Disusun oleh
NAMA : ERNAWATI
NPM : 19210100025
Oleh:
Nama : Ernawati
NPM : 19210100025
Mengetahui,
Dosen Penanggungjawab Stase
i
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI JURNAL
PENATALAKSANAAN MASALAH KETIDAKNYAMANAN MASA
MASA PERIMENOPAUSE
Oleh:
Nama : Ernawati
NPM : 19210100025
Telah dipresentasikan pada tanggal 02 April tahun 2022 di hadapan tim penguji
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Departemen Kebidanan Universitas
Indonesia Maju
Agus Santi Br. G., S.ST, M.Kes Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb
NIDN. 0317088406 NIDN. 0307039201
Mengesahkan,
Dosen Penanggungjawab Stase
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala
Rahmat dan KaruniaNya, sehingga penulis dapat mengerjakan tugas dengan baik
meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana ini. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, Dalam
mengerjakan presentasi jurnal ini yang berjudul “Penatalaksanaan Masalah
Ketidaknyamanan Masa Perimenopause”.
Penulis menyusun laporan ini guna untuk memenuhi tugas dari Stase 4
Praktik Asuhan Kebidanan pada Konteks Keluarga Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi dan Masa Perimenopause. Laporan ini disusun dengan tujuan
memberitahukan kepada para pembaca mengenai masalah yang penulis bahas
dan kaji didalam laporan ini.
Dalam Penyusunan ini, penulis mendapatkan begitu banyak bimbingan,
bantuan, dan saran serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Drs. H. A Jacub Chatib, Selaku Ketua Yayasan Universitas Indonesia Maju.
2. Prof. Dr. Dr. dr. M. Hafizurrachman, MPH., SH, sebagai Pembina Yayasan
Universitas Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM., M.KM selaku PJS Rektor Universitas Indonesia
Maju.
4. Sulsadi, S.ST., M. Biomed selaku Wakil I PJS Rektor Universitas Indonesia
Maju.
5. Dr. Rindu, SKM., M.Kes selaku Wakil II PJS Rektor Universitas Indonesia
Maju.
6. Hidayani, AM.Keb., SKM., M.KM selaku Kepala Departemen Kebidanan
Universitas Indonesia Maju.
7. Nurwita Trisna, S.ST., M.Kes selaku Pembimbing Seminar Kasus maupun
Pembimbing Stase 4 atas segala kesabaran dan kebaikan yang selalu
memberikan arahan dan penjelasan detail selama penyusunan seminar kasus.
iii
8. Uci Cipatiasrini, S.ST., M.Kes., M.Kes selaku Dosen Responsi Seminar
Kasus.
9. Yayan Suryani, S.Tr.Keb selaku CI Responsi Seminar Kasus
10. Terima Kasih Kepada Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan
Dukungan baik materil moril dan sebagai support system terbaik.
11. Terima kasih kepada teman profesi kebidanan kelas 5 G khususnya kelompok
1 dan umumnya teman bidan yang mengikuti kuliah profesi.
Apabila didalam penulisan laporan ini terdapat kekurangan-kekurangan
penulis memohon maaf. Penulis dengan hati terbuka menerima saran dan
masukan dari berbagai pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dengan adanya perbaikan lebih bermanfaat bagi pengembangan
Ilmu Pengetahuan pada umumnya dan Ilmu Kebidanan pada khususnya demi
kesejahteraan ibu dan anak.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
TINJAUAN JURNAL.........................................................................................1
TINJAUAN KASUS............................................................................................5
PEMBAHSAN......................................................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
I. TINJAUAN JURNAL
1. Jurnal 1
Judul : Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Menghadapi Pre
Menopause Di Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan
Medan Tuntungan
Penulis : Zulkarnaen
Tahun : 2020
Link Jurnal :
http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/v
iew/608
Abstrak
Premenopause merupakan hal yang sangat dikhawatirkan dan ditakuti oleh
setiap wanita. Perubahan yang terjadi selama masa pre menopause akan
menimbulkan produksi hormon estrogen menurun disertai dengan keluhan
psikologi maupun fisik, yang ditandai dengan siklus haid yang tidak
teratur dengan perdarahan haid yang memanjang dan ukuran perdarahan
banyak yang disertai nyeri. Seiring dengan fungsi organ tubuh yang
menurun seorang wanita akan mengalami kecemasan yang akan
mempengaruhi hubungan dengan suami maupun lingkungan sosial yang
mengakibatkan kepercayaan diri seorang wanita berkurang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dalam menghadapi
pre menopause. Jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah 175 orang ibu-ibu premenopause. Sampel penelitian ini adalah 64
orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil
penelitian menunjukkan pengetahuan ibu dalam menghadapi pre
menopause kurang dan sikap ibu dalam menghadapi pre menopause
positif. Pengetahuan ibu kurang karena disebabkan ibu belum pernah
mendapatkan informasi tentang pre menopause dan belum pernah
mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pre menopause. Sikap ibu
yang positif disebabkan karena ibu mampu mengalihkan perasaan yang
tidak menyenangkan ke hal-hal positif dengan cara melakukan berbagai
1
aktifitas, dan menganggap bahwa hal yang dialami selama pre menopause
merupakan hal wajar yang akan dialami oleh setiap wanita. Diharapkan
kepada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan kesehatan tentang
pre menopause, dan kepada ibu premenopause diharapkan proaktif untuk
mencari informasi yang berkaitan dengan pre menopause.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu, Pre Menopause, Medan.
2. Jurnal 2
Judul : Efektivitas Pemberian Susu Kedelai Dalam Mengatasi
Keluhan Pada Masa Pre Menopouse Di Klinik Bidan
Maiharti Kisaran Barat Tahun 2020
Penulis : Nikmah Jalilah Ritonga,Yuni Sartika Limbong, Riris Sitorus,
Diah Evawanna Anuhgerah
Tahun : 2021
Link Jurnal :
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK/article/view/59
0
Abstrak:
Pra menopause adalah kondisi fisiologis yang ditandai dengan menstruasi
yang tidak teratur. Gejala yang sering muncul seperti hot flush, keringat
malam, gelisah, mudah lelah, nyeri saat berhubungan. Mengatasi keluhan
pra menopause non farmakologis dapat dilakukan dengan susu kedelai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas susu kedelai
dalam menangani keluhan pramenopause di Bidan Maiharti Clinic, West
Range 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan
desain quasi eksperimen dengan desain time series control. Populasi
penelitian adalah ibu premenopause yang mengalami gejala premenopause
di Klinik Bidan Maiharti Kisaran Barat. Pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling sebanyak 18 orang, 9 orang diberi intervensi dan 9
orang sebagai kontrol. Hasil penelitian menggunakan Wilcoxon sign rank
2
test diperoleh hasil untuk kelompok yang diberikan intervensi pre dan post
p-value 0,002 < 0,05. Hasil penelitian menggunakan Wilcoxon sign rank
test diperoleh hasil untuk kontrol p-value 0,009 < 0,05. Kesimpulannya
terdapat perbedaan pada kedua kelompok setelah diberikan susu kedelai
dalam mengatasi keluhan pra menopause.
3. Jurnal 3
Judul : Efek Senam Yoga terhadap Tingkat Kecemasan Wanita
Pramenopause di Sanggar Dolphin Lovina Singaraja
Penulis : Moh. Hanafi, I Gede Dharma Utamayasa
Tahun : 2021
Link Jurnal : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/1164
Abstrak
Penuaan pada wanita diawali dengan usia 40-65 tahun. Kecemasan
merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia. Kecemasan
dapat terjadi pada wanita dan Sebagian besar terjadi pada wanita
pramenopause ini terjadi karena adanya perubahan fisik yang menajdi
masalah yang dihadapi oleh sebagaian besar wanita pramenopause.
Olahraga yang cocok untuk pramenopause salah satunya adalah senam
hatha yoga. Latihan yoga membuat system saraf otonom menjadi
seimbang dan bermanfaat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap wanita
pramenopause di sanggar dolphin lovina singaraja. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara pra eksperimental. Jenis
desain dalam penelitian ini berbentuk one group pre-post test design,
dimana tidak mengunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 13 wanita yang baru mengikuti senam hatha yoga di sanggar
dolphin Lovina Singaraja. Jadi penelitian ini yaitu penelitian populasi.
Instrument yang digunakan adalah 20 item pertanyaann modifikasi dari T-
3
MAS (Taylor Manifest Anxiety Scale). Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa ada pengaruh yang signifikann terhadap pemberian senamn hatha
yoga terhadapn penurunan tingkatn kecemasan pada wanita premenopause.
4
II. TINJAUAN KASUS
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN
No. Registrasi : 02
Tanggal Pengkajian : 13 Maret 2022
Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
Tempat Pengkajian : PMB
Pengkaji : Ernawati
PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. E Nama Suami : Tn. A
Umur : 45 Tahun Umur : 52Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kel. Kota Wetan
1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin konsultasi kesehatan
2. Keluhan utama
Mudah kecapean, badan sakit pegal, kurang tidur malam, sakit saat
berhubungan, merasa tidak nyaman dan cemas yang dirasakan 1 bulan
terakhir.
