SKRIPSI
SKRIPSI
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Wardah Fauziah, S.Kep., Ners., M.Kep Hera Hijriani, S.Kep., Ners., M.Kep
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
Idris Handriana, S.Kep., Ners., M.Kep Wardah Fauziah, S.Kep., Ners., M.Kep Ujang Permana, S.Sos., M.Si
Mengetahui,
Ketua Prodi S 1 Keperawatan
ABSTRAK
Kata Kunci : Sikap Remaja, Perilaku Seks Bebas, dan Faktor yang
mempengaruhinya.
Daftar Pustaka : 19 Buku (2010-2020), 1 Situs, 8 Skripsi
iv
NURSING STUDY PROGRAM
HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE YPIB MAJALENGKA
2020
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi. Penulisan Skripsi ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana dalam
bidang Keperawatan. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Skripsi ini. Oleh
karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Wawan Kurniawan, M.Kes, selaku Ketua STIKes YPIB Majalengka;
2. Hera Hijriani, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku Ka. Prodi S 1 Keperawatan
STIKes YPIB Majalengka dan selaku dosen pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Skripsi ini;
3. Wardah Fauziah, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku dosen pembimbing I yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Skripsi ini;
4. Yogi Sugiyana, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Bhakti Kencana
Subang yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang
saya perlukan serta memberikan ijin penelitian;
5. Istriku tercinta yang selalu memberikan dorongan dan motivasi sehingga
Skripsi ini dapat diselesaikan;
6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral; dan
7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan Skripsi
ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan membalas segala
kebaikan dan bantuan semua pihak yang telah membantu. Semoga Skripsi ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu keperawatan
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
1. Tujuan Umum ...................................................................... 6
2. Tujuan Khusus ..................................................................... 6
C. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
1. Manfaat Teoritis ................................................................... 7
2. Manfaat Praktis .................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 2.1. Kerangka Teori .......................................................................... 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mentabukan hal ini, ada lembaga formal setingkat sekolah yang masih ragu
Sementara itu, masa remaja adalah fase pertumbuhan dan perkembangan saat
individu mencapai usia 10-19 tahun (Aryani, 2010). Berdasarkan data Badan
sebanyak 269,6 juta jiwa, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 135,34
juta jiwa, lebih banyak dibanding perempuan yang hanya 134, 27 juta jiwa.
Sementara sebanyak 16,43% atau 44.308.300 juta jiwa adalah remaja (BPS,
2019).
dimulai saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun
sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang dewasa muda. Pada masa ini
tugas-tugas/kewajiban yang harus dilalui oleh setiap individu itu sendiri. Dari
1
2
timbul perasaan mampu, percaya diri, berharga, dan optimis menghadapi masa
adalah orang yang tidak mampu, gagal, kecewa, putus asa, ragu-ragu, rendah
sampai 20 tahun. Selain itu, para peserta survei ini adalah mereka yang belum
melakukan aborsi, hal yang harus diperhatikan pertama yaitu pada skala
kelahiran (SDKI 2007) menjadi 48 dalam 1000 kelahiran (SDKI 2012), dan
kedua tindakan remaja saat hamil secara tidak diinginkan, hasil analisisnya
3
(Agung, 2016).
sebagian besar wanita (80%) dan pria (84%) telah berpacaran, 45% wanita dan
44 % pria mulai berpacaran pada umur 15-17 tahun. Perilaku pacaran yang
berpegangan tangan (64% wanita dan 75% pria), berpelukan (17% wanita dan
33% pria), cium bibir (30% wanita dan 50% pria) dan meraba/diraba (5%
wanita dan 22% pria). 99,9% wanita dan 98% pria berpendapat keperawanan
terpengaruh teman. Umur pertama kali berhubungan seksual sebelum pra nikah
pertama kali pada umur 15-19 tahun. Persentase paling tinggi terjadi pada umur
17 tahun (19%), baik pria maupun wanita. Penggunaan kondom pada hubungan
seksual terakhir lebih banyak dilakukan oleh wanita (49%) dibanding pria
benar tentang pengetahuan seksual (14,4%) dan cukup tahu (8,9%). Umumnya
paparan pornografi diperoleh dari buku dan film. Untuk itu perlu upaya
4
sosial yang utuh, bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, tetapi
dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta
tentang perilaku seksual bebas pada remaja antara lain meningkatkan promosi
terencana, dan (3) menikah dengan penuh perencanaan sesuai fase reproduksi
Perilaku seks remaja diatas sesuai dengan pendapat Azwar (2010) bahwa
media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama serta pengaruh faktor
remaja dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, agama kurangnya informasi dari
5
sumber yang benar, pengetahuan, kurangnya kontrol dari orang tua, kondisi
masturbasi, percumbuan, seks oral dan seks anal dan hubungan seksual adalah
perilaku seks yang sering ditemukan dikalangan remaja saat ini. Salah satu
sekolah dibawah naungan Yayasan Adhi Guna Kencana, sejak berdiri pada
tahun 2008 dengan tiga kompetensi keahlian. Perkembangan yang luar biasa
terlihat pada setiap tahunnya jumlah peserta didik yang cukup besar, sebagai
dengan alasan melangsungkan pernikahan pada usia dini. Walaupun dari segi
mengunggah kegiatan seksualnya dan dapat dilihat bebas orang lain, seiring
tahun ketahun semakin banyak dan peserta didik tanpa ada beban saat
negatif terhadap perilaku seks bebas, 15 orang (75%) mempunyai sikap positif
tentang perilaku seks bebas, dan 16 orang (80%) mempunyai pengetahuan baik
tentang perilaku seks bebas. Begitu pula tentang pengaruh lingkungan tercatat
orang (20%) dengan perhatian orang tua yang kurang, dan 16 orang (80%)
dengan perhatian orang tua yang cukup. Masih adanya sikap negatif,
perhatian dari orang tua membuat remaja mampu melakukan perilaku seks
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
tentang perilaku seks bebas di SMK Bhakti Kencana Subang tahun 2020.
7
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
remaja.
remaja.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Pengertian
masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yaitu antara usia 12-13 tahun
hingga usia 20-an, perubahan yang terjadi termasuk drastis pada semua
(Pradana, 2015).
