Anda di halaman 1dari 14

BAB.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inisisasi menyusui dini ( early intitasion ) atau permulaan menyusui dini


adalah bayi mulai menyusui sendriri segera setelah lahir. Jadi sebenarnya bayi
mempunyai kemampuan untuk menyusui sendiri asalkan dibiarkan kontak kulit bayi
dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara bayi
melkukan inisiasi menyusu dini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari
payudara. Banyak dari ibu yang baru melahirkan bayinya tidak menyusui pada satu
jam pertama, sedangkan inisiasi menyusu dini besar manfaatnya terhdap keberhasilan
menyusui. Inisiasi menyusu dalam jam pertama paska lahir menurunkan 22 % resiko
kematian bayi – bayi usia 0-28 hari, sebaliknya penundaan inisiasi meningkatkan
resiko kematian.
World Health Organization ( WHO ) menyebutkan tingkat inisiasi menyusu
dini di dunia pada tahun 2010 hanya sebesar 43 % dari angka kelahiran bayi. Di asia
tingkat menyusui dini ( IMD ) adalah sebesar 38 %, khusunya asia tenggara sebesar
27 – 29 % dari bayi lahir.
Kurangya persepsi ibu tentang IMD ini disebabkan karena berbgai hal
diantarnya karena program IMD masih tergolong baru di Indonesia. Kurangya
pengetahuan ibu untuk melakukan IMD sehingga penerapan inisiasi menyusu dini
belum optimal, selain itu dampak jika bayi tidak diberi ASI sejak dini akan berakibat
menurunkan keberhasilan ASI eksklusif, kemungkinan kematian bayi akan menigkat
dan menurunkan daya tahan tubuh bayi.

B. Definisi
Inisiasi Meyusui Dini (IMD), adalah proses membiarkan bayi dengan
nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam sejam pertama setelah lahir, bersamaan
dengan kontak kulit antara kulit bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya satu
jam didada ibu, sampai dia menyusu sendiri.

1
Pemerintah indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang
merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan “penyelamatan
kehidupan“. Karena inisiasi menyusui dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi
yang meninggal sebelum usia satu bulan.

ASI ekslusif adalah pemberian ASI pada bayi baru lahir sesegera mungkin
(lebih kurang 30 menit setelah lahir) dan bayi hanya diberikan ASI saja sampai usia 6
bulan.
Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif adalah makanan tunggal dan terbaik yang
memenuhi semua kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai berusia 6 bulan. ASI yang
pertama keluar adalah kolostrum atau yang sering disebut “cairan emas“ karena
berwarna kekuningan, mengandung protein dan antibodi yang tidak dapat diperoleh
dari sumber lain termasuk susu formula.
Hanya ASI satu-satunya makanan dan minuman yang diperoleh oleh seorang
bayi dalam enam bulan pertama. Tidak ada makanan atau minuma lain, termasuk air
putih, yang diperlukan selama periode ini.
ASI adalah makan terbaik untuk bayi anda. Susu hewan, susu formula, susu
bubuk, teh, minuman yangmengandung gula, air putih, pisang dan padi-padian tidak
memiliki kandungan sebaik ASI.
ASI adalah makanan yang bergisi dan berkalori tinggi, yang mudah untuk
dicerna. ASI memiliki kandungan yang menbantu penyerapan nutrisi, membantu
perkembangan dan pertumbuhan, juga mengandung sel–sel darah putih, anti bodi, anti
peradangan dan juga zat–zat biologi aktif yang penting bagi tubuh bayi dan
melindungi bayi dari berbagai penyakit. Kendungan–kandungan tersebut tidak
terdapat dalam susu formula, selain itu asupan apapun selain ASI sulit dicerna oleh
bayi, sehingga justru akan membahayakan kesehatannya.
Antibodi yang terkandung dalam ASI dibuat khusus untuk virus dan bakteri
yang dihadapi ibu dan bayinya pada saat itu. Komposisi ASI berbeda – beda dari pagi
smapai malam hari, dari tegukan pertama sampai akhir setiap kali anak menyusui
berubah untuk memuhi kebutuhan dan perkembangan bayi dengan rasa yang
dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, sehingga setiap teguk ASI berbeda
dan sempurna untuk bayinya.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)


A. Manfaaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
1) Bayi tetap hangat karena langsung bersentuhan dengan kulit ibu (skin to
skin contact). Hal ini dapat menurunkan resiko kematian bayi akibat
hipotermia (kedinginan).
2) Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan
detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi tidak rewel,
sehingga dapat menghemat energi.
3) Memberikan stimulasi dini dan naluriah dan memberikan kehangatan dan
cinta. Inisisasi menyusui dini akan menjalin ikatan psikis anatara iu dan
bayi.
4) Sentuhan dan isapan bayi terhadap puting susu ibu dapat merangsang
pelepasan oksitosin yang berperan penting untuk kontraksi rahim ibu
sehingga mempermudah pengeluaran plasenta (ari–ari) dan megurangi
perdarahan. Disamping itu dapat juga merangsang hormon lain yang
membuat ibu menjadi tenag, rileks, dan mencintai bayi, serta lebih mampu
menahan rasa sakit (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan
timbul rasa suka cita / kebahagiaan.
5) Lebih lanjut akan merangsang drainase ASI, sehingga ASI matang (putih)
lebih cepat keluar dan produksinya meningkat.
6) Resiko bayi dari infeksi berkurang karena kuman (bakteri) baik dari ibu
mulai menjajah kulit dan usus bayi, dan mencegah kuman berbahaya.
7) Bayi mendapatkan kolostrum susu pertama, yakni cairan berharga tidak
ada tandingannya yang kaya akan antibodi dan zat penting lainnya yang
penting untuk daya tahan tubuh dan pertumbhan usus bayi.
8) Bayi yang menjalani Inisiasi Menyusui Dini akan lebih berhasil menjalani
program ASI ekslusif dan mempertahankan menyusui setelah 6 bulan.

3
B. Waktu dimana bayi akan merangkak mencari puting susu ibunya.
1) Dalam 30 menit pertama:
Istirahat keadaan siaga, sekali-sekali melihat ibunya, menyesuaikan
dengan lingkungan.
2) Antara 30-40 menit:
- Mengeluarkan suara, memasukkan tangan kemulut, gerakan
menghisap.
- Mengeluarkan air liur.
- Bergerak kearah payudara (areola sebagai sasaran) dengan kaki
menekan perut ibu.
- Menjilat-ilat kulit ibu. Sampai diujung tulang dada, menyentuh puting
susu dengan tangannya.
- Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar dan
melekat dengan baik.

2. AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF


A. Tujuan pemberian ASI Ekslusif
Untuk bayi
1. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang mudah dicerna dan diserap,
selalu bersih, segar dan aman.
2. ASI menyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga menjadikan bayi sehat
dan cerdas.
3. ASI memberikan perlindungan terhadap berbagai macam penyakit
terutama infeksi.
4. Memperindah kulit dan gigi serta bentuk rahang.
5. ASI selalu tersedia dengan suhu yang tepat sehingga tidak akan
mengecewakan bayi karena harus menunggu atau suhu tidak tepat.
6. Bayi yang menyusui jarang mengalami diare, tidak akan mengalami
sembelit dan jarang terkena alergi.
7. Kimposisi dan volume ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi sampai dengan 6 bulan.

4
8. Sistem perncernaan bayi sampai dengan 6 bulan belum sempurna untuk
mencerna makanan selain ASI. ASI sendiri mudah dicerna karena
mengandung enzim-enzim.
9. Tidak memberatkan fungsi ginjal bayi. Sistem eksresi bayi baru lahir
sampai dengan usia 6 bulan belum sempurna, sehingga bila diberi
makanan dengan osmolaritas yang tinggi (seperti susu formula dan buah-
buahan) akan memberatkan fungsi ginjal.

Untuk ibu

1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat involusi


uterus. Hal ini disebabkan pada saat bayi lahir dan segera disusukan
keibunya, maka rangsangan hisapan bayi pada payudara akan diteruskan
ke hipofisis pars posterior yang akan mengeluarkan hormon progesteron.
2. Membantu mengembalikan tubuh kekeadaan seperti sebelum hamil.
Dengan menyusui, timbunan lemak pada tubuh ibu akan dipergunakan
untuk pembentukan ASI sehingga berat badan ibu akan lebih cepat
kembali keseberat sebelum hamil.
3. Menjadikan hubungan ibu dan bayi semakin dekat.
4. Menunda kehamilan. Dengan menyusui secara ekslusif dapat menunda
haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi
ilmiah yang cesara umum dikenal sebagai metode amenorea laktasi
(MAL).
5. Mengurangi resiko kanker payudara dan ovarium.
6. Pemulihan kesehatan ibu lebih cepat.

