Anda di halaman 1dari 28

TESIS

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN


KEJADIAN PERNIKAHAN DINI
DI KABUPATEN KEPAHIANG
TAHUN 2021

OLEH
NAMA : YUNIWARTI
NIM : 10012622125053

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S2)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021

i
TESIS

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN


KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DIKABUPATEN
KEPAHIANG TAHUN 2021

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar


(S2) Magister Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya

OLEH :
NAMA : YUNIWARTI
NIM : 10012622125053

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (S2)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021

ii
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
PROMOSI KESEHATAN
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Karya Tulis Ilmiah berupa Tesis,


08 Maret 2022

Yuniwarti; Dibimbing oleh Hamzah Hasyim dan Nur Alam Fajar

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN


PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 2021
xi + 103 halaman, 3 gambar, 20 tabel, 3 lampiran

ABSTRAK

Peran orang tua melalui pola asuh yang tepat dapat membentuk karakter dan
kepribadian remaja dan mencegah kejadian pernikahan dini. Terjadi peningkatan
angka kejadian pernikahan dini dari tahun 2020 sampai dengan September 2021
sebesar 6,7%. Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh dan faktor pendorong
lainnya seperti pendidikan, pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan keluarga
dan pengetahuan dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang tahun
2021. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kabupaten Kepahiang, sampel dalam
penelitian ini sebanyak 66 responden. Hasil: Sebanyak (68,2%) responden
melakukan pernikahan dini, tidak ada hubungan pendidikan p-value 1.000 (> 0,05)
PR=1, ada hubungan pada pendidikan ayah p-value 0,012 (<0,05) PR=2, ada
hubungan pendidikan ibu p-value 0,009 (<0,05) PR=2, ada hubungan penghasilan
keluarga p-value 0,036 (<0,05) PR=2, ada hubungan pola asuh orang tua p-value =
0,009 < 0,05, PR= 0,7 dan ada hubungan pengetahuan responden p-value 0,030
(<0,05) PR=2, dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten kepahiang dan faktor
paling dominan berhubungan dengan pernikahan dini adalah pendidikan ayah
dengan PR= 11,088 (95% CI; 2.025-60.724).

Kata Kunci : Pola Asuh, Pernikahan Dini

Kepustakaan : 65 (2001-2021)

vii
Universitas Sriwijaya
HEALTH PROMOTION
MASTER STUDY PROGRAM (S2) PUBLIC HEALTH SCIENCE
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY

Scientific papers in the form of Thesis,


March 08th, 2022

Yuniwarti; Supervised by Hamzah Hasyim and Nur Alam Fajar

RELATIONSHIP BETWEEN PARENTING PATTERNS AND EARLY


MARRIAGE INCIDENCE IN KEPAHIANG REGENCY IN 2021
xi + 103 pages, 3 pictures, 20 tables, 3 appendices

ABSTRACT

The role of parents through proper parenting can shape the character and
personality of adolescents and prevent early marriage. There was an increase in
the incidence of early marriage from 2020 to September 2021 by 6.7%. Objective:
To analyze the relationship between parenting patterns and other driving factors
such as education, father's education, mother's education, family income, and
knowledge with the incidence of early marriage in Kepahiang District in 2021.
Methods: This study used a cross-sectional approach. The population in this study
were pregnant women in Kepahiang Regency, the sample in this study was 66
respondents. Results: A total of (68.2%) respondents married early, there was no
relationship between education p-value 1000 (> 0.05) PR=1, there was a
relationship with father's education p-value 0.012 (<0.05) PR=2 , there is a
relationship between mother's education p-value 0.009 (<0.05) PR=2, there is a
relationship with family income p-value 0.036 (<0.05) PR=2, there is a relationship
between parenting patterns p-value = 0.009 <0 0.05, PR = 0.7 and there is a
relationship between respondent knowledge p-value 0.030 (<0.05) PR = 2, with the
incidence of early marriage in Kepahiang District and the most dominant factor
associated with early marriage is father's education with OR = 11.088 ( 95% CI;
2,025-60,724).

Keywords: Parenting, Early Marriage

Literature : 65 (2001-2021)

viii
Universitas Sriwijaya
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat,


pada tanggal 11 Juni 1975, Putri dari Bapak Anwar dan Ibu Salmi
yang merupakan anak ke-5 Dari 5 bersaudara. Penulis sudah menikah
dengan suami Hambali dan memiliki 2 orang putra dan 1 orang Putri.

