SKRIPSI
OLEH:
TUTI HARIANI
NIM 2007033
MELINTANGTAHUN 2022
SKRIPSI
OLEH:
TUTI HARIANI
NIM 2007033
Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 01 Lembah Melintang Tahun
2022” ini telah disetujui, diperiksa untuk dipertahankan dihadapan tim penguji
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGUJI
Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 01 Lembah Melintang Tahun
2022”. Ini telah diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Program Studi
Tim penguji
Moderator Notulen
Penguji I
Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, beserta shalawat dan salam kepada
Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
masukan dari berbagai pihak, dan kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada yang terhormat Ibu Ramah Hayu, M.Keb selaku dosen
pembimbing I dan Ibu Febby Herayono, M.Keb selaku dosen pembimbing II yang
telah banyak membantu dan pemberikan arahan dalam pembuatan Skripsi ini, serta
kepada Bapak/Ibu:
1. Bapak Drs. Hasrinal, A.Md, Kep. MM, ketua Stikes Syedza Saintika
Padang
3. Ibu Silvi Zaimy, M.Keb, selaku ketua prodi Sarjana Kebidanan Stikes
4. Ibu Fafelia Rozyka, M.Keb, selaku dosen penguji I yang telah banyak
5. Ibu Fanny Jesica, M.Keb, selaku dosen penguji II yang telah banyak
6. Bapak dan ibu dosen serta Staff Sarjana Kebidanan Stikes Syedza
Saintika Padang
iv
7. Rekan-rekan mahasiswa, sahabat dan teman-teman yang senasib dan
8. Teristimewa ayah dan ibu yang telah memberikan dukungan moril dan
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
Akhirnya kepada-Nya jualah kita berserah diri, semoga Skripsi ini dapat memberikan
Penulis
v
Program Studi Sarjana Kebidanan
STIKES Syedza Saintika Padang
Tuti Hariani
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi
pada Remaja Putri di SMAN 01 Lembah Melintang Tahun 2022
xii + 77 halaman + 8 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
vi
Bacelor Degree of Midwifery
Health Science Syedza Saintika Padang
Tuti Hariani
Related Factors of Personal Hygiene Behavior during Menstruation of Teenegers at
SMAN 01 Lembah Melintang in 2022
xii + 77 pages + 8 tables + 10 attachments
ABSTRACK
vii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
4.6 Hubungan Budaya dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi ..............60
4.7 Hubungan Status Ekonomi dengan Perilaku Personal Hygiene saat Menstruasi 61
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 : Kuesioner
Lampiran 8 : Dokumentasi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2014). Perubahan fisik remaja merupakan ciri utama dari proses biologis
yang terjadi pada masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan fisik secara
usia antara 9-15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi
lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di
Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal
terjadi karena tidak ada pembuahan sel telur oleh sperma, sehingga lapisan
menstruasi pada wanita yang normal adalah 28-35 hari dan lama haid antara
3-7 hari. Siklus menstruasi pada wanita dikatakan tidak normal jika siklus
haidnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 40 hari (Sinaga, 2017).
