DELI SERDANG
TAHUN 2021
HADDYANA SOLIHTA
18.02.009
DELI SERDANG
TAHUN 2021
Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Diploma-III Kebidanan Dan Memperoleh Gelar
Ahli Madya Kebidanan (Amd. Keb)
HADDYANA SOLIHTA
18.02.009
DELI SERDANG
TAHUN 2021
Pembimbing
Diketahui
Direktur
Karya Tulis Imliah Ini Telah Diuji Dan Dipertahankan Pada Tanggal 04
Agstus 2021 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima
Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Kebidanan Harapan Mama Kabupaten Deli Serdang
(Rosianna Br Sembiring, SST, M.Kes) (, S.KM, M.Kes) (Rina Marlina Hutasuhut, SST, M.Kes)
NIDN. 0112057304 NIDN. NIDN. 0103118101
Diketahui
Direktur
ABSTRAK
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin adalah salah satu komponen
dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan
menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan body image dan status diet dengan
anemia pada remaja putri di dusun III desa bakaran batu kecamatan batang
kuis, penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran tentang realita pada objek yang diteliti secara objektif
tentang hubungan body image, status diet dan anemia pada remaja putri di
dusun III. Penelitian ini dilakukan mulai januari sampai juli dengan populasi
65 dan sampel seluruh responden serta pengambilan sampel menggunakan
total sampling dengan instrumen penelitian yaitu kuisioner dan cek HB
digital. Pengelolaan data dengan cara editing, coding, tabulating dan data
entry hasil penelitian mayoritas yang Anemia sebanyak 52 responden
(80.0%), mayoritas responden yang Body Image negatif 51 responden
(78.5%), hasil penelitian hubungan body imge terhadap anemia diperoleh
(OR) = 40,000. 95% CI = 7,723-207,178 dan P value 0,000 < 0,05,
hubungan status diet terhadap anemia diperoleh (OR) = 36,750. 95% CI =
7,008-192,726 dan P value 0,000 < 0,05. Remaja untuk lebih meningkatkan
pengetahuan tentang anemia, body image dan diet sehat dengan
mengonsumsi gizi seimbang dan menghargai citra tubuhnya agar bisa
menjadi remaja produktif dan sehat.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
Dan Status Diet Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa
Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Tahun 2021”. Diajukan sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd. Keb) di
baik dari segi penyusunan maupun penulisan, namun besar harapan peneliti
tulus untuk mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak baik dalam moral maupun materi yaitu kepada yang
terhormat :
3. Ibu Rosianna Br. Sembiring, SST, M.Kes, selaku Direktur Dan Penguji
7. Yang teristimewa dan sembah sujud peneliti kepada kedua orang tua
8. Kepada sahabat-sahabat saya (Ayu Utari, Fitri Amalia Daulay dan Deka
kesalahan penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh
hidayah dari-Nya dan harapan peneliti semoga Karya Tulis Ilmiah ini
Penulis
HADDYANA SOLIHTA
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK..................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................7
C. Tujuan............................................................................................7
1. Tujuan Umum..........................................................................7
2. Tujuan Khusus.........................................................................7
D. Manfaat Penelitian.........................................................................8
1. Bagi Remaja..........................................................................8
2. Bagi Akademi Kebidanan.....................................................8
3. Bagi Mahasiswa....................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tahun 2021.......................................................................
Tahun 2021.......................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan menimbulkan masalah gizi, baik berupa masalah gizi lebih maupun
kedua yang pesat untuk pertumbuhan fisik setelah masa bayi. Misalnya,
tinggi badan orang dewasa hampir 25% diperoleh pada saat masih remaja.