9
10
remaja adalah seseorang yang telah melewati atau sedang pada masa
berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-14 tahun
adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan dan
19-21 tahun adalah masa remaja akhir (Monks, et al 2014). Menurut tahap
abstrak
3. Karakteristik Remaja
awal (11-13 dan14-15 tahun) dan remaja akhir (14-16 dan 18-20 tahun)
meliputi aspek :
ciri-ciri sekunder.
e. Perilaku kognitif
terpesat,
f. Moralitas
g. Perilaku Keagamaan
dirinya.
membentuk kepribadiannnya.
B. Sikap
1. Pengertian
a. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
b. Sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap
budaya, orang lain yang dianggap penting, media masa, instuisi atau
sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
stimulus sosial.
a. Pengalaman pribadi
Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi
penting tersebut.
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
perubahan sikap.
memihak. Dalam hal seperti itu, ajaran moral yang diperoleh dari
frustasi. Suatu bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional adalah
utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
4. Tingkatan Sikap
a. Menerima (Receiving)
b. Merespon (Responding)
mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau
c. Menghargai (Valuing)
dengan opini.
misalnya :
d) Tabulasi data
(SS).
dengan kategori positif dan negatif. Kategori positif STS (1), TS (2),
(1). Hasil ukur variabel sikap terdiri dari dua kategori yaitu positif
b) Skala Sikap
berfungsi :
seseorang
psikologis).
tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak jantung, dan
6. Struktur Sikap
Struktur sikap menurut skema triadik terdiri atas tiga komponen yang
a. Komponen Kognitif
yang berlaku atau yang benar bagi objek sikap kepercayaan datang dari
apa yang kita lihat atau apa yang kita ketahui. Berdasarkan dari apa yang
kita lihat itu suatu objek. Kita melihat misalnya bahwa ayam bertelur,
bebek bertelur, elang bertelur, dan karena itu kita percaya pelikan
b. Komponen Afektif
2010).
c. Komponen Konatif
dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasarkan oleh asumsi
sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan
tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka.
C. Seks Bebas
masa pubertas hanya merupakan salah satu proses pada remaja sebab
2) Mereka ingin
kemampuan intelektualnya.
sekunder. Salah satu tanda adanya pematangan fisik ini ialah anak
perempuan mulai haid dan anak laki-laki mulai mimpi malam atau
perubahan perilaku seksual akan nampak pada masa ini. Pada masa ini
duapuluh kali lipat pada anak laki-laki, sedangkan pada anak perempuan
2013).
Perkembangan organ seksual remaja terdiri dari lima fase baik pada
fungsinya.
hormon reproduksi atau hormon seks baik pada anak laki-laki maupun
1) Pra Remaja
ini mereka sudah mulai senang mencari tahu informasi tentang seks
dan mitos seks baik dari teman sekolah, keluarga atau sumber lainnya.
27
2) Remaja Awal
ada perubahan fisik, yaitu fisik sudah matang dan berkembang. Pada
cinta terhadap lawan jenis yaitu dalam bentuk surat cinta, hubungan
3) Remaja Menengah
4) Remaja Akhir
sudah mulai menonjol pada remaja dan mereka lebih suka mengadakan
1) Masturbasi
suami istri, tetapi juga telah dilakukan oleh sebagian dari remaja.
29
32% remaja usia 14-18 tahun di kota besar seperti Jakarta, Bandung,
a) 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan
oral seks.
semakin serius.
bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-
sebagai berikut :
3) Hubungan Seksual
Bebas
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu (Know)
32
sebagainya.
2) Memahami (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
3) Aplikasi (Application)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
4) Analisis (Analisys)
dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitan satu
sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-
5) Sintesis (Synthesis)
33
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Cara Tradisional
cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
2) Cara modern
yang diamati.
d. Pengukuran Pengetahuan
1) Penelitian Kuantitatif
2) Penelitian Kualitatif
a) Wawancara mendalam
yaitu :
1) Pertanyaan Subyektif
2) Pertanyaan Obyektif
2010).
(Riduwan, 2016).
ini sejalan dengan penelitian Kitting dan Tanjung dan serta hasil
2003.
persepsi.
apabila proses pola asuh tidak berjalan lancar maka dapat timbul masalah
pada remaja.
a. Sikap orang tua otoriter (mau menang sendiri, selalu mengatur, semua
terganggu.
b. Sikap orang tua permisif (serba boleh, tidak pernah melarang, selalu
luar keluarga.
d. Sikap orang tua yang berambisi dan terlalu menuntut anak-anaknya akan
nilai akhlak atau budi pekerti kepada anak di rumah. Pengertian budi pekerti
a. Keagamaan
42
pada bergesernya nilai kehidupan. Remaja yang taat norma agama akan
lingkungannya.
b. Kesusilaan
c. Kepribadian
melalui keteladanan orang tua atau orang dewasa lainnya, bacaan yang
agama dan social, membaca buku dan menonton VCD porno, bergaul
bebas, minuman keras dan merokok; maka akan berakibat buruk terhadap
a. Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita.
e. Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal
Alat ukur perhatian orang tua menggunakan skala likert Tidak Pernah,
Jarang, Sering, Selalu dengan kategori positif dan negatif. Kategori positif
Tidak Pernah (1), Jarang (2), Sering (3), Selalu (4), sedangkan kategori
negatif Tidak Pernah (4), Jarang (3), Sering (2), Selalu (1). Hasil ukur
variabel perhatian orang tua terdiri dari dua kategori yaitu cukup perhatian
dalam 3 tahun terakhir (94,6%). Sekitar 92,6% orang tua tahu kapan
biasanya karena pergi les (42,2%), pergi ke rumah teman (31%), jalan- jalan
Pada penelitian ini pola asuh demokratis diletakkan sebagai pola asuh
di antara pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Untuk interpretasinya
dilihat kecendrungan dari responden pada salah satu pola asuh orang tuanya.
Menurut Mesche (1998) remaja yang diawasi oleh orang tuanya, remaja
dengan pola asuh otoriter, remaja yang berasal dari keluarga yang
perorangan.
Sikap negatif pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor antara lain
emosi dalam diri individu (Azwar 2010). Faktor lain yang mempengaruhi
objek.
likert STS, TS, S, SS dengan kategori positif dan negatif. Kategori positif
STS (1), TS (2), S (3), SS (4), sedangkan kategori negatif STS (4), TS (3), S
46
(2), SS (1). Hasil ukur variabel pengaruh lingkungan sosial budaya terdiri
Siswa yang Mengikuti Kegiatan PIK-R di SMA Kab. Bantul Tahun 2017.
95%, ɑ = 0,05 (Ho ditolak jika p < ɑ). Faktor religiusitas (p=0,002), paparan
media pornografi (p=0,039), dan pola asuh orang tua (p=0,000) memiliki
(WPS) (p<0,05).
F. Kerangka Teori
adalah :
Remaja adalah seorang anak yang telah mencapai umur 10-18 tahun
untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki (Soetjiningsih,
2013).
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang
faktor tersebut maka aktifitas seksual remaja amat erat kaitannya dengan
faktor-faktor itu. Beberapa aktifitas seksual yang sering dijumpai pada remaja
48
yaitu sentuhan seksual, membangkitkan gairah seksual, seks oral, seks anal,
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
1. Pengetahuan
2. Pengalaman pribadi
3. Informasi
4. Sumber Informasi
7. Nilai moral
Pengetahuan
Pengalaman pribadi
Informasi
Sumber Informasi Sikap remaja tentang
Perhatian orang tua perilaku seks bebas
Pengaruh lingkungan
sosial budaya
Nilai moral
A. Kerangka Konsep
yang dikemukakan oleh Azwar (2010) bahwa terdapat enam faktor yang
kurangnya kontrol dari orang tua, kondisi keluarga, status ekonomi dan
pengalaman pribadi.
Berdasarkan uraian teori dan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan
melakukan modifikasi dua teori tersebut diatas menjadi variabel dependen dan
dependennya ialah sikap remaja tentang perilaku seksual bebas, maka kerangka
konsep penelitian yang penulis rancang adalah seperti diagram berikut ini :
49
50
B. Definisi Operasional
C. Hipotesis Penelitian
seks bebas.
2. Ada hubungan antara perhatian orang tua dengan sikap remaja tentang
3. Ada hubungan antara pengaruh sosial budaya dengan sikap remaja tentang
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
variabel dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nursalam, 2016). Pada
penelitian jenis ini dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul,
independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat (Arikunto, 2010).
52
a. Populasi
b. Sampel
2015).
sebagai berikut:
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat kepercayaan/Ketepatan yang diinginkan (0,10)
53
85,63
orang.
Keterangan :
c. Sampel dipilih secara random dengan cara undian terhadap siswa SMK
Bhakti Kencana Subang. Misalnya sebanyak 36 siswa dari kelas X 1
Keperawatan ditulis dalam secarik kertas kemudian kertas digulung dan
dimasukan ke dalam sebuah kotak. Setelah dikocok, sejumlah gulungan
kertas diambil sesuai dengan jumlah sampel yang direncanakan dan
menjadi sampel terpilih (Arikunto, 2010).
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi
b. Waktu Penelitian
4. Instrument Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang
b. Uji Validitas
apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian
55
berikut :
N ( xy ) ( X )( Y )
r
N X 2 ( X 2 )( N Y 2 ( Y 2 )
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
Y : Skor total
N : Ukuran sampel
Reproduksi dengan Perilaku Seks Pra Nikah pada Siswa yang Mengikuti
Kegiatan PIK-R di SMA Kab. Bantul tahun 2017, berdasarkan hasil uji
10, 11, 14, dan 18 tidak valid, soal dibuang dan tersisa 17 soal sikap
ketentuan r tabel sebesar 0,361 dapat dilihat dalam daftar tabel r dengan
orang tua dan pengaruh lingkungan sosial budaya dalam penelitian Untari
tidak dilakukan uji validitas dan tinggal langsung dipakai dalam proses
penelitian.
c. Uji Reliabilitas
k b
2
r11 1 2
k 1 t
Keterangan :
Reproduksi dengan Perilaku Seks Pra Nikah pada Siswa yang Mengikuti
reliabel dengan nilai alpha (0,960) lebih besar dari r tabel = 0,683.
tidak dilakukan uji reliabilitas dan tinggal langsung dipakai dalam proses
penelitian.
https://docs.google.com/forms/d/1ZBXFHKQauivrijTVG0KqK47PuwFppL
drive.google.com/drive/u/0/folders/1EDPRMEpMFmHgmzdPmH_p1ByzQl
oleh peneliti. Bila ada pertanyaan responden bisa bertanya langsung secara
6. Pengolahan Data
sebagai berikut :
a. Proses Editing
b. Proses Coding
Setelah data diedit dan telah memenuhi kriteria untuk dapat diolah
lebih lanjut, lalu data tersebut diberi kode-kode untuk setiap item, yaitu
Variabel Sikap :
59
kategori positif dan negatif. Kategori positif STS (1), TS (2), S (3), SS
(4), sedangkan kategori negatif STS (4), TS (3), S (2), SS (1). Hasil ukur
variabel sikap terdiri dari dua kategori yaitu positif (T>mean : 29,86) dan
2010).
Variabel Pengetahuan :
yaitu baik (T>mean : 13,62) dan kurang (T≤mean : 13,62), sesuai dengan
Kategori positif Tidak Pernah (1), Jarang (2), Sering (3), Selalu (4),
sedangkan kategori negatif Tidak Pernah (4), Jarang (3), Sering (2),
Selalu (1). Hasil ukur variabel perhatian orang tua terdiri dari dua
2016).
positif STS (1), TS (2), S (3), SS (4), sedangkan kategori negatif STS (4),
budaya terdiri dari dua kategori yaitu positif (T>mean : 16,10) dan
(Riduwan, 2016).
c. Proses Entrying
komputer.
7. Analisis Data
a. Analisis Univariat
2015).
b. Analisis Bivariat
antara variabel bebas dan variabel terikat serta mencari hubungan antara
hubungan yang signifikan, tetapi bila ρ value > α (0,05) maka tida ada
X2 = ∑ (fo – fe)2
fe
Keterangan :
X2 = Nilai chi-kuadrat
frekuensi harapan sama atau lebih besar maka dikatakan tidak ada
dan nilai frekuensi harapan lebih kecil maka dikatakan tidak ada
Sikap Remaja
Pengetahuan Positif Negatif Total % P Value
n % n %
Baik 100
Kurang 100
Total 89 100
8. Etika Penelitian
consent).
A. Hasil Penelitian
faktor yang mempengaruhi sikap remaja tentang perilaku seks bebas di SMK
64
65
(41,9%).
Pengaruh
Lingkungan Sosial Jumlah Persentase
Budaya
Positif 41 47,7
Negatif 45 52,3
Total 86 100
responden (47,7%).
