MIMOSA PUDICA
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-
polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat
polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat
daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa
1
Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut,
seperti makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba
dalam bahasa Cina berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa
Alam ini adalah tempat tinggal bagi setiap makhluk hidup. Makhluk hidup
itu tidak hanya terdiri dari dari satu macam saja, akan tetapi banyak macam dan
jenisnya, baik itu jenis hewan, manusia dan juga tumbuh-tumbuhan, semuanya
termasuk salah satunya tanaman putri malu yang merupakan golongan sebagai
tanaman penutup tanah akan tetapi tidak semuanya menyebut tanaman putri malu
ada jenis tanaman yang ditanam secar khusus oleh manusia dan dipelihara secara
rutin. Akan tetapi ada juga tanaman yang tubuh dengan sendirinya tampa campur
tangan dari manusia, salah satunya tanaman putri malu. Tanaman ini disebut
sebagai tanaman liar karena dapat tumbuh dimana saja, tampa perlu peralatan
Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari
laut. Ciri-ciri morfologi tumbuhan putri malu adalah daun berupadaun majemuk
2
menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daunberbentuk memanjang
sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar,tepi rata, permukaan atas dan
bawah licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm,berwarna hijau, umumnya tepi daun
yangdimiliki oleh putri malu tergolong dalam gerak nasti (gerak bagian tumbuhan
yang arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsangan) serta tergolongke
dalam gerak etionom (gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dariluar
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Mimosa pudica L
4
Tanaman putri malu juga dapat disebut sebagai tanaman berduri.
majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang
tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada
(sensitive plant). Memiliki Bunga bulat seperti bola, warna merah muda atau
ungu , dan bertangkai. Berikut cirri-ciri morfologi dari tumbuhan putri malu
(Mimosa pudica) :
a.) Akar
Putri malu mempunyai akar pena yang sangat kuat yang berbeda
kuat.
b. ) Batang
5
malu dengan rambut sikat yang mengarah secara miring kepermukaan
c.) Bunga
bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar
d.) Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran
e.) Biji
Sama halnya seperti buah, tanaman putri malu juga memiliki biji, yang
dkk,2011).
Bagian daun, batang, dan akar putri malu (Mimosa pudica Linn)
6
mengandung senyawa mimosin, tanin, alkaloid dan saponin. Senyawa mimosin
merupakan salah satu asam amino hasil biosintetik turunan dari lysin
(Siswono,2005).
Hasil penapisan fitokimia dari fraksi etil asetat pada putri malu
Senyawa tanin dan saponin diduga berperan aktif sebagai agen antijamur
(Tamilarasi dan Ananthi, 2012). Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica Linn)
antihiperglikemik (Amalraj dan Ignacimuthu, 2007). Manfaat lain dari putri malu
(Mimosa pudica Linn) bisa digunakan untuk mengobati panas tinggi pada
2005).
a. Tanin
7
Senyawa tanin termasuk golongan senyawa fenolik dan merupakan
1999). Senyawa kimia ini biasanya ditemukan pada bagian batang, daun,
buah dan akar pada tanaman. Buah yang memiliki kandungan senyawa
tanin biasanya memberikan rasa asam pada buah tersebut. Senyawa fenol
berwarna cokelat kuning yang larut dalam air terutama air panas
asam galat yang akan terurai menjadi piragalol serta asam protokatekuat
b. Saponin
sabun yang bisa menimbulkan busa yang tetap di dalam air apabila
Saponin atau glikosida sapogenin adalah salah satu tipe glikosida yang
8
macam saponin, yaitu glikosida terpenoid dan glikosida steroid. Kedua
senyawa saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter
2.4 KHASIAT
mengobati berbagai penyakit lain seperti radang mata akut, kencing batu,
(bronchitis), dan herpes. Pemanfaatan untuk obat dapat dilakukan dengan cara
Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa
9
BAB III
3.1 Alat
Adapun alat yang dibutuhkan dalam pratikum ini,antara lain:
Gunting
Pisau cutter
Labu erlemeyer
Bekerglass
Vial
Pemanas
Plat tetes
Pipet tetes
Plat tetes
Penjepit tabung reaksi
Kapas
Serbet
Corong
3.2 Bahan
Etanol
Hcl
10
Anhidrat asetat
Chloroform
Asam sulfat 2 N
Pasir
Norit
Reagen mayer
FeCl3
gerus
11
- Tambahkan reagen mayer 1-2 tetes kedalam vial kocok berlahan
sesaat
o ++++ sepernatan
dimodifikasi )
gerus
- Uji fenolik
12
Jika berwarna hijau/biru kehitaman + fenolik
gerus
- Ambil hasil maserasi teteskan pada plat tetes + 1 tetes HCl pekat
- Tambahkan serbuk mg
13
BAB IV
4.1 Hasil
. Senyawa
1. Mimosa - - - - - -
pudica
4.1 Pembahasan
14
tumbuhan. Untuk sampel ini yaitu tumbuhan yang diambil dari hutan.
dan metode sianidin test untuk uji flavonoid pada sampel yang didapat.
Dilanjut dengan uji fenolik pada plat tetes didapat bahwa hasil warna hijau
dan steroid pada sampel yang diuji saat diteteskan pada plat tetes didapat
hasil warna hijau yang berarti sampel tersebut hanya positif steroid, dan
15
Kandungan bahan kimia dalam tanaman putri malu yang
kali diisolasi dari putri malu (Mimosa pudica). Strukturnya mirip dengan
mimosin dirombak menjadi 3,4- dan 2,3-dihidroksi piridon (3,4- dan 2,3-
DHP). Racun ini ditemukan pada semua anggota Mimosa dan Leucaena,
mati dalam keadaan kaku (Eduardo, 2005) dan melalui depresi motoric
(Duke, 2009a).
16
vermifuga dengan cara merusak protein tubuh cacing (Harvey dan John,
dalam tubuh kambing dan domba (Brunet dan Hoste, 2006; Iqbal dkk
2007; Cenci dkk, 2007; Anthanasiadou dkk, 2001). Tannin juga memiliki
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
1. Uji flavonoid
2. Uji steroid
3. Uji terpenoid
4. Uji saponin
5. Uji fenolik
6. Uji alkaloid
17
mimosa pudica mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat,
DAFTAR PUSTAKA
Chasanah U, et.,al. “Anti Cancer Pre -Screening for Several Plant Using Brine
Shrimp Lethality Test”, Jurnal Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
KesehatanUniversitas Muhammadiyah Malang. h. 1.
Endro, Agung Nugroho dan Gemini Alam, “ Review Tanaman Obat Legundi (Vitex
Trifolia L.)”,
Gusmiaty, Muh. Restu dan Ira Pongtuluran, “Seleksi Primer Untuk Analisis
Keragaman Genetik Jenis Bitti (Vitex Coffassus)”, Jurnal Perennial ISSN
1412-7784. vol. 8 no. 1, 2012, h. 25
Depkes, RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta :
BPOM.
Djamal, R. 1998. Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Padang : UNAND.
18
Sundaru, M. Syam, M. J. Bakar, 1976. Beberapa Jenis Gulma Padi Sawah.
Lembaga Pusat Penelitian Pertanian Bogor, Buletin Tehnik No. 1.
Widhyastini, Dkk. 2017. Identifikasi Dan Potensi Gulma Di Bawah Tegakan Jati
Unggul Nusantara (Jun) Di Kebun Percobaan Universitas Nusa Bangsa,
Cogreg, Bogor. Staf Pengajar Fakultas MIPA Universitas Nusa Bangsa.
Bogor
LAMPIRAN
19
20