B. Manfaat ASI ekslusif yang diberikan pada usia dan tahap kehidupan bayi
1. Jika menyusui beberapa hari: anak akan menerima kolostrum yang
berguna sebagai penyedia antbodi dan sumber makanan tubuh barunya.
2. Menyusui bayi selama 4-6 minggu: akan lebih rentan terhindar dari
penyakit.
3. Menyusui bayi selama 3-4 bulan : sistem pencernaanya akan sempurna dan
dia akan jauh lebih mampumentolelir zat asing dalam susu bayi formula.
Akan melindungi bayi terhadap alergi dan memberikan perlindungan
terhadap infeksi telinga selama 1 tahu.

5
4. Menyusui bayi selama 6 bulan : anda akan memastikan kesehatan yang
baik sepanjang tahun pertama bayi anda hidup, ini akan menghidarkan
resiko anak dari infeksi telingan dan kanker dan mengurangi resiko kanker
payudara untuk anda sendiri.
5. Menyusui bayi selama 9 bulan : manfaat untuk perkembangan otak dan
tubuh tercepat yang paling penting dalam hidupnya karena mendapatkan
asupan ASI yang cukup.
6. Menyusui selam 1-2 tahun : anda dapat mengurangi biaya dan efek
samping dari menggunakan susu bayi formula. Manfaat kesehatan karena
menyusui selama setahun akan berguna sepanjang hidupnya. Dia akan
memiliki sistem kekbalan tubuh yang kuat.

C. Langkah- langkah untuk memulai dan mencapai ASI ekslusif menurut WHO
dan UNICEF
1. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran.
2. Menyusui secara ekslusif. Hanya ASI.
3. Menyusui kapanpun bayi meminta, sesering yang bayi mau.
4. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
5. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, di
saat tidak bersama dengan anak.
6. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

D. Jenis-jenis ASI
1. Kolostrum
Cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari
pertama sampai hari ke-3. Kolostrum bisa dikatakan sebagai “ imunisasi “
pertama yang diterima bayi karena banyak mengandung protein untuk
daya tahan tubuh yang berfungsi sebagai pembunuh kuman dalam jumlah
tinggi. Kadarnya 17 klai dibandingkan dengan ASI matur.
2. Susu transisi
Susu yag diproduksi setelah kolostrum antara hari ke-4 sampai dengan hari
ke-10. Dalam susu transisi ini terdapat imunoglobulin, protein dan laktosa
dengan konsentrasi yang lebih rendah dari kolostrum tetapi konsentrasi
lemak dan jumlah kalori lebih tinggi, vitamin larut lemak berkurang,

6
vitamin larut air meningkat. Bentuk dan warna susu lebih putih dari
kolostrum.
3. Susu matur
Susu matur adalah susu yang keluar setelah hari ke-10. Berwarna putih
kental. Komposisi ASI yang keluar pada isapan-isapan pertama ( foremilk)
mengandung lemak dan karbohidratnya lebih banyak dibandingkan asi
yang keluar pada isapan-isapan terakhir (hindmilk), maka jangan terlalu
cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila
ASI pada payudara yang dihisapnya belum habis.

7
BAB III

TATA LAKSANA

1. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)


A. Tata laksana inisiasi menyusui dini (IMD) menurut WABA dan UNICEF
1) Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi / tidak
menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu
banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI kebayi yang nantinya kaan menyusu
dalam proses inisiasi menyusui dini.
2) Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan
melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Bigitu pula jika
ibu harus menjalani proses sectio cesaria.
3) Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan
fernik (kulit putih) yang menyamankan kulit bayi.
4) Bayi kemudian diterungkupkan didada atau perut ibu, dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat
dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu bayi dan ibu deiselimuti.
5) Bayi yang ditengkurapkan didada / perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri
puting susu ibunya. Pada dasarnya bayi memiliki naluri yang kuat untuk
mencari puting susu ibunya.
6) Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, ibu perlu didukung dan
dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.posisi ibu yang
berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan
oleh bayi.
7) Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu
sampai proses menyusu pertama selesai.
8) Setelai selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,
dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
9) Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung. Rawat gabung
memungkinkan ibu dapat menyusui bayinya kapan saja sibayi
menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal. Rawat
gabung juga dapat meningkatkan ikatan bathin antara ibu dnegan bayinya,
bayi jadi jarag menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan selain itu
dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.

