Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN BBL 24 JAM


PERTAMA

2A Kebidanan
Dosen: Bdn. Buyandaya. B.Wilelipu. SST., M.Kes

Kelompok 3 : Nur Afni Ramadani(202202018)


Nurfadila(202202019)
Nurlela Anwar(202202020)
Puput Agusya Putri(202202021)
Ratri Astrid(202202022)
Rinindiyani Yunus(202202023)
Roswianti(202202024)

UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA


TAHUN AJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena


atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen yang kemudia dilanjutkan dengan penyusunan makalah
dengan judul “ ASUHAN KEBIDANAN BBL 24 JAM PERTAMA”
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambata selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusulan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Kami harap makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembacannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................
1.3 TUJUAN..............................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................
2.1 PENGERTIAN BAYI BARU LAHIR NORMAL..............................
2.2 CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL......................................
2.3 PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR..................................
BAB 3 PENUTUPAN................................................................................
3.1 KESIMPULAN....................................................................................
3.2 SARAN................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup
bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat
bawaan) yang berat. Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi psikologi mulai
terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan dramatis ini, bayi
memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan bagaimana membuat suatu
transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir juga
membutuhkan perawatan yang dapat meningkatkan kesempatan menjalani
masa transisi dengan berhasil. Adaptasi neonatal merupakan proses
penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke
kehidupan di luar uterus.
Keberlangsungan hidup bayi baru lahir bergantung pada
kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin.
Kemampuan adaptasi ini meliputi adaptasi dalam sirkulasi kardiopulmonal
dan penyesuaian fisiologis lain untuk menggantikan fungsi plasenta dan
mempertahankan hemoistatis. Kelahiran juga merupakan permulaan awal
hubungan orang tua/bayi dan, setelah ibu dan bayi dipastikan sehat, privasi
orang tua untuk berbicara, menyentuh dan berkumpul berdua saja dengan
bayinya merupakan hal penting.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bayi baru lahir normal
2. Apa saja ciri-ciri bayi baru lahir normal
3. Bagaimana penatalaksanaan bayi baru lahir normal
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui apa itu bayi baru lahir normal
2. Dapat mengetahui ciri-ciri bayi baru lahir normal
3. Dapat mengetahui bagaimana penatalaksanaan bayi baru lahir normal
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BAYI BARU LAHIR NORMAL


Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-
42 mingguatau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram, bayi baru lahir (newborn atau neonatus) adalah bayi yang baru di lahirkan
sampai dengan usia empat minggu. Bayi merupakan manusia yang baru lahir
sampai umur 12 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti.Menurut psikologi,
bayi adalah periode perkembangan yang panjang dari kelahiran hingga 18 atau 24
bulan.Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat diperlukan oleh
bayi baru lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus pada
ibu, tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan (Bayi)
maka penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain
ibunya, bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal.
Memberikan asuhan yang segera, aman, dan bersih untuk BBL merupakan bagian
esensial asuhan BBL. Bayi “cukup bulan” adalah bayi yang dilahirkan setelah usia
kehamilan genap mencapai 37 minggu dan sebelum usia kehamilan genap
mencapai 41 mingg

2.2 CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL


1. Berat badan 2500-4000 gram.
2. Panjang badan lahir 48-52 cm.
3. Lingkar dada 30-38 cm.
4. Lingkar kepala 33-35 cm .
5. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180×/menit,
kemudian menurun sampai 120-140×/menit.
6. Pernafasan pada menit-menit pertama kira-kira 80x/menit, kemudian
menurun setelah tenang kira-kira 40×menit.
7. Kulit kemerah- merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
terbentuk dan diliputi vernix caseosa,Kuku panjang .
8. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Genitalia : labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan),
Testis sudah turun (pada laki-laki).
10. Refleks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
11. Refleksmoro sudah baik: bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan
gerakan seperti memeluk.
12. Refleks grasping sudah baik: apabila diletakkan suatu benda diatas
telapak tangan, bayi akan menggengam / adanya gerakan refleks.
13. Refleks rooting/mencari puting susu dengan rangsangan tektil pada pipi
dan daerah mulut Sudah terbentuk dengan baik.
14. Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
mekonium berwarna hitam kecoklatan

1.3 PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR NORMAL


Semua bayi diperiksa segera setelah lahir untuk mengetahui apakah
transisi dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterine berjalan dengan lancar
dan tidak ada kelainan. Pemeriksaan medis komprehensif dilakukan dalam 24
jam pertama kehidupan. Pemeriksaan rutin pada bayi baru lahir harus
dilakukan, tujuannya untuk mendeteksi kelainan atau anomali kongenital
yang muncul pada setiap kelahiran dalam 10-20 per 1000 kelahiran,
pengelolaan lebih lanjut dari setiap kelainan yang terdeteksi pada saat
antenatal, mempertimbangkan masalah potensial terkait riwayat kehamilan
ibu dan kelainan yang diturunkan, dan memberikan promosi kesehatan,
terutama pencegahan terhadap sudden infant death syndrome (SIDS).
Asuhan bayi baru lahir meliputih :
1) Pencegahan infeksi (PI)
2) Penilaian awal untuk memutuskan resusitasi pada bayi, untuk menilai
apakah bayi mengalami asfeksia atau tidak dilakukan penilaian sepintas
setelah seluruh tubuh bayi lahir dengan tiga pertanyaan:
a.) Apakah kehamilan cukup bulan?
b.)Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?
c.) Apakah tonus otot bayi baik/beyi bergerak aktif?
Jika ada jawaban “tidak” kemungkinan bayi mengalami asfeksia
sehingga harus segera dilakukan resusitasi. Penghisapan lendir pada
jalan napas bayi tidak dilakukan secara rutin.
3) Pemotongan dan perawatan tali pusat
Setelah penilaian sepintas dan tidak ada tanda aspek siap pada bayi,
dilakukan manajemen bayi baru lahir normal dengan mengeringkan bayi
mulai dari muka,kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan
tanpa membersihkan verniks, kemudian baik diletakkan di atas dada atau
perut ibu. Setelah pemberian oksitosin pada ibu, lakukan pemotongan tali
pusat dengan satu tangan melindungi perut bayi. Perawatan tali pusat
adalah dengan tidak membungkus tali pusat atau mengoleskan cairan
atau bahan apapun pada tali Pusat. Perawatan rutin untuk tali pusat
adalah selalu cuci tangan sebelum memegangnya, menjaga tali pusat
tetap kering dan terpapar udara, membersihkan dengan air, menghindari
dengan alkohol karena menghambat pelepasan tali pusat, dan melipat
popok di bawah umbilikus.
4) Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong, segera Letakkan baik yang
kurap di dada Ibu, kulit bayi kontak dengan kulit ibu untuk melaksanakan
proses IMB selama 1 jam. Biarkan bayi mencari, menemukan puting, dan
mulai menyusu. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan IMB
dalam waktu 60-90 menit, menyusu pertama biasanya berlangsung pada
menit ke-45-60 dan berlangsung selama 10-20 menit dan bayi cukup
menyusu dari satu payudara. Jika bayi belum menemukan puting ibu
dalam waktu 1 jam, posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan
biarkan kontak kulit dengan kulit selama 30-60 menit berikutnya. Jika
bayi masih belum melakukan IMB dalam waktu 2 jam, lanjutkan asuhan
perawatan neonatal esensial lainnya(menimbang, pemberian vitamin K,
salep mata, serta pemberian gelang pengenal) kemudian dikembalikan
lagi kepada ibu untuk belajar menyusu.
5) Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam, kontak
kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi.
6) Pemberian salep mata/ tetes mata
Pemberian salep atau tetes mata diberikan untuk pencegahan infeksi
mata. Beri bayi salep atau tetes mata antibiotika profilaksis(tentrasiklin
1%, oxytetrasiklin 1%, antibiotika lain). Pemberian salep atau tetes mata
harus tepat 1 jam setelah kelahiran. Upaya pencegahan infeksi mata tidak
efektif jika diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.
7) Pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K dosis tunggal di
paha kiri
Semua bayi baru lahir harus diberikan penyuntikan vitamin K1
(Phytomenadione) 1 mg intramuskular di paha kiri, untuk mencegah
perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin yang dapat dialami oleh
sebagian bayi baru lahir. Pemberian vitamin K sebagai profilaksis
melawan hemorragis disease of the newborn dapat diberikan dalam
suntikan yang memberikan pencegahan lebih terpercaya, atau secara oral,
yang membutuhkan beberapa dosis untuk mengatasi absorbsi yang
bervariasi dan proteksi yang kurang pasti pada bayi. Vitamin K dapat
diberikan dalam waktu 6 jam setelah lahir.
8) Pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di paha kanan
imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam di oaha kanan setelah
penyuntikan vitamin K 1 yang bertujuan untuk mencegah penularan
Hepatitis B melalui jalur ibu ke bayi yang dapat
menimbulkan kerusakan hati.
9) Pemeriksaan Bayi Baru Lahir (BBL)
Pemeriksaan BBL bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan
pada bayi. Bayi yang lahir difasilitas kesehatan dianjurkan tetap berada
difasilitas tersebut selama 24 jam karena resiko terbesar kematian BBL
terjadi pada 24 jam pertama kehidupan. Saat kunjungan tindak lanjut
(KN) yaitu 1 kali pada umur 1-3 hari, 1 kali pada umur 4-7 hari dan 1
kali pada umut 8-28 hari.
10) Pemberian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berusia 0-6 bulan dan jika kemungkinan
dilanjutkan dengan pemberian ASI dan makanan pendamping sampai
usia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif mempunyai dasar hukum yang
diatur dalam SK Menkes Nomor 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang
pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Setiap bayi mempunyai
hak untuk dipenuhi kebutuhan dasarnya seperti Inisiasi Menyusu Dini
(IMD), ASI Eksklusif, dan imunisasi serta pengamanan dan perlindungan
bayi baru lahir dari upaya penculikan dan perdagangan bayi.
BAB 3 PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai