlukan waktu yang
lumayan lama untuk daun dapat membuka kembali sekitar 8 menit.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan
menutup daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan
menutup daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya
semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan menutup daun
putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan bidang sentuh
juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh
yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan meningkatkan
kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas
permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil.
Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=IOL0Nc9NIfg