penyebab utama masalah gizi. Aktivitas fisik yang berlebihan dan infeksi
kesehatan saat dewasa ditentukan oleh kebiasaan hidup sehat sejak usia
remaja. Status gizi yang optimal pada usia remaja dapat mencegah penyakit
yang terkait dengan diet pada usia dewasa. Kekurangan gizi saat remaja,
seperti terlalu kurus atau pendek akibat kurang energi kronis, sering tidak
banyak faktor yang terkait dengan anemia defisiensi zat besi, diperlukan
tumbuh kembang yang kedua kurang asupan zat gizi karena pola makan
putri yang kurang gizi tidak dapat mencapai status gizi yang optimal (kurus,
pendek dan pertumbuhan tulang tidak proposional). Kurang zat besi dan gizi
lain yang penting untuk tumbuh kembang (zinc), sering sakit – sakitan
hlm 26).
non heme) namun jumlah zat besi yang bisa diserap oleh usus jauh lebih
sedikit dibanding zat besi dari bahan makanan hewani. Zat besi Non Heme
(pangan nabati) yang dapat diserap oleh tubuh adalah 1-10%. Contoh
pangan nabati sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau tua (bayam,
yang berasal dari nabati. (Direktorat Gizi Masyarakat, 2016 hlm 15).
remaja yang mempunyai status zat besi rendah di sebabkan oleh kualitas
melewatkan waktu makan (skip meal). Selain itu juga terjadi pada kelompok
yang kehilangan zat besi cukup tinggi, yaitu kehilangan darah dalam periode
yang lama dan banyak saat menstruasi, sering melakukan donor darah, dan
penderitanya merasa lemah, lesu, letih, lelah dan tak berdaya. Kepala
Bawaan ingin tidur dan merasa lemas terus – terusan. Tidak jarang pada
bagian tubuh tertentu terdapat bercak biru seperti lebam (Hasdianah dkk,
kekurangan zat besi sebagai akibat dari kurangnya asupan makanan sumber
zat besi khusunya sumber pangan hewani (Bese Heme). Sumber utama zat
besi adalah pangan hewani (Bese Heme), seperti hati, daging sapi, daging
kambing, ayam, bebek dan ikan. Zat besi dalam sumber pangan hewani
“Hubungan Body Image Dengan Perilaku Diet Dan Kadar HB Pada Remaja
mudah terserang anemia karena remaja putri biasanya ingin tampil langsing,
uji chi square maka p value lebih kecil dari 0,05 (0,018 < 0,05).
Asyifa School Banda Aceh“. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pola
makan dengan anemia pada remaja putri di SMK Kesehatan Assyifa School
putri yang dilakukan di Dusun III Desa Bakaran Batu kecamatan Batang
remaja putri mengatakan mengalami pusing, lemas dan letih dan dari hasil
Hbnya normal. Jadi 4 remaja putri tidak mengalami Anemia (Lampiran data
penelitian di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis pada
Image dan status Diet dengan Anemia pada Remaja Putri di Dusun III Desa
2021”.
B. Rumusan Masalah
penulis tertarik untuk meneliti “Hubungan Body Image dan status Diet
dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Hubungan Body Image dan status Diet dengan Anemia Pada Remaja
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
tentang Anemia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. REMAJA
1. Definisi Remaja
artinya tumbuh. Pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju kematangan
a. Pertumbuhan Fisik
awal pada pria daripada wanita, juga menandakan bahwa wanita lebih dulu
gadis remaja ditandai oleh kehadiran menstruasi dan pada pria ditandai oleh
adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita, zat-zat yang juga
wajah, tubuh, kelamin dan suara yang mendalam pada pria, rambut tumbuh
pada kelamin, pembesaran payudara dan pinggul lebih lebar pada wanita.
b. Perkembangan Psikososial
aturan, nilai dan batasan- batasan yang telah diperoleh dari keluarga maupun
B. ANEMIA
1. Definisi Anemia
dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah
salah satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk
Kekurangan oksigen dalam jaringan otak dan otot akan menyebabkan gejala
antara lain kurangnya konsentrasi dan kurang bugar dalam melakukan
aktivitas. Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat besi dan
11).
