NEONATUS ESSENTIALIS
Disusun oleh:
SAMPANG
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat,
dengan baik tanpa halangan apapun. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
dosen Mei Lestari Ika W S.Kep., Ns., M.Kes karena telah mengarahkan
kami pada hal-hal yang positif dan juga kepada semua pihak yang telah
“. Kami berharap agar makalah yang Kami buat ini dapat dipahami dan
sepenuhnya, karena itu kami memohon maaf kepada pembaca dan juga
mengharapkan kritik maupun saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
NUR FAIZAH
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1.Pengertian neonatus........................................................................................3
2.2 prosedur pelaksanaan askep pada bayi berdasarkan neonatus essentials : ....4
3.1 Kesimpulan.................................................................................................19
3.2 Saran..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Neonatus (bayi baru lahir) normal adalah bayi yang baru lahir
sampai usia 4 minggu lahir biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu.Bayi
lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala ssecara spontan tanpa
gangguan,menangis kuat,nafas secara spontan dan teratur, berat badan antara
2500-4000gram dan panjangnya 14-20 inci (35.6-50.8 sentimeter, walaupun bayi
baru lahir pramasa adalah lebih kecil). Kepala bayi baru lahir itu amat besar di
banding bagian-bagian badan yang lain, Sedangkan tengkorak manusia dewasa
adalah kurang lebih 1/8 dari panjang badan. Ketika dilahirkan, tengkorak bayi
baru lahir masih belum sempurna menjadi tulang. Setengah bayi baru lahir
mempunyai bulu halus yang dinamakan lanugo, khususnya di belakang, bahu,
dan dahi bayi pramasa. Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa beberapa
minggu.
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran sebagian besar bayi baru lahir
akan menunjukkan usaha napas pernapasan spontan dengan sedikit bantuan
atau gangguan. Jadi asuhan keperawatan pada bayi baru lahir adalah asuhan
keperawatan yang diberikan pada bayi yang baru mengalami proses kelahiran
dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri kekehidupan ekstra uteri
hingga mencapai usia 37-42 minggu dan dengan berat 2.500-4.000 gram.
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15
dan 30 menit setelah kelahiran
Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali
pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur
1.2 Rumusan Masalah
essentials
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
A. Definisi Neonatus
Neonatus (bayi baru lahir) normal adalah bayi yang baru lahir sampai usia 4
minggu lahir biasanya dengan usia gestasi 38-42 minggu.Bayi lahir melalui jalan
lahir dengan presentasi kepala ssecara spontan tanpa gangguan,menangis
kuat,nafas secara spontan dan teratur, berat badan antara 2500-4000gram dan
panjangnya 14-20 inci (35.6-50.8 sentimeter, walaupun bayi baru lahir pramasa
adalah lebih kecil). Kepala bayi baru lahir itu amat besar di banding bagian-
bagian badan yang lain, Sedangkan tengkorak manusia dewasa adalah kurang
lebih 1/8 dari panjang badan. Ketika dilahirkan, tengkorak bayi baru lahir masih
belum sempurna menjadi tulang. Setengah bayi baru lahir mempunyai bulu halus
yang dinamakan lanugo, khususnya di belakang, bahu, dan dahi bayi pramasa.
Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa beberapa minggu.
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15
dan 30 menit setelah kelahiran
Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali
pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur
enangani
A.Gangguan Napas pada Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri Berat
Posisikan kepala bayi setengah tengadah, jika perlu bahu diganjal dengan
gulungan kain.
Jika mungkin, berikan oksigen dengan kateter nasal atau nasal prong
3
dengan kecepatan 2 liter per menit.
Jika terjadi henti napas (apneu), lakukan resusitasi sesuai dengan Bagan
Alur C Manajemen Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia
Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui mulut, maka panjang pipa yang
dimasukkan maksimum 5 cm dari ujung bibir.
Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui hidung, maka panjang pipa yang
dimasukkan maksimum 3 cm dari ujung hidung
Karbohidrat
Protein
Lemak
Kebutuhan lemak pada neonatus adalah 5-7 g/kgBB/hari (batasan jumlah lemak
yang diperbolehkan adalah 40-55% dari total kalori yangdibutuhkan neonatus
4
karena jika melebihi batasan tersebut dapat terjadiketosis pada neonatus).