menstruasi antara lain adalah mengalami keputihan sebanyak 19%, rasa gatal
pada area genital sebanyak 25%, premenstrual sindrome 36%, rasa tidak
nyaman selama menstruasi 35%, darah menstruasi yang sangat banyak 10%,
cemas, khawatir dan kurang percaya diri (Su & Lindell, 2016). Salah satu
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
dan melindungi remaja dari perilaku seksual beresiko lainnya yang dapat
yang meliputi persiapan fisik, psikis dan sosial untuk menikah dan menjadi
orangtua pada usia yang matang. Program kesehatan remaja ini diintegrasikan
Kampus/ Pesantren, Jambore kreativitas remaja dan temu kader BKR (Bina
rambut hidung, telinga, kaki, dan kuku seta peralatan genetalia, salah satu
remaja putri akibat dari kurangnya menjaga personal hygine saat menstruasi
yang kurang dari perawatan hygiene pada saat menstruasi adalah malas
mengganti pembalut (Wulandari, 2012). Hal ini dapat diatasi jika remaja
mengganti pembalut tiap 6 jam dan mengganti saat pembelut sudah penuh.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 hasil dari data BPS
(Badan Pusat Statistik) tahun 2021 sebesar 270.020.600 jiwa, yaitu dengan
remaja sebesar 25.09% dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal itu
sebesar 5.534.472 jiwa dengan jumlah remaja sebesar 481.983 jiwa dan
hygiene dengan benar sebesar 21,6%. Hasil survei menunjukkan remaja yang
mencapai 28%.Berarti hanya 28 dari 100 remaja yang akses dengan kegiatan
Berdasarkan data statistik di Indonesia dari 43,3 juta jiwa remaja putri
2012). Perilaku ini bisa dikarenakan kebanyakan remaja putri malas untuk
tersebut, angka insiden penyakit infeksi yang terjadi pada remaja Indonesia
terkait saluran reproduksi yaitu pada usia 10-18 tahun sebesar 25-42%,
menstruasi itu kotor. Tentu saja hal ini dapat merugikan bagi remaja itu
mengatakan bahwa lama menstruasi sekitar 3-7 hari, 58,2% tidak mengetahui
tidak baik sebanyak 79,1%, responden dengan sikap negatif terhadap perilaku
Tahun 2020 bahwa dari 147 responden, sebanyak 75 siswi (51%) yang
menstruasi.
oleh beberapa faktor yaitu faktor budaya dan faktor sosial ekonomi.Faktor
turun temurun menjadikan pola pikir yang tidak sesuai dengan teori yang
tersebut (Lutfiana, 2014). Demikian juga yang terjadi pada remaja putri di
sehubungan dengan datangnya haid pertama kali pada remaja putri salah
pada remaja putri saat menstruasi karna minimnya pendapatan orang tua
yang baik di butuhkan sarana dan prasana yang memadai seperti kamar
mandi, peralatan mandi, serta perlengkapan mandi yang cukup seperti: pasta
gigi, sikat gigi, sabun, dan lain. Segala macam perlengkapan tersebut tentu
zaman modren ini semuanya harus serba canggih dan sekali pakai, seperti
untuk pembalut tidak semua remaja putri mampu mengganti pembalut 3x1
dalam sehari karna alasan ekonomi, bahkan dalam sehari Cuma mampu
mengganti pembalut 1x1dalam sehari, apalagi remaja putri yang tinggal kos-
menggunakan kain yang bersih tapi karna pengaruh zaman mereka tidak mau
pembalut dapat menyebabkan iritasi kulit pada bagian sekitar alat reproduksi,
Hasil survey awal yang dilakukan pada hari senin 10 Januari tahun
kelamin perempuan pada kelas X sebanyak 229 orang dan kelas XI sebanyak
256 orang. Hasil wawancara terhadap 10 orang siswi di kelas XI, rata-rata
dalam yang tidak menyerap keringat, dan kebersihan alat genetalia. Siswi
penggantian pembalut yang baik dan benar yaitu 3 sampai 4 jam sekali agar
kesehatan reproduksi hanya didapat melalui televisi dan nasehat dari orangtua
jalan di sekolah ini, biasanya di UKS siswi hanya untuk wadah pertolongan
pertama seperti saat luka atau demam dan tempat istirahat saja ketika ada
siswa dan siswi yang pingsan. Perawat UKS juga mengungkapkan bahwa
Puskesmas datang hanya untuk kegiatan vaksin covid-19 saja tidak untuk
memadai, seperti ketersediaan kamar mandi dan air bersih yang baik namun
10
Hal itu dikarenakan kebijakan yang ada di SMA N 1 Lembah Melintang tidak
sama sekali tidak dicanangkan di sekolah ini, media seperti posterpun tidak
ada, sehingga membuat siswi kesulitan mendapat akses tentang edukasi KRR
itu sendiri.
pun tidak pernah diterima oleh siswi di sekolahnya baik itu dari guru, tenaga
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
saat menstruasi.
