PADA KEHAMILAN
KELOMPOK 6 :
DWI RAHAYU JULISTY MUSLIM
CHINTIA R DUE
FIRNAWATI BAKARI
PUTRI AMUN ARSYAD
SITI HAZA HUNAWA
TRI ZEIN KARIM
Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil Trimester I, II, III
Support Keluarga
Dukungan selama masa kehamilan sangat di butuhkan bagi seorang wanita yang
sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali
hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan
dan perhatian dari orang-orang terdekat.
1. Suami
Dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan
kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan, bahkan juga
memicu produksi ASI.
Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan membina hubungan baik
dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang
dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama mengalami kehamilan.
2. Keluarga
Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat tinggal yang
kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Wanita hamil
sering kali mempunyai ketergantungan terhadap orang lain disekitarnya terutama
pada ibu primigravida. Keluarga harus menjadi bagian dalam mempersiapkan
pasangan menjadi orang tua.
3. Lingkungan
Dukungan Lingkungan Dapat Berupa
Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan melahirkan
Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa
4. Support Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memberikan peranannnya melalui dukungan:
Aktif : melalui kelas antenatal
Pasif : dengan memberikan kesempatan kepada ibu hamil yang mengalami
masalah untuk berkonsultasi.
3. Rasa Aman Nyaman Selama Kehamilan
Peran keluarga khususnya suami, sangat diperlukan bagi seorang wanita hamil.
Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada kehamilan akan
mempererat hubungan antara ayah anak dan suami istri. Dukungan yang diperoleh
oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya.
Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat.
Kehamilan membawa perubahan yang tidak biasa pada kondisi fisik ibu.
Perubahan yang tidak dapat diantisipasi menyebabkan beban tersendiri
dan dianggap sebagai gangguan atau bahkan penyakit. Berikut adalah
gangguan yang dapat menyerang ibu ketika hamil.
Berikut adalah gangguan yang dapat menyerang ibu ketika hamil
Emesis
Yaitu muntah-muntah terutama di trimester pertama masa
kehamilan.Emesis dianggap sebagai peristiwa wajar pada setiap
kehamilan
Hyperemesis Gravidarum
Yaitu sang ibu muntah-muntah berat dengan frekuensi yang sangat
sering. Saat hyperemesis ini terjadi, sang ibu kesulitan mengonsumsi
makanan sehingga asupan makan benar-benar menurun
Oedema
Gejala oedema berupa seperti pembengkakan pada daerah kaki dan
ungkai bawah. Kaki terasa semacam bengkak meskipun kadan disertai
rasa sakit.
Preeclampsia/eclampsia
Gangguan ini umumnya menyertai kehamilan pada saat usia kehamilan
mencapai 20 minggu atau setelah persalinan. Tanda umum terjadinya
gangguan ini adalahsang ibu akan mengalami hipertensi (tekanan
darah naik) yang disertai dengan pretenuria dan oedema
Varises
varises adalah pelebaran pembuluh darah, yang dapat terjadi di
beberapa daerah ditubuh yang terganggu peredaran darahnya. Varises
yang berlarut-larut menganggu kenyamanan ibu dan menimbulkan
tanda atau gurat-gurat di permukaan badan yang menurunka estetika.
Hoemorhoid (wasir)
Merupakan varises namun tempat terjadinya berbeda di daerah anus terjadi
karena pelebaran pembuluh vena sehingga di anus terjadi benjolan berisi
pembuluh darah yang melebar ini. Faktor penyebabnya sama dengan varises,
namun dapat di perparah dengan asupan makan ibu yang tidak tertata dengan
baik.
Fluor Albus (keputihan)
kebutuhan saat hamil ini adalah keluarnya cairan dari dalam vagina tanpa sebab
patologis kadang cairan ini berbau kurang sedap dan terasa menganggu
kenyamanan ibu.
Gangguan ini berupa sakit pinggang, sesak napas, dan pusing kepala
Sakit pinggang sering terjadi karena titik berat dan keseimbangan ibu berubah
dari kondisi semula (sebelum hamil). Saat hamil sang ibu harus menyangga
beban tambahan dibagian perut depan sehingga pinggang harus enjadi penopang
dan titik berat mulai conong kedepan.
Sesak napas terjadi karena volume rongga dada ibu tersedak oleh isi rahim
dengan semakin membesarnya perut. Karena tersedak, paru-paru menjadi agak
terbatas ruang kembang kempisnya sehingga napas terasa pendek dan sesak.
Abortus
Abortus adalah keguguran, yaitu ancaman atau pengeluaran hasil
konsepsi (yaitu janin) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin berkurang dari 500 gram.
Kehamilan ektopik
Yaitu kehamilan yang terjadi karena implantasi (pertumbuhan) dan
hasil konsepsi (janin) berkembang diluar endometrium kavum uteri.
Jadi, setelah zigot T terbentuk, bakal baik bukannya tumbuh pada
tempat semestinya sehingga beresiko terjadi gangguan dalam
perkembangan berikutnya.
Solusio plasentae
Adalah lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya. Faktor
penyebab terjadinya belum pasti, namun diduga berhubungan
dengan hipertensi kronik, trauma eksternal, tali pusat pendek,
kelainan atau tumor uterus, kekurangan gizi, nikotin, alcohol, kokain
dan obat-obattan lain tanpa ketetapan dosis.