Penulis menyelesaikan Pendidikan di SDN 02 Pagaralam pada tahun


1988, Sekolah Menengah Pertama di SMPN 04 Pagaralam tahun
1991, Sekolah Menegah Atas di SMA Muhammadiyah Prabumulih
tahun 1994, Pada tahun 1995 menyelesaikan Pendidikan Diploma 1
SPPH Palembang, penulis melanjutkan Pendidikan S1 Kesehatan
Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada tahun
2003 dan selesai pada tahun 2007.

Pada tahun 1998 Penulis bekerja di Puskesmas Ujan Mas kemudian


pindah tugas ke Puskesmas Cugung Lalang, pada tahun 2012 pindah
tugas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, tahun 2014 penulis
pindah tugas ke Puskesmas Tebat Karai sampai dengan tahun 2021
kemudian di Puskesmas Durian Depun sampai dengan sekarang.

Pada tahun 2020 penulis tercatat sebagai mahasiswa pada program


Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat (S2), Bidang Promosi
Kesehatan.

ix
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, karena


atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Hubungan Pola Asuh OrangTua dengan Kejadian Pernikahan Dini
di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021”. Penelitian tesis ini merupakan salah satu
syarat akademik dalam menyelesaikan kewajiban pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bidang Promosi Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya Palembang.
Proses penulisan proposal ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan, kesempatan,
kesabaran dalam pembuatan tesis ini
2. Dr. Misnaniarti, S.KM, M.KM, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Sriwijaya.
3. Dr. Rostika Flora, S.Kep., M.Kes, selaku Koordinator Program Studi Ilmu
Kesehatan Mayarakat
4. Dr. rer. med. H. Hamzah Hasyim, S.K.M., M.K.M dan Dr. Nur Alam Fajar,
M.Kes., AIFO, selaku Pembimbing I dan Pembimbing II.
5. Dr. Misnaniarti, S.KM, M.KM, Dr. Rostika Flora, S.Kep., M.Kes dan
Dr. Rizma Adliyah Syakurah, Mars selaku tim penguji tesis
6. Teman-teman mahasiswa program Studi S2 IKM Universitas Sriwijaya serta
pihak-pihak lain yang banyak membantu selama pendidikan dan penulisan tesis
ini.
Tesis ini jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan masukan dan
saran, sehingga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi
pihak lain.
Palembang, Maret 2022

Penulis

x
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI

Halaman
Sampul Luar .................................................................................................... i
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ...................................................................................... iii
Halaman Persetujuan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Integritas ....................................................................... v
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................... vi
Abstrak ............................................................................................................ vi
Riwayat Hidup ................................................................................................ ix
Kata Pengantar ................................................................................................ x
Daftar Isi ......................................................................................................... xi
Daftar Tabel .................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ............................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 52
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
1.3.1. Tujuan Umum ...................................................................... 6
1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
1.4.1. Manfaat Teoriti ................................................................... 7
1.4.2. Manfaat Praktis ................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 8


2.1.Landasan Teori .............................................................................. 82
2.1.1. Konsep Pola Asuh ............................................................. 16
2.1.2. Konsep Pernikahan Dini ................................................... 19
2.1.3. Konsep Remaja ................................................................. 29
2.1.4. Dampak Pola Asuh terhadap Psikologis Remaja .............. 32
2.1.5. Dampak Pola Asuh Terhadap Pernikahan Dini ................ 33
2.2. Kerangka Teori .......................................................................... 38
2.3. Kerangka Konsep ....................................................................... 39
2.4. Definisi Operasional .................................................................. 40
2.5. Penelitian Terdahulu .................................................................. 42
2.6. Hipotesis Penelitian ................................................................... 45

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 46


3.1.Jenis Penelitian ............................................................................ 46
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 47
3.3. Alur Penelitian ........................................................................... 47
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 48

xi
Universitas Sriwijaya
3.5. Variabel Penelitian ..................................................................... 50
3.6. Jenis Data, Teknik dan Instrumen Penelitian ............................. 51
3.7. Pengolahan Data ........................................................................ 52
3.8. Metode Analisis dan Penyajian Data ......................................... 53
3.9. Etika Penelitian ......................................................................... 56