Sikap Remaja OR
P
Pengetahuan Negatif Positif Total % (95% CI)
Value
n % n %
12,857
Kurang 30 83,3 6 16,7 36 100
0,000
Baik 14 28,0 36 72,0 50 100 (95%CI:4,401-37,562)
Total 44 51,2 42 48,8 86 100
pengetahuan kurang dengan sikap positif tentang perilaku seks bebas. Hasil
uji statistik Chi Square diketahui p.Value = 0,000 (p.Value > 0,05) sehingga
67
dengan sikap remaja tentang perilaku seks bebas. Kemudian dari hasil
Sikap Remaja OR
Perhatian
Negatif Positif Total % (95% CI) P Value
Orang Tua
n % n %
Kurang Perhatian 32 74,4 11 25,6 43 100 7,515
diantara remaja dengan perhatian orang tua cukup perhatian yaitu sebanyak
sikap positif tentang perilaku seks bebas. Hasil uji statistik Chi Square
diketahui p.Value = 0,000 (p.Value > 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara perhatian orang tua dengan sikap remaja
7,515 artinya remaja dengan perhatian orang tua cukup mempunyai risiko
68
7,5 kali memiliki sikap yang positif dibandingkan dengan remaja dengan
budaya negatif dengan sikap positif tentang perilaku seks bebas, sedangkan
budaya positif dengan sikap positif tentang perilaku seks bebas. Hasil uji
statistik Chi Square diketahui p.Value = 0,005 (p.Value > 0,05) sehingga dapat
sosial budaya dengan sikap remaja tentang perilaku seks bebas. Kemudian
lingkungan sosial budaya positif mempunyai risiko 0,2 kali memiliki sikap
B. Pembahasan
seks bebas, menunjukan remaja dengan sikap negatif (51,2%) lebih tinggi
Sikap remaja tentang perilaku seks bebas berada dalam sikap negatif,
hal ini dikarenakan faktor kebiasaan atau rutinitas dimana remaja terbiasa
dengan pola sebelumnya sehingga sikap remaja yang negatif masih ada,
dunia maya melalui alat komunikasi para remaja. Masih adanya sikap
remaja yang negatif terhadap perilaku seks bebas dikarenakan masih adanya
remaja yang beranggapan bahwa perilaku seks bebas masih tabu untuk
bebas pada remaja. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Azwar
kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Karena kognitif
dengan perilaku seks bebas. Kondisi tersebut perlu disikapi dengan baik
oleh semua pihak dan perlu adanya monitoring sehingga perilaku seks bebas
bagi remaja tidak menjurus kearah yang dapat merugikan remaja itu sendiri.
seks bebas, oleh karena bagi tenaga pendidik secara berlanjut memberikan
mendatang pengetahuan remaja tentang perilaku seks bebas lebih baik lagi.
dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
seks bebas, menunjukan remaja dengan perhatian orang tua cukup serta
yang harmonis, yang secara langsung akan membentuk sikap remaja dalam
apabila proses pola asuh tidak berjalan lancar maka dapat timbul masalah
pada remaja.
lebih tinggi, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan merupakan faktor
Oleh karena itu diperlukan edukasi secara terus menerus agar dampak
baik.
perorangan.
memiliki pengetahuan baik dengan sikap positif tentang perilaku seks bebas,
73
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p. Value = 0,000 (p.Value > 0,05)
pengetahuan baik mempunyai risiko 12,8 kali memiliki sikap yang positif
dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja yang Tinggal di Wilayah Eks
dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
memiliki perhatian orang tua kurang perhatian dengan sikap positif tentang
perilaku seks bebas, sedangkan diantara remaja dengan perhatian orang tua
orang tua cukup perhatian dengan sikap positif tentang perilaku seks bebas.
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p. Value = 0,000 (p.Value > 0,05)
perhatian orang tua dengan sikap remaja tentang perilaku seks bebas.
perhatian orang tua cukup mempunyai risiko 7,5 kali memiliki sikap yang
< ɑ) pola asuh orang tua (p=0,000) memiliki hubungan dengan perilaku
apabila proses pola asuh tidak berjalan lancar maka dapat timbul masalah
pada remaja.
diantaranya sikap orang tua otoriter (mau menang sendiri, selalu mengatur,
Sikap orang tua permisif (serba boleh, tidak pernah melarang, selalu
menumbuhkan persaingan tidak sehat dan saling curiga antar saudara. Sikap
tidak berharga. Orang tua yang demokratis akan mengikuti keberadaan anak
sebagai individu dan makhluk social, serta mau mendengar dan menghargai
dalam 3 tahun terakhir (94,6%). Sekitar 92,6% orang tua tahu kapan
biasanya karena pergi les (42,2%), pergi ke rumah teman (31%), jalan- jalan
Pada penelitian ini pola asuh demokratis diletakkan sebagai pola asuh
di antara pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Untuk interpretasinya
dilihat kecendrungan dari responden pada salah satu pola asuh orang tuanya.
Menurut Mesche (1998) remaja yang diawasi oleh orang tuanya, remaja
dengan pola asuh otoriter, remaja yang berasal dari keluarga yang
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p. Value = 0,005 (p.Value > 0,05)
0,2 kali memiliki sikap yang positif dibandingkan dengan remaja dengan
perorangan.
terdapat hubungan pada nilai budaya dan gaya hidup (p=0,263), dukungan
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
Kencana Subang tahun 2020 yaitu remaja yang memiliki sikap negatif
Bhakti Kencana Subang tahun 2020 remaja yang memiliki pengetahuan baik
(41,9%).
Subang tahun 2020 yaitu remaja yang cukup perhatian orang tua
80
81
perilaku seks bebas di SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang tahun 2020,
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p.Value = 0,000 (p.Value > 0,05).
perilaku seks bebas di SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang tahun 2020,
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p.Value = 0,000 (p.Value > 0,05).
perilaku seks bebas di SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang tahun 2020,
Hasil uji statistik Chi Square diketahui p.Value = 0,005 (p.Value > 0,05).
B. Saran
keputusan dan tindakan preventif terhadap perilaku seks bebas remaja dan
pembelajaran tentang perilaku seks bebas dan dampak yang akan didapat
bila siswa melakukan hal tersebut baik dari segi medis maupun pandangan
82
agama, bagi siswa yang sudah terlanjur melakukan perilaku seks bebas
guru pendidikan agama dan PKn untuk tindak lanjut secara intensif agar
bebas pada remaja, bukan saja melihat hasil dilapangan yang sebenarnya
tetapi mampu memberikan solusi yang nyata agar perilaku seks bebas pada
remaja tidak membawa dampak bagi remaja itu sendiri khususnya kesehatan
reproduksi.
secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, DH. (2016). 58% Remaja Putri yang Hamil di Luar Nikah Berniat Aborsi.