8
B. Cara melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Proses inisiasi menyusui dini ternyata merupakan proses alami yang seharusnya
dilakukan setelah seorang ibu melahirkan bayinya.
1) Sesaat setelah lahiran sehabis ari-ari dipotong, bayi langsung diletakkan di
dada si ibu tanpa membersihkan si bayi kecuali tangannya, kulit ketemu kulit.
Ternyata suhu tubuh ibu yang habis melahirkan 1 derajat lebih tinggi. Namun
jika si bayi itu kedinginan, otomatis suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan
jika si bayi kepanasan, suhu badan ibu akan turun 1 derajat. Jadi tuhan sudah
mengatur bahwa si ibu yang akan membawa si bayi beradaptasi dengan
kehidupan barunya. Setelah diletakkan di dad si ibu, biasayan si bayi hanya
akan diam selam 20-30 menit, dan ternyata hal ini terjadi karena si bayi
sedang menetralisir keadaannya setelah trauma melahirkan.
2) Gerakan kedua yang terjadi yaitu setelah bayi merasa lebih tenang, maka
secara otomatis kaki si bayi akan mulai bergerak-gerak seperti hendak
merangkak. Ternyata gerakan inipun bukanlah gerakan tanpa makna karena
ternyata kaki si bayi itu pasti hanya kaan menginjak perut ibunya diatas rahim.
Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan perdarahan si ibu. Lama dari
proses ini tergantung si bayi.
3) Setelah melakukan gerakan dikakinya, sibayi akan melanjutkan dengan
mencium tangannya, ternyata bau tangan sibayi sama dengan bau air ketuban.
Dan ternyata wilayah sekitar puting si ibu itu juga memiliki bau yang sama,
jadi dengan mencium bau tangannya, membantu si bayi untuk mengarahkan
kemana dia akan bergerak. Dia akan mulai bergerak mendekati puting ibu dan
ketika sudah mendekati puting si ibu, si bayi itu akan menjilat dada si ibu.
Ternyata jilatan ini berfungsi untuk membersihkan dada si ibu dri bakteri jahat
dan begitu masuk ke tubuh si bayi akan diubah menjadi bakteri yang baik
dalam tubuhnya. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi karena
hanya si bayi yang tau seberapa banyak dia harus membersihkan dada si ibu.
4) Setelah itu, si bayi akan mulai meremas-remas puting susu si ibu yang
bertujuan untuk merangsang supaya air suus ibu segera berproduksi dan bisa
keluar. Lamaya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi itu.
5) Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan
mengurangi perdarahan ibu.

9
6) Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenag, rileks, mencintai
bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang
nyeri) dan timbul rasa suka cita/bahagia.
7) Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang
berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.

C. Langkah- langkah menyusui


1) Cuci tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih.
Tangan ibu yang akan menyentuh bagian-bagian yang dihisap oleh bayi
(puting dan aerola).
2) Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya. Cara ini
bermanfaat untuk menjaga wilayah sreola dan puting tetap steril, karena ASI
juga berfungsi sebagai desinfektan (pencegah infeksi dari kuman dan
penyakit). Selain itu, dapat menjaga kelembapan areola dan puting payudara.
3) Letakkan bayi menghadap perut ibu/payudara, mulai dari payudara yang
terakhir belum dikosongkan. Posisi bayi sebaiknya menghadap ibu, dengan
kepala bayi menghadap kearah depan, sehingga telinga dan tangannya berada
pada satu garis lurus.
4) Payudara yang akan disusukan kebayi haruslah payudara yang belum
dikosongkan, agar menjaga kelangsungan produksi ASI. Terutama jika
payudara terlalu besar, pegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari
lainnya menopang bagian bawah payudara. Payudara yang terlalu besar dapat
mengakibatkan puting tidak menonjol keluar, karenanya perlu dipegang
sedemikian rupa agar bayi dapat melekat dengan mudah pada areola.
5) Jika perlu, rangsang bayi untuk membuka mulut denagn menyentuhkan jari ke
sisi mulutnya. Bayi harus melekat pada areola payudara ibu dan bukan pada
putingnya saja.
6) Dekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, dengan puting dan areola
dimasukkan kemulut bayi. Ketika mulut bayi sudah terbuka lebar, kepala bayi
segera didekatkan pada payudara ibu sebelum bayi kembali menutup
mulutnya.
7) Setelah payudara yang dihisap bayi terasa kosong, lepaskan isapan bayi
dengan menekan dagunya kebawah atau jari kelingking ibu dimasukkan
kemulut bayi. Sebaiknya bayi menghisap hingga susu akhir dari payudara ibu,

10
baru kemudian dilepaskan. Tetapi dapat juga bayi dibiarkan sampai
melepaskan sendiri hisapannya dari payudara ibu.
8) Ibu dapat merasakan ketika payudaranya sudah terasa benar-benar kosong.
Pada saat inilah bayi dapat dilepaskan atau melepaskan hisapannya dari
payudara ibu.
9) Susui berikutnya mulai dari payudara yang belum dikosongkan.
10) Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya,
kemudian biarkan kering dengan sendirinya. Cara ini dilakukan untuk
menjaga kelembaban wilayah disekitar areola dan puting sehingga tidak
kering.
11) Sendawakan bayi agar tidak memuntahkan ASI yng sudah diminumnya.
Caranya bisa dengan menepuk-nepuk punggungnya secara perlahan, sambil
digendong dengan bersandar pada bahu atau menengkurapkannya di
pangkuan.

2. AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF


A. Tips agar ASI mudah dikelurakan
1) Memijat payudara mulai dari bagian atas dengan gerakan memutar dan
menekan lembut kearah dada.
2) Menekan lembut daerah payudara dari bagian atas hingga sekitar puting
menggunakan jari dengan gerakan seperti menggelitik.
3) Mengguncang lembut payudara dengan arah memutar untuk membantu
keluarnya ASI.
B. Cara mengetahui bahwa bayi mendapat ASI cukup
1) Periksalah pertambahan berat bayi
Selama 6 bulam pertama, bayi sebaiknya bertambah berat sedikitnya 500 gram
setiap bulan.
2) Periksalah air seni bayi
Bayi yang disusui secara ekslusif dan mendapat ASI yang cukup, biasanya
mengeluarkan air seni jernih sekurangnya 6-8 kali dalam 24 jam. Bayi yang
tidak mendapat cukup ASI mengeluarkan air seni kurang dari 6 kali dalam 24
jam. Tanda lainnya adalah air seninya berwarna pekat, berbau tajam dan
berwarna kuning tua sampai jingga.

11
C. ASI kurang
Istilah ASI kurang adalah istilah yang rancu, yang dapat ditafsirkan menjadi 3
pengertian yang berbeda. Yang pertama, ibu merasa produksi ASInya kurang, ini
berkaitan dengan perasaan si ibu. Yang kedua, produksi ASI ibu memang benar-
benar kurang, yang berarti produksi ASI ibu sudah terbukti memang hanya
sedikit, sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi. Sedangkan yang ketiga, jumlah
ASII yang terima memang kurang. Ini bisa terjadi seandainya perlekatan bayi
pada saat menyusu tidak tepat, atau karena sebab lainnya.
1) Tanda-tanda “pasti” ASI kurang
- Berat badan bayi tidak naik.
- Bayi mengompol kutang dari 6x sehari, bau dan berwarna kuning tua.
2) Tanda-tanda “mungkin” ASI kurang
- Bayi tidak puas setelah menyusu
- Bayi sering menyusu
- Bayi jarang BAB
- Bayi sering menangis
- Kotoran bayi keras, kering atau kehijauan.
- Tidak ada ASI yang keluar ketika diperah
- Selama kehamilan payudara tidak membesar

D. Cara memerah ASI


1) Memerah ASI dengan tangan
2) Memerah ASI dengan pompa elektrik

E. Cara memperbabnyak produksi ASI


1) Menyusui sesering mungkin
2) Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
3) Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan produksi ASI
4) Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
5) Segera sehabis melahirkan maka sang bayi langsung IMD
6) Perbanyak makan daun katuk, bayam dan daun turi (sayuran hijau lainnya)
yang banyak mengandung zat untuk memproduksi ASI

12
BAB IV

DOKUMENTASI

Pencatatan merupakan bukti dari kualiatas pelayanan/asuhan yang diberikan pada ibu dan
bayi, hal-hal yang perlu ditulis atau direkam pada pencatatan IMD dan ASI ekslusif adalah:

A. Pencatatan
Adapun beberapa formulir yang digunakan dalam pendokumentasian IMD dan ASI
eksklusif:
1. Formulir follow up bayi
2. Informasi dan persetujun IMD dan rawat gabung
3. Formulir rawat gabung dan ASI ekslusif
B. Jumlah persalinan
1. Persalinan normal
2. Persalinan dengan tindakan
C. Sistem kesehatan
1. Kondisi ibu (sehat/beresiko)
2. Kondisi bayi (sehat/beresiko)

13
BAB IV

PENUTUP

Dengan disusunya pedoman Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) dan ASI Eksklusif

di Rumah Sakit Baiturrahim diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan khusunya dalam pelayanan ibu dan anak dalam memberikan asuhan kepada

ibu dan bayi baru lahir dengan menganjrkan melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan

Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh

ibu dan bayi serta dapat mendukung program pemerintah.

14

Anda mungkin juga menyukai