Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Komprehensif
Oleh:
Meiriska Eka Syasmi
NIM.
Menyetujui,
PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN
Else Sri Rahayu, SST, M.Tr.Keb Fitri Andri Lestari, STr.Keb, SKM
NIP. NIP. 197512052006042030
Mengetahui
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 2
C. Manfaat..................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.........................................................................................33
A. Kesimpulan.................................................................................................33
B. Saran...........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................35
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian
bayi aman, hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir bayi harus
menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap hangat (Asuhan
kematian bayi baru lahir sebesar 24/1000 kelahiran hidup, dan kematian bayi
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : infeksi, asfiksia neonatoru
suhu tubuh bayi terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha
pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Hal ini akan memberikan
1
1
Oleh karena itu peran bidan dalam mengatasi terjadinya komplikasi pada bayi
sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi yang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
kebidanan fisiologi holistik neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
hasil asuhannya.
2. Tujuan khusus
neonatus fisiologi.
subyektif dan data obyektif pada kasus By. L Usia 1 hari dengan
neonatus fisiologi.
neonatus fisiologi.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
asuhan kebidanan pada kasus bayi baru lahir dengan neonatus fisiologi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
c. Bagi Pasien
membantu bayi baru lahir dengan neonatus fisiologi, sehingga ibu tahu
1. Pengertian Neonatus
Neonatus adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari)
dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi berusia 0–7
badan 48–52 cm, lingkar dada 30– 38 cm, lingkar kepala 33–35 cm,
biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, genetalia: pada
testis sudah turun skrotum sudah ada, reflek isap dan menelan sudah
terbentuk dengan baik, reflek moro atau gerak memeluk jika dikagetkan
sudah baik, reflek graps atau menggenggam sudah baik, eliminasi baik,
1
1
2. Adaptasi Fisiologi
bergantung pada masa gestasi. Matriks otak neonatus kurang bulan belum
1
2
c. Adaptasi suhu
3. Kebutuhan Neonatus
a. Kebutuhan Nutrisi
diketahui mengandung zat gizi yang paling banyak sesuai kualitas dan
1) Bayi harus disusui sesegera mungkin setelah lahir (terutama dalam 1 jam
3) Bayi harus disusui kapan saja ia mau (on demand), siang atau
adekuat.
b. Kebutuhan Eliminasi
2
3
kuning dan agak cair dan berbiji. Bayi yang minum susu botol,
c. Kebutuhan Tidur
jam sehari. Pada umunya, bayi mengenal malam hari pada usia 3
bulan. Sediakan selimut dan ruangan yang hangat pastikan bayi tidak
terlalu panas atau terlalu dingin. Jumlah total tidur bayi akan
diantarannya :
1 tahun 14 jam
2 tahun 13 jam
5 tahun 11 jam
9 tahun 10 jam
3
4
Beberapa tanda bahaya pada neonatus yang harus diwaspadai dan segera
e. Riwayat kejang
f. Merintih
a. Memandikan
b. Mengganti popok
Popok bayi harus diganti setiap kali basah atau kotor. Rata–rata
bayi baru lahir memerlukan sepuluh sampai dua belas kali mengganti
popok setiap hari. Meskipun jika mengganti popok bayi ternyata tidak
4
5
(Prawirohardjo 2016).
c. Menggendong
dari proses pelekatan yang akan membuat ibu dan bayinya merasa
d. Menggunting kuku
Menjaga agar kuku bayi tetap pendek untuk perlindungan bayi itu
e. Menidurkan
yang agak keras letakkan perlak di atas matras dan dihamparkan sesuai
5
6
Perawatan tali pusat ialah menjaga agar tali pusat tetap kering dan
bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali
kasa bersih/ steril.Popok atau celana bayi diikat di bawah tali pusat,
tidak menutupi tali pusat untuk menghindari kontak dengan feses atau
ialah memasukkan vaksin atau serum ke dalam tubuh melalui oral atau
suntikan.
1) Manfaat imunisasi
6
7
2) Tujuan imunisasi
3) Jenis imunisasi
a) Imunisasi Pasif
b) Imunisasi Aktif
c) Imunisasi Dasar
2017).
