OLEH
NAMA : YUNIWARTI
NIM : 10012622125053
i
TESIS
OLEH :
NAMA : YUNIWARTI
NIM : 10012622125053
ii
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
PROMOSI KESEHATAN
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
ABSTRAK
Peran orang tua melalui pola asuh yang tepat dapat membentuk karakter dan
kepribadian remaja dan mencegah kejadian pernikahan dini. Terjadi peningkatan
angka kejadian pernikahan dini dari tahun 2020 sampai dengan September 2021
sebesar 6,7%. Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh dan faktor pendorong
lainnya seperti pendidikan, pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan keluarga
dan pengetahuan dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang tahun
2021. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kabupaten Kepahiang, sampel dalam
penelitian ini sebanyak 66 responden. Hasil: Sebanyak (68,2%) responden
melakukan pernikahan dini, tidak ada hubungan pendidikan p-value 1.000 (> 0,05)
PR=1, ada hubungan pada pendidikan ayah p-value 0,012 (<0,05) PR=2, ada
hubungan pendidikan ibu p-value 0,009 (<0,05) PR=2, ada hubungan penghasilan
keluarga p-value 0,036 (<0,05) PR=2, ada hubungan pola asuh orang tua p-value =
0,009 < 0,05, PR= 0,7 dan ada hubungan pengetahuan responden p-value 0,030
(<0,05) PR=2, dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten kepahiang dan faktor
paling dominan berhubungan dengan pernikahan dini adalah pendidikan ayah
dengan PR= 11,088 (95% CI; 2.025-60.724).
Kepustakaan : 65 (2001-2021)
vii
Universitas Sriwijaya
HEALTH PROMOTION
MASTER STUDY PROGRAM (S2) PUBLIC HEALTH SCIENCE
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY
ABSTRACT
The role of parents through proper parenting can shape the character and
personality of adolescents and prevent early marriage. There was an increase in
the incidence of early marriage from 2020 to September 2021 by 6.7%. Objective:
To analyze the relationship between parenting patterns and other driving factors
such as education, father's education, mother's education, family income, and
knowledge with the incidence of early marriage in Kepahiang District in 2021.
Methods: This study used a cross-sectional approach. The population in this study
were pregnant women in Kepahiang Regency, the sample in this study was 66
respondents. Results: A total of (68.2%) respondents married early, there was no
relationship between education p-value 1000 (> 0.05) PR=1, there was a
relationship with father's education p-value 0.012 (<0.05) PR=2 , there is a
relationship between mother's education p-value 0.009 (<0.05) PR=2, there is a
relationship with family income p-value 0.036 (<0.05) PR=2, there is a relationship
between parenting patterns p-value = 0.009 <0 0.05, PR = 0.7 and there is a
relationship between respondent knowledge p-value 0.030 (<0.05) PR = 2, with the
incidence of early marriage in Kepahiang District and the most dominant factor
associated with early marriage is father's education with OR = 11.088 ( 95% CI;
2,025-60,724).
Literature : 65 (2001-2021)
viii
Universitas Sriwijaya
RIWAYAT HIDUP
ix
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Penulis
x
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Luar .................................................................................................... i
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ...................................................................................... iii
Halaman Persetujuan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Integritas ....................................................................... v
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................... vi
Abstrak ............................................................................................................ vi
Riwayat Hidup ................................................................................................ ix
Kata Pengantar ................................................................................................ x
Daftar Isi ......................................................................................................... xi
Daftar Tabel .................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ............................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................. xv
xi
Universitas Sriwijaya
3.5. Variabel Penelitian ..................................................................... 50
3.6. Jenis Data, Teknik dan Instrumen Penelitian ............................. 51
3.7. Pengolahan Data ........................................................................ 52
3.8. Metode Analisis dan Penyajian Data ......................................... 53
3.9. Etika Penelitian ......................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Definisi Operasional ............................................................................. 40
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 42
Tabel 3.1. Waktu Penelitian .................................................................................. 46
Tabel 3.2. Cara Menghitung Prevalance Ratio (PR) ............................................ 55
