Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM BIMBINGAN

GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU

Nama : R I Y A N T I H A S A N

Nim : 857081064

UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup memiliki ciri khasnya masing-masing tidak terkecuali pada tumbuhan, Pada
tumbuhan putri malu memiliki ciri khas yaitu ketika mendapatkan sentuhan maka daunya akan
menguncup. Pada proses ini peneliti akan melakukan penelitian pada tumbuhan putri malu
dengan gerakan halus dan kasar serta melakukan penelitian dengan tumbuhan putri malu saat
terkena cahaya maupun tidak terkena cahaya.

I. Judul praktikum : Gerak pada tumbuhan

II. Tujuan praktikum : 1) Mengamati gerak seismonasti.

2) Mengamati gerak niktinasti.

3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

III. Alat dan bahan yang digunakan

1) Alat Tulis

2) Pot bunga 2 buah

3) Kamera (Handphone)

4) Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) 3 buah

IV. Cara kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2) Meletakkan atau menanam tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) di masing-masing pot dan
untuk kegiatan ini dilakukan beberapa hari sebelum penelitian dilakukan.

3) Mengamati perkembangan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang ada pada masing-
masing pot, sebab tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati ketika berada di dalam pot
rangkap.
4) Melakukan pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seismonasti pada tumbuhan putri
malu (Mimosa pudica).

5) Mencatat hasil pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seimonasti yang didapatkan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis, yang
ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau
Mimosa pudica adalah daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah
anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata,
permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan
umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip Sirip
terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Tumbuhan
putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan
(seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam
hari (niktinasti).

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel hasil pengamatan seismonasti

No. Jenis sentuhan pada daun Reaksi DAUN PUTRI MALU Keterangan
putri malu (Mimosa pudica) (MIMOSAPUDICA)
1 Lembut Daun putri malu (Mimosa Daun tidak menutup
pudica) yang disentuh secara atau tidak terjadi reaksi
lembut lalu daun akan menutup apa-apa
perlahan sedikit saja.
2 Sedang / Sentuhan Sedang Hanya bagian yang disentuh Daun akan membuka
secara sedang yang menutup, kembali setelah 4-5
sedangkan bagian yang tidak menit kemudian
disentuh tidak tertutup.
3 Kasar / Hentakan kuat Daun putri malu (Mimosa Daun akan membuka
pudica) yang disentuh secara kembali setelah 7-8
kasar / Kuat akan menutup menit kemudian
secara sempurna, bahkan daun
yang ada dibagian batang
lainnya juga ikut menutup
secara sempurna

Pembahasan :

Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri malu (Mimosa pudica) secara halus, sedang
dan kasar.

1. Daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup sedikit atau bahkan bisa tidak menutup
sama sekali apabila di sentuh secara halus.
2. Daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara sedang maka daun akan menutup secara
cepat dan sempurna namun hanya daun yang terkena sentuhan saja yang bereaksi.
Sedangkan daun yang ada dibagian batang yang lainnya tidak bereaksi sama sekali dalam
artian daun tetap utuh terbuka dan tidak menutup.
3. Daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar, maka seluruh daun yang ada pada
bagian batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna tidak hanya daun yang disentuh
saja yang menutup sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri
malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu (Mimosa pudica) salah satu tumbuhan
yang sangat peka terhadap rangsangan maupun getaran.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terdapat 3 (tiga) reaksi yang berbeda ketika melakukan sentuhan atau seismonasti
terhadap tumbuhan putri malu (Mimosa pudica), apabila di sentuh secara halus maka
daun putri malu (Mimosa pudica) tidak menutup secara sempurna, bahkan ada juga yang
tidak bereaksi apa-apa. Apabila di sentuh secara sedang maka daun putri malu (Mimosa
pudica) akan menutup secara sempurna pada bagian yang terkena sentuhan, tetapi pada
bagian daun putri malu (Mimosa pudica) yang ada di batang lainnya tidak memberikan
reaksi. Kemudian jika di sentuh secara kasar maka seluruh daun yang ada dibagian
batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna, ini disebabkan oleh adanya getaran
pada batang putri malu (Mimosa pudica). Selain itu juga terdapat beberap jeda waktu
untuk daun agar bisa membuka kembali, seperti hal nya sentuhan secara halus 0 menit,
sentuhan secara sedang memerlukan waktu 4 menit untuk membuka kembali, dan ketikas
sentuhan secara kasar memerlukan waktu yang lumayan lama untuk daun dapat
membuka kembali sekitar 8 menit.

Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan menutup
daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan menutup daun putri malu
akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan
maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas
permukaan bidang sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu.
Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan
meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas
permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil.

B. Pertanyaan dan Jawaban

1) Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan didalam pot harus
dilakukan pada hari-hari sebelum melakukan penelitian?
Jawab : Ketika ingin melakukan penelitian terhadap gerakan tumbuhan putri malu (Mimosa
pudica) maka harus dilakukan jauh-jauh hari terlebih dahulu sebagai upaya untuk mengetahui
apakah tumbuhan tersebut dapat hidup kembali seperti halnya pada habitataslinya atau tidak.
Yang kita inginkan tentulah keberhasilan dalam penelitian, maka dari itu hal seperti ini atau
mempersiapkan objek yang akan diteliti jauh-jauh hari sebelumnya sangatlah penting.

2) Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati setelah dipindahkan dari habitat
aslinya kedalam pot?

Jawab : Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati ketika dipindahkan langsung
kedalam pot karena adanya beberapa faktor, diantaranya:

a. Faktor habitatnya, jadi ketika ingin memindahkan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
dari habitat aslinya kedalam pot maka hal yang harus dipastikan adalah tekstur tanah yang ada
di dalam pot mengandung unsur berpasir dan basah.
b. Faktor kedua adalah kesalahan saat pengambilan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
dari habitat aslinya, tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) harus di sekup bersamaan dengan
akar-akarnya ketika ingin memindahkannya kedalam pot, jangan hanya memindahkan
batangnya saja kedalam pot.
c. Mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) secara paksa menggunakan tangan
kosong atau benda yang dapat merusak tubuh maupun akarnya.
d. Meletakkan pot tempat putri malu (Mimosa pudica) ditempat yang kedap udara atau
ditempat yang sangat panas karena sinar matahari, padahal tumbuhannya baru saja
dipindahkan dari habitat aslinya.

3) Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) seperti apa yang mesti dipilih untuk bisa diletakkan
kedalam pot?

Jawab : Cara memilih tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang baik untuk diletakan
kedalam pot, adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang masih muda dan batangnya belum
menjalar kemana-mana, dan harus beserta akar-akarnya.
b. Jangan mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang sudah tua atau rimbun,
apalagi sampai di potong menggunakan pisau.
c. Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang sudah menjalar,
maka cari lah yang jalaran batangnya masih tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta
akarnya.
d. Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
ditempat terbuka, misalnya dibawah pohon yang rindang. Jangan terlalu sering
menyiramnya dengan air serta jangan terlalu lama terkena sinar matahari.

4. Apakah yang akan terjadi jika pohon putri malu ditutup dengan media kardus atau
apapun yang?

Jawab : Jika tanaman putri malu tidak terkena cahaya maka tanaman putri malu daunnya
tidak akan berkembang, membutuhkan waktu 30 menit untuk berkembang.

C. Saran

Bagi peneliti dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang gerak seismonasti, niktinasti
dan geotropisme negatif agar dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang
tumbuhan putri malu.

Daftar pustaka

1) Maman Rumanta, Dkk. Buku Modul Praktikum IPA di SD

2) https://www.generasibiologi.com/2018/04/mekanisme-gerak-tigmonasti-putri-malu.html
Foto Laporan Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai