Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR PASAR MODAL

CORPORATE ACTION

Disuun Oleh :

Aulia Rahma Ersa 2001011883


Melati Safa Juni Putri 2001011894
Rezah Sofia Wulandari 2001021136

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Corporate Action” tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Pengantar Pasar Modal”.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara
mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elliv Hidayatullailiysh,
S.AB., M.SM selaku dosen mata kuliah Pengantar Pasar Modal. Kami juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih
baik lagi.

Lamongan, 21 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


corporate action merupakan aktivitas perusahaan yang signifikan dan
mempengaruhi baik dari jumlah saham yang beredar ataupun harga saham
yang bergerak di pasar. Alasan suatu perusahaan melakukan corporate action.
Dengan adanya Tindakan korporasi diharapkan perusahaan tersebut memiliki
dampak yang baik terhadap pemegang saham

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan corporate action?
2. Apa saja jenis-jenis dari corporate action?
3. Apa dampak dari melakukan corporate action?
4. Bagaimana proses dalam melakukan corporate action?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari corporate action
2. Mengetahui jenis-jenis dari corporate action
3. Mengetahui dampak dari melakukan corporate action
4. Mengetahui proses dalam melakukan corporate action
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Corporate action


Berikut merupakan pengertian corporate action menurut para ahli :
Menurut Sri Hermuningsih (2012: 166), corporate action merupakan
aktivitas perusahaan yang signifikan dan mempengaruhi baik dari jumlah
saham yang beredar ataupun harga saham yang bergerak di pasar.
Hendy M. Fakhrudin (2018: 180) menyatakan bahwa corporate action
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh perusahaan seperti
pembagian dividen baik dalam dividen saham ataupun dividen tunai, stok split
dan right issue.
Darmaji dan Fakhrudin (2006) menjelaskan bahwa Tindakan/ aksi
korporasi (corporate action) adalah aktivitas emiten yang berpengaruh
terhadap jumlah saham yang beredar ataupun terhadap saham yang di pasar.
Corporate action juga dapat diartikan sebagai berita, yang umumya menyedot
perhatian pihak-pihak yang terkait di pasar modal khususnya para pemegang
saham. Corporate action biasanya disetujui dalam suatu rapat umum , baik
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), ataupun Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB). Persetujuan pemegang saham adalah mutlak
untuk berlakunya suatu corporate action sesuai dengan peraturan yang ada
dipasar modal.
Dapat disimpulkan bahwa corporate action/ Tindakan korporasi
merupakan keputusan yang akan berpengaruh terhadap kepentingan pemegang
saham, seperti pembagian dividen, pemberian saham bonus stok spilt dan
lainnya.
2.2. Jenis-jenis Corporate Action
Corporation action dibagi menjadi beberapa jenis, berikut merupakan jenis-
jenis dari corporate action :
1. Right Issue
Istilah right issue adalah hak yang diberikan kepada investor lama
untuk membeli saham baru yang diterbitkan sebelum saham baru
ditawarkan ke investor lain, jika berhasil dan sukses dalam
pengelolaannya, kemudian akan berupaya menambah modal perusahaan.
Right Issue hampir sama dengan saham yang ditawarkan oleh perushaan
pada saat go public, bedanya right issue dikeluarkan oleh perusahaan yang
sudah terdaftar di bursa efek atau sudah IPO/go public.
2. Stock Split
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi
pecahan yang lebih kecil lagi, misalkan saham ABCD hari ini seharga Rp.
15.000 per lembar dan dipecah menjadi Rp. 1.500 per lembar saham.
Alasan saham dilakukan stock split biasanya jika harga saham sudah
cukup tinggi, sehingga banyak investor kurang melirik dan sahamnya pun
menjadi kurang likuid. Dampak dari aksi korporasi ini adalah harganya
lebih murah dan jumlah saham yang akan beredar di masyarakat akan
semakin banyak.
3. Pembagian Deviden
Deviden merupakan porsi laba perusahaan yang dibagikan ke
pemegang saham atas persetujuan RUPS. Deviden biasanya bisa dalam
bentuk deviden tunai (cash devidend) dan juga deviden saham (stock
dividend). Deviden saham, adalah deviden yang diberikan kepada
pemegang saham dalam bentuk saham. Sedangkan deviden tunai
merupakan deviden yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk
uang.
4. Merger dan Akuisisi
Suatu aksi korporasi dimana terjadi penggabungan dua atau lebih
perusahaan saling bersastu ke dalam satu kesepakatan bersama untuk
menjadikan kedua perusahaan agar dapat bertahan kegiatan
operasionalnya. Penggabungan pada umumnya terjadi ketika perusahan
dalam keadaan pailit, dengan adanya penggabungan kedua perusahaan ini
akan menunjukkan kepada pemegang saham bahwa perusahaan masih
mempunyai kemampuan untuk bertanggung jawab.
5. Aliansi Strategis
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih
kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun
memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi
secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang
waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing
langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan
untuk target yang sama.
6. Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan
posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas
pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang
dikendalikan) seakan – akan entitas – entitas individual tersebut
merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
7. Reverse Stock
Reverse stock artinya ada penggabungan beberapa saham menjadi
satu saham. Contohnya jika Reverse stock 1:100, dari 100 saham yang
Anda miliki akan dijadikan menjadi 1 saham dengan nilai yang tidak
berubah. Sebelum RS harga per saham Rp100, maka setelah RS harganya
menjadi Rp10000 per saham (100 x 100). Tujuannya ini biasanya untuk
meningkatkan nilai saham tersebut di mata investor sehingga kelihatan
perusahaan yang mahal. Dan bisa juga ada ancaman pencopotan dari bursa
efek. Jadi akan ada hal2 negative yang terjadi spt akan banyak orang
menjual sahamnya sehingga membuat harganya akan jatuh.
8. Private Placement
Putaran pendanaan surat berharga yang dijual tanpa penawaran umum
perdana, biasanya untuk sejumlah kecil investor swasta yang dipilih.
9. Tender Offer
Tender offer adalah pembelian saham yang dilakukan oleh satu
pihak dengan cara menawarkan kepada pemegang saham publik yang ada
untuk menjual sahamnya pada harga dimana investor tersebut bersedia
membeli saham tersebut. Oleh karenanya tender offer ini harus
diumumkan melalui media massa terlebih dahulu.
10. Dilusi
Dilusi saham adalah kepemilikan saham di suatu perusahaan
menyusut atpriau menjadi lebih kecil karena perusahaan tersebut
menerbitkan saham baru. Salah satu cara perusahaan publik yang ingin
mendapatkan tambahan modal adalah dengan right issue, yaitu
menerbitkan saham baru dengan memberikan hak memesan saham terlebih
dahulu kepada pemegang saham lama. Kalau pemegang saham lama tidak
melaksanakan haknya (membeli saham baru dengan harga khusus, bukan
harga pasar), maka kepemilikan sahamnya menjadi terdilusi.

