Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM BERMAIN

VEGETABLE, COLOUR AND GEOMETRI PLAY BOX (VCG Play Box)


UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK
DI TK DESA TEGALWERU
TAHUN 2022

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Stase VII


Asuhan Kebidanan Holistik Asuhan Kebidanan Bayi, Balita & Anak Prasekolah

Dosen Pembimbing
Nur Eva Aristina, S.ST, M.Keb

Disusun Oleh:
Nadya Sari Komala P17312215179
Noor Khofifah P17312215170
Puji Lestari P17312215176
Siti Marowiah P17312215173
Siti Sri Wahyuningsih P17312215182

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM BERMAIN


VEGETABLE, COLOUR AND GEOMETRI PLAY BOX (VCG Play Box)
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK
DI PAUD DESA TEGALWERU

Ini telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Perseptor Akademik


Profesi Bidan

Ika Yudianti, SST., M.Keb. Nur Eva Aristina, S.ST., M.Keb.


NIP. 198007272003122002 NIP. 198403152009122002

Ketua Jurusan Kebidanan


Poltekkes Kemenkes Malang

Herawati Mansur, S.ST., M.Pd, M.Psi


NIP. 19650110198532002

ii
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat seha
t-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu u
ntuk menyelesaikan penyusunan laporan kegiatan ini sebagai pemenuhan tugas da
ri kegiatan Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Holistik Asuhan Kebidanan Bayi, B
alita & Anak Prasekolah di Semester VII Tahap Pendidikan Profesi pada tahun ak
ademik 2021/2022 yaitu tentang “Laporan Kegiatan Program Bermain Edukatif
"Vegetable, Colour and Geometri Play Box (VCG Play Box)" untuk Stimulasi
Kemampuan Bersosialisasi Anak di PAUD Al Ummah Desa Tegalweru Tahun
2022”.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna d
an masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, pen
ulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya lapor
an ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabi la ter
dapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarn
ya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Eva Aristina,
S.ST., M.Keb, selaku pembimbing akademik dan semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan laporan kegiatan ini dari awal sampai selesai,
semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Malang, Maret 2022

Penulis

iii
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
2020-2024

VISI PROGRAM STUDI


Menghasilkan Lulusan Profesi Bidan yang Beradab, Berdaya Saing Global, serta
Unggul dalam Pemberdayaan Perempuan di Bidanh Kesehatan Ibu dan Anak di K
eluarga dan Masyarakat.

MISI PROGRAM STUDI :


3. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran Profesi Bidan yang
berkualitas untuk mengembangkan potensi dan kepribadian persepsi
pendidikan profesi bidan yang beradab dan berdaya saing global.
4. Menyelenggarakan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat
bertema pemberdayaan perempuan dalam bidang kesehatan ibu dan anak
berkualitas dan inovatif.
5. Melaksanakan tata kelola organisasi yang baik dan berbasis teknologi
informasi.
6. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam maupun luar negeri.

NILAI PROGRAM STUDI

C: Creative, Mampu menciptakan hal baru yang bermanfaat

I: Independent, Mandiri dalam menjalankan otonomi sesuai kompetensi

T: Trailblazer, Perintis dalam pembuatan perempuan

R: Responsive, Peka terhadap lingkungan sekitar

A: Adaptable, Maupun bekerja sesuai standar bermacam situasi

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
VISI DAN MISI................................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
RENCANA KEGIATAN...................................................................................................3
2. 1Waktu Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................3
2. 2Nama Program.........................................................................................................3
2. 3Persiapan..................................................................................................................3
2. 4Waktu......................................................................................................................4
2. 5Tempat.....................................................................................................................4
2. 6Pelaksana.................................................................................................................4
2. 7Jumlah peserta.........................................................................................................4
2. 8Teknik permainan....................................................................................................5
2. 9Rencana evaluasi.....................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................6
PELAKSANAAN KEGIATAN.........................................................................................6
3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................6
3.2 Nama Program.........................................................................................................6
3.3 Media Kegiatan........................................................................................................6
3.4 Teknik permainan....................................................................................................7
3.5 Sarana dan Prasarana...............................................................................................7
3.6 Hambatan.................................................................................................................7
3.7 Solusi.......................................................................................................................7
BAB IV..............................................................................................................................8
EVALUASI.......................................................................................................................8
A. Evaluasi...................................................................................................................8
B. Rencana Tindak Lanjut............................................................................................8