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 59


4.1.Hasil Penelitian ............................................................................. 59
4.1.1. Analisis Univariat .............................................................. 59
4.1.2. Analisis Bivariat ................................................................ 63
4.1.3. Analisis Multivariat ........................................................... 69
4.2. Pembahasan .............................................................................. 75
4.3. Keterbatasan Penelitian............................................................... 102

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 103


5.1.Kesimpulan ................................................................................... 103
5.2. Saran ............................................................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Definisi Operasional ............................................................................. 40
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 42
Tabel 3.1. Waktu Penelitian .................................................................................. 46
Tabel 3.2. Cara Menghitung Prevalance Ratio (PR) ............................................ 55
Tabel 4.1. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 59
Tabel 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah ........ 60
Tabel 4.3. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu ........... 60
Tabel 4.4. Karakteristik Responden berdasarkan Penghasilan Keluarga ............... 61
Tabel 4.5. Pola Asuh Orang Tua di Kabupaten Kepahiang ................................... 62
Tabel 4.6. Tingkat Pengetahuan Responden .......................................................... 62
Tabel 4.7. Kejadian Pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang ............................. 62
Tabel 4.8. Hubungan Pendidikan dengan Kejadian Pernikahan Dini .................... 63
Tabel 4.9. Hubungan Pendidikan Ayah dengan Kejadian Pernikahan Dini ......... 64
Tabel 4.10. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Pernikahan Dini ........... 65
Tabel 4.11. Hubungan Penghasilan Keluarga dengan Kejadian Pernikahan Dini .. 65
Tabel 4.12. Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Pernikahan Dini .................. 66
Tabel 4.13. Hubungan Pola Asuh (Dummy) dengan Kejadian Pernikahan Dini .. 67
Tabel 4.14. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Pernikahan Dini .............. 68
Tabel 4.15. Seleksi Multivariat ............................................................................ 69
Tabel 4.16. Model Awal Regresi Logistik ............................................................. 69
Tabel 4.17. Model Pertama Regresi Logistik tanpa Variabel Pola Asuh ............... 69
Tabel 4.18. Perubahan OR setelah Variabel Pola Asuh dikeluarkan ..................... 69
Tabel 4.19. Model Kedua Regresi Logistik tanpa Variabel Pendidikan ................ 70
Tabel 4.20. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Pendidkan dikeluarkan ........ 70
Tabel 4.21. Model Ketiga Regresi Logistik tanpa Variabel Pengetahun ............... 72
Tabel 4.22. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Pengetahuan dikeluarkan .... 72
Tabel 4.23. Model Keempat Regresi Logistik tanpa Variabel Penghasilan .......... 72
Tabel 4.24. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Penghasilan dikeluarkan ...... 73
Tabel 4.25. Model Akhir Regresi Logistik ............................................................. 73

xiii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori........................................................................... 38


Gambar 2.2 Kerangka Konsep ...................................................................... 39

Gambar 3.2 Skema Alur Penelitian ............................................................... 47

xiv
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Biodata .............................................................................................. 113
Lampiran 2 Naskah Informed dan Consent .......................................................... 114
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ......................................................................... 116
Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian .................................................................... 123
Lampiran 5 Hasil Olah Data Penelitian ................................................................ 124
Lampiran 6 Dokumentasi ...................................................................................... 135
Lampiran 7 Kaji Etik Penelitian ............................................................................ 137
Lampiran 8 Matrik Perbaikan Penelitian .............................................................. 138

xv
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fenomena pernikahan yang dilakukan pada usia kurang dari 20 tahun masih

menjadi salah satu masalah yang berkembang pada masyarakat. Menurut UNICEF

pada tahun 2017, lebih dari 650 juta perempuan di seluruh dunia menikah pada usia

dini, data tersebut juga menyatakan bahwa terdapat satu dari lima diantaranya

menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Pada tahun 2011 sampai dengan 2020

terdapat sebanyak 142 juta anak perempuan atau 14,2 juta per tahun menikah

sebelum mencapai usia 18 tahun dan pada tahun 2021 sampai dengan 2030

diperkirakan sebanyak 151 juta anak perempuan atau 15,1 juta per tahun akan

menikah sebelum usia 18 tahun (Merrisa, 2020).