Tersedia di https://tirto.id. Diperoleh 26 April 2020.
Kemenkes RI. (2014). Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak. Kemenkes RI. Jakarta.
Ririn. (2009). Faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah pada remaja
sma di Surakarta. KTI. Tersedia di etd.eprints.ums.ac.id. Diperoleh
November 2019.
Untari, Anggar Dwi. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku
Seks Pranikah Pada Remaja yang Tinggal di Wilayah Eks Lokalisasi
Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Skripsi. Tersedia di
http://repository.unair.ac.id. Diperoleh 15 Mei 2020.
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Dadan Priyatna Yudiansah, A.Md.Kep., S.Pd
Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 10 Maret 1979
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku / Kebangsaan : Sunda / Indonesia
Alamat : Jl. Darmakusumah No. 192 RT 20/04 Kel.
Cigadung Kec. Subang Kode Pos 41213
Email : ciluk_naynay@yahoo.com
nayndzakyanaku@gmail.com
No. HP : 081322298093
Akun Facebook : dadan yudiansah
Alamat Kantor : Jln. Ki Hajar Dewantara No. 15 A Kel.
Dangdeur Kecamatan Subang 41212
Bidang Keahlian : Keperawatan
Pendidikan
Pekerjaan :
1. Pelaksana perawatan di RS. Dustira Cimahi tahun 1997-2013
2. Staf Pengajar di SMKS Kes. Bhakti Kencana Subang dari tahun 2010
sampai dengan sekarang
3. Wk. Kurikulum SMKS Kes Bhakti Kencana Subang 2014-2019
4. Ka. Laboratorium Keperawatan SMKS Kes Bhakti Kencana Subang 2019
sampai dengan sekarang
5. Ketua MGMP Keperawatan Kabupaten Subang.
6. Ketua MGMP Keperawatan Provinsi Jawa Barat.
Pelatihan :
1. TOT Instruktur Nasional/Guru Pendamping Kurikulum 2013. Hotel
Suminar Garut TMT 26 s.d 30 September 2015. Kemendikbud Ditpsmk
2. Instruktur Nasional Guru Pembelajar. Hotel Utami Sidoardjo Surabaya
TMT 01 s.d 10 Agustus 2016. Kemendikbud p4tk.
3. Instruktur Kabupaten/Kota Kurikulum 2013. Hotel Grand Prioritas Cisarua
Bogor TMT 24 s.d 28 Mei 2016. Kemendikbud LPMP.
4. TOT Asesor. SMKS Kes. Bhakti Kencana Soreang Bandung TMT 15 s.d
16 Desember 2016. DPD Persemki Jawa Barat.
5. Pelatihan Asesor Kompetensi Hotel D’Wangsa Hap Surakarta Jawa
Tengah TMT 31 Januari s.d 03 Februari 2017. LSP Asnakes Indonesia.
6. Seminar dan Workshop Internasional World Sight Day. Gedung Pos
Bandung Jl. Banda. Pelaksanaan tanggal 23 Oktober 2016. STIKES
Darma Husada Bandung.
7. Pelatihan Clical Instruktur. Lantai II Farmasi RSUD Kelas B Kabupaten
Subang TMT 25 s.d 31 Mei 2015. RSUD Kelas B Kabupaten Subang.
8. Pelatihan Manajemen Keperawatan Dasar. Gedung Komdik RSUD Kelas
B Kabupaten Subang TMT 28 s.d 29 Oktober 2015. RSUD Kelas B
Kabupaten Subang.
9. SEA-TVET Workshop on Hospitality, Healt Care (Nursing), and Creative
Industry. Hotel Horison Bekasi. TMT 11 s.d 13 Oktober 2016. SEAMEO,
SEAMOLEK, Ditpsmk
10. Pelatihan Pencampuran Obat Suntik Bagi Tenaga Kesehatan, Subang 20
Mei 2017.
11. Bimtek penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) LSP P 1 SMK di Jawa
Barat. Hotel Sanggabuwana Cianjur TMT 26 sd 29 Juli 2018.
12. Diklat Pembina PMR Se Kabupaten Subang. Markas PMI Kabupaten
Subang 08 sd 11 Oktober 2018. Peluang bagi Perawat. Gedung Graha
Sindang Kasih Majalengka, 10-11 November 2019.
13. Seminar dan Workshop “Perawatan Luka Modern: Management, Trend
Pemasaran, Keuntungan dan
14. Seminar Keperawatan “Peningkatan Kompetensi Perawat pada Layanan
Rumah Sakit dan Puskesmas Sesuai Standar Akreditasi”. Gedung Graha
Sindang Kasih Majalengka, 16 Maret 2019
15. Seminar dan Workshop Kesehatan “Bersinergis Mencegah dan Mengatasi
Sunting”. Gedung Graha Sindang Kasih Majalengka, Sabtu dan Minggu 6-
7 Juli 2019.
16. Up Grading dan Recognition Current Competency (RCC) Asesor
Kompetensi. BNSP dengan LSP SMK Bhakti Kencana Subang. Hotel
Lotus 7-8 September 2019.
17. Seminar nasional Keperawatan “ Pra and Intra Hospital Emergency
Management Based On National Hospital Acreditation Standart (SNARS
edisi 1)”. Aula Hotel Grandbydiel Sabtu, 02 November 2019.
18. Penyusunan Materi Uji Kompetensi, Hotel Allium Tanggerang, Rabu sd
Jum’at 2019 (06 sd 08 2019).
RIWAYAT KELUARGA :
NO NAMA TTL STATUS JABATAN NIK KET
1 WIWIT 31-03-1979 ISTRI PNS NIP 3213037103790003
WIDYAPUTRI 197903312005012007
2 NAYLA SITI 02-01-07 ANAK 3213034201070002
NURHABIBAH KANDUNG
3 DZAKY 08-05-13 ANAK 3213030805130004
MUHAMMAD KANDUNG
SHIDIQ
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir) : Tidak ada
Buku yang Pernah Ditelaah, direviu, dibuat ilustrasi, dan/dinilai (10 tahun terakhir) : Tidak
ada
INFORMED CONSENT
(PENJELASAN PENELITIAN)
Terima Kasih
INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)
A. Sikap Remaja
No Pernyataan STS TS S SS
1 Tindakan remaja puteri dan putera melakukan
menonton, jalan bersama, berpegangan tangan, dan
berciuman pipi, diperbolehkan
2 Seorang remaja tidak boleh melakukan hubungan
seksual (intercourse) sebelum menikah
3 Informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi tidak
penting bagi remaja karena menjelaskan perubahan-
perubahan baik secara fisik maupun anatomi
4 Hubungan seksual merupakan suatu cara untuk
mengungkapkan rasa cinta kepada sang pacar
5 Menurut saya seksual pranikah seperti berciuman
bibir, saling bersentuhan dibagian-bagian tertentu, dan
melakukan hubungan intim bisa dilakukan asalkan ada
persetujuan antara keduanya, laki-laki dan perempuan
6 Menurut saya jika tanda ungkapan cinta harus
dibuktikan dengan berciuman dan melakukan hubungan
seksual
7 Menurut saya aborsi atau pengguguran kandungan bisa
dilakukan yang penting persetujuan dari pihak yang
terlibat dan secara diam-diam
B. Pengetahuan Remaja
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban sesuai pendapat anda
dengan jawaban yang sejujurnya.
Jawaban
Sangat Kurang Tidak
No Pernyataan Setuju Setuju Setuju
Setuju
Kesopanan
1 Berpegangan, memeluk, berciuman
atau lebih dari itu dengan lawan
jenis yang belum ada ikatan
pernikahan, tidak melanggar nilai
kesopanan
Kehormatan Dalam Pergaulan
2 Aturan dalam keluarga melakukan
berpegangan, pelukan, ciuman
ataupun berhubungan intim sebelum
menikah merupakan aib
Frequencies
Statistics
jumlahvarsikap
N Valid 86
Missing 0
Mean 29,86
Median 29,00
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
jumlahvarpo 86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
jumlahvarpo Mean 40,20 ,474
95% Confidence Interval for Lower Bound 39,26
Mean
Upper Bound 41,14
5% Trimmed Mean 40,44
Median 40,50
Variance 19,290
Std. Deviation 4,392
Minimum 24
Maximum 47
Range 23
Interquartile Range 7
Skewness -,841 ,260
Kurtosis ,988 ,514
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jumlahvarpo ,134 86 ,001 ,937 86 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Frequencies
Statistics
jumlahvarpeng
N Valid 86
Missing 0
Mean 13,62
Median 14,00
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
jumlahvarpeng 86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
jumlahvarpeng Mean 13,62 ,278
95% Confidence Interval for Lower Bound 13,06
Mean
Upper Bound 14,17
5% Trimmed Mean 13,77
Median 14,00
Variance 6,639
Std. Deviation 2,577
Minimum 7
Maximum 17
Range 10
Interquartile Range 4
Skewness -,902 ,260
Kurtosis ,031 ,514
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jumlahvarpeng ,169 86 ,000 ,894 86 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Frequencies
Statistics
jumlahvarpo
N Valid 86
Missing 0
Mean 40,20
Median 40,50
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
jumlahvarpo 86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
jumlahvarpo Mean 40,20 ,474
95% Confidence Interval for Lower Bound 39,26
Mean
Upper Bound 41,14
5% Trimmed Mean 40,44
Median 40,50
Variance 19,290
Std. Deviation 4,392
Minimum 24
Maximum 47
Range 23
Interquartile Range 7
Skewness -,841 ,260
Kurtosis ,988 ,514
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jumlahvarpo ,134 86 ,001 ,937 86 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Frequencies
Statistics
jumlahvarplsb
N Valid 86
Missing 0
Mean 16,10
Median 16,00
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
jumlahvarplsb 86 100,0% 0 ,0% 86 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
jumlahvarplsb Mean 16,10 ,301
95% Confidence Interval for Lower Bound 15,51
Mean
Upper Bound 16,70
5% Trimmed Mean 16,26
Median 16,00
Variance 7,812
Std. Deviation 2,795
Minimum 8
Maximum 20
Range 12
Interquartile Range 4
Skewness -,620 ,260
Kurtosis ,056 ,514
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jumlahvarplsb ,102 86 ,026 ,947 86 ,001
a. Lilliefors Significance Correction
Frequency Table
Sikap Remaja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 44 51,2 51,2 51,2
Positif 42 48,8 48,8 100,0
Total 86 100,0 100,0
Pengetahuan Remaja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 36 41,9 41,9 41,9
Baik 50 58,1 58,1 100,0
Total 86 100,0 100,0
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 25,647a 1 ,000
Continuity Correctionb 23,481 1 ,000
Likelihood Ratio 27,439 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 25,349 1 ,000
N of Valid Cases 86
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
17,58.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Pengetahuan 12,857 4,401 37,562
Remaja (Kurang / Baik)
For cohort Sikap Remaja = 2,976 1,864 4,752
Negatif
For cohort Sikap Remaja = ,231 ,109 ,490
Positif
N of Valid Cases 86
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 18,615 1 ,000
Continuity Correctionb 16,800 1 ,000
Likelihood Ratio 19,354 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 18,398 1 ,000
N of Valid Cases 86
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
21,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Perhatian Orang 7,515 2,890 19,543
Tua (Kurang Perhatian / Cukup
Perhatian)
For cohort Sikap Remaja = 2,667 1,599 4,447
Negatif
For cohort Sikap Remaja = ,355 ,206 ,611
Positif
N of Valid Cases 86
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 9,202a 1 ,002
Continuity Correctionb 7,938 1 ,005
Likelihood Ratio 9,380 1 ,002
Fisher's Exact Test ,003 ,002
Linear-by-Linear Association 9,095 1 ,003
N of Valid Cases 86
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20,02.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Pengaruh ,256 ,104 ,628
Lingkungan Sosial Budaya
(Negatif / Positif)
For cohort Sikap Remaja = ,521 ,334 ,813
Negatif
For cohort Sikap Remaja = 2,032 1,234 3,347
Positif
N of Valid Cases 86
Pengetahuan Remaja
Jumlah Pengetahuan
SIKAP REMAJA PENGETAHUAN
Sikap Remaja
Jumlah Sikap
NO Umur JK
Pernyataan Pertanyaan
1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7
1 17 P 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 26 Negatif 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 Baik
2 17 P 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 20 Negatif 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 8 Kurang
3 17 P 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 Negatif 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 Kurang
4 17 P 3 4 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 38 Positif 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 Kurang
5 17 P 2 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 4 1 26 Negatif 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 10 Kurang
6 17 P 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Negatif 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
7 17 P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 26 Negatif 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 12 Kurang
8 17 P 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 1 3 1 3 2 38 Positif 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
9 17 P 2 1 2 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 25 Negatif 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 7 Kurang
10 18 P 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 1 1 24 Negatif 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10 Kurang
11 17 P 2 1 1 1 1 1 1 4 2 3 1 1 1 1 2 1 1 25 Negatif 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
12 17 P 1 4 3 1 1 1 1 2 4 2 1 1 1 1 1 1 1 27 Negatif 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 Kurang
13 17 P 2 1 1 2 2 1 1 3 1 3 4 2 2 2 2 3 2 34 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
14 17 P 1 4 4 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 26 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
15 17 L 2 1 3 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 31 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 Baik
16 18 P 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 38 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 Baik