2.3. Dampak melakukan Corporate Action

Corporate action menimbulkan dampak yang positif terhadap perubahan


harga saham. Artinya, harga saham emiten yang melakukan corporate action
seringkali mengalami kenaikan. Dan karena itu pula, informasi tentang aksi
korporasi selalu menjadi informasi yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar.
Bahkan ada kecenderungan, pelaku pasar mencari-cari informasi aksi
korporasi agar bisa mencuri start untuk membeli saham lebih dulu di pasar.
Hal ini pula yang memunculkan istilah buy on rumors, sell on the news.
Bagi sebagian besar pelaku pasar informasi tentang aksi korporasi merupakan
informasi yang amat berharga. Siapa yang memperoleh informasi lebih dulu
maka ia akan memperoleh peluang lebih besar untuk meraih capital gain. Jadi,
corporate action adalah energi yang membuat investor lebih bersemangat
belanja saham di bursa.
 
2.4. Proses melakukan Corporate Action
Ada beberapa cara perusahaan dalam melakukan corporate action
1. Emiten melakukan marger
2. Emiten mengakuisisi perusahaan lain
3. Emiten diakuisisi oleh perusahaan
4. Emiten memasuki bisnis baru
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
corporate action merupakan aktivitas perusahaan yang signifikan
dan mempengaruhi baik dari jumlah saham yang beredar ataupun harga
saham yang bergerak di pasar. Corporation bertujuan untuk melaksanakan
corporate action dalam rangka untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu
seperti meningkatkan modal kerja perusahaan, ekspansi usaha dan
meningkatkan likuiditas saham, dan pembayaran utang. Jenis-jenis dalam
corporate action yaitu raight issue, stock split, pembagian dividen, marger
dan akuisisi, aliansi strategis, konsolidasi dan reverse stock, privat
placement, tander offer, dan dilusi.
DAFTAR PUSTKA

Anda mungkin juga menyukai