Data UNICEF tahun 2013 menyatakan bahwa Indonesia menempati pada

urutan ketujuh di dunia dengan jumlah kasus pernikahan dini tertinggi yaitu

sebanyak 457,6 ribu, data tersebut yang diambil dari perempuan usia 20-24 tahun

yang menikah sebelum usia 15 tahun sedangkan pada tahun 2017 Indonesia

menduduki peringkat ke 8 dari 20 negara dengan jumlah kejadian pernikahan dini

tertinggi di dunia dengan jumlah pernikahan dini sebanyak 1.459.000 (UNICEF,

2018). Data Kementerian Agama angka kejadian pernikahan dini di Indonesia

didapatkan sebesar 14,18% terjadi di tahun 2017 yaitu perempuan yang menikah

usia kurang dari 18 tahun, dan tahun 2018 peristiwa pernikahan dini mengalami

peningkatan hingga sebesar 15, 66% (Kemenag RI, 2018).

1
Universitas Sriwijaya
2

Menurut BKKBN pernikahan dini diartikan sebagai pernikahan yang

dilakukan oleh perempuan dibawah usia 19 tahun. Rata-rata umur menikah pertama

di Provinsi Bengkulu adalah 19,79 tahun masih terdapat 7 kabupaten yang berada

di bawah rata-rata yaitu : Seluma (18,96), Muko-muko (19,06), Bengkulu Tengah

dan Kepahiang (19,13), Kaur (19,35), Lebong (19,43) dan Rejang Lebong (19,56).

Provinsi Bengkulu masuk dalam 10 besar angka tertinggi perkawinan anak di

Indonesia dengan 178 kasus perkawinan anak. Tingginya kasus pernikahan usia

dini, mendorong pemerintah provinsi Bengkulu untuk membuat kebijakan yakni

Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2018 tentang Pencegahan Perkawinan Anak

dan rencana Aksi Daerah Pencegahan Perkawinan Anak Provinsi Bengkulu

(BKKBN, 2018).

Berdasarkan data survey awal tentang pernikahan dini di Kabupaten

Kepahiang dengan data yang bersumber dari Kantor Pengadilan Agama, yang

dilaksanakan pada bulan September 2021, diperoleh hasil bahwa telah terjadi

peningkatan jumlah pernikahan dini sejak tahun 2019 dimana tercatat sebanyak 45

remaja yang melakukan pernikahan dini dan meningkat pada tahun 2020 menjadi

111 remaja atau sebesar 42,3%. Pada tahun 2021 sampai dengan bulan September

2021 kembali terjadi peningkatan jumlah remaja yang melakukan pernikahan dini

sebanyak 127 kasus atau terjadi peningkatan sebanyak 6,7% (Pengadilan Agama

Kepahiang, 2021).

Berdasarkan jenis kelamin remaja yang melakukan pernikahan dini di

dominasi pada remaja perempuan dengan perbandingan laki-laki dan perempuan

sebesar 1:3. Sementara berdasarkan lokasi kecamatan diperoleh data bahwa angka

Universitas Sriwijaya
3

kejadian pernikahan dini sampai dengan bulan September 2021, tertinggi terjadi di

Kecamatan Kepahiang sebesar 33,85%, Kecamatan Ujan Mas 18,8%, Kecamatan

Tebat Karai 11,02%, Kecamatan Bermani Ilir 11,02%, Kecamatan Merigi 9,44%,

Kecamatan Kaba Wetan 7,08%, Kecamatan Muara Kemumu 5,51% dan

Kecamatan Seberang Musi 3,93% (Pengadilan Agama Kepahiang, 2021).

Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak-anak

ataupun remaja yang belum bisa dikatakan dewasa. Pernikahan usia dini akan

berdampak pada kualitas anak, keluarga, keharmonisan keluarga dan perceraian.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pernikahan dibawah

umur diantaranya adalah faktor ekonomi keluarga dengan berfikir bahwa dengan

menikahkan anaknya maka beban perekonomian keluarga akan hilang satu sebab

menjadi tanggung suaminya nanti sehingga ada beberapa orang tua memilih untuk

mengawinkan anaknya pada usia dini, faktor agama dan kepercayaan beberapa

keluarga yang mengizinkan anaknya menikah pada usia dini hal ini disebabkan

karena adanya ketakutan orang tua ketika anaknya berpacaran serta melanggar

syariat agama dan lebih memilih menikahkan anaknya untuk menjauhkan kejadian

yang tidak pada inginkan. Faktor norma serta budaya atau lingkungan juga mampu

mendorong orang tua untuk melakukan pernikahan pada usia dini untuk

menghindari sebutan sebagai gadis atau jejaka tidak laku hingga memilih

secepatnya untuk menikahkan anaknya. Kurangnya pendidikan menjadi pendorong

kejadian pernikahan dini karena jenjang pendidikan orang tua maupun anaknya

(Walgito, 2017).

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan pernikahan dini adalah faktor pola

Universitas Sriwijaya
4

asuh orang tua. Melalui penerapan pola asuh yang tepat dalam membimbing dan

mendidik anak sangat dibutuhkan karena salah satu masalah utama yang dihadapi

dari dampak pernikahan usia dini adalah bagaimana mendidik anak dan mengasuh

anak dengan pola asuh yang baik dan sesuai dengan kebutuhan anak. Pola asuh

orang tua adalah hubungan yang dijalin antara orang tua dan anak dalam proses

mengasuh (Purwaningsih dan Setyaningsih, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh

Merissa, 2020, mengemukakan hasil hasil bahwa responden dengan pola asuh

otoriter terdapat sebanyak 8 orang (53,3%) menikah dini, pada responden dengan

pola asuh demokratis terdapat 1 orang (2,9%) dan responden dengan pola asuh

permisif terdapat 14 orang (53,8%) yang melakukan pernikahan dini, hasil

penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan

kejadian pernikahan usia dini.

Tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang dan dampak

negatif yang ditimbulkannya, menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan

bersama. Dampak psikologis pernikahan dini yang terjadi pada pasangan yang secara

mental belum siap untuk menghadapi perubahan peran dan permasalahan dalam

rumah tangga. Potensi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada kejadian

pernikahan dini dapat berujung pada terjadinya perceraian, trauma pada anak

karena secara psikologis anak belum siap untuk berhubungan seksual, potensi

dampak lain yang dapat terjadi yaitu adanya pelanggaran atas hak pendidikan anak.

Berdasarkan data Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim

Kepolisian Resort Kepahiang pada tahun 2021 terjadi peningkatan angka kekerasan

terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang, dimana pada tahun 2020

Universitas Sriwijaya
5

tercatat sebanyak 11 perkara dan angka ini meningkat tajam menjadi 22 perkara,

hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kekerasan terhadap anak dan

perempuan. Fenomena tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di

Kabupaten Kepahiang dapat mencerminkan bahwa kondisi keharmonisan keluarga

yang tidak baik dan hal ini akan berdampak pada pola asuh orang tua.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa

fenomena pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang masih sangat tinggi dan terus

meningkat dari tahun ke tahun. Program dan strategi yang telah dilaksanakan oleh

pemerintah dalam pencegahan terhadap pernikahan dini telah diimplementasikan

mulai dari regulasi hingga kegiatan fasilitasi dengan pemberdayaan masyarakat.

Namun dalam kenyataannya belum mampu untuk menekan laju angka pernikahan

dini, untuk itu diperlukan adanya penelitian terkait penyebab yang ditimbulkan

pernikahan dini yang dilakukan langsung dari lingkungan terdekat pada diri remaja

yaitu lingkungan keluarga melalui pola asuh orang tua serta faktor-faktor lain yang

mungkin berpengaruh seperti lingkungan sosial, budaya dan Pendidikan.

1.2.Rumusan Masalah

Peranan pola asuh orang tua memiliki dampak yang sangat penting dalam

perkembangan anak. Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi terjadinya kejadian pernikahan usia dini. Hal ini terlihat dari data

peningkatan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang. Dimana menurut

Kantor Pengadilan Agama Kepahiang sampai dengan September 2021, terjadi

sebanyak 127 kasus pernikahan usia < 19 tahun, angka ini meningkat jika

dibandingkan pada tahun 2020 dimana tercatat sebanyak 111 kasus ini

Universitas Sriwijaya
6

menunjukkan adanya peningkatan sebesar 6,7% (Kemenag Kabupaten Kepahiang,

2021).