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Nyeri Haid : kadang mules
Banyak dan lama : 2-3 kali ganti pembalut per hari dan lamanya 6-7
hari
Teratur/Tidak Teratur : 6 bulan terakhir tidak teratur
4. Riwayat ginekologi
Pasien tidak pernah mengalami penyakit gangguan reproduksi.
5. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit menular dalam keluarga:
Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, dan
penyakit lainnya. Ibu tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, Campak, HIV. Tidak ada Riwayat alergi dan ketergantungan
obat-obat lainnya.
b. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga:
Ibu tidak mempunyai penyakit keturunan seperti Asma, penyakit
Jantung, Diabetes, dan Hipertensi
6. Riwayat psikososial
Status perkawinan : Menikah
Jumlah : 1 kali
Lama perkawinan : 22 tahun
Usia menikah : 20 tahun, usia suami waktu menikah: 27 tahun
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan sekarang tidak menggunakan alat atau obat KB.
8. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola istirahat
Siang : Jarang tidur siang
Malam : Tidur malam sekitar 4-5 jam dan kurang nyenyak
b) Pola aktivitas
Aktifitas sehari-hari sebagai Ibu Rumah Tangga biasa melakukan
aktivitas pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci pakaian,
mencuci piring dan memasak.
c) Pola eliminasi
BAB : 1 x sehari BAK : 5-6 x sehari
Konsistensi : Lunak Konsistensi : Cair
Warna : Kuning Warna : Kuning jernih
Terakhir BAB dan BAK jam 07 : 00 WIB
d) Pola nutrisi
Makan sehari 3 kali porsi sedang dengan menu nasi, sayur, dan lauk
kadang makan selingan kudapan atau cemilan.
Minum 8-10 gelas sehari air putih dan terkadang minum susu.
Terakhir makan pagi jam 6:30 WIB dengan bubur ayam dan segelas air
putih.
e) Pola personal hygiene
Mandi : 2x sehari
Gosok gigi : 3x sehari,
Ganti baju : 2x sehari
Keramas : 2 x seminggu.
f) Pola hubungan seksual
Hubungan suami istri dilakukan 1-2 x dalam seminggu, akan tetapi
selama 2 bulan terakhir ini jarang melakukan hubungan suami istri
karena tidak nyaman.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
C. Analisis Data
Ny. E umur 45 tahun Perimenopause.
D. Penatalaksanaan
1. Bidan memakai APD level 1 sebagai prokes dimasa pandemic
Evaluasi: Bidan telah menggunakan sarung tangan, masker dan gown
2. Memberitahu ibu untuk melakukan protocol kesehatan dimasa pandemic
covid-19 dengan mencuci tangan atau handsanitizer, menggunakan
masker dan pemeriksaan suhu
Evaluasi: Ibu mengerti dan bersedia melakukan protocol kesehatan.
3. Membina hubungan baik dan memberikan inform consent
Evaluasi: Inform consent telah dilakukan dan ibu memahami serta
bersedia dengan asuhan yang akan dilakukan.
4. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan kesehatan ibu secara
umum dalam batas normal yaitu TD: 120/80 Mm Hg, N: 80x/menit, P:
20 x/ menit, S: 36,5 0C.
Evaluasi: Ibu merasa senang dengan hasil pemeriksaan
5. Menjelaskan Informasi tentang Masa Premenopause adalah masa
peralihan dari masa subur menuju masa tidak adanya pembuahan
(Anovulation), yang ditandai dengan menurunnya kadar hormon
estrogen dari ovarium yang sangat berperan dalam hal
reproduksi dan seksualitas. Sebagian besar wanita akan mengalami
gejala pre menopause pada usia 40-an dan puncaknya tercapai pada usia
50 tahun, ketidaknyamanan seperti: panas di sekitar muka atau dada (hot
flush), pegal, jantung berebar, sulit tidur (insomnia), flek di wajah, haid
tidak teratur, kulit keriput, sakit saat berhubungan dengan suami, cemas.