Tabel 4.1. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 59
Tabel 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah ........ 60
Tabel 4.3. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu ........... 60
Tabel 4.4. Karakteristik Responden berdasarkan Penghasilan Keluarga ............... 61
Tabel 4.5. Pola Asuh Orang Tua di Kabupaten Kepahiang ................................... 62
Tabel 4.6. Tingkat Pengetahuan Responden .......................................................... 62
Tabel 4.7. Kejadian Pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang ............................. 62
Tabel 4.8. Hubungan Pendidikan dengan Kejadian Pernikahan Dini .................... 63
Tabel 4.9. Hubungan Pendidikan Ayah dengan Kejadian Pernikahan Dini ......... 64
Tabel 4.10. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Pernikahan Dini ........... 65
Tabel 4.11. Hubungan Penghasilan Keluarga dengan Kejadian Pernikahan Dini .. 65
Tabel 4.12. Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Pernikahan Dini .................. 66
Tabel 4.13. Hubungan Pola Asuh (Dummy) dengan Kejadian Pernikahan Dini .. 67
Tabel 4.14. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Pernikahan Dini .............. 68
Tabel 4.15. Seleksi Multivariat ............................................................................ 69
Tabel 4.16. Model Awal Regresi Logistik ............................................................. 69
Tabel 4.17. Model Pertama Regresi Logistik tanpa Variabel Pola Asuh ............... 69
Tabel 4.18. Perubahan OR setelah Variabel Pola Asuh dikeluarkan ..................... 69
Tabel 4.19. Model Kedua Regresi Logistik tanpa Variabel Pendidikan ................ 70
Tabel 4.20. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Pendidkan dikeluarkan ........ 70
Tabel 4.21. Model Ketiga Regresi Logistik tanpa Variabel Pengetahun ............... 72
Tabel 4.22. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Pengetahuan dikeluarkan .... 72
Tabel 4.23. Model Keempat Regresi Logistik tanpa Variabel Penghasilan .......... 72
Tabel 4.24. Perubahan Odds Ratio setelah Variabel Penghasilan dikeluarkan ...... 73
Tabel 4.25. Model Akhir Regresi Logistik ............................................................. 73
xiii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Biodata .............................................................................................. 113
Lampiran 2 Naskah Informed dan Consent .......................................................... 114
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian ......................................................................... 116
Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian .................................................................... 123
Lampiran 5 Hasil Olah Data Penelitian ................................................................ 124
Lampiran 6 Dokumentasi ...................................................................................... 135
Lampiran 7 Kaji Etik Penelitian ............................................................................ 137
Lampiran 8 Matrik Perbaikan Penelitian .............................................................. 138
xv
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena pernikahan yang dilakukan pada usia kurang dari 20 tahun masih
menjadi salah satu masalah yang berkembang pada masyarakat. Menurut UNICEF
pada tahun 2017, lebih dari 650 juta perempuan di seluruh dunia menikah pada usia
dini, data tersebut juga menyatakan bahwa terdapat satu dari lima diantaranya
menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Pada tahun 2011 sampai dengan 2020
terdapat sebanyak 142 juta anak perempuan atau 14,2 juta per tahun menikah
sebelum mencapai usia 18 tahun dan pada tahun 2021 sampai dengan 2030
diperkirakan sebanyak 151 juta anak perempuan atau 15,1 juta per tahun akan
urutan ketujuh di dunia dengan jumlah kasus pernikahan dini tertinggi yaitu
sebanyak 457,6 ribu, data tersebut yang diambil dari perempuan usia 20-24 tahun
yang menikah sebelum usia 15 tahun sedangkan pada tahun 2017 Indonesia
didapatkan sebesar 14,18% terjadi di tahun 2017 yaitu perempuan yang menikah
usia kurang dari 18 tahun, dan tahun 2018 peristiwa pernikahan dini mengalami
1
Universitas Sriwijaya
2
dilakukan oleh perempuan dibawah usia 19 tahun. Rata-rata umur menikah pertama
di Provinsi Bengkulu adalah 19,79 tahun masih terdapat 7 kabupaten yang berada
dan Kepahiang (19,13), Kaur (19,35), Lebong (19,43) dan Rejang Lebong (19,56).
Indonesia dengan 178 kasus perkawinan anak. Tingginya kasus pernikahan usia
(BKKBN, 2018).
Kepahiang dengan data yang bersumber dari Kantor Pengadilan Agama, yang
dilaksanakan pada bulan September 2021, diperoleh hasil bahwa telah terjadi
peningkatan jumlah pernikahan dini sejak tahun 2019 dimana tercatat sebanyak 45
remaja yang melakukan pernikahan dini dan meningkat pada tahun 2020 menjadi
111 remaja atau sebesar 42,3%. Pada tahun 2021 sampai dengan bulan September
2021 kembali terjadi peningkatan jumlah remaja yang melakukan pernikahan dini
sebanyak 127 kasus atau terjadi peningkatan sebanyak 6,7% (Pengadilan Agama
Kepahiang, 2021).
sebesar 1:3. Sementara berdasarkan lokasi kecamatan diperoleh data bahwa angka
Universitas Sriwijaya
3
kejadian pernikahan dini sampai dengan bulan September 2021, tertinggi terjadi di
Tebat Karai 11,02%, Kecamatan Bermani Ilir 11,02%, Kecamatan Merigi 9,44%,
ataupun remaja yang belum bisa dikatakan dewasa. Pernikahan usia dini akan
umur diantaranya adalah faktor ekonomi keluarga dengan berfikir bahwa dengan
menikahkan anaknya maka beban perekonomian keluarga akan hilang satu sebab
menjadi tanggung suaminya nanti sehingga ada beberapa orang tua memilih untuk
mengawinkan anaknya pada usia dini, faktor agama dan kepercayaan beberapa
keluarga yang mengizinkan anaknya menikah pada usia dini hal ini disebabkan
karena adanya ketakutan orang tua ketika anaknya berpacaran serta melanggar
syariat agama dan lebih memilih menikahkan anaknya untuk menjauhkan kejadian
yang tidak pada inginkan. Faktor norma serta budaya atau lingkungan juga mampu
mendorong orang tua untuk melakukan pernikahan pada usia dini untuk
menghindari sebutan sebagai gadis atau jejaka tidak laku hingga memilih
kejadian pernikahan dini karena jenjang pendidikan orang tua maupun anaknya
(Walgito, 2017).
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan pernikahan dini adalah faktor pola
Universitas Sriwijaya
4
asuh orang tua. Melalui penerapan pola asuh yang tepat dalam membimbing dan
mendidik anak sangat dibutuhkan karena salah satu masalah utama yang dihadapi
dari dampak pernikahan usia dini adalah bagaimana mendidik anak dan mengasuh
anak dengan pola asuh yang baik dan sesuai dengan kebutuhan anak. Pola asuh
orang tua adalah hubungan yang dijalin antara orang tua dan anak dalam proses
Merissa, 2020, mengemukakan hasil hasil bahwa responden dengan pola asuh
otoriter terdapat sebanyak 8 orang (53,3%) menikah dini, pada responden dengan
pola asuh demokratis terdapat 1 orang (2,9%) dan responden dengan pola asuh
penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan
bersama. Dampak psikologis pernikahan dini yang terjadi pada pasangan yang secara
mental belum siap untuk menghadapi perubahan peran dan permasalahan dalam
rumah tangga. Potensi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada kejadian
pernikahan dini dapat berujung pada terjadinya perceraian, trauma pada anak
karena secara psikologis anak belum siap untuk berhubungan seksual, potensi
dampak lain yang dapat terjadi yaitu adanya pelanggaran atas hak pendidikan anak.
Kepolisian Resort Kepahiang pada tahun 2021 terjadi peningkatan angka kekerasan
terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang, dimana pada tahun 2020
Universitas Sriwijaya
5
tercatat sebanyak 11 perkara dan angka ini meningkat tajam menjadi 22 perkara,
hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kekerasan terhadap anak dan
yang tidak baik dan hal ini akan berdampak pada pola asuh orang tua.
fenomena pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang masih sangat tinggi dan terus
meningkat dari tahun ke tahun. Program dan strategi yang telah dilaksanakan oleh
Namun dalam kenyataannya belum mampu untuk menekan laju angka pernikahan
dini, untuk itu diperlukan adanya penelitian terkait penyebab yang ditimbulkan
pernikahan dini yang dilakukan langsung dari lingkungan terdekat pada diri remaja
yaitu lingkungan keluarga melalui pola asuh orang tua serta faktor-faktor lain yang
1.2.Rumusan Masalah
Peranan pola asuh orang tua memiliki dampak yang sangat penting dalam
perkembangan anak. Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya kejadian pernikahan usia dini. Hal ini terlihat dari data
sebanyak 127 kasus pernikahan usia < 19 tahun, angka ini meningkat jika
dibandingkan pada tahun 2020 dimana tercatat sebanyak 111 kasus ini
Universitas Sriwijaya
6
2021).
Tingginya kejadian pernikahan pada usia muda yaitu usia dibawah 19 tahun
merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada
remaja yang memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk dari orang
tua sebagai bagian terdekat pada diri remaja. Berdasarkan kondisi diatas maka
rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan
pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan dini di Kabupaten Kepahiang?.
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua
Universitas Sriwijaya
7
1.4.Manfaat Penelitian
pernikahan dini dan pola asuh orang tua, guna membantu membuat
2. Bagi Remaja
4. Bagi Peneliti
Universitas Sriwijaya
107
DAFTAR PUSTAKA
Annabel Erulkar. 2013. Early Marriage, Marital Relations and Intimate Partner.
International Perspectives on Sexual and Reproductive Health. Early
Marriage, Marital Relations and Intimate Partner Violence in Ethiopia.
Volume 39, Number 1, March 2013
Annisa, 2019. Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Perilaku Bullying Remaja.
Skripsi Progam Studi Ilmu Keperawatan UI: Depok.
Ayun, Qurrotu. 2017. “Pola Asuh Orang Tua Dan Metode Pengasuhan Dalam
Membentuk Kepribadian Anak.” ThufuLA 5(1): 103-122.
Aziz, 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Persepsi Remaja Tentang
Seks Pranikah Di SMA PGRI 1 Jombang Tahun 2013. Jurnal Metabolisme.
2(2), 47-53.
Dina, S. H., Rame, D. R. D., & Frisilia, M. 2016. Analisis faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penyebab pernikahan dini di wilayah kerja
puskesmas pembantu pahandut seberang palangka raya. Dinamika
kesehatan: jurnal kebidanan dan keperawatan, 7(2), 288-300.
Friedman MM, Bowden VR, Jones E. (2003) Family Nursing: Research, Theory
& Practice. Prentice Hall; 2003.
Universitas Sriwijaya
108
Gurdjita, 2008, “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Sikap Warga
Dengan Perilakunya Dalam Pemeliharaan Kebersihan Lingungan”, Jurnal
Pendidikan & Ilmu Pengetahuan, 4 (2), hal. 53-67
Indriayani. 2014. Persepsi Orang Tua terhadap Penggunaan Gadget pada Anak
Usia Dini, Skripsi, pp. 1-13.
Jannah, 2012. Bentuk Pola Asuh Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Moral
di Kecamatan Ampek Angkek. Pesona PAUD, 1(1).
Jeremy E. Uecker Dan Charles E. Stokes. 2008. Early Marriage In The United
States. Journal of Marriage and Family 70 (November 2008): 835–846
Kemenag RI, 2021. Data Pernikahan Dini Kabupaten Kepahiang Tahun 2019-
2021.
Khan, M. J., & Ahmed, J. 2021. Child education in the time of pandemic: Learning
loss and dropout. Children and Youth Services Review, 127(October
2020), 106065. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.202 1.106065
Information Fusion, 63(May), 30–40.
Kristina, R., & Sariyati, S. 2018. Hubungan Pendidikan Orang Tua Dengan
Kejadian Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul (Doctoral dissertation, Universitas Alma Ata Yogyakarta).
Universitas Sriwijaya
109
Luthfiyani, (2014). Hubungan Peran Orang Tua dengan Sikap Remaja Tentang
Seks Bebas. Jurnal Ners dan Kebidanan. 1 (2), 103- 108.
Mariah Ulfa, dkk (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pernikahan
Dini. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 'Aisyiyah, 16 (2), 2020, 177-185.
DOI 10.31101/jkk.1901
Merissa Laora Heryanto (2020), Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian
Pernikahan Usia Dini Pada Wanita Usia Muda Di Desa Malausma
KecamatanMalausma Kabupaten Majalengka
Mick Cunningham And Arland Thornton (2006), The Influence Of Parents' Marital
Quality On Adult Children's Attitudes Toward Marriage And Its
Alternatives:Main And Moderating Effects
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3855026/
Muzeyyen Sevinc, E, Sibe; Garip. (2012). A study of parents’ child raising styles
and marital harmony. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 (2010)
1648–1653.
Narang, C. Z., Noor, M. S., & Heriyani, F. (2020). Faktor Risiko Kejadian
Pernikahan Dini di Kecamatan Aluh–Aluh Tahun
2019. Homeostasis, 3(2), 179-184.
Universitas Sriwijaya
110
Plan Nepal, Save the Children dan World Vision International Nepal. 2012. Child
Marriage in Nepal Research Report. Nepal : Horizon Creation.
Universitas Sriwijaya
111
Selfi Tita P.S (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Pernikahan
Dini (Studi Kasus di Desa Darurejo Kecamatan Pandaan Kabupaten
Jombang). Skripsi. Jombang:Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Insan
Cendikia Medika
Thio, Alex. (2016). Sociology An Introduction, Third Edition. New York: Harper
Colins Publishers Inc
Universitas Sriwijaya
112
Yusuf, M. (2015). Dampak Pernikahan Dini Pada Pola Asuh Anak Dalam
Keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran perempuan dalam keluarga. IPTEK
Journal of Proceedings Series, (5), 61-65.
Universitas Sriwijaya