Tingginya kejadian pernikahan pada usia muda yaitu usia dibawah 19 tahun

merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada

remaja yang memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk dari orang

tua sebagai bagian terdekat pada diri remaja. Berdasarkan kondisi diatas maka

rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan

pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang?.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1.Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua

dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian pernikahan

dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021.

2. Menganalisis hubungan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) dengan

kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021.

3. Menganalisis hubungan penghasilan keluarga dengan kejadian

pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021.

4. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian pernikahan

dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021.

5. Menganalisis hubungan pola asuh (otoriter, demokratis dan permisif)

dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang Tahun 2021.

Universitas Sriwijaya
7

6. Menganalisis faktor dominan kejadian pernikahan dini di Kabupaten

Kepahiang Tahun 2021.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengenai

pernikahan dini dan pola asuh orang tua.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Tenaga Kesehatan dan Instansi Terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai

pernikahan dini dan pola asuh orang tua, guna membantu membuat

kebijakan pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang.

2. Bagi Remaja

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi remaja, di wilayah

Kabupaten Kepahiang untuk lebih berhati-hati dalam pergaulan,

membuka diri terhadap pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.

3. Bagi Orang Tua

Memberi gambaran mengenai penyebab dan dampak pergaulan bebas,

pernikahan dini, pola asuh serta menjadi masukan dalam menentukan

pola asuh terbaik sesuai dengan keadaan putra-putrinya.

4. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengaplikasikan

ilmu yang telah didapat selama menjalani proses perkuliahan khususnya

yang berkaitan dengan promosi kesehatan.

Universitas Sriwijaya
107

DAFTAR PUSTAKA

Annabel Erulkar. 2013. Early Marriage, Marital Relations and Intimate Partner.
International Perspectives on Sexual and Reproductive Health. Early
Marriage, Marital Relations and Intimate Partner Violence in Ethiopia.
Volume 39, Number 1, March 2013

Annisa, 2019. Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Bullying Remaja.
Skripsi Progam Studi Ilmu Keperawatan UI: Depok.

Ayun, Qurrotu. 2017. “Pola Asuh Orang Tua Dan Metode Pengasuhan Dalam
Membentuk Kepribadian Anak.” ThufuLA 5(1): 103-122.

Aziz, 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Persepsi Remaja Tentang
Seks Pranikah Di SMA PGRI 1 Jombang Tahun 2013. Jurnal Metabolisme.
2(2), 47-53.

BKKBN Kabupaten Kepahiang, 2018. Pernikahan Usai Dini BKKBN Provinsi


Bengkulu, (2015). Pernikahan Usia Dini

BKKBN, 2011, Evaluasi Pembangunan Kependudukan dan KB BKKBN


Provinsi. Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta

Dariyo,2013. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Djaja, M.,at,.all. 2016. Telaah Kebijakan Kajian Pendewasaan Usia Perkawinan


Anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dina, S. H., Rame, D. R. D., & Frisilia, M. 2016. Analisis faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penyebab pernikahan dini di wilayah kerja
puskesmas pembantu pahandut seberang palangka raya. Dinamika
kesehatan: jurnal kebidanan dan keperawatan, 7(2), 288-300.

Dwinanda, Aditya Risky,dkk. 2015. Hubungan antara Pendidikan ibu dan


pengetahuan responden dengan pernikahan dini. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas. p-ISSN 1978-3833 e-ISSN 2442-6725 10(1) 76-81
@2015 JKMA

Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Remaja


Rosdakarya.Bandung

Friedman MM, Bowden VR, Jones E. (2003) Family Nursing: Research, Theory
& Practice. Prentice Hall; 2003.

Gordon B. Dahl.2010. Early Teen Marriage And Future Poverty. Demography,


Volume 47-Number 3, August 2010

Universitas Sriwijaya
108

Gurdjita, 2008, “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Sikap Warga
Dengan Perilakunya Dalam Pemeliharaan Kebersihan Lingungan”, Jurnal
Pendidikan & Ilmu Pengetahuan, 4 (2), hal. 53-67

Haque A.K.M,F., at.all. 2014. Knowledge, Approach and Status of Early


Marriage in Bangladesh. Science Journal of Public Health. Vol. 2, No. 3,
2014, pp. 165-168

Indriayani. 2014. Persepsi Orang Tua terhadap Penggunaan Gadget pada Anak
Usia Dini, Skripsi, pp. 1-13.