Keluhan yang ibu rasakan selama ini seperti mudah kecapean, badan
sakit pegal, kurang tidur malam, sakit saat berhubungan, merasa tidak
nyaman dan cemas merupakan hal yang wajar pada masa perimenopause
Evaluasi: Ibu mengetahui informasi tentang ketidaknyamanan yang
dirasakan merupakan hal normal pada masa perimenopause sesuai
penjelasan yang diberikan oleh bidan
6. Menjelaskan memberikan KIE tentang masa perimenopause sebagai
perubahan yang wajar yang akan dialami oleh setiap wanita dan
tidak harus menimbulkan kecemasan yang berlebihan akan perubahan
yang terjadi pada masa tersebut dan menyarankan ibu untuk tidak cemas,
lebih relaks dan mengikuti pola hidup yang sehat. Serta menganjurkan
kepada suami atau keluarga untuk selalu mendukung ibu. Pemberian KIE
ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi dan sikap ibu tentang
perubahan masa perimenopause pada ibu serta ketidaknyamanan selama
perimenopause pada ibu dan suami. Dukungan keluarga juga sangat
diperlukan oleh ibu pada masa premenopause agar dapat menjalani
kehidupan dengan lebih baik.
Evaluasi: Ibu mengerti perubahan dan ketidaknyamanan pada masa
perimenopause, dan ibu merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi
masa ini dengan dukungan suami dan keluarga.
7. Memberitahukan manfaat susu kacang kedelai untuk mengatasi
ketikanyamanan selama masa perimenopause karena kacang kedelai
mengandung estrogen alami yaitu fitoestrogen dan isoflavon yang
bermanfaat bagi ibu pada masa ini. Saran penyajian dan konsumsi yaitu
dengan meminumnya sebanyak 250 ml / hari.
Evaluasi: Ibu mengerti dan akan mengkonsumsi susu kedelai sesuai
anjuran.
8. Menyarankan untuk melakukan gerakan relaksasi dan memberikan salah
satu contoh gerakan senam yoga yang dapat ibu lakukan di rumah agar
ibu lebih rileks, tidak cemas dan mengurangi ketidaknyamanan fisik
selama masa perimenopause.
Evaluasi: Ibu mengerti dan melakukan gerakan senam yoga seperti yang
dicontohkan pada media video.
9. Menganjurkan ibu untuk kontrol kembali 1 minggu kemudian, yaitu pada
tanggal 20 Maret 2022.
Evaluasi: Ibu mengerti dan akan kembali sesuai tanggal yang ditentukan
10. Melakukan pendokumentasian.
Evaluasi: Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
(Ernawati)
NPM.19210100025
III. PEMBAHASAN
Berdasarkan tinjauan kasus dan jurnal didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pengetahuan Responden dalam premenopausedi Kelurahan Baru
Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan
Hasil penelitian kesehatan tentang pengetahuan ibu
dalam menghadapi premenopause dapat diketahui bahwa pengetahuan
kurang 28 orang (39,1%) dan pengetahuan cukup 25 orang
(43,8%). Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Yantina
(2012) tentang pengetahuan ibu terhadap kecemasan dalam
menghadapi menopause di Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh
Tengah menunjukkan bahwa dari 86 orang responden mayoritas
memiliki pengetahuan kurang 60 orang (90.9%).(1)
Pengetahuan biasanya diperoleh dari berbagai pengalaman
yang berasal dari berbagai macam sumber seperti media, poster,
kerabat dekat, media masa, media elektronik, buku petunjuk,
petugas kesehatan dan lainya. Hal ini seperti yang ditemukan
pada seluruh ibu premenopause di lingkungan IV Kelurahan Baru
Ladang Bambu, bahwa ibu berpengetahuan kurang disebabkan
oleh belum adanya penyuluhan kesehatan tentang premenopause.
Menurut Notoatmodjo (2005) menyatakan bahwa informasi dapat
diperoleh melalui mata dan telinga. (1)
Kurangnya pengetahuan ibu dalam menghadapi premenopause
dapat disebabkan minimnya minat ibu untuk mengakses informasi-
informasi mengenai kesehatan reproduksi khususnya dalam
menghadapi premenopause. Menurut asumsi peneliti pengetahuan ibu
dalam menghadapi premenopausekurang, disebabkan karena tingkat
pendidikan yang rendah dan belum pernah mendapatkan informasi
tentang premenopause. Hal ini sangat mempengaruhi seseorang
dalam mengembangkan nalar dan pengetahuan. Dengan daya nalar
yang baik akan memudahkan seseorang untuk meningkatkan
pengetahuan. Pengetahuan merupakan salah satu pendorong untuk
merubah perilaku atau mengadopsi perilaku yang baru.
Pengetahuan tentang premenopause merupakan faktor yang
menentukan seseorang dapat menerima terjadinya premenopause
sebagai perubahan yang wajar yang akan dialami oleh setiap
wanita dan tidak harus menimbulkan kecemasan yang berlebihan.
