NORMAL
Disusun Oleh
P05140420008
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Komprehensif
Oleh:
Meiriska Eka Syasmi
P05140420008
Menyetujui,
PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik Kebidanan
Fisiologi Holistik Persalinan dan BBL. Laporan ini terwujud atas bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
Kemenkes Bengkulu.
2. Bunda Diah Eka Nugraheni, M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan Jurusan
bahwa penulisan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir
kata, penulis berharap semoga laporan pendahuluan ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB IV PENUTUP.........................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................40
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang
menjadi empat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi pada
Pada persalinan terjadi perubahan fisik yaitu : ibu akan merasa sakit
pinggang, sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak nyaman, tidak
bisa tidur nyenyak. Dan perubahan psikis yang terjadi yaitu merasa ketakutan
2
sehubungan dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya terhadap dirinya
pada saat persalinan, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya, takut
kesulitan pada persalinan yang lalu, ketakutan karena anggapan sendiri bahwa
perhatian khusus dari bidan yang dalam menyiapkan fisik dan mental guna
salah satu tenaga dari team pelayanan kesehatan yang keberadaannya paling
dakat dengan ibu yang mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah
dituntut memiliki wawasan yang luas, trampil dan sikap profesional, karena
tindakan yang kurang tepat sedikit saja dapat menimbulkan komplikasi. Oleh
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3
a. Melaksanakan pengkajian pada kasus Ny.S usia 23 tahun dengan
persalinan normal.
subyektif dan data obyektif pada kasus Ny.S usia 23 tahun dengan
persalinan normal.
persalinan normal.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
4
b. Bagi Bidan Pelaksana di PMB
c. Bagi Pasien
5
BAB II
A. Fisiologi Persalinan
1. Pengertian Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
Belakang Kepala (LBK) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-
alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
1
b. Persalinan Buatan Adalah persalinan dengan tenaga dari luar dengan
2
percobaan menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang
karena otot- otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Sifat
plasenta.
3
Dalam melakukan observasi pada ibu bersalin, hal-hal yang harus
a) Frekuensi his: jumlah his dalam waktu tertentu, biasanya per menit
d) Interval his: jarak antar his satu dengan his berikutnya, misal
dan pembukaan (dilatasi) dari serviks. Pada ibu rasa nyeri karena
iskemia rahim dan kontraksi rahim, terdapat pula kenaikan denyut nadi
fisiologis.
b. Faktor Passanger
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.
4
membahayakan kehidupan janin. Pada persalinan, karena tulang-tulang
masih dibatasi fontanel dan sutura yang belum keras, maka pinggir
tulang dapat menyisip antara tulang satu dengan tulang yang lain
janin sudah lahir maka bagian-bagian lain janin akan dengan mudah
menyusul.
tulang parietal, dua tulang temporal, satu tulang frontal dan satu
2) Postur Janin
janin dalam rahim. Sikap adalah hubungan bagian tubuh janin yang
5
Janin biasanya dalam sikap fleksi dimana kepala, tulang puggung
sumbu ibu. Misalnya, letak lintang dimana sumbu janin tegak lurus
dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala atau letak sungsang.
4) Presentasi (presentation)
lain-lain.
atas panggul dan terus melalui jalan lahir saat persalinan mencapai
6
dan posisi janin, perlu dijawab pertanyaan bagian janin apa yang
d. Faktor Passage
e. Faktor Psikologi
f. Faktor Penolong
7
yang baik diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan
5. Tahapan Persalinan
a. Kala I
1) Fase laten : fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0 sampai
2) Fase aktif : fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi lagi
menjadi :
b. Kala II
8
Kala II atau Kala Pengeluaran adalah periode persalinan yang
c. Kala III
Kala III atau Kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai dari
d. Kala IV
timbul perdarahan.
6. Tujuan Asuhan
bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan bayi.
7. Tanda-tanda persalinan
a. Lightening
karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan
9
Dengan makin tua pada usia kehamilan, pengeluaran esterogen dan
8. Mekanisme persalinan
a. Engagement
dan dari parietale belakang lebih rendah dari pada parietale depan, atau
10
b. Decent
panggul, akibat : tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah
perut dan diafragma (mengejan), dan badan janin terjadi ekstensi dan
menegang.
c. Flexion
kepala maka flexi bertambah dan ukuran kepala yang melalui jalan
panggul/dasar panggul).
d. Internal Rotation
11
Rotasi interna (putaran paksi dalam) selalu disertai turunya kepala,
kontraksi perut yang benar dan adekuat kepala makin turun dan
simfisis dan dalam keadaan seperti ini kontraksi perut ibu yang kuat
dari kepala (b) Pada kepala bekerja 2 kekuatan yaitu yang mendesak
hipomoklion
12
a) Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
vaginanya.
c) Perineum menonjol.