Ishak, A. (2016). Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga Sebuah Konsep dan


Implementasinya. Unisia, (13), 77-84.

Irawati, 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Perilaku


Seksual Pria Pranikah pada Remaja di Indonesia. BKKBN.

Jannah, 2012. Bentuk Pola Asuh Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Moral
di Kecamatan Ampek Angkek. Pesona PAUD, 1(1).

Jeremy E. Uecker Dan Charles E. Stokes. 2008. Early Marriage In The United
States. Journal of Marriage and Family 70 (November 2008): 835–846

Kemenag RI, 2018. Kejadian Pernikahan Dini

Kemenag RI, 2021. Data Pernikahan Dini Kabupaten Kepahiang Tahun 2019-
2021.

Khan, M. J., & Ahmed, J. 2021. Child education in the time of pandemic: Learning
loss and dropout. Children and Youth Services Review, 127(October
2020), 106065. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.202 1.106065
Information Fusion, 63(May), 30–40.

Kristina, R., & Sariyati, S. 2018. Hubungan Pendidikan Orang Tua Dengan
Kejadian Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul (Doctoral dissertation, Universitas Alma Ata Yogyakarta).

Kumalasari & Andhyantoro. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa


Kebidanan & Keperawatan, Edisi 1 Hal 12-34, 119-121. Jakarta: Salemba
MedikaLily.

Lailiyah, K. (2020). Desain Pola Asuh Keluarga Dalam Rangka Membangun


Kemampuan Problem Solving Anak (Sebuah Pemikiran). Jurnal
Utilitas, 6(1), 26-30.

Universitas Sriwijaya
109

Lestari, D. F. E. (2021). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian


Pernikahan Dini Pada Remaja (Studi di Desa Banyukuning Kecamatan
Bandungan Kabupaten Semarang) (Doctoral dissertation, Unimus).

Luthfiyani, (2014). Hubungan Peran Orang Tua dengan Sikap Remaja Tentang
Seks Bebas. Jurnal Ners dan Kebidanan. 1 (2), 103- 108.

Maryuni, Legina Anggraeni, 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat


Pengetahuan Orangtua tentang Pendidikan Seks secara Dini pada Anak
Sekolah Dasar (SD), JNKI, Vol. 4, No. 3, Tahun 2016, 135-140

Mariah Ulfa, dkk (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pernikahan
Dini. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 'Aisyiyah, 16 (2), 2020, 177-185.
DOI 10.31101/jkk.1901

Merissa Laora Heryanto (2020), Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian
Pernikahan Usia Dini Pada Wanita Usia Muda Di Desa Malausma
KecamatanMalausma Kabupaten Majalengka

Mick Cunningham And Arland Thornton (2006), The Influence Of Parents' Marital
Quality On Adult Children's Attitudes Toward Marriage And Its
Alternatives:Main And Moderating Effects
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3855026/

Moelong, (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya Offset.

Morrison, F. J. (2009). Parenting and academic development. Merrill-Palmer


Quarterly, 55, 361–372. Retrieved from
https://www.jstor.org/stable/2309626 2?seq=1

Muzeyyen Sevinc, E, Sibe; Garip. (2012). A study of parents’ child raising styles
and marital harmony. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 (2010)
1648–1653.

Narang, C. Z., Noor, M. S., & Heriyani, F. (2020). Faktor Risiko Kejadian
Pernikahan Dini di Kecamatan Aluh–Aluh Tahun
2019. Homeostasis, 3(2), 179-184.

Noorkasiani (2013), Sosiologi Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC


Notoatmojo, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta

Pebriana, (2017). Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi


Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal obsesi, 1, pp. 1–11.

Universitas Sriwijaya
110

Prodjodikoro (2012), Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia,(Bandung: PT.


Refika Aditama,

Plan Nepal, Save the Children dan World Vision International Nepal. 2012. Child
Marriage in Nepal Research Report. Nepal : Horizon Creation.