17 17 P 2 3 2 2 2 1 1 3 4 2 1 1 1 1 2 4 2 34 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 Baik
18 17 P 1 1 2 1 2 1 1 4 4 2 1 1 1 3 4 4 1 34 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 Baik
19 17 L 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 34 Positif 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
20 17 P 2 1 2 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 4 3 2 33 Positif 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12 Kurang
21 17 P 2 1 2 1 2 1 1 3 4 2 4 1 1 2 2 3 2 34 Positif 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik
22 18 P 2 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 1 2 2 1 3 1 27 Negatif 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13 Kurang
23 17 P 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 1 3 25 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 12 Kurang
24 17 P 2 3 3 2 1 1 1 4 4 4 2 1 1 1 2 4 1 37 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
25 17 P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 4 1 24 Negatif 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 7 Kurang
26 17 P 2 1 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 2 2 3 2 29 Negatif 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 Kurang
27 17 L 2 1 2 1 2 1 1 2 4 3 1 1 2 2 1 3 1 30 Positif 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
28 18 P 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 34 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 Baik
29 17 P 2 1 2 1 1 1 1 4 2 2 2 1 1 1 2 2 1 27 Negatif 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 Kurang
30 17 P 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 24 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 Baik
31 17 L 1 4 2 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 1 27 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 14 Baik
32 17 P 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 3 36 Positif 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
33 17 P 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 25 Negatif 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 Baik
34 17 P 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 26 Negatif 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Kurang
35 17 P 1 1 1 1 1 1 2 3 4 2 2 1 1 1 2 2 1 27 Negatif 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11 Kurang
36 17 P 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 24 Negatif 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 8 Kurang
37 17 P 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 2 1 4 1 25 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13 Kurang
38 17 P 3 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 24 Negatif 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 11 Kurang
39 17 P 2 4 3 1 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 33 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
40 17 P 1 1 2 1 3 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 4 2 34 Positif 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 Baik
41 17 P 3 1 2 3 2 3 3 2 1 2 3 4 3 3 3 1 4 43 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 Baik
42 17 P 1 1 2 1 2 1 4 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 27 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 Baik
43 17 P 3 1 2 1 3 2 4 2 1 1 2 1 1 1 2 4 4 35 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 15 Baik
44 17 P 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 39 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik
45 17 P 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 39 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik
46 17 P 1 1 2 1 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 1 4 25 Negatif 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 8 Kurang
47 17 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 23 Negatif 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 8 Kurang
48 17 P 1 1 2 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 2 1 4 26 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 Baik
49 17 P 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 37 Positif 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 Baik
50 17 P 3 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 1 2 2 1 1 3 30 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
51 17 P 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 32 Positif 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 10 Kurang
52 17 P 2 1 3 1 2 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 1 2 27 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 Baik
53 17 P 1 1 1 2 2 1 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 30 Positif 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik
54 17 P 2 1 3 2 4 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 37 Positif 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
55 17 P 1 1 2 1 1 2 1 4 2 2 2 1 1 1 2 2 1 27 Negatif 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11 Kurang
56 17 P 1 4 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 4 1 28 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
57 17 P 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 36 Positif 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 Baik
58 17 P 2 4 2 1 1 2 1 2 4 1 1 1 1 1 2 4 1 31 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik
59 17 P 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 36 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 15 Baik
60 17 P 2 4 3 2 2 2 2 3 1 3 2 1 1 1 2 4 1 36 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
61 17 P 2 1 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 1 2 2 2 30 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 Baik
62 17 P 1 1 3 1 1 1 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 39 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 Baik
63 17 P 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 22 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 Baik
64 16 P 3 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 24 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 15 Baik
65 17 P 1 4 1 1 1 1 1 4 4 2 1 1 1 1 2 4 3 33 Positif 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 Baik
66 17 P 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Negatif 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
67 17 P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 4 4 4 4 1 41 Positif 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
68 17 P 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 4 1 24 Negatif 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 Baik
69 16 P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 Baik
70 17 P 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 1 1 22 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 Baik
71 17 P 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 2 2 2 28 Negatif 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 Baik
72 17 P 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 39 Positif 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13 Kurang
73 16 P 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 4 3 30 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 Baik
74 17 P 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2 4 1 1 1 26 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 13 Kurang
75 17 P 1 4 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 24 Negatif 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 Kurang
76 16 P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 4 1 24 Negatif 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 Kurang
77 17 P 1 4 1 1 1 1 1 4 4 2 1 1 1 1 2 1 1 28 Negatif 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 10 Kurang
78 17 P 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 3 2 2 31 Positif 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 Baik
79 16 P 1 2 3 2 1 1 1 4 2 2 1 1 2 1 2 2 1 29 Negatif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 12 Kurang
80 17 P 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 38 Positif 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 12 Kurang
81 17 P 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 1 1 2 2 2 1 4 32 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik
82 17 P 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 35 Positif 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