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masalah tumbuh kembang anak di Indonesia saat ini membutuhkan
perhatian khusus. Angka keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan ma
sih cukup tinggi yaitu sekitar 5−10 % mengalami keterlambatan perkemban
gan umum. Dua dari 1.000 bayi mengalami gangguan perkembangan motori
k dan 3 sampai 6 dari 1.000 bayi juga mengalami gangguan pendengaran ser
ta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bica
ra. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 postur tubuh pen
dek pada balita di Indonesia mencapai 29,9%. Penilaian perkembangan pada
anak sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan penyimpa
ngan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan t
erjadi. Upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan untuk mengurang
i masalah perkembangan dengan melakukan deteksi dini. Deteksi dini dapat
dilakukan setiap tiga bulan pada anak usia 0−12 bulan (Sugeng. 2020).
Berbicara terkait stimulus tumbuh kmbang anak tentunya banyak cara
yang dapat dilakukan, diantaranya menggunakan media bermain pada anak
untuk melatih tumbuh kembang anak. Dengan permainan akan membuat
anak semakin lincah mengenal objek yang dapat dilihat dan dipegangnya
yang secara tidak langsung meningkatkan perkembangan motorik pada
anak. Salah satu permainan yang dapat dipilih adalah Vegetable, Colour An
d Geometri Play Box (VCG Play Box).
Permainan edukatif yang akan dilaksanakan yaitu bermain menyusun
Vegetable, Colour And Geometri Play Box (VCG Play Box). Alasan memili
h terapi bermain VCG Play Box adalah untuk mengembangkan motorik hal
us, keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa. VCG Play Box
merupakan salah satu bentuk permainan yang membutuhkan ketelitian, mela
tih untuk memusatkan pikiran, karena kita harus berkonstrasi ketika meyusu
n warna serta geometri pada box dan anak dapat Menyusun vegetable ke dal
am keranjang tersebut. Sehingga VCG Play Box merupakan jenis permainan
yang memiliki nilai- nilai edukatif. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

1
membuat program bermain dengan menggunakan permainan Vegetable, Col
our And Geometri Play Box (VCG Play Box) sebagai Alat Permainan
Edukatif (APE) untuk meningkatkan perkembangan anak.

1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah mengikuti program bermain ini diharapkan perkembangan
balita 2-5 tahun dapat meningkat melalui pemberian permainan
paralel.
1.2.2 Tujuan khusus
1. Untuk meningkatkan kemampuan personal sosial balita 2-5 tahun
melalui permainan parallel.
2. Untuk mengembangakan kemampuan motorik halus balita 2-5 tah
un melalui permainan parallel.
3. Untuk mengembangakan kemampuan bahasa balita 2-5 tahun mel
alui permainan parallel.
3.1. Sasaran
Siswa TK Darma Wanita Tegalweru kelas B sebanyak 5 anak.

2
BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Topik : Program Bermain
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Sasaran : Siswa TK Darma Wanita Tegalweru kelas B sebanyak 5
anak
Har/Tanggal : Senin, 28 Maret 2022
Tempat : TK Desa Tegalweru
2.2 Nama Program
Pada kesempatan kali ini kami menciptakan sebuah inovasi baru berupa alat
permainan bagi balita usia 2-5 tahun. Alat permainan yang dipergunakan ad
alah Vegetable, Colour And Geometri Play Box (VCG Play Box). Vegetable,
Colour And Geometri Play Box (VCG Play Box) adalah salah satu bentuk p
ermainan yang membutuhkan ketelitian, melatih untuk memusatkan pikiran,
karena kita harus berkonstrasi ketika meyusun warna serta geometri pada bo
x dan anak dapat Menyusun vegetable ke dalam keranjang tersebut. Sehingg
a VCG Play Box merupakan jenis permainan yang memiliki nilai- nilai eduk
atif. Tujuan penggunaan media ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan
minat anak dalam menerima pembelajaran. Alasan memilih terapi bermain
VCG Play Box adalah untuk mengembangkan motorik halus, keterampila
n kognitif dan kemampuan berbahasa.

2.3 Persiapan
Tahap Pra Bermain
1. Fasilitator membuka acara dengan mengucapkan salam dan memperken
alkan diri
2. Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan Fasilitator menjel
askan tata cara atau panduan cara permainan
3. Fasilitator membuat kontrak dengan orang tua balita Fasilitator menjela
skan manfaat dan tujuan dari permainan yang akan dilakukan pada balit
a kepada orang tua

3
4. Fasilitator memberikan informed consent kepada ibu balita sebagai tand
a persetujuan akan dilakukan pemberian permainan edukatif kepada bali
ta
5. Fasilitator sebelum memulai permainan mengajak anak bernyanyi bersa
ma.
Tahap Bermain
1. Permainan Lidi Geometri Pada permainan ini balita akan diminta untuk
memasukkan lidi geometri pada kubus VGC sesuai dengan warna dan b
entuk yang tertera
2. Sambil memindahkan warna, anak bisa diberikan stimulus dari segi bah
asa dengan memberikan pertanyaan terkiat tentang warna dan bentuk
3. Permainan Panen Sayur Balita distimulus untuk memindahkan sayur-sa
yuran yang siap untuk dipanen ke keranjang sambil menyebutkan nama
sayurnya untuk melatih motorik halus dan kasar pada balita
Tahap evaluasi
1. Fasilitator memberikan pujian dan tepuk tangan kepada anak yang berh
asil melakukan permainan
2. Fasilitator memberikan kesempatan kepada ibu dan balita maupun anak
untuk menanyakan terkiat perminan edukatif yang dilakuakan
3. Fasilitator melakukan evaluasi dan memberikan kesimpulan tentang per
mainan yang telah dilakuakn
4. Fasilitator menutup acara Fasilitator memberikan salam penutup
2.4 Waktu
Permaianan VCG Box dapat dilakukan setiap saat, tetapi yang perlu diperha
tikan bahwa saat melakukan permainan ini pastikan bahwa anak dalam kond
isi rileks, tidak rewel dan kooperatif. Sehingga apabila anak dalam kondisi t
ersebut maka permainan Puzzle Box dapat dilakukan dengan baik oleh anak.
2.5 Tempat
Permainan VCG Box dapat dilakukan dimana saja, di dalam rumah ataupun
di luar rumah, selain itu juga dapat dilakukan apabila sewaktu-waktu anak
mengalami rewel alat permainan ini dapat membantu mengalihkan perhatian

4
anak sehingga anak akan tenang dan perhatian anak akan terpusat pada
gambar-gambar sayuran yang terdapat pada permainan VCG Box.
2.6 Pelaksana
Adapun pelaksana program bermain ini merupakan seluruh mahasiswi
profesi bidan yang melaksanakan Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Bayi,
Balita, Anak Prasekolah. Pada setiap kelompok bermain bisa dilaksanakan
oleh 5 mahasiswi, yang bertugas mendampingi masing-masing kelompok
bermain. Berdasarkan sasaran yang dituju yaitu balita usia 2-5 tahun.
2.7 Jumlah peserta
Peserta dalam permainan ini bisa dilakukan dimainkan bersama 1-2 anak dal
am satu waktu.
2.8 Teknik permainan
Alat permainan Edukatif (APE) VCG Play Box terdiri dari kardus yang
disatukan menjadi bentuk kubus. Permainan ini bisa dimainkan bersama 1-2
anak dalam satu waktu. VCG Play Box dapat dimainkan dengan beberapa
prosedur sebagai berikut: 1. Belajar Berhitung dan Mengenal Warna
Fasilitator menempelkan beberapa sedotan warna-warni pada sisi box
kemudian anak diminta memasukan lidi geometri sesuai warna dan bentuk
yang tertera. Anak dapat belajar berhitung dan mengenal warna dengan
menyebutkan berapa jumlah sedotan dan warna apa saya yang ada pada sisi
box 2. Melatih Motorik Halus dan kasar Fasilitator dapat menunjuk semua
bagian dari gambar-gambar sayuran yang ada pada sisi box. Anak
menyebutkan warna dan nama sayur yang ditunjuk oleh fasilitator,
Fasilitator meminta anak untuk memasukkan kepingan gambar sayur dari
sisi box ke keranjang untuk dipanen Sambil memasukkan kepingan gambar
sayur ke keranjang, anak dapat belajar menghitung dan mengenal sayur-
sayuran.
2.9 Rencana Evaluasi
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat permainan edu
katif ini, anak diharapkan mampu mencapai tahap perkembangan nya teruta
ma pada sektor motorik halus serta motorik kasar, memberikan stimulasi
banyak ekspresif dan reseptif.

