Disusun Oleh :
NIM : 751540119026
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
1
T.A 2019
2
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................1
B. Tujuan...........................................................................................1
C. Manfaat.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
1. Pengertian...............................................................................3
2. Klasifikasi.................................................................................3
3. Ciri-ciri......................................................................................4
B. Pencegahan Infeksi......................................................................6
C. Rawat Gabung..............................................................................9
A. Kesimpulan ..................................................................................18
B. Saran.............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
lahir 2500 - 4000 gram, dengan nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
sangat rawan oleh karena itu apabila bidan tidak peka terhadap tanda
dan gejala yang timbul maka hal ini akan sangat berbahaya bagi bayi
dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka
kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus
(Jamil, 2017)
B. Tujuan
konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
1
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Memberikan informasi pada mahasiswa sehingga mengetahui
informasi yang baik dan benar tentang konsep dasar asuhan
neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
2. Bagi fakultas
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk pihak kampus
tentang pentingnya pengetahuan mengenai konsep dasar asuhan
neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Bagi profesi
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para perawat maupun
bidan agar dapat membantu mensosialisasikan tentang pengetahuan
mengenai konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
lahir 2500 - 4000 gram, dengan nilai apgar >7 dan tanpa cacat
bawaan.
(masa gestasi dan ukuran berat lahir yang sesuai untuk masa
48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, frekuensi
3
merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup, memiliki rambut
lanugo, kuku agak panjang dan lemas, pada genetalia labia mayora
sudah menutupi labia minora dan pada testis sudah turun, penis
3. Klasifikasi Neonatus
ginjal tunggal.
mikrosefalus, makromelia
4
h. Reduplikasi alat-alat : polidaktili, ureter ganda
kholedekus congenital
(Saputri,2019)
perubahan prilaku.
5
c. Tahap 3 di sebut periodik, pengkajian di lakukan setelah 24 jam
2014)
B. Pencegahan Infeksi
komponen perawatan bayi baru lahir yang sangat rentan terhadap infeksi
karena sisitem imunitasnya yang masih belum sempurna. Bayi baru lahir
Infeksi pada neonatus lebih sering ditemukan pada bayi berat badan
a. Infeksi antenatal
b. Infeksi Intranatal
6
penting dalam timbulnya plasentitis dan amnionitis. Infeksi dapat
patogenik).
c. Infeksi postnatal
Infeksi ini terjadi sesudah bayi lahir lengkap. Infeksi ini terjadi
7
Sebaiknya ibu atau siapapun yang kontak dengan bayi harus
menularkan infeksi
lainya.
infeksi
8
sesudah merawat bayi, sesudh melepas sarung tangan, dan
b. Beri petunjuk pada ibu dan anggota keluarga lainya untuk cuci
2014)
9
Rawat gabung adalah suatu cara perawatan yang menyatukan ibu
jam.
2. Rawat Gabung parsial : ibu dan bayi bersama - sama hanya dalam
1. Ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin dan setiap saat atau
2. Ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar
bayinya
dan membantu ibu dlam menyusui dan merawat bayinya secara baik
dan benar.
10
Sasaran dan Syarat Rawat Gabung (Dwienda, dkk. 2014)
berikut:
1. Bayi lahir spontan, jika bayi lahir dengan tindakan maka rawat
2. Bayi yang lahir secara sectio caesaria (SC) dengan anastesi umum,
rawat gabungnya pun dilakukan setelah ibu dan bayi sdar penuh
11
Manfaat yang bisa didapatkan jika dilakukan rawat gabung pada ibu
1. Fisik
Bila ibu dekat dengan bayinya maka ibu akan mudah untuk
2. Fisiologis
Bila ibu dekat dengan bayinya, maka bayi akan segera disusui
yang alami, dimana bayi mendapat nutrisi alami yang paling sesuai
dan baik. Bagi ibu yang menyusui akan timbul reflek oksitosin yang
3. Psikologis
sentuhan badan antara ibu dan bayi. Hal tersebut akan berpengaruh
4. Edukatif
menyusui serta merawat bayinya bila pulang dari rumah sakit. Selama
12
bimbingan mengenai cara menyusui secara benar, cara merawat
5. Ekonomi
susu dll. Beban perawat jadi lebih ringan karena ibu berperan besar
6. Medis
2. Ekonomi
13
Beberapa wanita memilih bekerja di luar rumah. Hal ini dilakukan
c. Keadaan emosi
pada persoalan peradilan anak, namun lebih luas dari itu. Undang-
14
anak adalah bagaimana penghukuman bagi orang dewasa yang
yaitu :
bersenjata
2016)
2. Perundang–undangan anak
15
Anak adalah suatu potensi tubuh kembang suatu bangsa di masa
depan, yang memiliki sifat dari cirri khusus, kekhususan ini terletak
masa depan, yang memiliki sifat dan ciri khusus. Kekhususan ini
mesti dihadapinya.
Kebijakan Pemerintah RI
dilahirkan selama 6 bulan kecuali atas indikasi medis (pasal 128 ayat
manusia
maupun swasta
16
f. Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan ASI, sehingga dalam
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
neonatus, bayi, balita, dan anak pra sekolah dan membahas tentang
pencegahan infeksi dimana ketika bayi baru lahir sangat rentan terhadap
terpaparnya bakteri nosokomial ini akan lebih sedikit karena bersatu nya
bayi dan ibu nya di satu ruangan, serta membahas tentang hukum dan
perundang-undangan.
B. Saran
dan benar untuk dapat menegakkan diagnosa pada bayi baru lahir dan
18
DAFTAR PUSTAKA
Jamil, dkk. 2017. Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita, dan anak
Muhammadiyah Jakarta
Saputri, 2019. Modul teori asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak pra
Setiyani, dkk. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18