83 17 P 2 1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 23 Negatif 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 13 Kurang
84 17 P 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Positif 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
85 17 P 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 4 1 25 Negatif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 Baik
86 17 P 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 36 Positif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 Baik
PENGARUH
PERHATIAN ORANG TUA LINGKUNGAN
Jumlah PLSB
Pengaruh
Jumlah PO
SOSIAL BUDAYA
Perhatian Lingkungan
NO
1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2
Kurang
1 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 37 3 4 4 4 4 19 Positif
Perhatian
Kurang
2 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 37 4 3 4 3 1 15 Negatif
Perhatian
Kurang
3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 37 3 3 4 3 4 17 Positif
Perhatian
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 44 Cukup Perhatian 2 4 4 4 3 17 Positif
Kurang
5 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 37 4 4 4 4 4 20 Positif
Perhatian
Kurang
6 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 19 Positif
37 Perhatian
Kurang
7 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 1 4 17 Positif
37 Perhatian
Kurang
8 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 4 3 3 18 Positif
39 Perhatian
Kurang
9 2 3 2 4 2 2 4 3 3 1 2 3 4 2 4 3 3 16 Negatif
31 Perhatian
Kurang
10 2 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 20 Positif
39 Perhatian
Kurang
11 3 3 1 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 18 Positif
38 Perhatian
12 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 Cukup Perhatian 4 3 3 3 4 17 Positif
13 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 43 Cukup Perhatian 3 3 3 3 2 14 Negatif
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 45 Cukup Perhatian 4 1 4 1 4 14 Negatif
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 45 Cukup Perhatian 4 3 4 3 3 17 Positif
16 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 41 Cukup Perhatian 4 3 3 3 3 16 Negatif
17 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 43 Cukup Perhatian 2 3 3 3 1 12 Negatif
18 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 41 Cukup Perhatian 4 4 4 3 4 19 Positif
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 45 Cukup Perhatian 4 3 2 2 1 12 Negatif
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 44 Cukup Perhatian 1 3 4 3 3 14 Negatif
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 3 3 2 3 15 Negatif
Kurang
22
2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 38 Perhatian 4 4 4 3 4 19 Positif
23 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 Cukup Perhatian 4 4 4 4 3 19 Positif
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 3 1 1 1 2 8 Negatif
Kurang
25
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 36 Perhatian 1 4 4 4 4 17 Positif
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 3 3 2 3 15 Negatif
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 1 2 3 2 2 10 Negatif
28 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 42 Cukup Perhatian 4 3 3 3 3 16 Negatif
Kurang
29
2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 39 Perhatian 1 4 4 4 4 17 Positif
Kurang
30
2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 39 Perhatian 4 2 3 4 3 16 Negatif
31 3 4 2 4 3 4 3 4 4 1 3 2 37 Kurang 2 4 4 1 4 15 Negatif
Perhatian
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 4 4 2 3 17 Positif
Kurang
33
3 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 40 Perhatian 4 3 4 4 4 19 Positif
Kurang
34
3 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 39 Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 45 Cukup Perhatian 1 3 3 3 3 13 Negatif
36 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 43 Cukup Perhatian 4 4 4 3 4 19 Positif
Kurang
37
4 1 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 36 Perhatian 1 4 3 2 4 14 Negatif
38 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 43 Cukup Perhatian 1 4 3 4 4 16 Negatif
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 3 4 4 3 18 Positif
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 1 1 3 1 10 Negatif
41 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 42 Cukup Perhatian 1 2 2 3 1 9 Negatif
42 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 41 Cukup Perhatian 2 3 4 3 3 15 Negatif
43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 43 Cukup Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
Kurang
44
2 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 2 37 Perhatian 3 1 3 3 3 13 Negatif
Kurang
45
2 4 2 3 4 4 4 4 3 1 2 2 35 Perhatian 3 1 3 3 3 13 Negatif
Kurang
46
2 3 2 1 4 4 4 1 4 4 2 1 32 Perhatian 4 3 4 4 4 19 Positif
47 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 44 Cukup Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
Kurang
48
2 4 4 4 2 2 2 3 3 2 2 2 32 Perhatian 1 2 2 3 3 11 Negatif
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 3 3 3 1 14 Negatif
50 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 41 Cukup Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
Kurang
52
2 2 1 4 2 1 4 4 4 2 3 3 32 Perhatian 4 4 3 2 1 14 Negatif
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 4 3 4 4 4 19 Positif
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 45 Cukup Perhatian 3 4 4 3 4 18 Positif
Kurang
55
2 2 1 4 4 4 4 4 4 3 2 2 36 Perhatian 1 4 4 4 4 17 Positif
56 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 41 Cukup Perhatian 4 3 3 3 3 16 Negatif
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 Cukup Perhatian 4 3 3 3 3 16 Negatif
58 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 43 Cukup Perhatian 4 3 3 4 4 18 Positif
59 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 Cukup Perhatian 3 1 4 2 3 13 Negatif
60 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 Cukup Perhatian 4 1 3 3 3 14 Negatif
61 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 Cukup Perhatian 4 3 4 1 3 15 Negatif
62 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 Cukup Perhatian 4 3 4 3 4 18 Positif
Kurang
63
4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 40 Perhatian 1 3 4 4 4 16 Negatif
Kurang
64
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 40 Perhatian 4 4 4 2 4 18 Positif
65 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43 Cukup Perhatian 4 1 4 3 4 16 Negatif
66 2 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 41 Cukup Perhatian 4 4 4 2 4 18 Positif
Kurang
67
2 4 1 1 4 4 4 4 4 3 3 2 36 Perhatian 4 3 3 3 3 16 Negatif
Kurang
68
2 1 1 1 4 4 4 4 4 1 2 3 31 Perhatian 4 4 4 3 4 19 Positif
Kurang
69
2 3 1 1 4 4 4 4 3 1 4 2 33 Perhatian 3 3 3 3 4 16 Negatif
Kurang
70
4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 2 39 Perhatian 4 4 2 4 4 18 Positif
71 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 42 Cukup Perhatian 3 3 3 3 3 15 Negatif
Kurang
72
2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 38 Perhatian 4 3 3 1 3 14 Negatif
Kurang
73
3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 2 40 Perhatian 3 3 3 3 3 15 Negatif
Kurang
74
3 1 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 39 Perhatian 4 3 3 2 3 15 Negatif
Kurang
75
1 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 39 Perhatian 4 4 4 4 3 19 Positif
Kurang
76
2 3 1 1 3 4 4 4 4 2 4 4 36 Perhatian 3 2 4 4 4 17 Positif
Kurang
77
4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 38 Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
Kurang
78
2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 1 1 24 Perhatian 2 3 2 3 1 11 Negatif
Kurang
79
1 3 1 1 4 2 4 4 4 4 2 4 34 Perhatian 3 4 4 4 4 19 Positif
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 46 Cukup Perhatian 2 3 3 3 3 14 Negatif
Kurang
81
3 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 40 Perhatian 3 3 3 3 3 15 Negatif
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 Cukup Perhatian 2 3 3 3 3 14 Negatif
Kurang
83
2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 39 Perhatian 4 4 4 4 4 20 Positif
Kurang
84
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Perhatian 2 3 3 3 3 14 Negatif
Kurang
85
4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 4 2 39 Perhatian 4 3 3 3 4 17 Positif
Kurang
86
4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 4 2 39 Perhatian 3 3 3 1 3 13 Negatif