Untuk memenuhi kebutuhan asam lemak (Gomella,2013).
Pada neonatus, pemenuhan kebutuhan kalori diperoleh dari minum ASI,Air Susu
Ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan,
perkembangan bayi secara optimal. ASI mengandung lemak, karbohidrat,
protein, nutrien mikro dan antibodi dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan,
perkembangan otak dan pertumbuhan bayi.9
Makanan terbaik untuk bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan adalah ASI.
Menyusui secara eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI, tidak diberi
tambahan makanan atau cairan lain. Berikan ASI sesuai keinginan bayi
paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang, sore maupun malam.
BBL akan menoleh ke arah pipi yang disentuh. Bayi akan membuka
mulutnya apabila bibirnya disentuh dan berusaha untuk mengisap
benda yang disentuhkan tersebut.
5
Refleks menelan (swallowing reflex)
ASI di dalam mulut bayi akan didorong oleh lidah ke arah faring,
sehingga menimbulkan refleks menelan.
Jelaskan pada ibu dan keluarganya tentang manfaat kontak langsung ibu-
bayi dan anjurkan untuk menyusui bayinya sesering mungkin untuk
merangsang produksi ASI sehingga mencukupi kebutuhan bayi. Yakinkan
ibu dan keluarganya bahwa kolostrum (susu beberapa hari pertama
kelahiran) adalah zat bergizi dan mengandung zat-zat kekebalan tubuh.
Minta ibu untuk memberi ASI sesuai dengan keinginan atau tanda dari
bayinya. Biarkan bayi menyusu pada satu payudara hingga puas/ bayi
melepas sendiri puting susu ibu (sekitar 15-20 menit). Berikan payudara
sisi lainnya hanya bila bayi masih menunjukkan tanda ingin menyusu.
Jelaskan pada ibu bahwa membatasi lama bayi menyusu akan mengurangi
jumlah nutrisi yang diterima bayi dan akan menurunkan produksi susunya.
Anjurkan ibu untuk bertanya mengenai cara pemberian ASI dan kemudian
beri jawaban lengkap dan jelas. Pesankan untuk mencari pertolongan bila
ada masalah dengan pemberian ASI.
Menyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga menyusui efektif.
POSISI MENYUSUI
Posisi ibu yang benar saat menyusui akan memberikan rasa nyaman
selama ibu menyusui bayinya dan juga akan membantu bayi melakukan
isapan yang efektif.
6
Jika ibu menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung bersandar dan kaki
tidak menggantung.
Jika ibu menyusui sambil berbaring, maka harus dijaga agar hidung bayi
tidak tertutup.
Segera mendekatkan bayi ke arah payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah
bayi terletak di bawah puting susu.
Gambar 11. Posisi menyusui yang baik (Sumber: Beck et al, 2004)
Posisi menyusui yang diuraikan di atas adalah posisi dimana ibu telah
memiliki kemampuan untuk duduk dan melakukan mobilisasi secukupnya.
Masih ada beberapa posisi alternatif lain yang disesuaikan dengan
kemampuan ibu setelah melahirkan anaknya, misalnya posisi berbaring
telentang, miring kiri atau miring kanan, dan sebagainya. Posisi ibu
berbaring telentang dan setengah duduk mungkin lebih
sesuai untuk pemberian ASI dini.
Posisi menyusui yang benar akan membantu bayi untuk melekat dengan
baik pada payudara ibu.
Gambar 12. Perlekatan menyusu yang baik dibandingkan yang salah (Sumber:
WHO/CDR/93.5)
7
Tanda-tanda perlekatan menyusu yang baik:
Tanda bayi mengisap dengan efektif adalah bayi mengisap secara dalam,
teratur yang diselingi istirahat.
Pada saat bayi mengisap ASI, hanya terdengar suara bayi menelan.
Kegagalan seorang ibu memberikan ASI secara eksklusif antara lain disebabkan
ibu merasa produksi ASI-nya sedikit. ASI akan keluar lebih banyak jika payudara
mendapatkan rangsang yang lebih lama dan lebih sering. Anda perlu mengajari
ibu cara meningkatkan produksi ASI.
Menyusui lebih sering akan lebih baik karena merupakan kebutuhan bayi.
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara
lainnya.
Jika bayi telah tidur lebih dari 2 jam, bangunkan dan langsung disusui.
8
MASALAH PEMECAHAN
Bayi banyak Jelaskan bahwa hal ini tidak selalu terkait dengan
menangis atau gangguan pemberian ASI.
rewel
Periksa popok bayi, mungkin basah.
Bayi menolak Mungkin bayi bingung puting, karena sudah diberi susu
untuk botol.
menetek
Tetap berikan hanya ASI (tunggu sampai bayi betul-betul
lapar)
Bayi bingung Jangan mudah mengganti ASI dengan susu formula tanpa
puting indikasi medis yang tepat.
9
Bayi prematur Berikan ASI sesering mungkin walaupun waktu
dan menyusuinya pendek-pendek. BBLR minum setidaknya
bayi kecil setiap 2 jam.
(BBLR)
Jika belum bisa menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan
atau pompa. Berikan ASI dengan sendok atau cangkir.
Bayi Kembar Posisi yang mudah adalah posisi dibawah lengan (under
arm).
10
D. Mengatasi masalah pemberian ASI pada Ibu
MASALAH PEMECAHAN
Ibu mengatakan Ibu dapat terus memberikan ASI pada keadaan luka tidak
puting susunya begitu sakit.
terasa sakit
Perbaiki posisi dan perlekatan. Olesi puting susu dengan
(puting
ASI. Mulai menyusui dari puting yang paling tidak lecet.
susu lecet)
Puting susu dapat diistirahatkan sementara waktu, kurang
lebih 1×24 jam jika puting lecet sangat berat. Selama
puting diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan
dengan tangan, tidak dianjurkan dengan alat pompa karena
nyeri.
11
terlalu
penuh dan terasa Kompres payudara dengan air hangat selama 5 menit.
sakit (payudara Urut payudara dari arah pangkal menuju puting.
bengkak)
Bantu ibu untuk memerah ASI sebelum menyusui
kembali.
Kompres hangat.
Ibu sakit dan Ibu yang menderita batuk pilek demam (selesma), diare
tidak atau penyakit ringan lainnya dapat tetap menyusui
mau menyusui bayinya. ASI saat ibu sakit ringan tidak berbahaya, justru
memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit yang
bayinya.
sedang diderita ibu.
Ibu bekerja Susui bayi pagi hari sebelum berangkat kerja, segera
12
setelah pulang kerumah dan lebih sering pada malam hari.
Cara mengeluarkan ASI yang akan dibahas disini adalah memerah ASI
menggunakan tangan. Cara ini paling baik, cepat, efektif dan ekonomis. Oleh
karena itu ibu dianjurkan melakukan cara ini.
Letakkan ibu jari pada batas atas areola mamae dan letakkan jari telunjuk pada
batas areola bagian bawah.
Tekan kedua jari ini ke dalam ke arah dinding dada tanpa menggeser letak kedua
jari tadi.
Pijat daerah di antara kedua jari tadi ke arah depan sehingga akan memerah dan
mengeluarkan ASI. Jangan menekan, memijat atau menarik puting susu karena ini
tidak akan mengeluarkan ASI dan akan menyebabkan rasa sakit.
Setelah pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi
dengan cara berputar pada sisi-sisi lain dari batas areola dengan kedua jari selalu
berhadapan.
13
Lakukan hal yang sama pada setiap posisi sampai payudara kosong
ASI yang telah ditampung di cangkir atau gelas bertutup, dapat disimpan dengan
cara sebagai berikut:
Pada suhu kamar/di udara terbuka (26OC), tahan disimpan selama 6-8 jam
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran sebagian besar bayi baru lahir
atau gangguan. Jadi asuhan keperawatan pada bayi baru lahir adalah asuhan
keperawatan yang diberikan pada bayi yang baru mengalami proses kelahiran
dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri kekehidupan ekstra
uteri hingga mencapai usia 37-42 minggu dan dengan berat 2.500-4.000
gram.
3.2 Saran
14
sehingga mahasiswa dapat menjadikanl prosedur pelaksanaan askep pada
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/250858346/Nutrisi-Pada-Neonatus
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-
Neonatal-Esensial.pdf
15