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
dalam.
sudah dibasahi air DTT. Jika mulut vaginan, perineum atau anus
13
sekesama dengan cara menyeka dari depan ke belakang.
larutan dekontaminasi).
180x/menit).
meneran
14
11) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
dengan keinginannya.
meneran.
meneran (pada saat his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan
meneran.
15
e) Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi
h) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
15) Meletakkan kain yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm lindungi
tangan yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut
16
keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk menrean perlahan-
19) Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bai dengan kain
20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
kelahiran bayi.:
21) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
g. Lahir bahu
arah bawah dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul di bawah
arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan
17
kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih
26) Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
secara IM.
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu
dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
18
29) Mengeringkan bayi, mengganti handuk yang basah dan
menyelimuti bayi dengan kain atau selimut yang bersih dan kering,
menghendakinya.
i. Oksitosin
35) Meletakkan satu tangan di atas kain yang berada di atas perut ibu,
19
cara menekan uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial)
mulai.
k. Mengeluarkan plasenta
pada uterus.
20
38) Jika plasenta terlihat di introitus baginam melanjutkan kelahiran
ketuban tersebut.
l. Pemijatan uterus
39) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase
m. Menilai perdarahan
40) Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun
21
n. Melakukan prosedur pasca persalinan
baik.
44) Menempatkan klem tali pusat steril atau mengikatkan tali DTT
45) Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang bersebarangan
klorin 0,5%.
pervaginam:
22
e) Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan
sesuai.
52) Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap
normal.
setelah dekontaminasi.
23
56) Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
bersih.
p. Dokumentasi
(Prawirohardjo 2016).
24
dan Praktik Bidan dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
sebagai berikut :
a. Data Subjektif
data klien melalui anamnesa yaitu tentang apa yang dikatakan klien,
1) Nama
pasien lainnya.
2) Umur
3) Agama
25
Untuk memeberikan motivasi dorongan moril sesuai dengan
4) Suku bangsa
merugikan.
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
8) Keluhan Utama
pemeriksaan.
9) Riwayat Kesehatan
a) Makanan
26
Jenis : Jenis makanan yang dikonsumsi
b) Minuman
c) Eliminasi
sehari-hari.
sehari-hari.
b. Data Objektif
dan fisik klien, hasil laboratorium, dan test diagnostik lain yang
27
dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assasment yaitu apa
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
b) Kesadaran
c) TekananDarah
d) Suhu
e) Denyut Nadi
f) Respirasi
g) Berat Badan
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
28
Untuk menilai bentuk kepala, dan kelainan.
b) Rambut
c) Muka
d) Mata
e) Hidung
f) Telinga
kebersihan telinga.
g) Mulut
h) Leher
i) Abdomen
tekan.
j) Genetalia
29
Untuk mengetahui adakah oedem dan varises vagina, dan
k) Anus
l) Ektermitas
cek patella.
3) Pemeriksaan Penunjang
c. Assesment
dat subjektif dan objektif. Analisis yang tepat dan akurat mengikuti
d. Planning
30
Perencanaan atau planning adalah suatu pencatatan menggambarkan
Perencanaan dibuat saat ini dan yang akan datang. Rencana asuhan
31
A.
B. Kajian Kasus
Pengkajian
KALA I
Identitas pasien
1
tambah darah dengan dosis yang dianjurkan. Ibu juga mengatakan ia
2) Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 hari
TP : 19 November 2020
UK : 39 minggu
ANC : 6 kali
5) Riwayat perkawinan
Nikah ke : 1 (satu)
2
6) Riwayat psikososial dan spiritual
3
BAB : 1-2 x/hari BAB : 1x/hari
Istirahat /tidur Malam : 7-8 jam Malam : 7-8 jam
Siang : 1 jam Siang : 1-2 jam
Aktivitas Ibu melakukan Ibu melakukan Ibu merasa
aktifitas rumah aktifitas rumah mudah
tangga sendiri dan tangga dibantu lelah
bekerja pagi dari jam
suami dan bekerja
06.00 WIB sampai stiap pukul 08.00
jam 09.00 WIB WIB sampai jam
10.00 WIB
Personal mandi 2x/hari, gosok mandi 2x/hari, gosok
hygiene gigi 2x/ hari, gigi 2x/hari, keramas
keramas 2 hari 2 hari sekali, ganti
sekali, ganti celana celana dalam 2x/hari
dalam 2x/hari
Pola seksual 3-4 x/minggu 1.2 x/minggu
2. Data Objektif (O)
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
N :80x/menit
P : 18x/menit
S : 37°C
2) Antropometri :
BB sebelum hamil : 49 Kg
BB sekarang : 61 Kg
TB : 155 cm
Lila : 24 cm
3) Pemeriksaan Fisik
4
Rambut : Bersih, tidak rontok, tidak berketombe, warna rambut
Muka : Muka tidak pucat, tidak ada oedema, dan tidak ada
cloasma gravidarum.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada linea dan striae,
Leopold I :
Leopold II :
5
Bagian kiri ibu teraba bagian keras, memanjang, datar dan
ekstremitas janin.
Leopod III :
Leopold IV:
DJJ : 140x/m
VT (Pemeriksaan dalam):
6
pucat, reflek patella +/+.
4) Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,9 gr%
3. Analisa (A)
intrauterin, presentasi kepala, jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan
4. Penatalaksanaan (P)
7
dada.
Evaluasi : ibu mengerti dan mampu mengikuti anjuran yang diberikan.
Memberikan ibu support mental agar ibu semangat dan mampu melalui
proses persalinan dengan lancar.
Evaluasi : ibu merasa tenang dan bersemangat.
Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan kecil.
Evaluasi : ibu mengerti dan mampu mengikuti anjuran yang diberikan.
Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri saat merasa lelah.
Evaluasi : ibu dalam posisi tidur miring ke kiri
Merencanakan akan melakukan pemeriksaan dalam pukul 13.00 WIB.
Evaluasi : akan melakukan pemeriksaan dalam pukul 13.00 WIB.
Menyarankan ibu untuk didampingi oleh pendamping persalinan.
Evaluasi : Ibu memilih suami sebagai pendamping persalinan
Melakukan pemeriksaan dalam.
Evaluasi : portio tidak teraba, pembukaan lengkap, presentasi kepala,
kepala turun Hodge IV, penurunan kepala 0/5, ketuban pecah spontan,
penunjuk UUK kiri depan.
KALA II
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin BAB dan merasa sakit yang semakin sering dan
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
N :80x/menit
P : 20x/menit
8
S : 37°C
b. Pemeriksaan Fisik
5x10’x50”
3. Analisa (A)
intrauterin, presentasi kepala, jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan
4. Penatalaksanaan (P)
9
Evaluasi : bayi lahir pada pukul 02.00 WIB dengan jenis kelamin laki-
laki, menangis, warna kulit kemerahan.
Melakukan IMD
Evaluasi : IMD sudah dilakukan bayi terlihat nyaman dan berusaha
mencari putting susu ibu.
KALA III
a. Keluhan Utama
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
b. Pemeriksaan Fisik
darah.
3. Analisa (A)
4. Penatalaksanaan (P)
10
bahwa akan disuntik oksitosin dan menyuntikkan oksitosin 10 IU
secara IM di 1/3 atas paha lateral ibu.
Evaluasi : janin tunggal, TFU setinggi pusat, ibu bersedia disuntik
oksitosin dan oksitosin sudah disuntikkan.
memastikan tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu uterus globuler, tali
pusat memanjang dan ada semburan darah.
Evaluasi : sudah tampak tanda-tanda pelepasan plasenta.
Melakukan dorso cranial saat kontraksi, melakukan PTT dan
melakukan pelepasan plasenta.
Evaluasi : plasenta lahir spontan pukul 02.15 WIB.
KALA IV
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan merasa capek dan
lelah.
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
b. Pemeriksaan Fisik
kemih kosong.
Genetalia : darah keluar berwarna merah segar berbau anyir ±150 cc,
3. Analisa (A)
11
Ny.S umur 23 tahun P1A0, inpartu kala IV.
4. Penatalaksanaan (P)
12
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
Evaluasi : ibu sudah makan dan minum the manis hangat.