Dukungan keluarga juga sangat diperlukan oleh ibu-ibu premenopause
karena perubahan yang akan terjadi akan menimbulkan pikiran yang
menganggap dirinya tidak menarik lagi, tidak cantik, bahkan
menganggap dirinya tidak bisa member kepuasan kepada
suaminya lagi. Pengetahuan juga dipengaruhi oleh pengalaman,
jika pengalaman ibu dalam menghadapi premenopause tidak ada
maka ibu mempunyai persepsi yang berbeda dalam menghadapi
premenopause. Menurut Notoadmojo (2010) pengalaman atau
pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan faktor yang
sangat berperan dalam menginterprestasikan stimulus yang
diperoleh. Pengalaman masa lalu atau apa yang telah didapatkan
akan menyebabkan terjadinya interprestasi ibu dalam
menghadapi premenopause. (1)
Hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner tentang sikap ibu
dalam menghadapi premenopause dapat diketahui bahwa sikap ibu
mayoritas positif 33 orang (51,6%) dan minoritas sikap negatif 31
orang (48,4%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Eka
(2014) tentang sikap ibu dengan kecemasan menghadapi
menopause di Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatana Kota
Gorontalo, menunjukkan bahwa dari 59 responden sikap ibu
mayoritas baik 35 orang (59,3%). Menurut Yantina (2014) sikap
adalah determinan perilaku, karena mereka berkaitan dengan
persepsi,kepribadian dan motivasi. Sebuah sikap merupakan
suatu keadaan siap mental, yang dipelajari dan di organisasi
menurut pengalaman dan yang menyebabkan timbulnya pengaruh
khusus atau reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-objek
dan situasi-situasi dengan siapa dia berhubungan. Menurut asumsi
peneliti sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup
dari seseorang terhadap suatu objek. Sikap positif dari ibu yang
akan menghadapi premenopause mampu mengalihkan perasaan yang
tidak menyenangkan ke hal-hal positif dengan cara melakukan
berbagai aktivitas, dan mereka menganggap bahwa hal-hal yang
dialami selama premenopausemerupakan hal wajar yang akan
dialami oleh setiap wanita. (1)
Sikap ibu dalam menghadapi premenopausedi pengaruhi juga
oleh budaya dan lingkungan semakin banyak kegiatan ibu
dilingkungan masyarakat maka ibu semakin menyesuaikan diri
dengan perubahan yang sedang dialami. Berbeda hal dengan
kebanyakan wanita di kota yang sangat cemas dalam menghadapi
premenopause, mereka takut akan perubahan-perubahanyang terjadi
seperti kulit keriput, gangguan libido, penurunan daya ingat,
gangguan tidur, cemas, perubahan emosi, rasa sepi dan lainnya,
mereka beranggapan dengan terjadinya premenopause suami mereka
tidak menyayangi mereka lagi, maka wanita-wanita kota melakukan
berbagai cara untuk mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi
selama menghadapi menopause seperti melakukan terapi sulih
hormon. Maka saran untuk ibu-ibu premenopause tidak perlu
takut dalam menghadapi premenopause asalkan kita siap dan dapat
mengantisipasinya maka wanita premenopause dapat tetap hidup sehat
dan bahagia.(1)
Pengkaji dalam penatalaksanaan asuhan kebidanan memberikan
KIE tentang masa perimenopause dan perubahan yang terjadi pada
masa tersebut. Dan menyarankan ibu untuk tidak cemas dan mengikuti
pola hidup yang sehat. Serta menganjurkan kepada suami atau keluarga
untuk selalu mendukung ibu. Pemberian KIE ini diharapkan dapat
mempengaruhi persepsi dan sikap ibu tentang perubahan masa
perimenopause, sehingga lebih siap dan dapat mengantisipasinya
sehingga dapat tetap hidup sehat dan bahagia. Hal ini sesuai dengan
penelitian jurnal kesatu.
2. Saran
a. Bagi Klien
Diharapkan ibu dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
masa perimenopause dan cara mengatasi ketidaknyamanan dengan
terapi non farmakologis seperti susu kedelai dan senam yoga.
Dengan pengetahuan yang baik ibu lebih siap menghadapi masa
premenopause dan dapat mengantisipasinya sehingga wanita
premenopause dapat tetap hidup sehat dan bahagia.
b. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan promosi kesehatan
pada masa perimenopause dengan media leaflet dan kegiatan kelas
ibu perimenopause.
c. Bagi Fasilitas Kesehatan
Diharapkan setiap Praktik Mandiri Bidan (PMB) atau tempat
pelayanan Kesehatan dapat meningkatkan Informasi dan pelayanan
kesehatan pada masa perimenopause.
DAFTAR PUSTAKA
IV. LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan: