Disusun Oleh:
1. Neng Nova Afifah (0121018)
2. Novia Rahmadini (0121019)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Blita ini dengan judul "Asuhan sesuai dengan keadaan pada bayi dan balita" tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu hasil
pembelajaran mahasiswa STIKesBogor Husada.
Kita sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan segala
kekurangan dalam pembuatan laporan ini dan Kami akan sangat bangga apabila laporan
yang Kami susun ini mendapatkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Tidak
lupa Kami ucapkan permohonan maaf apabila makalah yang Kami buat terdapat suatu
kesalahan.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
tersusunnya laporan ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2 .
DAFTAR ISI........................................................................................................3
1. LATAR BELAKANG..............................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................4
3. TUJUAN .............................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP................................................................................................15
1. KESIMPULAN......................................................................................................15
2. SARAN ...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bayi baru lahir mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk adaptasi
dari kehidupan intra uterin kekehidupan ekstra uterin. Perubahan perubahan
yang cepat dan kompleks itu dimulai dengan terpotongnya tali umbilikus, selain
ada beberapa perubahan fisiologis pada bayi baru lahir kita juga harus
mengetahui ciri-ciri umum bayi baru lahir normal. Untuk mengetahui ciri-ciri
tersebut kita tentukan melakukan suatu pemeriksaan fisik terhadap bayi baru
lahir.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah pemeriksaan awal yang dilakukan
terhadap bayi setelah berada di dunia luar yang bertujuan untuk mengetahui
apakah bayi dalam keadaan normal dan memeriksa adanya penyimpangan
kelainan pada fisik, serta ada atau tidaknya refleks primiti. Pemeriksaan fisik
dilakukan setelah kondisi bayi stabil, biasanya 6 jam setelah lahir.
Jangan lupa untuk melakukan inform consent terlebih dahulu kepada ibu
orang tua bayi, apabila bayi telah dirawat gabungkan bersama ibunya, yang harus
dilakukan terhadap bayi baru lahir pada saat melakukan suatu pengkajian,
pemahaman dasar mengenai cara melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
adalah dengan menggunakan suatu pemeriksaan terhadap bayi dan menilai
penampilan serta prilaku bayi, hal ini di karenakan kita tidak dapat menentukan
keadaan bayi jika tidak dilakukan suatu pemeriksaan untuk merencanakan
asuhan yang akan diberikan pada bayi, karena bayi belum bisa berkomunikasi
seperti orang dewasa maka penampilan dan prilakunya lah yang akan kita nilai.
2. Rumusan masalah
1) Bagaimana asuhan pada bayi usia 0-2 hari?
2) Bagaimana asuhan pada bayi usia 2-6 hari?
3) Bagiamana asuhan pada bayi usia 6 bulan pertama?
4) Bagaimana asuhan pada balita 1-5 tahun?
3. Tujuan
1) Mengetahui asuhan pada bayi usia 0-2 hari
2) Mengetahui asuhan pada bayi usia 2-6 hari
3) Mengetahui asuhan pada bayi 6 bulan pertama
4) Mengetahui asuhan pada balita usia 1-5 tahun
4
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2) ASI Eksklusif
Anjurkan ibu untuk memberikan ASI dini (dalam 30 menit 1 jam setelahlahir)
dan eksklusif. ASI eksklusif mengandung zat gizi yang diperlukanuntuk
tumbuh kembang bayi, mudah dicerna dan efesien, mencegah berbagai
penyakit infeksi. Berikan ASI sedini mungkin. Jika ASI belumkeluar, bayi tidak
usah diberi apa-apa, biarkan bayi mengisap payudaraibu sebagai stimulasi
keluarnya ASI. Cadangan nutrisi dalam tubuh bayicukup bulan dapat sampai
selama 4 hari pasca persalinan.Prosedur pemberian ASI adalah sebagai
berikut :
Menganjurkan ibu untuk menyusui tanpa dijadwal siang
malam(minimal 8 kali dalam 24 jam) setiap bayi menginginkan. Bila
bayimelepaskan isapan dari satu payudara, berikan payudara lain.
Tidak memaksakan bayi menyusu bila belum mau, tidak
melepaskanisapan sebelum bayi selesai menyusu, tidak memberikan
minumanlain selain ASI, tidak menggunakan dot atau empeng.
Menganjurkan ibu hanya memberikan ASI saja pada 4-6 bulan
pertama.
Memperhatikan posisi dan perlekatan mulut bayi dan payudara
ibudengan benar.
Menyusui dimulai apabila bayi sudah siap, yaitu : mulut bayimembuka
lebar, tampak rooting reflex, bayi melihat sekeliling dan bergerak.
Cara memegang bayi : topang seluruh tubuh, kepala dan tubuh
lurusmenghadap payudara, hidung dekat puting susu.
Cara melekatkan : menyentuhkan putting pada bibir, tunggu mulut
bayi terbuka lebar, gerakan mulut kearah puting sehingga bibir bawah
jauh dibelakang areola.
Nilai perlekatan dan refleks menghisap : dagu menyentuh
payudara,mulut terbuka lebar, bibir bawah melipat keluar, areola di
6
atas mulut bayi lebih luas dari pada di bawah mulut bayi, bayi
menghisap pelankadang berhenti.
Menganjurkan ibu melanjutkan menyusui eksklusif, apabila minum
baik.
5) Tidur
Memasuki bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir menghabiskanwaktunya
untuk tidur. Macam tidur bayi adalah tidur aktif atau tidurringan dan tidur
lelap. Pada siang hari hanya 15%waktu digunakan bayidalam keadaan terjaga,
yaitu untuk menangis, gerakan motorik, sadar danmengantuk. Sisa waktu
yang 85% lainnya digunakan bayi untuk tidur.
7
6) Kebersihan Kulit
Kulit bayi masih sangat sensitif terhadap kemungkinan terjadinyainfeksi.
Untuk mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi, keutuhankullit harus
senantiasa dijaga. Verniks kaseosa bermanfaat untukmelindungi kulit bayi,
sehingga jangan dibersihkan pada saatmemandikan bayi. Untuk menjaga
kebersihan kulit bayi, bidan atau petugas kesehatan harus memastikan
semua pakaian, handuk, selimut dankain yang digunakan untuk bayi selalu
bersih dan kering. Memandikan bayi terlalu awal (dalam waktu 24 jam
pertama) cenderung meningkatkan kejadian hipotermi. Untuk menghindari
terjadinya hipotermi, sebaiknya memandikan bayi setelah suhu tubuh bayi
stabil (setelah 24 jam).
8) Keamanan bayi
Bayi merupakan sosok yang masih lemah dan rentan mengalamikecelakaan.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau hal-hal yangtidak diinginkan
pada bayi, sebaiknya tidak membiarkan bayi sendiritanpa ada yang
menunggu. Tidak membiarkan bayi sendirian dalam airatau tempat tidur,
kursi atau meja. Tidak memberikan apapun lewat mulutselain ASI karena bayi
biasa tersedak. Membaringkan bayi pada alas yangcukup keras pada
punggung/sisi badannya. Hati-hati menggunakan bantaldibelakang kepala
dan ditempat tidurnya karena dapat menutupi muka.
9) Pemijatan Bayi
Tujuan dan manfaat pemijatan bayi diantaranya menguatkan otot
bayi,membuat bayi lebih sehat, membantu pertumbuhan bayi,
meningkatkankesanggupan belajar, dan membuat bayi tenang.Adapun cara
pemijatan bayi yaitu :
Peregangan
8
Sementara bayi telentang, pegang kedua kaki dan lututnya bersama-
sama dan tempelkan lutut sampai perutnya (Peringatan :Gerakan ini
bisa membuat membuang gas). Selain itu, pegang keduakaki dan
lututnya dan putar dengan gerakan melingkar, kekiri dan kekanan,
untuk melemaskan pinggulnya. Ini juga membuatmenyembuhkan
sakit perut.
Menjemur Bayi
9
Kita tahu bahwa sinar matahari pagi sangatlah baik bagi
kesehatan.Hal tersebut juga berlaku bagi bayi-bayi. Setelah dilahirkan,
fungsi hatinya belum sempurna dalam proses pengolahan bilirubin.
Dimanakadar bilirubin dalam darah si bayi sangat tinggi dan hal inilah
yang menyebabkan bayi mengalami suatu proses fisiologis yang
menyebabkannya bayi kuning. Untuk mengatasinya, ada cara alami
untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan menjemurnya dibawah
matahari pagi. Sinar matahari pagi telah dipercaya mampu
memberikan efek kesehatan alami bagi tubuh. Salah satunya adalah
untukmenurunkan kadar bilirubin yang terlalu tinggi yang menjadi
penyebab bayi kuning pasca dilahirkan ke dunia. Jadi melakukan
penjemuran pada bayi yang baru lahir di pagi hari adalah hal yang
sangat penting. Manfaat menjemur bayi adalah sebagiberikut :
a. Dapat menurunkan kadar bilirubin dalam darah
b. Membuat tulang bayi menjadi lebih kuat
c. Untuk memberi efek kehangatan pada bayi
d. Menghindarkan bayi dari stress.
A. Minum
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi ASI diketahui
mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Berikan ASI sesering mungkin sesuai
keinginan ibu (jika payudara sudah penuh) atau sesuai kebutuhan bayi, yaitu
setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam) bergantian antara payudara kiri dan
kanan. Berikan ASI saja (ASI eksklusif) sampai bayi berusia 6 bulan. Selanjutnya
pemberian ASI dilakukan sampai anak usia 2 tahun, dengan penambahan
makanan kanak atau padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI).
10
Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASL. Tidak saja dalam keuntungan
pertumbuhan dan perkembangan bayi, tetapi juga hubungan kasih sayang antara
ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya
proses pembentukan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
B. Defekasi (BAB)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama
dan jumlah paling banyak antara hari ketiga dan keenam Feses transisi kecil-kecil
berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium)dikeluarkan sejak hari
ketiga sampai keenam. Bayi baru lahir yang diberi makan lebih awal akan lebih
cepat mengeluarkan feses daripada mereka yang diberi makan kemudian. Feses
dari bayi yang baru menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang
menyusu dengan susu botol. Feses dari bayi ASI lebih hmnak, berwarna kuning
emas, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang
normal atau defekasi sebanyak 1 kali setiap 3 atau 4 hari. Walaupun demikian,
konsistensi feses tetap kunak dan tidak terbentuk. Feses dari bayi yang minum
susu formula lebih terbentuk disbanding bayi yang menyusu dengan ASI, namun
tetap kanak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini
cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu
kedua yang awalnya frekuensi defekasi sebanyak 5 atau 6 kali setiap hari(1 kali
defekasi setiap kali diberi makan)menjadi 1 atau 2 kali sehari. Bayi mulai memilki
pola defekasi yang normal pada minggu kedua kehidupannya. Dengan tambahan
makanaan padat, feses bayi akan menyerupai feses orang dewasa.
Dalam 3 hari pertama feses bayi masih bercampur dengan mekonium dan
frekuensi defekasi sebanyak 1 kali dalam sehari Untuk membersihkannya
gunakan air bersih hangat dan sabun.
C. Berkemih (BAK)
Fungsi ginjal bayi masih belum sempurna selama dua tahun pertama
kehidupannya. Biasanya terdapat urine dalam jumlah yang kecil pada kandung
kemih bayi saat lahir, tetapi ada kemungkinan urine tersebut tidak dikeluarkan
selama 12-24 jam Berkemih sering terjadi setelah periode ini dengan frekunsi 6-
19 kali sehari dengan warna urine yang pucat. Kondisi ini menunjukkan masukan
cairan yang cukup. Umumnya bayi cukup bukan akan mengeluarkan urine 15-16
ml/kg/hari Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat, dan kering, maka setelah
BAK harus diganti popoknya.
D. Tidur
11
Dalam 2 minggu pertama setelah tidur, bayi normalnya sering tidur. Bayi baru
lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam schari. Pada umumnya
bayi terbangun sampai malam hari pada usia 3 bulan. Sebaiknya ibu selalu
menyediakan selimut dan ruangan yang hangat, serta memastikan bayi tidak
terlalu panas atau terlalu dingin. Jumlah waktu tidur bayi akan berkurang seiring
dengan bertumbuhnya usia bayi.
12
mengira bayi telah bisa diberi makanan padat. Padahal, hal ini dapat menjadi
pertanda bayi menginginkan lebih banyak ASI.
B. Membiasakan Bayi dengan MPASI
Berikut ini adalah panduan yang dapat Anda lakukan untuk mengenalkan dan
membiasakan bayi dengan MPASI:
a) Ajak bayi makan bersama keluarga di meja makan.
Anak-anak sering kali meniru hal-hal yang dilakukan orang tua dan
orang-orang di sekitarnya. Dengan mengajak bayi makan bersama dengan
keluarga, ia dapat memperhatikan serta meniru cara makan yang baik.
Untuk memulainya, bisa menempatkan Si Kecil pada kursi makan khusus
bayi dan jangan lupa untuk memasang pengaman agar ia tidak terjatuh.
13
Kita juga bisa menggunakan perlengkapan makan yang cerah untuk
membuat suasana makan menarik dan lebih menyenangkan bagi Si Kecil.
Pola makan bayi bermula dari masa pertamanya mengonsumsi
makanan. Oleh karena itu, berikan beragam jenis makanan sehat,
terutama sayur dan buah, agar ia mendapatkan cukup nutrisi dan terbiasa
untuk menyantapnya.
a. Gerakan
Pada usia tiga tahun anak prasekolah tidak lagi harus berkonsentrasi
padamekanisme berdiri, berlari, melompat, atau berjalan. Gerakannya
sekarang cukuplentur, apakah berjalan ke depan, ke belakang, atau naik dan
turun tangga. Selagi berjalan dia berdiri tegak, bahu ditarik ke belakang dan
perutnya di tahan oleh otot perut yang kuat. Dia menggunakan gerakan
berjinjit, dengan melangkah pada jarak,lebar, dan kecepatan yang sama. Dia
juga dapat mengendarai sepeda roda tiga denganmudah.
Akan tetapi, tidak semuanya datang dengan mudah. Anak masih
perlumembuat usaha secara sadar untuk berdiri dengan ujung jari kaki atau
dengan satukaki. Anak yang berusia tiga tahun masih selektif seperti ketika
dia berusia duatahun,tetapi dia lebih tertarik pada permainan yang
terstruktur pada usia ini.
Anak prasekolah kelihatan terus-menerus bergerak sepanjang waktu.
Inikarena dia menggunakan tubuhnya untuk menyampaikan pikiran dan
emosi yangtidak dapat dia gambarkan melalui bahasa. Karena kendali diri,
penilaian, dankoordinasi anak masih berkembang, pengawasan oleh orang
dewasa tetap pentinguntuk mencegah kecelakaan dan cidera.
14
Mewarnai dengan krayon atau kapur.
Membuat istana dari pasir.
Menuangkan ke dalam wadah dari berbagai ukuran.
Memakai pakaian dan melepas pakaian boneka dengan ritsleting
besar,kancing dan tali.
c. Perkembangan Bahasa
Pada usia tiga tahun anak harus mempunyai kosakata yang aktif kira-
kira tigaratus sampai seribu kata. Dia akan dapat berbicara dalam kalimat
lima sampai enamkata, dan meniru sebagian besar bunyi perkataan orang
dewasa. Kadang-kadang diatampak mengoceh terus menerus suatu
fenomena yang kadang-kadang mengganggu,tetapi sangat penting untuk
proses belajar kata-kata baru dan mendapatkan pengalaman dalam
menggunakan bahasa dan berpikir dengan kata tersebut.
d. Perkembangan Kognitif
Anak yang berusia tiga tahun akan menghabiskan kebanyakan
waktunya dengan bertanya tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Pertanyaan “mengapa “ yang lebih abstrak umumnya lebih menyulitkan,
sebagian karena pertanyan ini muncul beratus kali sehari dan juga karena
beberapa di antaranya tidakada jawabannya atau tidak di ketahui.
Ketika anak yang berusia tiga tahun di hadapkan dengan tantangan
belajaryang khusus, anda akan mendapatkan bahwa penalarannya masih satu
sisi. Dia belumdapat melihat masalah dari dua sudut, tidak juga dapat
memecahkan masalah yangmengaharuskan dia melihat lebih dari satu faktor
pada waktu yang sama.
e. Perkembang Sosial
Pada usia tiga tahun anak tidak terlalu egois dibanding ketika dia
berusia duatahun. Dia juga tidak terlalu bergantung pada anda, suatu tanda
bahwa penginderaanidentitasnya lebih kuat dan lebih aman. Sekarang dia
benar-benar bermain dengananak lain, berinteraksi alih-alih hanya bermain
berdampingan sendiri-sendiri. Dalam proses ini, dia akan mengenali bahwa
tidak setiap orang berpikir tepat sama sepertidia, dan bahwa masing-masing
teman bermainnya mempunya banyak kualitas yangunik, beberapa menarik
dan beberapa lagi tidak.
Anak-anak pada usia ini seringkali mengalami proses identifikasi yang
sangatekstrem. Anak perempuan akan memaksa untuk mengenakan rok, cat
kuku, dan riasmuka ke sekolah atau tempat bermain. Anak laki-laki akan
bersikap gagah, sangatasertif, dan membawa pistol mainan ke mana saja
mereka pergi. Perilaku inimemperkuat rasa kelaki-lakiannya atau
kewanitaannya.
15
f. Perkembangan Emosional
Kehidupan fantasi anak usia tiga tahun akan membantu
mengeksplorasi dan mendapatkan berbagai emosi, dari cinta dan
ketergantungan sampai marah, protes,dan ketakutan. Dia tidak saja mencoba
berbagai identitas sendiri, tetapi juga sering kali memberikan kualitas hidup
dan emosi terhadap benda-benda tidak bernyawa, sperti pohon, jam, truk
atau bulan.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bayi baru lahir mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk adaptasi dari
kehidupan intra uterin kekehidupan ekstra uterin. Perubahan perubahan yang cepat
dan kompleks itu dimulai dengan terpotongnya tali umbilikus, selain ada beberapa
perubahan fisiologis pada bayi baru lahir kita juga harus mengetahui ciri-ciri umum
bayi baru lahir normal. Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut kita tentukan melakukan
suatu pemeriksaan fisik terhadap bayi baru lahir.
2. Saran
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca dalam
menambah pengetahuan tentang asuhan sesuai dengan keadaan pada bayi dan
balita. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran
diharapkan untuk menyempurnakannya
16
DAFTAR PUSTAKA
1. (DOC) MAKALAH BAYI BARU LAHIR NORMAL | Dewi sas - Academia.edu
2. https://www.slideshare.net/febriandini95/asuhan-bayi-usia-2-6
3. Panduan Memberikan MPASI Setelah Bayi Berusia 6 Bulan - Alodokter
4. https://www.academia.edu/35849399/
MAKALAH_MANAJEMEN_KEBIDANAN_PADA_BALITA
17