12
E. Lingkup Penelitian
yang berhubungan dengan personal hygiene remaja putri pada saat menstruasi
Pasaman Barat masing-masing yaitu sebanyak 229 orang, 256 orang dan 247
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Namun pada saat ini kelas XII tidak
penelitian saat ini adalah kelas X dan kelas XI saja. Pengumpulan kuesioner
melalui angket. Analisis data dilakukan secara univariat dan analisis uji
A. MENSTRUASI
1. Pengertian Menstruasi
secara teratur dan berkala dari uterus yang menunjukkan bahwa telah
merupakan proses alami yang terjadi pada semua wanita. Secara umum,
2. Fisiologi Menstruasi
a. Stadium menstruasi
b. Stadium poliferasi
menebal dan diantara hari ke-12 sampai dengan hari ke-14 terjadi
c. Stadium sekresi
d. Stadium pramenstruasi
2019) yaitu:
a. Faktor hormon
b. Faktor enzim
metabolisme tubuh.
15
c. Faktor vaskuler
dengan arteri.
d. Faktor prostaglandin
4. Siklus Menstruasi
yang normal yaitu 28 hari dengan dikurangi atau ditambah dua sampai
tiga hari. Siklus menstruasi bisa berbeda pada perempuan yang normal
dan sehat. Keteraturan siklus ini dimulai apabila perempuan telah berusia
ovulasi.
5. Gangguan Menstruasi
dengan panjang dan lama siklus, jumlah darah siklus, serta nyeri.Selain
menstruasi
1) Hipermenorea
2) Hipomenorea
normal.
1) Polimenorea
2) Oligomenorea
3) Amenorea
1) Dismenorea
rasa mual.
2) Sindroma premenstrual
3) Amenore
4) Endometriosis
1. Pengertian Perilaku
berawal dari dorongaan dalam diri individu yang mana menjadi respon
18
individu tersebut terhadap rangsangan yang ada dari dalam maupun luar
2010).
sifat, keperibadian, persepsi dan sikap yang satu sama lain saling
serta demografi.
yang tergolong pada faktor ini yaitu dukungan dari keluarga, teman
3. Perilaku Kesehatan
rasa sakit dan penyakit yang dialaminya yang terdiri dari respon
yang berasal dari dalam dirinya ataupun dari luar, baik itu respon
20
(tindakan).
b. Perilaku sakit
oleh individu yang merasa dirinya sakit, dan upaya untuk mencegah
penyakit.
mendapatkan kesembuhan.
penggunaan obat-obatan.
21
a) Dampak fisik
b) Dampak psikososial
2. Praktik sosial
barang pokok.
4. Pengetahuan
25
5. Kebudayaan
masyarakat.
dan tipikal. Intervensi budaya dalam hal ini tentu saja tidak
(Maharani, 2018).
1) Pengertian
(Natalia, 2017).
yaitu
28
a) Mandi
keringat meningkat.
c) Perawatan rambut
d) Cuci tangan
2020).
tangan
e) Kebersihan tubuh
f) Kebersihan pakaian
g) Penggunaan pembalut
(Ambarwati, 2014):
a. Fisik
b. Psikologis
c. Sosial
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
4) Cara makan tidak teratur, buang air besar dan buang air kecil
(Wartonah, 2003)
membran mukosa mulut, ingeksi pada mata dan telinga dan gangguan
1. Pengertian Remaja
Terjadi perubahan pada remaja baik itu secara fisik maupun psikis pada
usia ini yang mana telah terjadinya reproduksi hormon seksual dan
digunakan lebih dari empat jam atau sesering mungkin harus diganti agar
34
terlambat
b. Masalah pendidikan
1) Rendahnya pendidikan
2) Buta huruf
kesehatan remaja.
emosional remaja.
remaja
1) Keberfungsian keluarga
35
keluarga
dengan baik
3) Status ekonomi
e. Masalah seks
cukup.
2019).
sikap dan perilaku menuju kehidupan yang sehat dan bertanggung jawab
2019).
1. Pengertian
suatu rangsangan atau objek, yang berasal dari dalam ataupun luar dirinya
2. Komponen Sikap
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima
b. Merespon
diberikan tugas.
c. Menghargai
d. Tanggung Jawab
Tingkatan yang paling tinggi yaitu tanggung jawab atas semua yang
(Irwan, 2017).
a. Pengalaman pribadi
yang berarti khusus bagi individu tersebut adalah salah satu faktor
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
menstruasi
diantaranya:
40
1. Budaya
responden tidak percaya akan mitos maka akan semakin baik tindakan
dkk, 2017).
ketidakcukupan air untuk mencuci, toilet yang kecil dan tidak bersih
selama lebih dari delapan jam dan itu dapat membuat alat kelamin
iritasi dan gatal, juga mereka takut „bocor‟ serta menodai pakaian.
menurun. Sakit dan gejala menstruasi lain seperti lemas, lesu, dan pusing
putri tidak masuk ke sekolah satu hari atau lebih saat menstruasi (Unicef,
2015). Selain takut akan noda atau „bocor‟, penyebab utama mereka tidak
berangkat adalah sakit dan merasa tidak sehat. Pada umumnya, remaja
putri, ibu, dan guru salah paham pada keamanan pengobatan, berarti
dihadapi oleh remaja putri di sekolah saat ini adalah risiko kesehatan
terkait infeksi, rasa tidak nyaman remaja putri, iritasi, dan gatal pada
karena lebih menyerap daripada kain dan bahan lain, lebih mudah
digunakan, dan mudah dibuang. Akan tetapi beberapa remaja putri juga
dengan teori yang ada. Meskipun secara medis, mitos yang berkembang
2. Status Ekonomi
adalah dari orang tua dengan status ekonomi rendah cenderung lebih
yang baik di butuhkan sarana dan prasana yang memadai seperti kamar
pasta gigi, sikat gigi, sabun, dan lain. Segala macam perlengkapan
hygen yang baik. Di zaman modren ini semuanya harus serba canggih dan
sekali pakai, seperti untuk pembalut tidak semua remaja putri mampu
apalagi remaja putri yang tinggal kos-kosan harus bisa menghemat uang,
padahal untuk pembalut bisa menggunakan kain yang bersih tapi karna
kulit pada bagian sekitar alat reproduksi, dapat menimbulkan bau dan
F. Kerangka Teori
Faktor predisposisi
o Pengetahuan
o Sikap
o Nilai
Tradisi (Budaya)
Status ekonomi
o Pengalaman
o demografi
Faktor pendukung
o Sumber informasi Perilaku sehat
o Sarana dan prasarana/ Personal hygiene
fasilitas
Faktor penguat
o Pendidikan orang tua
o Pekerjaan
1. Populasi
masing yaitu sebanyak 229 orang, 256 orang dan 247 orang, dimana total
2. Sampel
n = (Z1-α/2)2 . P (1-P) . N
P : Proporsi 50%
N : Populasi
d : Presisi 10%
n : Jumlah sampel
sebagai berikut :
n = (Z1-α/2)2 . P (1-P) . N
= 703,0128
7,31 + 0,9604
= 703,0128
8,2704
= 85,003
= 86 orang
3. Kriteria sampel
2) Belum menarche
D. Jenis Data
1. Data primer
2. Data sekunder
rumus :
X = ∑ Xi
Ket :
X : Nilau rata-rata
∑ : Jumlah alternatif
n : jumlah sampel
Data yang sudah terkumpul pada penelitian ini akan dianalisis dan
Ya =1
50
Tidak =0
Ya =1
Tidak =0
setelah semua data kuesioner terisi dengan lengkap dan benar serta
G. Etika Penelitian
surat izin yang diperoleh dari institusi ke bagian SDM SMA N Lembah
prinsip utama dalam etika penelitian kebidanan yang meliputi (Polit &
apakah akan ikut serta atau menolak sebagai subjek penelitian. Prinsip
pelaksanaan penelitian.
penelitian
52
penelitian
penelitian
and confidentialy)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
inclusiveness)
penelitian.
H. Analisis Data
terhadap data
1. Analisis Univariat
persentase.
2. Analisis Bivariat
I. Kerangka Konsep
Budaya
Status Ekonomi
Gambar 3.1
Kerangka konsep
Faktor-faktor yang berhubungan dengan personal hygiene remaja putri pada
saat menstruasi di SMAN 1 Lembah Melintang
J. Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Personal Hygiene Remaja Putri pada
Saat Menstruasi di SMAN 1 Lembah Melintang
Tahun 2022
kewanitaan
saat
menstruasi
Budaya Kepercayaan Kuesioner Angket (1) Percaya Ordinal
yang terjadi Mitos Jika ≥
di masyarakat mean (5,31)
yang
diberikan (0) Tidak
secara turun Percaya
temurun Mitos Jika
menjadikan <mean (5,31)
pola pikir
yang tidak
sesuai dengan
teori yang ada
Status Status Kuesioner angket (1) memadai Ordinal
Ekonomi ekonomi : Jika
dapat penghasilan
mempengaru orang tua
hi personal ≥Rp.
hygen pada 2.500.000,00
remaja putri -./bulan
saat
menstruasi (0) Kurang
karna memadai :
minimnya Jika
pendapatan penghasilan
orang tua orang tua
perbulan. <Rp.
2.500.000,00
-./bulan
K. Hipotesis Penelitian
melintang.
melintang.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dengan luas tanah 80.000 m2.
SMA N 1 Lembah Melintang ini memiliki 1062 siswa aktif pada Tahun
B. Karakteristik Responden
1. Umur
Tabel 4.1
1. 15 Tahun 25 29,1
2. 16 Tahun 41 47,7
3. 17 Tahun 20 23,3
Jumlah 86 100
57
58
2. Menarche
Tabel 4.2
1. 9 Tahun 2 2,3
2. 10 Tahun 10 11,6
3. 11 Tahun 14 16,3
4. 12 Tahun 23 26,7
5. 13 Tahun 24 27,9
6. 14 Tahun 13 15,1
Jumlah 86 100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas usia menarche terbanyak remaja putri adalah 13
tahun yaitu sebanyak 27,9%, sementara usia menarche paling sedikit adalah umur 9
C. Analisa Univariat
1. Personal Hygiene
Tabel 4.3
1. Melakukan 41 47,7
Jumlah 86 100
59
Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa lebih dari separoh remaja putri
(52,3%) tidak melakukan personal hygiene saat menstruasi, sedangkan 47,7% remaja
2. Budaya
Tabel 4.4
1. Percaya Mitos 37 43
Jumlah 86 100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat bahwa lebih dari separoh remaja putri
(57%) tidak percaya mitos seputar menstruasi, sedangkan 43% remaja putri
3. Status Ekonomi
Tabel 4.5
1. Memadai 32 37,2
Jumlah 86 100
Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat bahwa lebih dari separoh remaja putri
(62,8%) dengan status ekonomi kurang memadai, sementara itu 32,7% memiliki
D. Analisa Bivariat
Menstruasi
Tabel 4.6
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa dari 41 orang remaja putri yang
menstruasi. Remaja putri yang tidak melakukan personal hygiene saat menstruasi
signifikan (p = 0,025 < 0,05) budaya dengan perilaku personal hygiene saat
saat Menstruasi
Tabel 4.7
(%)
Memadai Kurang
Memadai
F (%) F (%) F (%) 0,019
Berdasarkan tabel 4.7 diatas terlihat bahwa dari 41 orang remaja putri yang
memiliki status ekonomi yang memadai, sedangkan 20 lainnya (48,8%) remaja putri
memiliki status ekonomi kurang memadai. Sementara itu terdapat 45 orang remaja
tidak melakukan personal hygiene saat menstruasi, 34 orang remaja putri (75,6%)
diantaranya memiliki status ekonomi kurang memadai dan 11 orang (24,4%) lainnya
signifikan (p = 0,019 < 0,05) status ekonomi dengan perilaku personal hygiene saat
A. Analisa Univariat
1. Personal Hygiene
Berdasarkan analisa univariat pada tabel 4.1 terlihat bahwa lebih dari
menstruasi.