Melakukan observasi 30 menit kedua.
Evaluasi : keadaan umum ibu baik, TD: 110/80, N: 78 x/m, P: 20x/m,
S: 37ºC, TFU : 1 jari di bawah pusat, kontrasi baik,
perdarahan 100 cc, urine ± 50 cc.
Menganjurkan ibu untuk istirahat.
Evaluasi : ibu beristirahat dengan nyaman.
13
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pada tanggal 25 November 2020, pukul 09.00 WIB Ny.S datang ke BPM
Fitri Andri Lestari, STr.Keb, SKM ditemani oleh suami dan keluarga. Ibu
Pada pemeriksaan dalam, didapatkan ibu sudah masuk kala I fase aktif yaitu
pembukaan 5. Sesuai dengan teori bahwa persalinan disertai rasa nyeri yang
membuat kebahagiaan yang diinginkan diliputi dengan rasa takut dan cemas.
pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta
secara lengkap. Rasa nyeri pada proses persalinan adalah nyeri kontraksi
ibu memilih untuk didampingi oleh suami, penulis menganjurkan Ny.S untuk
1
membawa dampak yang baik pada proses persalinan karena dapat dukungan,
Pukul 01.30 WIB Ny.S mengatakan merasa sangat mulas yang semakin
menit dengan lama kontraksi 45 detik. Hal tersebut sesuai dengan fisiologis
ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas normal, memberitahu ibu dan
keluarga hasil pemeriksaan, dan melakukan pimpinan meneran. Pada kala III
rencana asuhan yang akan dilakukan adalah manajemen aktif kala III
ibu bahwa akan disuntik oksitosin sebayak 10 unit pada 1/3 bagian paha
umum ibu baik dan tanda-tanda vital selama 2 jam dalam batas normal,
mengobservasi kontraksi uterus ibu baik, TFU 1 jari bawah pusat dan
2
mengganti pakaian ibu, mendekontaminasi semua peralatan dalam larutan
November 2020 di BPM Fitri Andri Lestari, STr.Keb, SKM. Selain itu
BPM Fitri Andri Lestari, STr.Keb, SKM keadaan ibu baik, tanda-tanda vital
dalam batas normal dan ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan
sesuai rencana.
B. Analisis
Ny.S umur 23 tahun P1A0, keadaan umum ibu dan Bayi baik, inpartu kala II
dengan episiotomi.
C. Penatalaksaan
Evaluasi : bayi lahir pada pukul 02.00 WIB dengan jenis kelamin laki-
3
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada studi kasus ini merupakan asuhan yang diberikan
kepada seorang ibu bersalin yang hendak melahirkan di BPM Fitri Andri
Lestari, STr.Keb, SKM dengan keluhan nyeri perut menjalar sampai pinggang
pada Ny.S Asuhan yang diberikan pada Ny.S sudah sesuai dengan teori.
B. Saran
Bidan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin untuk
tersebut .
1
DAFTAR PUSTAKA
Hadianti, Dian Nur and Rika Resmana. 2018. “Kemajuan Persalinan Berhubungan
Dengan Asupan Nutrisi.” Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 6(3):231
.
Herinawati, Herinawati, Titik Hindriati, and Astrid Novilda. 2019. “Pengaruh
Effleurage Massase Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Praktik
Mandiri Bidan Nuriman Rafida Dan Praktik Mandiri Bidan Latifah Kota
Jambi Tahun 2019.” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 19(3):590.
Kemenkes, RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan Normal Dan Bayi Baru
Lahir. Pertama. edited by A. Suryana. Jakarta: Kemenkes RI.
Made Ayu, Elin Supliyani. 2017. “Karakteristik Ibu Bersalin Kaitannya Dengan
Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Di Kota Bogor.” Jurnal Kebidanan
3(4):204–10.
Respati, Supriyadi Hari, Sri Sulistyowati, and Ronald Nababan. 2019. “Analisis
Faktor Determinan Kematian Ibu Di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
Indonesia.” Jurnal Kesehatan Reproduksi 6(2):52.
1
Rohani, Siti and Medica Bakti Nusantara. 2017. “Faktor-Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Persalinan.” Jurnall Ilmu Kesehatan 2(1):61–68.
Susiana, Sali. 2019. “Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganan Angka Kematian
Ibu.” Midwifery.
Yulizawati, DKK. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Pertama.
Sidoarjo: Indomedia Pustaka.