5
6
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Topik : Program Bermain VCG Box

Waktu : 09.00 WIB – selesai

Sasaran : Siswa TK Darma Wanita Tegalweru kelas B sebanyak 5


anak

Har/Tanggal : Selasa, 28 Maret 2022

Tempat : TK DHARMA WANITA, Desa Tegalweu

3.2 Nama Program


Pada kesempatan kali ini kami menciptakan sebuah inovasi baru berupa alat
permainan bagi balita usia 2-5 tahun. Alat permainan yang dipergunakan ad
alah Vegetable, Colour And Geometri Play Box (VCG Play Box). Vegetable,
Colour And Geometri Play Box (VCG Play Box) adalah salah satu bentuk p
ermainan yang membutuhkan ketelitian, melatih untuk memusatkan pikiran,
karena kita harus berkonstrasi ketika meyusun warna serta geometri pada bo
x dan anak dapat Menyusun vegetable ke dalam keranjang tersebut. Sehingg
a VCG Play Box merupakan jenis permainan yang memiliki nilai- nilai eduk
atif. Tujuan penggunaan media ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan
minat anak dalam menerima pembelajaran. Alasan memilih terapi bermain
VCG Play Box adalah untuk mengembangkan motorik halus, keterampila
n kognitif dan kemampuan berbahasa.
3.3 Media Kegiatan
VCG Play Box
3.4 Teknik permainan
Permainan ini menggunakan “VCG Box” dimana cara memainkan nya sang
at mudah bagi balita usia 2-5 tahun. Alat permainan Edukatif (APE) VCG
Play Box terdiri dari kardus yang disatukan menjadi bentuk kubus. Permain

7
an ini bisa dimainkan bersama 1-2 anak dalam satu waktu. VCG Play Box d
apat dimainkan dengan beberapa prosedur sebagai berikut:
1. Mengasah kemampuan bahasa Mengenal Warna, bentuk dan sayur–mayu
r, fasilitator menempelkan beberapa bentuk geometri dan keping gambar
sayur-sayuran pada sisi box. Anak dapat belajar menyebutkan warna dan
bentuk dari lidi geometric dan macam-macam sayur yang tersedia di sisi
box.
2. Melatih Motorik Halus Fasilitator dapat menunjuk semua bagian dari
VCG Play Box maupun gambar sayur-sayuran. Anak memilih lidi
geometric untuk dimasukan ke dalam sedotan sesuai warna atau dilubang
sesuai bentuk geometric yang tersedia. Anak juga dapat memilih kepinga
n gambar sayur-sayuran yang tersedia dan memasukkannya di keranjang
yang tersedia.
3. Melatih stimulasi motoric kasar dengan menambah perintah sebelum
bermain seperti melompat dan berlari untuk menentukan urutan bermain.
3.5 Sarana dan Prasarana
Kamera HP sebagai alat untuk mendokumentasikan kegiatan.
3.6 Hambatan
Balita tidak fokus pada mainan puzzle box karena balita tidak sabar untuk
bermain bergantian.
3.7 Solusi
Membuat permainan selingan sebelum giliran bermain mulai.

BAB IV
EVALUASI
A. Evaluasi

8
Dalam kegiatan dengan topik Pengembangan Program Bermain, ha
l-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang perlu di evaluasi adalah meliput
i evaluasi stuktur, evaluasi proses, dan evaluasi hasil kegiatan yang dipapar
kan sebagai berikut:
1) Evaluasi Stuktur
a. Pengembangan program bermain dilakukan di TK Dharma Wanita
b. Pengembangan program bermain dengan menggunakan media VCG
Play Box
c. Waktu program bermain dari jam 09.00-selesai
2) Evaluasi Proses
a. Ada beberapa Balita yang tidak fokus saat memainkan VCG Play
Box karena kurang menarik perhatian balita. Warna yang digunakan
terlalu sederhana dan kurang beragam baik untukwarna box ataupun
warna dari bentuk geometric dan sayur-mayur sehingga anak mudah
merasa bosan dan kurang tertarik. Selain warna, tambahkan juga
beberapa aksesoris di box sehingga tidak ada tempat yang kosong.
Jenis sayur-mayur yang digunakan juga kurang familiar bagi anak-
anak sehingga perlunya mengganti sayur-mayur yang lebih familiar
pada anak-anak.
b. Keamanan permainaan sudah cukup aman namun untuk lidi
geometric masih rawan dan kurang ramah untuk di mainkan anak-
anak.
c. Karena permainan ini di peruntukan untuk 1-2 orang sedangkan
balita di ruangan ada 4 peserta sehingga perlunya fasilitator
untukmembuat permainan selingan sehingga anak tidak rebutan
dalam permainan
3) Evaluasi Hasil
Semua balita dapat bermain secara aktif dan mampu mencapai tahap per
kembangannya sesuai usianya.

9
B. Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk program bermain


selanjutnya yaitu diusahakan memperbaiki VCG box dan juga proses
bermainnyaagar permianan yang dimainkan tidak membuat balita cepat bo
san, dengan menambahkan gambar-gambar dan warna-warna yang menari
k pada permainan agar balita tidak cepat bosan dan bisa fokus dalam
bermain.

10
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan VCG Play Box merupakan permainan yang dapat mengasah
otak anak, melatih koordinasi mata dan tangan dengan harus mencocokan
kepinga- kepingan lidi geometris dan gambar sayur-sayuran, melatih
membaca, membantu mengenal bentuk, dan melatih nalar pada anak. Oleh
sebab itu dengan adanya permainan VCG Play Box ini dapat membantu untuk
stimulus pada anak. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat program
bermain dengan menggunakan permainan “VCG Play Box” sebagai Alat
Permainan Edukatif (APE) untuk meningkatkan perkembangan anak.
Kegiatan program bermain ini dilaksanakan pada hari senin, 28 maret 2022
pukul 09.00-10.00 WIB. Program bermain dilaksanakan secara langsung di
TK DHARMA WANITA Desa Tegalweru.

B. SARAN
Diharapkan perkembangan balita 2-5 tahun dapat meningkat melalui
pemberian permainan paralel.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ardini, Pupung Puspa dkk. 2018. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini.
Nganjuk : CV Adjie Media Nusantara
Astuti, Yuli. 2016. Cara Mudah Asah Otak Anak. Yogyakarta. Flash Books.

Fadilillah. 2017. Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Jakarta.
Prenadamedia Grup

Jojoh & Sunarsih Cicih. 2016. Modul Guru Pembelajar Taman Kana-Kana
k Kelompok Kompetensi C. Kurikulum dan Program Pembelajaran T
K. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ke
pendidikan Taman Kana-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa, Direkt
orak Guru dan Tenaga Kependidikan. PPPPTK TK dan PLB Bandung
Kemenkes RI. 2016. Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh K
embang Anak. Bakti Husada
Sugeng, Hapsari Maharani dkk. 2020. Gambaran Tumbuh Kembang Anak pada P
eriode Emas Usia 0-24 Bulan di Posyandu Wilayah Kecamatan Jat
inangor. JSK, Vol 4, No. 3, hlm. 93-101.

12
Lampiran
Dokumentasi

13

Anda mungkin juga menyukai