Artinya kurang atau tidak adanya tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kulit, gigi, dan mulut, rambut hidung, telinga, kaki, dan kuku seta peralatan
remaja putri akibat dari kurangnya menjaga personal hygine saat menstruasi
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi
oleh nilai individu dan kebiasaan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah
masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan
pada jaringan.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil
dengan kategori baik sebesar 2,3%, kategori cukup sebesar 43,1% dan
64
2. Budaya
menjadikan pola pikir yang tidak sesuai dengan teori yang ada. Meskipun
(Lutfiana, 2014).
responden tidak percaya akan mitos maka akan semakin baik tindakan
Hal ini sejalan dengan data laporan yang diperoleh Unicef pada
penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
3. Status Ekonomi
putri saat menstruasi karna minimnya pendapatan orang tua perbulan. Hal
seperti menyediakan pembalut sekali pakai 3-5 pcs perhari, sabun cuci,
yang baik di butuhkan sarana dan prasana yang memadai seperti kamar
pasta gigi, sikat gigi, sabun, dan lain. Segala macam perlengkapan
hygen yang baik. Di zaman modren ini semuanya harus serba canggih dan
sekali pakai, seperti untuk pembalut tidak semua remaja putri mampu
apalagi remaja putri yang tinggal kos-kosan harus bisa menghemat uang,
padahal untuk pembalut bisa menggunakan kain yang bersih tapi karna
kulit pada bagian sekitar alat reproduksi, dapat menimbulkan bau dan
suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi. Status sosial
menstruasi dengan kualitas yang lebih baik dari pada remaja dengan status
≥ Rp. 2.500.000,-.
siswi sma negeri 1 sesean kabupaten toraja utara, didapatkan bahwa dari
mempengaruhi gaya hidup seseorang, sebab bahan dan alat begitu mudah
untuk didapatkan. Orang tua atau keluarga yang mempunyai status sosial
B. Analisa Bivariat
(44,4%) tidak percaya mitos seputar menstruasi. Artinya remaja putri yang
70
waktu yang lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama.
Kebudayaan selalu berubah baik secara lambat maupun cepat, sesuai dengan
hygiene.
menstrual hygiene yang salah lainnya yaitu pada penelitian yang dilakukan
mereka.
bahwa ada hubungan antara mitos dan personal hygiene saat menstruasi,
yang tidak percaya mitos. 78 dari 119 responden percaya mengenai mitos
minyak akan bertambah, terutama pada bagian kulit kepala. Jika seseorang
menstruasi.
hygiene yang buruk. Mitos seperti tidak boleh keramas selama menstruasi
dapat menimbulkan anemia. Hal tersebut tidak benar karena saat menstruasi
Menstruasi
Hal ini sejalan dengan teori Suparyanto (2010) Status sosial ekonomi
yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat
memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat
mengganti celana dalam dan pembalut 3-4 kali perhari, mandi dan juga
arah depan ke belakang (Santina et al., 2013). Tak hanya itu, keberhasilan
ekonomi keluarga, ketersediaan sarana seperti fasilitas toilet yang bersih, air
perilaku perineal hygiene saat menstruasi (p < 0,01). Studi ini menyebutkan
keluarga yang memiliki sosial-ekonomi yang baik. Hasil yang relevan juga
0,03173).
75
mempengaruhi personal hygiene dan status sosial ekonomi yang rendah pula
selamanya akan mempengaruhi gaya hidup seseorang, sebab bahan dan alat
begitu mudah untuk didapatkan. Orang tua atau keluarga yang mempunyai
status sosial ekonomi yang rendah atau pendapat yang tinggi samasama
akan mempraktikan gaya hidup yang sehat, meskipun ada perbedaan dalam
A. Kesimpulan
perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMAN 01 Lembah
2022.
B. Saran
76
77
Potter & Perry. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.Jakarta: Salemba Medika;
2005
Rosyida Desta. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Yogyakarta: Pustaka
Baru; 2019.
Rohidah S, Nurmaliza. Hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap
personal hygiene saat menstruasi di SMA Negeri 3 Pekanbaru tahun 2018.
Jomis (JournalMidwiferySci. 2019;3(1):32–5.
Rossouw, L. & Ross, H. (2021). Understanding Period Poverty : Socio-Economic
Inequalities in Menstrual Hygiene Management in Eight Low- and Middle-
Income Countries. Int. J. Environ. Res. Public Health, 1–14.