7
8
05 ml sebanyak 1 kali.
secara rutin sejak bayi lahir sebagai dosis awal dengan dosis 2
tetes (0, 1 ml).Vaksin virus polio hidup oral adalah vaksin polio
8
9
f) Vaksin Hepatitis B
9
10
10
11
dengan IM 4 minggu.
h) Vaksin Campak
dari 1.000 infective unit virus strain CAM 70 dan tidak lebih
9 bulan Campak
11
12
saat setelah lahir (Rosandali, Aziz, and Suharti 2016). Pastikan penolong
a. Sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi, cuci tangan dengan sabun
kemudian dikeringkan
b. Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan
d. Pastikan pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi
B. Asuhan Neonatus
Kondisi bayi lahir dengan tubuh basah karena air ketuban atau
12
13
2016).
Pada bayi cukup bulan dengan berat badan lebih dari 2.500
2. Kunjungan Neonatal
b. Kunjungan dua 3–7 hari setelah lahir yaitu : perawatan tali pusat,
13
14
a. Rawat Gabung
Rawat gabung adalah sistem perawatan ketika bayi dan ibu dirawat
dalam satu unit, cara perawatan ketika ibu dan bayi baru lahir tidak
2019).
b. Menjaga kehangatan
atau kain.
3) Menyelimuti bayi
14
15
pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera
dikeringkan
d. Bonding Attachment
sebagai berikut :
1) Sentuhan
2) Kontak mata
3) Suara
4) Aroma
5) Entrainment
6) Bioritme
7) Kontak dini
15
16
sebagai berikut :
a. Data Subjektif
data klien melalui anamnesa yaitu tentang apa yang dikatakan klien,
16
17
1) Nama
pasien lainnya.
2) Umur
3) Agama
4) Suku bangsa
merugikan.
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
17
18
8) Keluhan Utama
pemeriksaan.
9) Riwayat Kesehatan
a) Makanan
b) Minuman
c) Eliminasi
18
19
sehari-hari.
sehari-hari.
b. Data Objektif
dan fisik klien, hasil laboratorium, dan test diagnostik lain yang
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
b) Kesadaran
19
20
c) TekananDarah
d) Suhu
e) Denyut Nadi
f) Respirasi
g) Berat Badan
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
b) Rambut
c) Muka
d) Mata
e) Hidung
20
21
f) Telinga
kebersihan telinga.
g) Mulut
h) Leher
i) Abdomen
tekan.
j) Genetalia
k) Anus
l) Ektermitas
cek patella.
3) Pemeriksaan Penunjang
21
22
c. Assesment
data subjektif dan objektif. Analisis yang tepat dan akurat mengikuti
d. Planning
Perencanaan dibuat saat ini dan yang akan datang. Rencana asuhan
A.
22
23
B. Kajian Kasus
Pengkajian
Identitas Bayi :
Umur : 1 hari
Identitas pasien
Alamat : Sukarami
1) Keluhan Utama
23
24
Ibu mengatakan bayi lahir secara normal di PMB “F” Kota Bengkulu
pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 10.00 WIB dengan jenis kelamin
Nikah ke : 1 (satu)
24
25
1) Pemeriksaan Umum
P : 45x/menit
S : 36,5°C
2) Pemeriksaan Fisik
25
26
a) Kepala
b) Muka
c) Mata
d) Hidung
polips.
e) Telinga
f) Mulut
Bersih, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak ada kelainan
g) Leher
terdapat struma.
h) Dada
26
27
Bersih, simetris, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, bunyi jantung
normal.
i) Abdomen
j) Genitalia
Bersih
k) Ekstremitas
l) Kulit
3) Pemeriksaan Khusus
a) Pemeriksaan Antropometri
Panjang badan : 48 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 33 cm
b) Refleks
27
28
3. Analisa (A)
4. Penatalaksanaan (P)
pemeriksaan
Ev : sudah dilakukan
Ev : sudah dilakukan
Ev : sudah dilakukan
b) Ikterus
28
29
Ev : sudah dilakukan
lain:
c) Mengganti popok bayi setiap kali basah dengan popok yang bersih
dan kering
Ev : sudah dilakukan
Ev : sudah dilakukan.
29
1
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
masalah yang dihadapi yang berkaitan pada bayi, keluhan pada bayi neonates
fisiologi. Data Obyektif adalah data yang diambil dari pemeriksaan fisik pada
Berdasarkan pada kasus By. L umur 1 hari dengan neonates fisiologi, data
subyektif adalah ibu mengatakan Ibu mengatakan bayi lahir secara normal di
PMB “F” Kota Bengkulu pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 05.00 WIB
dengan jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 3150 gr, panjang badan
48 cm, sedangkan data obyektif didapatkan dari pemeriksaan fisik yaitu bayi
normal. Pada kasus ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan
1
1
Masalah potensial yang sering muncul dalam kasus ini Ikterus dan infeksi
anak. Pada kasus Menurut tinjauan pustaka dan data subyektif yang harus ada
pada bayi baru lahir By “L” usia 1 hari, bayi tidak mengalami komplikasi.
dengan tinjauan kasus. Dari kasus diatas ibu sudah mengerti apa saja
asuhan kebidanan pada By. L umur 1 hari dengan neonatus fisiologi yaitu
pada bayi dan memberikan penyuluhan untuk ibu tentang pemberian asi
eksklusif.
B. Analisis
C. Penatalaksaan
Ev : sudah dilakukan
3. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi dengan membungkus tali pusat
2
Ev : sudah dilakukan
b) Ikterus
Ev : sudah dilakukan
c. Mengganti popok bayi setiap kali basah dengan popok yang bersih dan
kering
Ev : sudah dilakukan
Ev : sudah dilakukan
9. Melakukan dokumentasi,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada By. L yang
menggunakan asuhan kebidanan bentuk SOAP mulai dari pengumpulan data
sampai dengan evaluasi, maka dapat disimpulkan :
1. By. L Usia 1 hari dengan neonatus fisiologi, lahir secara normal di PMB
“F” Kota Bengkulu pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 10.00 WIB
dengan jenis kelamin bayi perempuan, berat badan 3150 gr, panjang
badan 48 cm.
3. Masalah potensial pada kasus By. L Usia 1 hari dengan neonatus fisiologi
4. Pada kasus pada By. L Usia 1 hari dengan neonatus fisiologi yaitu
dibuat dalam bentuk SOAP Pada kasus pada By. L Usia 1 hari dengan
neonatus fisiologi.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
1
1
3. Bagi Pasien
Hasil asuhan ini dapat memban membantu bayi, sehingga ibu tahu apa
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Jakarta : Salemba Medika
Hutami, Dhona Rachmawati. 2015. “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Ny. a Umur 0 Menit Dengan Caput Succedaneum Di Rsud Kota Surakarta
Karya Tulis Ilmiah.” Jurnal Kebidanan VII:16.
Kelly, Paula. (2010). Buku Saku Asuhan, Neonatus & Bayi.Jakarta : EGC
Maryunani, Anik. (2014). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra–Sekolah.
Pani, Widya. 2019. “Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dan Rawat Gabung
Dengan Produksi Air Susu Ibu Pada Post Partum Dirumah Sakit Umum
Anutapura Palu.” Jurnal Bidan Cerdas (JBC).
Rosandali, Fajriah, Rusdi Aziz, and Netti Suharti. 2016. “Hubungan Antara
Pembentukan Scar Vaksin BCG Dan Kejadian Infeksi Tuberkulosis.” Jurnal
Kesehatan Andalas.
Sari, Dewi Nur Intan, Sri Wahyu Basuki, and N. Juni Triastuti. 2017. “Hubungan
Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi
Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.”
Biomedika.
1
Setiyani, Astuti, Sukesi, and Esyunanik. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita Dan Anak Pra Sekolah. Pertama. edited by Sunarty. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan.
2
1
Siregar, Diatri Frista. 2019. “Asuhan Kebidanan Pada Ny. A Masa Hamil,
Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, Dan Keluarga Berencana Di Praktik
Mandiri Bidan R. Manurung Kota Pematangsiar Tahun 2019.” Journal of
Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99.
Tando, Naomy Marie. (2016). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Jakarta : EGC