Oleh:
6A Keperawatan Kelompok 5
PROPOSAL PENELITIAN
Topik Saran
NO Tanggal Tanda Tangan
Pembahasan Pembimbing
- Revisi bab 1
2. 8 Mei 2023
Lamongan, …………...2023
Dosen Pembimbing
(…………………………….)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat allah SWT yang selalu memberi
rahmat yang tidak terhingga kepada hamba-hambanya. Dalam menyusun proposal
penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Kesejahteraan Keluarga dengan
Perceraian pada Remaja yang Menikah Usia Dini di Lamongan” yang ditulis dengan
bahasa yang jelas dan mempermudah untuk memahami.
Penulisan proposal penelitian ini bertujuan untuk memenuhi syarat salah satu
tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian, Program study S1 Keperawatan, Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Dalam pembuatan proposal penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep., Ns., M.Kes. Selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Lamongan
2. Bapak Arifal Aris, S.Kep., Ns., M.Kes. Selaku Dekan Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
3. Ibu Suratmi S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku Kaprodi Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
4. Ibu Suhariyati. S.Kep., Ns., M.Kep Selaku Pembimbing Mata Kuliah
Metodelogi Penelitian.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan dari
kesempurnaan baik mengenai isi maupun hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan,
meskipun kelompok kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
Lamongan , 15 Maret 2023
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
3. Faktor Ekonomi
Rendahnya status ekonomi dikeluarga bisa menjadi faktor remaja
menikah diusia dini, misalnya pada remaja perempuan. Remaja perempuan
yang menikah dini umumnya terjadi pada kelompok keluarga miskin,
dimana keluarga kurang mampu membiayai kehidupan anaknya sehingga
memilih untuk menikahkan anaknya supaya dapat mengurangi beban
ekonomi keluarga. Dimana setelah menikah anak perempuan itu bukan lagi
tanggung jawab keluarganya melainkan segala kebutuhannya ditanggung
oleh suaminya. Selain itu, keluarga beranggapan bahwa dengan menikahkan
anaknya bisa membantu ekonomi keluarga, misalnya memberi uang setiap
bulan kepada keluarganya atau membantu membiayai sekolah adiknya.
Tetapi pada kenyataanya, kondisi ekonomi anak setelah menikah tidak jauh
beda dengan kondisi ekonomi orangtuanya, sehingga harapan-harapan
orangtua tidak tercapai dan malah akan meningkatkan angka kemiskinan di
Indonesia (Hardianti & Nurwati, 2021).
4. Faktor Pendidikan
Remaja yang menikah di usia dini, rata-rata mereka yang pendidikannya
rendah, seperti setara lulusan SD atau SMP. Banyak remaja yang tidak bisa
melanjutkan pendidikannya karena faktor ekonomi juga. Orang tua tidak
mampu membiayai sekolah anaknya sehingga mereka lebih memilih
menikahkan anaknya dan beranggapan bahwa anaknya tidak perlu sekolah
tinggi-tinggi karena kelak hanya akan mengurus rumah tangga dan biaya
hidupnya ditanggung oleh suaminya. Pada dasarnya tugas anak adalah
bertanggung jawab atas sekolahnya dan pendidikan merupakan sesuatu
yang penting. Tingginya tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola pikir
seseorang khususnya perempuan dalam menghadapi masalah kehidupan,
dan perempuan yang memiliki pengetahuan yang tinggi akan lebih dihargai.
Sebaliknya, rendahnya pengetahuan dan pendidikan remaja perempuan
dapat mempengaruhi pola pikirnya, remaja akan memikirkan hal yang tidak
harus dipikirkan dalam hidupnya pada usia itu. Remaja perempuan yang
memiliki pengetahuan rendah, akan lebih memfokuskan dirinya untuk
menikah muda (Hardianti & Nurwati, 2021).
a. Kerangka Konsep
Konsep adalah abstraksi dari landasan teori agar dapat dikemukakan dan
membentuk suatu teori yang menjelaskan suatu variabel (baik variabel yang diteliti
maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2014).
Kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Pernikahan Dini
b. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan
peneliti (Nursalam, 2014).
HI : Ada hubungan tingkat kesejahteraan keluarga dengan angka perceraian di
Sukorame.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas dan diuraikan tentang konsep : 1) Desain Penelitian 2) Waktu
dan Tempat Penelitian, 3) Kerangka Kerja 4) Identifikasi Variabel 5) Definisi
Operasional6) Populasi, SampelSampling 7) Pengumpulan dari Analisa Data8) Etika
Penelitian.