Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
Dalam penulisan dan penyusunan tugas ini tentunya terdapat kekurangan serta keterbatasan
kemampuan, sehingga mendapatkan hasil penulisan yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena hal ini, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca, sehingga dapat menutuipi kekurangan dan kelemahan kami untuk akhirnya
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman –
teman saya yang sudah banyak membantu dan terima kasih kepada ayahanda dan Ibunda yang
telah memberikan segala kasih sayangnya serta do’a yang selalu mengiringi, selalu memberikan
Akhirnya kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dengan segala
kerendahan hati kami berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
bagi kemajuan pengetahuan kami, karena kami sadar bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kelemahan dan kekurangan. Akhir kata, tiada suatu hal yang sempurna, semoga makalah ini bisa
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Rumusan Masalah......................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia, kita tentu tidak mengharapkan sebuah penyakit menyerang kita. Kita
sebagai manusia selalu berusaha untuk menjaga kesehatan agar dapat terus hidup dengan sehat
dan melakukan aktifitas normal dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, terkadang
kita juga tidak menyadari bahwa kegiatan atau makanan yang kita konsumsi menjadi salah satu
Dalam beberapa hal terkadang manusia yang sedang sakit tidak dapat menelan makanan secara
oral. Hal ini menyebabkan tubuh mereka semakin lemah. Karena itu, ketika seseorang sedang
dalam keadaan seperti ini, petugas kesehatan biasanya memasang sebuah selang yang disebut
Nasogastric Tube (NGT). NGT ini sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan
kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkomsumsi makanan,cairan dan obat-obatan
secara oral agar tubuh mereka tetap mendapat asupan nutrisi dari makanan dan obat sehingga
1.3 Tujuan Pembahasan
6. Agar memahami cara untuk memberikan makanan cair atau obat melalui NGT
BAB II
PEMBAHASAN
NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG.
Selangnya disebut selang Nasogastrik. Nasogastrik: Menunjuk kepada jalan dari hidung sampai
ke lambung.
NGT adalah alat yang digunakan untuk memasukkan nutsrisi cair dengan selang plastic yang
dipasang melalui hidung sampai lambung. "Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin
dan dari bahasa Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal
“gaster” yang artinya the paunch ( perut gendut ) atau yang berhubungan dengan perut. Istilah
“nasogastric” bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut pada tahun 1942.
A. Macam-macam NGT :
B. Ukuran NGT :
lambung.
Selang Nasogastrik sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada
seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara
oral. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali .
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung, juga digunakan untuk
memasukkan obat-obatan dan makanan. NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat.
(Metheny&Titler,2001).
Bagi anak-anak,kebutuhan akan NGT disebabkan oleh beberapa kondisi seperti anomali anatomi
jalan makanan; oesophagus atau alat eliminasi, kelemahan reflek menelan, distress pernafasan
atau tidak sadarkan diri. Keselamatan adalah selalu menjadi perhatian,dimana kerjasama
perawat pasien dan keluarga sangat dibutuhkan dan pada sebagian anak terkadang agak sedikit
dipaksakan.
nyaman. (Walley&Wong,2000).
2.2 TUJUAN DAN MANFAAT NGT
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan
menelan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan
pada lambung
5. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
6. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung.
sewaktu-waktu.
8. Pasien yang memerlukan NGT untuk diagnosa atau analisa isi lambung
Fracture. Memasukan NGT begitu saja melalui hidung maka potensial akan melewati Criboform
5. Klien dengan Koma juga potensial mual dan aspirasi sewaktu memasukan NGT, pada
tindakan ini diperlukan tindakan proteksi seperti airway dipasang terlebih dahulu sebelum NGT
6. Pasien dengan Gastric Bypass Surgery yang mana pasien ini mempunyai kantong lambung
Konstruksi Bypass adalah dari kantong lambung yang kecil ke duodenum dan bagian bagian usus
nutrisi
PERHATIAN !
· Selang NGT Maksimal Dipasang 3 X 24 Jam Jika Sudah Mencapai Waktu Harus Dilepas Dan
· Refleks Vagal
tindakan.