Sabaruddin. (2021). Jurnal Kesehatan Kebidanan Vol 10 No 2; Perilaku Personal
Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Smp Bangsa Mandiri 2 Bogor.
STIKES Mitra Ria Husada.
Santina, T., Wehbe, N., Ziade, F. M. & Nehme, M. (2013). Assessment of Beliefs
and Practices Relating to Menstrual Hygiene of Adolescent Girls in
Lebanon. International Journal of Health Sciences and Research, 3(12), 75–
88.
Syahda S, Elmayasari. Hubungan Pengetahuan Dan Peran Orang Tua (Ibu) Dengan
Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi Di Smpn 2 Ukui Kabupaten
Pelalawan. J DopplerUniv Pahlawan Tuanku Tambusai. 2020;4(1):1–9.
Simanjuntak JML, Siagian N. Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Remaja Putri
Terhadap Personal Hygine Pada Saat Menstruasi Di Smp Negeri 3
Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Nutr J. 2020;4(1):13.
Sinaga, E., dkk. 2017. Manajemen Kesehatan Menstruasi. Universitas Nasional :
IWWASH Global One.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Jakarta :
Alfabeta.
Suhasini, K. & Belgaumndra, M. (2018). Factors Influencing Menstrual Hygiene
Practice Among Late Adolescent Girls in an Urban
Tarwoto W. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika;
2010.
Utomo, Widodo B. 2016. Perilaku Remaja Putri dalam Personal Hygiene
(Genetalia) Selama Menstruasi (online).
(http://eprints.umpo.ac.id/2231/8/8%20Lampiran.pdf), diakses 9 April
2022.
Wardiyah Aryanti R. Sistem Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika; 2016. 170 p.
Wawan A DM. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
Yuni Natalia Erlina. Buku Saku Personal Hygiene. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.
Lampiran 1
LEMBAR KONSUL SKRIPSI
Tambahkan lampirannya
diteliti
orangtua
datanya
III
KISI-KISI KUESIONER
Positif Negatif
Kebersihan organ 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10 -
genitalia
dalam
2. Budaya
Positif Negatif
Mitos tentang - 2, 5, 6, 7, 8
menstruasi
Lampiran 3
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswi Program Studi
Sarjana Kebidanan Stikes Syedza Saintika Padang :
Nama : Tuti Hariani
NIM 2007033
Alamat : Ujung Gading
sedang melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Personal Hygiene RemajaPutri Pada Saat Menstruasi Di SMAN 01 Lembah
Melintang Tahun 2021/2022”, sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana.
Untuk itu saya mengharapkan kesediaan saudari untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini sebagai responden penelitian yaitu dengan bersedia untuk
mengisi kuesioner.Kuesioner tersebut berisi pernyataan yang meminta jawaban
pribadi saudari.
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi saudari. Kerahasiaan seluruh
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja.
Saya sangat menghargai partisipasi saudari untuk meluangkan waktu dalam
mengisi kuesioner dengan menandatangani persetujuan (informed concent) yang
disediakan.
Demikian permohonan ini saya sampaikan.Atas kesediaan dan kerjasama
saudari saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
(Tuti Hariani)
PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN
KUESIONER
1. Karakteristik Responden
No. Responden :
Inisial Responden:
Umur :
Kelas :
Umur Menarche :
≥Rp. 2.500.000,00-./bulan
Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keadaan
anda.
katun
cebok
selama menstruasi
dan besar
sampai bersih
dari 3
membersihkan kemaluan
besar
selama menstruasi
memakai pembalut
16. Saya mengganti pembalut ketika ada gumpalan
penuh/bocor
seminggu sekali
Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keadaan
anda.