2. Penyebab Anemia
Rendahnya asupan zat gizi baik hewani dan nabati yang merupakan
hemoglobin sebagai komponen dari sel darah merah/eritrosit. Zat gizi lain
yang berperan penting dalam pembuatan hemoglobin antara lain asam folat
keganasan sering kali disertai anemia, karena kekurangan asupan zat gizi
atau akibat dari infeksi itu sendiri (Direktorat Gizi Masyarakat, 2016 hlm
14).
c. Hemolitik
di organ tubuh, seperti hati dan limpa. Pada penderita Thalasemia, kelainan
darah terjadi secara genetik yang menyebabkan anemia karena sel darah
3. Gejala Anemia
letih, lemah, lelah dan lalai), disertai sakit kepala dan pusing (kepala muter-
Secara klinis penderita anemia ditandai dengan pucat pada muka, kelopak
mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan (Direktorat Gizi Masyarakat,
Remaja putri lebih mudah menderita Anemia karena remaja putri yang
remaja putri seringkali melakukan diet yang keliru yang bertujuan untuk
membutuhkan zat besi dua kali lipat saat haid. Remaja putri juga terkadang
mengalami gangguan haid seperti haid yang lebih panjang dari biasanya
atau darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya (Direktorat Gizi
Putri
bergizi seimbang, yang terdiri dari aneka ragam makanan, terutama sumber
pangan hewani yang kaya zat besi (besi heme) dalam jumlah yang cukup
sesuai dengan AKG. Selain itu juga perlu meningkatkan sumber pangan
nabati yang kaya zat besi (besi non-heme), walaupun penyerapannya lebih
rendah dibanding dengan hewani. Makanan yang kaya sumber zat besi
hewani contohnya hati, ikan, daging dan unggas. Sedangkan dari nabati
Penyerapan zat besi dapat dihambat oleh zat lain, seperti tanin, fosfor, serat,
gizi kedalam pangan untuk meningkatkan nilai gizi pada pangan tersebut.
Penambahan zat gizi dilakukan pada industi pangan, untuk itu disarankan
Indonesia antara lain tepung terigu, beras, minyak goreng dan mentega. Zat
besi dan vitamin mineral lain juga dapat ditambahkan dalam makanan yang
disajikan dirumah tangga dengan bubuk tabur gizi atau dikenal juga dengan
kebutuhan terhadap zat besi, perlu didapatkan dari suplementasi zat besi.
Pemberian suplementasi zat besi secara rutin salama jangka waktu tertentu
Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dan wanita
memenuhi asupan zat besi. Pemberian TTD dengan dosisi yang tepat dapat
kerusakan.
zat gizi. Infeksi pada penderita malaria dapat menyebabkan Anemia dengan
cara merusak sel darah merah (Hemolisis) dan menekan produksi sel darah
Disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi dan zat gizi lain serta
PUTRI
1. Body Image
umum remaja yang memiliki tubuh ideal akan mempertahankan tubuh agar
ideal dengan segala cara seperti diet ketat, pola makan tidak teratur dan
2. Status diet
yang dapat dilakukan dengan berbagai cara namun tetap berfokus pada
Tubuh Dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 9 Manado”
Pada masa remaja terjadi kepedulian terhadap berat badan dan bentuk tubuh.
Hal ini mendorong remaja untuk melakukan diet. Remaja yang melakukan
diet untuk mengontrol berat badannya ada yang menggunakan cara sehat
dan tidak sehat. Remaja putri menerapkan diet untuk menurunkan berat
diet yang salah akan membuat orang sulit untuk mempertahankan berat
badannya dalam jangka waktu yang lama. Diet dengan metode penurunan
berat badan sehat dapat diartikan kearah yang sehat, seperti mengatur pola
makan, mengkomsumsi makanan yang rendah kalori dan juga rendah lemak,
teratur. Diet sehat dapat membuat membuat seseorang memiliki tubuh yang
mencerminkan usaha mengontrol berat badan dengan cara yang tidak sehat.
Diet jenis ini dapat diartikan dengan prilaku yang dapat membahayakan
waktu makan dengan sengaja dan berpuasa diluar ibadah. Seseorang yang
dan kualitas diet yang rendah, dapat meningkatkan resiko terjadinya anemia
pada remaja putri. Hal ini disebabkan karena tidak adekuat asupan zat besi
dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai
landasan teori yang kuat serta ditunjang oleh informasi yang bersumber
pada berbagai laporan ilmiah, hasil penelitian dan jurnal penelitian (Hidayat,
Keterangan:
Remaja Putri
E. DEFENISI OPERASIONAL
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi yang dipilih oleh penulis untuk meneliti di Dusun III
Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Tahun
2021 dikarenakan pada saat survey pendahuluan banyak remaja putri yang
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Juli tahun 2021.
laporan Proposal.
B. Rancangan Peneliti
1. Jenis Penelitian
akibat dari adanya faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu
akibat dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel
a. Populasi
2010 hlm 68). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri
Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
b. Sampel
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010 hlm
68).
putri di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel
akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2010 hlm 81).
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri Dusun
III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang
kusioner yang harus di isi oleh responden sendiri pada remaja-remaja putri.
4. Aspek Pengukuran
Hubungan Body Image Dan Status Diet Dengan Anemia Pada Remaja Putri
Di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli
alat cek Hemoglobin digital untuk kadar Hemoglobin < 12 gr/dL Anemia
b. Body Image
data untuk jawaban yang benar diberi nilai 10 dan yang salah diberi nilai 0.
> 50-100%.
dari 50%.
c. Status Diet
data untuk jawaban yang benar diberi nilai 10 dan yang salah diberi nilai 0.
1) Diet sehat
> 50-100%.
dari 50%.
5. Aspek Pengelolaan dan Analisis Data
a. Teknik Pengelolaan
1) Editing
2) Coding
3) Data Entry
pertanyaan.
4) Tabulating
b. Analisis Data
2) Analisis Bivariate
0,05 berarti ada hubungan yang signifikan, jika nilai a > 0,05
HASIL PENELITIAN
wilayah :
perempuan 1.373 jiwa, jumlah bayi usia 0-12 bulan sebanyak 80 jiwa
B. Karakteristik Responden
Dari hasil penelitian tentang “Hubungan Body Image Dan Status Diet
Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu
Dari Hasil Penelitian tentang “Hubungan Body Image Dan Status Diet
Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III
Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Body Image Remaja Putri Dengan Anemia Pada
Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang
Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2021
No. Body Image Jumlah (n) Presentasi
(%)
1. Positif 14 21.5
2. Negatif 51 78.5
Total 65 100
3. Status Diet Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa
Tahun 2021
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Status Diet Dengan Anemia Di Dusun III Desa
Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2021
Tabel 4.4
(5,9%) Body Image negatif yang tidak anemia. Dari hasil uji stastik
value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara Body
Tabel 4.5
Anemia Pada Remaja Putri OR P
Total
Status Diet Anemia Tidak Anemia (95%CI) Value
N % N % N %
Sehat 3 25,0 9 75,0 12 100,0 36,750
0,000
Tidak Sehat 49 92,5 4 7,5 53 100,0 (7,008-192,726)
Total 52 80 13 20,0 65 100,0
responden (75,0%) yang status diet sehat yang tidak anemia, 49 responden
(92,5%) yang status diet tidak sehat yang anemia, 4 responden (7,5%) yang
status diet tidak sehat yang tidak anemia. Dari hasil uji statistik diperoleh
nilai Odd Ratio (OR) = 36,750. 95% CI = 7,008-192,726 dan P value 0,000
< 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan anatara status diet dengan
E. Pembahasan
1. Anemia
darah dalam periode yang lama dan banyak saat menstruasi, sering
selain itu dengan diet yang salah akan membuat sulit untuk
hasil uji statistic diperoleh nilai Odd ratio (OR) = 40,000. 95% CI =
7,723-207,178 dan P value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan
yang signifikan antara Body Image dengan Anemia pada remaja putri.
ideal dengan segala cara seperti diet ketat, pola makan tidak teratur
chi square didapatkan p value 0,355 > 0,05 maka Ho ditolak yang
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa Distribusi Frekuensi Status Diet
Hasil analisis hubungan status diet dengan anemia bahwa dari hasil
uji statistik diperoleh nilai Odd Ratio (OR) = 36,750. 95% CI = 7,008-
192,726 dan P value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang
Dari hasil uji statistic Chie Square didapatkan p value 0,000 < 0,05
badan yang banyak dilakukan pada remaja putri adalah diet, karena
diet adalah cara penurunan berat badan secara cepat dan praktis.
Remaja putri beresiko mengalami masalah gizi akibat dari diet tidak
saya lakukan, karena diet tidak sehat banyak dilakukan remaja untuk
mendapatkan tubuh yang ideal, remaja mengonsumsi obat – obatan
A. Kesimpulan
Body Image Dan Status Diet Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun
III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis Tahun 2021” maka peniliti
responden (20.0%).
anemia dan 3 responden (5,9%) Body Image negatif yang anemia. Dari
hasil uji stastik diperoleh nilai Odd ratio (OR) = 40,000. 95% CI =
7,723-207,178 dan P value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang
status diet sehat yang anemia, 9 responden (75,0%) yang status diet sehat
yang tidak anemia, 49 responden (92,5%) yang status diet tidak sehat
yang anemia, 4 responden (7,5%) yang status diet tidak sehat yang tidak
anemia. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai Odd Ratio (OR) = 36,750.
95% CI = 7,008-192,726 dan P value 0,000 < 0,05 yang artinya ada
hubungan yang signifikan anatara status diet dengan anemia pada remaja
putri.
B. Saran
penelitian selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Aminullah Efriyanti Ayu, (2016). Hubungan Body Image Dengan Perilaku
Diet Dan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMK N 1 Sewon
Bantul Yogyakarta http://digilib.unisayogya.ac.id/1977/1/NASKAH
%20PUBLIKASI%20AYU%20EFRIYANTI%20PDF.pdf diakses 12
Februari 2021
Sari Puspita Endah & Prima Ellen (2006). Hubungan Antara Body
Dissactisfaction Dengan Kecenderungan Perilaku Diet Pada Remaja
Putri https://media.neliti.com/media/publications/126615-ID-
hubungan-antara-body-dissactisfaction-de.pdf diakses 16 Maret 2021
PENGANTAR KUISIONER
Kepada :
Di-
saya lakukan dengan judul “Hubungan Body Image Dan Status Diet Dengan
Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan
Batang Kuis Tahun 2021”. Yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
Dusun III Desa Bakaran Batu untuk mengisi kuisioner yang saya lampirkan
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih atas kesediaan dan kerjasama
Hormat Saya
Haddyana Solihta
18.02.009
saya lakukan dengan judul “Hubungan Body Image Dan Status Diet Dengan
Anemia Pada Remaja Putri Di Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan
Batang Kuis Tahun 2021”. Yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
NIM : 1802009
hal-hal sebelumnya sudah dijelaskan oleh peneliti dan saya memahami dan
sebagaimana mestinya.
Hormat Saya
(Responden)
KUISIONER
“HUBUNGAN BODY IMAGE DAN STATUS DIET DENGAN
I. Petunjuk Pengisian
menjawab pertanyaan
adanya
No. Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
BB :
TB :
HB :
III. Kuesioner
1. Body Image
kecuali ?
b. Obesitas
c. Kurus
d. Sangat kurus
a. Anemia
b. Obesitas
c. Tetap sehat
d. Tidak sehat
b. Nasi
c. Daging segar
d. Sayur
a. Buah-buahan
b. Roti
c. Sayuran
d. Gula
2. Status Diet
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
junk food)
obatan)
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
7. Apakah anda sering merasa pusing dan lemas saat melakukan diet ?
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
tetap pertahankan ?
a. Ya
b. Tidak
Alasan : ................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................