Anda di halaman 1dari 19

Evaluasi sedian serbuk

&kapsul
Ria Syafitri (220205036)
Evaluasi sediaan serbuk
Evaluasi terhadap serbuk ini adalah untuk memastikan tahap pembuatan serta mutu
serbuk atas kesesuaian atau tidaknya terhadap persyaratan yang telah diberlakukan.
bertujuan untuk mengetahui pola peresepan puyer untuk anak dan ketersediaan
formula obat untuk anak yang diresepkan berdasarkan MIMS,ISO 2010/2011.

Berdasarkan keterangan tersebut menunjukkan bahwa pengujian ataupun evaluasi


terhadap serbuk merupakan bagian yang penting untuk dilakukan terhadap sedian
serbuk/kapsul.ketika penguji mutu telah dilaksanakan maka dapat menjamin
keselamatan dalam konsumsi jenis obat ini terhadap pasien.
Analisis data meliputi
gambaran
karakteristik subyek
ketersediaan formula
penelitian
untuk anak

pola peresepan obat


jenis penelitian ini adalah survei potong lintang
dengan pengumpulan data secara retrospektif
Analisis Data
1.Pola Peresepan Obat Racikan puyer
gambaran pola peresepan obat meliputi karakteristik subjek yaitu umur pasien serta dokter yang
meresepkan racikan,jumlah R/ racikan perlembar resep dan jumlah zat aktif yang terkandung dalam
sediaan racikan yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabulasi freskuensi
dan presentase.

2.ketersediaan formula obat untuk anak


ketersediaan formula obat untuk anak dilakukan dengan mengevaluasi obat yang diracik dengan
ketersediaan formula obatnya untuk anak seperti bentuk sediian cair (sirup dan suspensi),tablet hisap,dan
tablet kunyah didasarkan dari buku MIMS dan ISO. data yang dipresentase berdasarkan ada atau tidaknya
formula obat tersebut yang khusus untuk anak

3.pentingnya formula obat untuk anak berdasarkan EML for CHILDREN 2007 analisis dilakukan dengan
mengevaluasi obat yang diresepkan racikan dari tablet(formula obat untuk orang dewasa),kemudiaan
dilihat ketercantuman jenis obat tersebut pada daftar obat esensial pada WHO Model list of Essential
Medicines for children 2007.
Pengertian racikan
obat racikan adalah obat yang dibentuk dengan mengubah atau mencampur sediaan obat atau bahan aktif.
Bentuk obat racikan bisa berupa padat,semi padat maupun cair.Di indonesia bnetuk racikan terutama
dibuat dalam bentuk puyer.

Populasi dan sampel penelitian


Populasi penelitian ini adalah resep yang mengandung R/ racikan dibuat punyer yang ada
dipuskesmas DIY(Sleman,kotamadya Yogyakarta,gunung kidul,bantul,dan kulon progo)
Sampel puskesmas ditentukan menggunakan metode purposif yaitu puskesmas terpilih tersebut
melayani pembuatan obat racikan.Dalam penelitian ini ditetapkan 10 puskesmas yang berada
diwilayah/DIY dengan rincian masing” kabupaten/kotamadya diwakili dua puskesmas.
Sampel resep adalah lembar resep yang memuat R/obat racikan serbuk terbgi(puyer/pulveres) yang
ditujukan untuk pasien anak <12 th rawat jalan dan berada dipuskesmas di DIY periode 2010.
Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar pengumpul data dan untuk
mengetahui pentingnya ketersediaan formula obat untuk anak menggunakan WHO MODELNLIST OF
ESSENTIAL MEDICINES FOR CHILDREN 2007
obat yang sering diracik untuk menjadi sediaan puyer

0 0
2
glyceril guakolat
Chlorfeniramin maleat
1

0 0
3 4
Paracetamol Vitamin C, B12 dan B komplek
Rentang umur anak yang masih mendapatkan resep racikan
44,17 % 0,83%

75 %
Anak rentang umur sekitar 2-4 tahun Anak rentang umur sekitar 10-12
masih mendapatkan obat resep tahun masih mendapatkan obat resep
racikan. dikota madya yogyakarta racikan dikota bantul

semua resep yang dijadikan sampel penelitian mencantumkan umur pasien dengan rentang
umur 0-12 tahun.
evaluasi profil peresepan obat

25%
25 %
75%

Ada formula untuk anak Tidak ada formula untuk anak

ketersediaan formula obat generik untuk anak menurut KEPMENKES nomor


HK.03.01/MENKES/146/1/2010 dipuskesmas di propinsi daerah istimewa
yogyakarta periode 2010
PARAMETER DAN KARAKTERISTIK SERBUK
1.UKURAN PARTIKEL
Ukuran partikel adalah salah satu parameter penting dalam karakterisasi serbuk. Ukuran partikel dapat
mempengaruhi sifat aliran, kelarutan, dan penyerapan serbuk. Ukuran partikel dapat diukur menggunakan
metode-metode seperti analisis ukuran partikel, mikroskopi optik, mikroskopi elektron, atau teknik difraksi
sinar-X.

2.DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


Distribusi ukuran partikel menggambarkan sejauh mana partikel dalam serbuk tersebar dalam berbagai
ukuran. Distribusi ukuran partikel dapat diukur dan diplot dalam bentuk histogram atau kurva kumulatif.
Distribusi ukuran partikel yang sempit menunjukkan serbuk dengan ukuran partikel yang seragam,
sementara distribusi ukuran partikel yang lebar menunjukkan variasi yang lebih besar dalam ukuran partikel.
PARAMETER DAN KARAKTERISTIK SERBUK
3.BENTUK PARTIKEL
Bentuk partikel menggambarkan geometri atau morfologi partikel. Bentuk partikel dapat berupa serbuk
bulat, serbuk kristal, serbuk serat, serbuk dendritik, dan sebagainya. Bentuk partikel dapat mempengaruhi
sifat aliran, pengisian,dan stabilitas serbuk.

4.KELARUTAN
Kelarutan serbuk adalah kemampuan serbuk untuk larut dalam pelarut tertentu. Kelarutan serbuk dapat
dipengaruhi oleh ukuran partikel, distribusi ukuran partikel, dan sifat permukaan serbuk. Kelarutan serbuk
dapat diukur menggunakan metode pengujian kelarutan yang sesuai.

5.KEPADATAN
Kepadatan serbuk mengacu pada massa serbuk yang dapat mengisi unit volume tertentu. Kepadatan
serbuk dapat mempengaruhi sifat aliran, pengisian, dan dosis serbuk. Ada beberapa jenis kepadatan
serbuk yang dapat diukur, termasuk kepadatan padat (tap density), kepadatan semak (bulk density), dan
kepadatan cetak (compressibility density).
PARAMETER DAN KARAKTERISTIK SERBUK
6.SIFAT ALIRAN
Sifat aliran menggambarkan kemudahan serbuk untuk mengalir dan mengisi ruang kosong. Sifat aliran
serbuk dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan kepadatan
serbuk. Sifat aliran serbuk dapat diukur menggunakan metode seperti angle of repose, angle of slide, atau
alat pengukur aliran seperti flowability tester.

7.KELEMBABAN
Kelembaban serbuk mengacu pada jumlah air yang ada dalam serbuk. Kelembaban serbuk dapat
mempengaruhi stabilitas dan kualitas serbuk. Kelembaban serbuk dapat diukur menggunakan metode
pengukuran kelembaban yang sesuai.
Stabilitas: Stabilitas serbuk mengacu pada kemampuan serbuk untuk tetap
Kesimpulan

Obat Esensial merupakan hak pasien untuk mendapatkannya,oleh karena itu pemerintah berkewajiban
untuk menyediakan obat esensial tersebut dalam formulanya untuk anak disetiap unit pelayanan kesehatan
masyarakat.
Evaluasi kapsul
Evaluasi terhadap kapsul ini bertujuan untuk memastikan tahap pembuatan serta mutu
kapsul atas kesesuaian atau tidaknya terhadap persyaratan yang telah diberlakukan.

Berdasarkan keterangan tersebut menunjukkan bahwa pengujian ataupun evaluasi


terhadap kapsul merupakan bagian yang penting untuk dilakukan terhadap sedian
serbuk/kapsul.ketika penguji mutu telah dilaksanakan maka dapat menjamin
keselamatan dalam konsumsi jenis obat ini terhadap pasien.
Defenisi Kapsul
Menurut Farmakope Indonesia(FI) III
=Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkak kapsul keras dan lunak

Menurut Farmakope Indonesia (FI) IV


=Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut.
keuntungan dan kerugiaan kapsul
kerugian

v bentuk menarik dan praktis dibawa v Tidak bisa dibagi(misal 1/2 kapsul)
v cangkangnya tidak berasa v tidak untuk zat-zat yang mudah menguap
v mudah ditelan,cepat hancur dan cepat v tidak bisa untuk balita
larut dalam cairan cerna v tidak untuk zat-zat yang higroskopik
Perbedan kapsul keras dan kapsul lunak
kapsul keras/hard capsule kapsul lunak/soft capsul

v terdiri atas tubuh dan tutup v berupa satu kesatuan


v tersedia dalam bentuk kosong v selalu sudah terisi
v isinya biasanya padat,dapat juga cair v isinya biasanya cair,dapat juga padat
v cara pakai oral v bisa oral,vaginal,rectal.topikal
v bentuk hanya satu macam v bentuknya bermacam-macam

Cangkang terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari


pati atau bahan lain yang sesuai
Pembuatan sedian kapsul

Pembuatan formulasi pengisian cangkang pembersihan dan


serta pemilihan ukuran kapsul pemolesan kapsul pengemasan
kapsul yang telah terisi
Evaluasi sediaan kapsul

0 0 0 0
1 2 3 4

Keseragaman Waktu hancur Keseragaman Uji disolasi


bobot sediaan
Dinyatakan telah sesuai menentukan persyaratan
jika kapsul melebihi bobot
dengan mutu dan syarat FI ada kapsul lunak dan serta kesesuaian disolusi
yang telah ditetapkan maka
ketika waktu hancurnya keras pada monografinya,alatnya
kapsul tsbt dinyatakan tidak
tidak melebihi durasi 15 disolusi
memenuhi syarat FI
menit

Anda mungkin juga menyukai