sakit kepala
badan lemas
lambat
Analisa Univariat
Statistics
Bootstrapb
95% Confidence
Std. Interval
Statistic Bias Error Lower Upper
N Valid Personal 86 0 0 86 86
Hygiene
Budaya 86 0 0 86 86
Missin Personal 0 0 0 0 0
g Hygiene
Budaya 0 0 0 0 0
Mean Personal 12.74 -.01 .40 11.91 13.49
Hygiene
Budaya 5.31 .00 .14 5.03 5.62
Std. Error of Personal .411
Mean Hygiene
Budaya .143
Median Personal 12.00 .35 .73 11.00 14.00
Hygiene
Budaya 5.00 .04 .19 5.00 6.00
Mode Personal 11
Hygiene
Budaya 5
Std. Deviation Personal 3.814 -.043 .231 3.332 4.239
Hygiene
Budaya 1.331 -.013 .093 1.141 1.508
Variance Personal 14.546 -.274 1.750 11.100 17.970
Hygiene
Budaya 1.771 -.027 .247 1.303 2.273
Range Personal 16
Hygiene
Budaya 6
Minimum Personal 5
Hygiene
Budaya 2
Maximum Personal 21
Hygiene
Budaya 8
Sum Personal 1096
Hygiene
Budaya 457
Percentil 25 Personal 10.00 -.08 .93 8.00 11.00
es Hygiene
Umur
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Freque Perce Valid ve Std. Interval
ncy nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Vali 15 25 29.1 29.1 29.1 .0 5.0 19.8 39.5
d tahun
16 41 47.7 47.7 76.7 -.3 5.1 38.4 58.1
tahun
17 20 23.3 23.3 100.0 .3 4.6 15.1 32.6
tahun
Total 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Kelas
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Freque Perce Valid ve Std. Interval
ncy nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Vali Kelas 43 50.0 50.0 50.0 .0 5.4 38.4 60.5
d X
Kelas 43 50.0 50.0 100.0 .0 5.4 39.5 61.6
XI
Total 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Umur Menarche
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Freque Perce Valid ve Std. Interval
ncy nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Valid 9 2 2.3 2.3 2.3 .0 1.6 .0 5.8
10 10 11.6 11.6 14.0 -.1 3.4 5.8 18.6
11 14 16.3 16.3 30.2 -.1 4.0 8.2 24.4
12 23 26.7 26.7 57.0 .0 4.8 17.4 36.0
13 24 27.9 27.9 84.9 .2 4.8 18.6 37.2
14 13 15.1 15.1 100.0 .0 3.8 8.1 23.3
Tot 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
al
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Ekonomi
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Frequ Perce Valid ve Std. Interval
ency nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Val Kurang 54 62.8 62.8 62.8 .0 5.1 52.3 72.1
id Memadai
Memadai 32 37.2 37.2 100.0 .0 5.1 27.9 47.7
Total 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Personal Hygiene
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Frequ Perce Valid ve Std. Interval
ency nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Val Tidak 45 52.3 52.3 52.3 -.1 5.5 41.9 62.8
id Melakuka
n
Melakuka 41 47.7 47.7 100.0 .1 5.5 37.2 58.1
n
Total 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Budaya
Bootstrap for Percenta
95%
Cumulati Confidence
Frequ Perce Valid ve Std. Interval
ency nt Percent Percent Bias Error Lower Upper
Val Tidak 49 57.0 57.0 57.0 .0 5.2 45.3 67.4
id Percaya
Mitos
Percaya 37 43.0 43.0 100.0 .0 5.2 32.6 54.7
Mitos
Total 86 100.0 100.0 .0 .0 100.0 100.0
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Analisa Bivariat
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value Df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 6.583 1 .010
Continuity 5.487 1 .019
Correctionb
Likelihood Ratio 6.663 1 .010
Fisher's Exact Test .014 .009
Linear-by-Linear 6.506 1 .011
Association
N of Valid Cases 86
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
15.26.
b. Computed only for a 2x2 table
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Personal Hygiene * 86 100.0% 0 0.0% 86 100.0%
Budaya
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value Df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 6.048 1 .014
Continuity 5.023 1 .025
Correctionb
Likelihood Ratio 6.143 1 .013
Fisher's Exact Test .017 .012
Linear-by-Linear 5.977 1 .014
Association
N of Valid Cases 86
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
17.64.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 6
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
NIM : 2007033
Pembimbing I Pembimbing II