Purwaningsih (2014), Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian


Pernikahan Usia Dini Di Desa Jambu Kidul, Ceper, Klaten

Priyatna. (2013). Kamus Sosiologi. Bandung: Nuansa Cendekia

Rahardjo, S., & Imron, R. (2016). Determinan Pernikahan Dini di Kecamatan


Kalianda. Jurnal Kesehatan, 4(2).

Rohmawati, (2013). Perkawinan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender


(LGBT) Perspektif Hukum Islam
https://scholar.google.co.id/scholar?oi=bibs&cluster=3565316036496877
95 5&btnI=1&hl=id

Salamah, S. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia


Dini Di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Skripsi,Unnes.

Saputra, B. N. A., Wicaksana, Y., Lestari, E. D., & Triningtyas, D. A. T. (2021,


August). Fenomena pernikahan dini di masa pandemi covid-19.
In prosiding seminar nasional dies natalis 41 utp surakarta (Vol. 1, No.
01, pp. 117-121).

Sukarman, S. T. P. (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian


Pernikahan Usia Dini Studi Di Desa Darurejo Kecamatan Plandaan
Kabupaten Jombang (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia
Medika Jombang).

Romauli, (2013). Kesehatan Reproduksi Buat Mahasiswi Kebidanan,


Yogyakarta:Nuha Medika

Rohdiyati, S. (2007). Hubungan Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Remaja


Terhadap Seks Pra Nikah (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Santrock (2017). Psikologi Pendidikan Educational Psychology. Edisi Ketiga


Buku Terjemahan Diana Angelica. Jakarta: Salemba Humanika.Sarwono
(2014). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Saryono dan Anggraini, (2011). Metodolgi Penelitian Kualitatif Dalam. Bidang


Kesehatan Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika

Universitas Sriwijaya
111

Selfi Tita P.S (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Pernikahan
Dini (Studi Kasus di Desa Darurejo Kecamatan Pandaan Kabupaten
Jombang). Skripsi. Jombang:Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Insan
Cendikia Medika

Shim, T. E., & Lee, S. Y. (2020). College students’ experience of emergency


remote teaching due to COVID-19. Children and Youth Services Review,
119(October), 105578. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.202 0.105578

Simin Montazeri,1 Maryam Gharacheh,1 NoordinMohammadi, Javad Alagband


Rad, dan Hassan Eftekhar Ardabili. (2016). Determinants of Early Marriage
from Married Girls’Perspectives in Iranian Setting: A Qualitative Study.
Journal of Environmental and Public Health Volume 2016, Article ID
8615929, 8 pages http://dx.doi.org/10.1155/2016/8615929

Subekti (2013). Parenting anak-anak. Jakarta: PT. Gramedia.

Sunarty (2015), Model Pola Asuh Orangtua untuk Meningkatkan Kemandirian


Anak. Disertasi. Makassar: PPs UNM Makassar.

Thio, Alex. (2016). Sociology An Introduction, Third Edition. New York: Harper
Colins Publishers Inc

Tridhonanto, (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: PT


Gramedia.

UNICEF, (2018). Angka Kejadian Pernikahan Usia Dini

UNFPA–UNICEF (2020). Global Programme to End Child Marriage.

Walgito, (2017). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. WCC


Warastuti, D., Herawati, Y., & Kurniasih, E. (2021). Kejadian pernikahan usia dini
di indramayu tahun 2020. Jurnal kesehatan dan kebidanan (journal of
health and midwifery), 10(2), 1-11.
WHO. (2019). The Ecological Framework. Retrieved from: https://www.who.int/
violenceprevention/approach/ecology/

Wulanuari, K. A., Anggraini, A. N., & Suparman, S. (2017). Faktor-Faktor yang


Berhubungan dengan Pernikahan Dini pada Wanita. Jurnal Ners dan
Kebidanan Indonesia, 5(1), 68-75.

Yakhnich, (2016). Parental Experience of Former Soviet Union Immigrant


Parentsin Israel. International Journal of Child, Youth and Family Studies
(2016), 7,1–26.

Universitas Sriwijaya
112

Yusuf, M. (2015). Dampak Pernikahan Dini Pada Pola Asuh Anak Dalam
Keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran perempuan dalam keluarga. IPTEK
Journal of Proceedings Series, (5), 61-65.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai