1. Pengertian
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa Pudica adalah merupakan tumbuhan asli
Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah
muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus.
Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan
daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan
sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini
termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada
kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan
daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-
polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) sebagai suatu contoh
bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu rangsang (stimulus) dapat dijelaskan
melalui konsep turgor, yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
2. Habitat
Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica Linn) membutuhkan kondisi lingkungan yang
sesuai untuk dapat tumbuh dengan baik. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah yang beriklim
tropis seperti Indonesia dengan ketinggian 1 – 1200 m di atas permukaan laut. Putri malu
(Mimosa pudica Linn) biasanya tumbuh merambat atau kadang berbentuk seperti semak
dengan tinggi antara 0,3 – 1,5 m. Putri malu (Mimosa pudica Linn) biasa tumbuh liar di
pinggir jalan atau di tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari.
3. Ciri-Ciri
Tanaman putri malu seringkali tumbuh di pinggir jalan dan tanah lapang, tumbuh
tidur di tanah, kadang-kadang tegak, dan cepat berkembang biak. Batangnya bulat, berbulu,
dan berduri. Daunnya kecil-kecil, tersusun majemuk, berbentuk lonjong dengan ujung lancip,
dan berwarna hijau (ada yang kemerah-merahan). Bila daunnya disentuh akan menutup
(sensitif plant). Bunganya bulat seperti bola, berwarna merah muda, dan bertangkai.
4. Manfaat
Untuk mengobati insomnia, ambil sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus, lalu
airnya diminum. Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram
daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya
kemudian diminum.
Chronic Bronchitis
Untuk mengobati penyakit bronchitis, ambil 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc
air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali
minum. Bisa juga : Mimosa pudica 30 gram, Akar peristrophe roxburghiana 10 gram,
keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.
Batuk dengan dahak banyak
Sedangkan bagi penderita batuk dengan dahak banyak, akar putri malu sebanyak 10-
15 gram direbus lalu airnya diminum.
Obat Ascariasis
Mimosa pudica 15-30 gram direbus, lalu airnya diminum.
Rematik
15 gram akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu.
Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit.
5. Klasifikasi
Daun putri malu jika tersentuh akan merespon sentuhan dengan sangat cepat yaitu
dengan cara mengatupkan daunnya. Fungsi ciri khusus putri malu menutup daunnya jika
tersentuh adalah untuk mengelabui atau melindungi dirinya dari predator ( khususnya dari
herbivora ). Sebenarnya semua tumbuhan jenis polong-polongan seperti petai cina dan lain-
lain juga bisa mengatupkan daunnya, akan tetapi mereka hanya mengatupkan daunnya saat
matahari terbenam, dan pada pagi harinya setelah matahari terbit daun mereka akan terbuka
kembali. Putri malu merupakan tumbuhan jenis polong-polongan yang paling sensitif, selain
bertingkah laku mengatupkan daunnya saat matahari terbenam, putri malu mampu
mengatupkan daunnya ketika disentuh dan membuka daunnya setelah beberapa menit
kemudian. Oleh sebab itu, mengatupnya daun putri malu saat disentuh menjadi ciri khusus
tumbuhan polong-polongan ini.
7. Kesimpulan
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin.