Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOSTATISTIK

OLEH :
HERU HARI SULISTIYO, Amd.Kep
NIM. 62201230990

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2024
SOAL :

1. Berapa banyak kemungkinan cara untuk membentuk 5 dan 7 digit angka sebagai
kode akses, di mana tidak boleh ada angka yang berulang?
2. Dalam 1 kelas di prodi rpl keperawatn terdapat 63 mahasiswa. Berapa banyak
kemungkinan dari 63 mahasiswa tersebut berdasarkan ipk menjadi
urutan/peringkat ke 1,2,3,4 dan 5 ?
3. Semisal kita dihadapkan pada sekumpulan deret huruf sebagai berikut:
PALANGKARAYA Berapa banyak cara untuk melakukan pengurutan deret huruf
tersebut?
4. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya membangun bangunan untuk kelas
perkuliahan: Untuk jurusan keperawatan diminta 6 kelas Untuk jurusan gizi
diminta 4 kelas Untuk jurusan kebidanan diminta 5 kelas Hitunglah kemungkinan
urutan pembangunan gedung kelas?
5. Poltekkes palangka raya memiliki 4 gedung perkuliahan yang membutuhkan
instalasi AC permanen. Sayangnya anggaran yang tersedia di poltekkes hanya
memungkinkan instalasi untuk 2 taman kota saja. Berapa banyak opsi 2 gedung
kuliah untuk di pasang ac permanen yang bisa dipilih ?
6. Suatu proyek pembangunan bendungan menyelenggarakan lelang untuk
menunjuk 5 perusahaan pengembang. Terdapat 23 perusahaan pengembang
yang berpartisipasi dalam proses lelang. Berapa banyak kombinasi dari 5
perusahaan pengembang yang akan ditunjuk?

JAWABAN :

1. Permutasi 5 Digit: Jumlah cara untuk membentuk 5 digit angka tanpa angka
yang berulang adalah 10×9×8×7×610×9×8×7×6. Pada digit pertama, kita punya
10 pilihan (0-9). Setelah itu, untuk digit kedua, kita punya 9 pilihan (karena tidak
boleh berulang dengan digit pertama), dan seterusnya.
10×9×8×7×6=1512010×9×8×7×6=15120
Jadi, ada 15.120 cara untuk membentuk 5 digit angka sebagai kode akses tanpa
angka yang berulang.
Permutasi 7 Digit: Jumlah cara untuk membentuk 7 digit angka tanpa angka
yang berulang adalah 10×9×8×7×6×5×410×9×8×7×6×5×4.
10×9×8×7×6×5×4=60480010×9×8×7×6×5×4=604800
Jadi, ada 604.800 cara untuk membentuk 7 digit angka sebagai kode akses tanpa
angka yang berulang.

2. n=63 (jumlah mahasiswa) dan r=5 (peringkat/urutan)


P(n,r) = n!
(n−r)!

P(63,5)= 63!
(63−5)!
P (63,5)=63!
58!
P (63,5)=63×62×61×60×59
P (63,5)=20.118.504.600

Jadi, terdapat 20.118.504.600 kemungkinan urutan/peringkat dari 63 mahasiswa


tersebut berdasarkan IPK.

3. Deret huruf "PALANGKARAYA" memiliki total 11 huruf. Jumlah cara pengurutan


adalah 11!. Namun, karena huruf 'A' berulang 4 kali, kita harus membagi hasilnya
dengan 4! untuk menghilangkan permutasi yang sama.

Jadi, jumlah cara pengurutan adalah:


11! = 11×10×9×…×1
4! 4×3×2×1

11! = 332.560
4!

Jadi, ada 332.560 cara yang berbeda untuk melakukan pengurutan deret huruf
"PALANGKARAYA".

4. Jumlah total kelas yang diminta adalah 6 + 4 + 5 = 15 kelas. Maka, jumlah cara urutan
pembangunan gedung kelas adalah

P (15,15)= 15! =15!


(15−15)!
P (15,15)=15×14×13×…×3×2×1

Jadi, ada 1.3076744×1012 kemungkinan urutan pembangunan gedung kelas untuk


memenuhi permintaan dari jurusan keperawatan, gizi, dan kebidanan.

5. C(n,r)= n!
r!⋅(n−r)!

Dalam kasus ini, n=4 (jumlah gedung perkuliahan) dan r=2 (jumlah gedung yang akan
dipasangi AC permanen). Jumlah opsi adalah:

C (4,2)= 4!
2!⋅(4−2)!
C (4,2)= 4⋅3
2⋅1
C (4,2)=6

Jadi, terdapat 6 opsi berbeda untuk memilih 2 gedung perkuliahan yang akan
dipasangi AC permanen dari total 4 gedung.
6. C(n,r)=r!⋅(n−r)!n!

Dalam kasus ini, n=23 (jumlah perusahaan pengembang) dan r=5 (jumlah
perusahaan yang akan ditunjuk). Jadi, jumlah kombinasi yang mungkin adalah:

C(23,5)= 23!
5!⋅(23−5)!

C(23,5)= 23!
5!⋅18!

C(23,5)=25.827

Jadi, terdapat 25.827 kombinasi yang mungkin dari 5 perusahaan pengembang yang
akan ditunjuk dalam proses lelang untuk pembangunan bendungan.

Anda mungkin juga menyukai