· Pasien yang telah mengetahui dengan jelas segala sesuatu tentang tindakan yang akan
· Usahakan makanan yang ada di corong masih tersisa kemudian tuangkan lagi,demikian
· Jika pada pasien yang mengalami gangguan psikis,tangan harus diikat untuk mencegah
NGT tercabut
· Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu diulangi lagi, anjurkan klien menarik nafas
dalam
· Jika tetap ada tahanan, tarik selang perlahan-lahan dan masukan ke hidung yang lain
secara perlahan-lahan
· Jika klien terlihat akan muntah, tarik tube dan inspeksi tenggorokan lalu lanjutkan
PENGKAJIAN
1. Biodata Klien :
d Tanggal Admission
2. Riwayat kesehatan :
Pemeriksaan fisik:
pressure
3. Head to too :
muntah(cairan,darah;warna,konsistensi)
1. Selang NGT ukuran dewasa, anak –anak dan juga bayi sesuai kebutuhan pasien
2. Handscun bersih
4. Perlak
5. Bengkok
7. spuit 50 cc – 100 cc
8. Stetoskop
9. Tongue spatel
10. Plaster
11. Pen light
12. Gunting
13. Klem
15. Tissue
16. Makanan/diet dalam bentuk cair,serta obat obatan
2. Meminta izin dan Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya pada Klien dan
keluarga
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat, saat
memasang NGT berda di sebelah kanan pasien. Namun, sebagai petugas kesehatan anda bisa
memilih berdiri disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan kanan atau sisi kiri
5. Mencuci tangan
9. Memakai Handscone
10. Mengukur panjang selang yang akan dimasukan dengan cara menempatkan ujung
dan leher lurus dan membuka mulut. Masukan slang sampai batas yang ditandai. setelah sampai
batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata masih
di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi.Tetapi jika slang terlihat dan pasien bisa
menelan.
a) Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu diulangi lagi, anjurkan klien menarik nafas
dalam
b) Jika tetap ada tahanan, tarik selang perlahan-lahan dan masukan ke hidung yang lain secaa
perlahan-lahan
c) Jika klien terlihat akan muntah, tarik tube dan inspeksi tenggorokan lalu lanjutkan
16) a. Pemeriksaan Pertama :
suntikan angin yang telah disisi dalam Spuit dengan tekanan yang kuat atau cepat. Apabila
tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian
22) Mencuci tangan
1. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga
2. Cuci tangan
3. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan
a. Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di
3. Distensi abdomen berkurang
5. Tidak terjadi aspirasi
2.6.1 Persiapan Alat
1. Spuit 50 cc – 100 cc
3. Handuk
4. Bengkok
5. Selang NGT
4. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supaya tidak kemasukan udara
dengan mengklem.
5. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supaya
6. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung,
7. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali .
8. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika
sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang
Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di
pasang NGT yang baru. Selang NGT yang terpasang terlalu lama dapat menimbulkan erosi
hidung, sinusitis, esofagitis dan ulserasi lambung. Karena itu, berdasarkan pertimbangan
pencegahan komplikasi serta kondisi pasien yang memungkinkan,selang NGT perlu dilepas tepat
1. spuit 10 cc
2. Handuk
3. Salin normal
4. Memutar selang,masukkan 10 cc salin normal dan memasang klem pada selang
5. Memberitahukan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskan nafas dengan
perlahan
6. Cabut selang dengan perlahan dan bungkus selang dengan handuk
7. Memberi klien alat untuk perawatan mulut dan pelumas untuk hidung yang kering
PENUTUP
· Kesimpulan
2. Fungsi NGT yang paling umum adalah sebagai alat penyalur makanan atau obat dalam
bentuk cair dengan memasukkan slang dari hidung hingga memasuki lambung
3. Sebelum pemasangan NGT harus meminta izin pada keluarga atau pasien secara langsung
serta memperhatikan keadaan umum pasien dan riwayat kesehatannya untuk meminimalisir
· Saran
2. Harus memantau keadaan pasien terlebih dahulu dan memeriksa riwayat penyakit pasien
peningkatan tekanan dalam perut dan menekan dinding perut. Distensi dapat terjadi ringan
ataupun berat tergantung dari tekanan yang dihasilakan. Distensi abdominal dapat terjadi local
atau menyeluruh dan dapat secara bertahap atau secara tiba-tiba. Distensi abdominal akut
mungkin merupakan tanda dari peritonitis atau tanda akut obtruksi pada perut. Jika cairan atau
gas tidak dapat keluar secara bebas distensi abdominal dapat terjadi. Dalam ruangan peritoneal,
distensi dapat menyebabkan pendarahan akut, akumulasi dari cariran asites atau udara dari
Posting Komentar
Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Sakit Dan Rujukan Bayi Resiko Tinggi
A. Bayi Baru Lahir (BBL) Bayi baru lahir (BBL) dibagi menjadi 1. BBL resiko rendah, ciri-
Soal Masa Nifas dan Jawaban 1. Di bawah ini adalah gejala klimakterium, kecuali . . . a.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Soal Menopouse dan Jawaban 1. Dibawah ini ciri-ciri dari menopause, kecuali a. Hot
Top of Form
Telusuri
Bottom of Form
Halaman
Beranda
Annyeonghasseo, Welcome to My Blackpearl World. Semoga Hal yang di post bermanfaat ya..
► 2019 (1)
► 2018 (11)
▼ 2016 (44)
▼ April (44)
Makalah Ideologi
Gizi Bumil
GCS
PPT Omfakokel
Omfalokel / Omfalokokel
► 2014 (16)
Laporkan Penyalahgunaan
My Translate
Follower..
Diberdayakan oleh
Terjemahan