Anda di halaman 1dari 14

2

Asuhan Primer pada


bayi 2-6 hari pertama

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu menjelaskan


peran bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi usia 2-6 hari pertama kelahiran.

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini saudara akan dapat :


1.

Menjelaskan asuhan primer pada bayi usia 2-6 hari

Dalam kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang :


1.

Menjelaskan asuhan primer pada bayi usia 2-6 hari

14

Asuhan primer pada Bayi Usia 2-6 hari


Asuhan pada bayi 2-6 hari setelah lahir harus dilakukan secara menyeluruh. Asuhan pada
bayi 2-6 minggu juga harus diinformasikan dan diajarkan kepada orang tua bayi, sehingga saat
kembali ke rumah orang tua sudah siap dan dapat melaksanakannya sendiri. Menurut UNICEF,
ASI eksklusif dapat menekan angka kematian bayi di Indonesia. UNICEF menyatakan bahwa
30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahun bisa
dicegah melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sejak lahir tanpa memberikan
makanan dan minuman tambahan kepada bayi Pemberian ASI saja cukup.
Pada periode usia 0-6 bulan, kebutuhan gizi bayi baik kual- itas maupun kuantitas
terpenuhinya dari ASI saja, tanpa harus diberikan makanan ataupun minuman lainnya.
Pemberian makanan lain akan mengganggu produksi ASI dan mengurangi kemampuan bayi
untuk menghisap. Bayi mulai memiliki pola eliminasi pada minggu kedua kehidupannya. Orang
tua harus mengetahui pola eliminasi bayinya agar mengetahui keadaan bayi.
Kebutuhan Bayi Usia 2-6 Hari
1. Minum
(Pemberian ASI) ASI memiliki konsentrasi zat besi, kalsium dan zink yang sangat
rendah. Namun, semua unsur ini memiliki bioavibilitas sangat tinggi sehingga, diaborpsi
secara efisien. Bayi- bayi yang mendapatkan ASI tidak memerlukan suplemen zat besi
sampai usia 4-6 bulan, ketika simpanan prenatal telah habis digunakan untuk
pertumbuhan yang pesat. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang
nilainya tidak bisa digantikan oleh apapun juga.
Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam menghasilkan manusia yang
berkualitas. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi.
Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil
menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini sebelum usia enam bulan. Kebutuhan
cairan pada tiap bayi berbeda. Pada umumnya cairan yang diberikan pada hari pertama 60

14

ml/kg BB dan setiap hari ditambah sehingga pada hari ke-14 dicapai 200 ml/Kg BB
sehari .
ASI adalah cairan terbaik dalam memenuhi nutrisi dan cairan bayi baru lahir ,
bayi disusui segera setelah lahir , menyusui bayi dapat dilakukan setiap 4 jam atau sesuai
dengan keinginan bayi ( lebih dianjurkan) pada payudara kiri dan kanan secara
bergantian.
Bila memerlukan susu tambahan maka perlu mempertimbangkan : jumlah yg
tepat, hygiene dan steril, serta susu harus hangat.
2.

Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB)
Bayi biasanya dalam 3 hari pertama BAB, tinja masih mekonium dan normalnya
bayi BAB paling sedikit 1x sehari. Untuk membersihkannya gunakan air bersih
hangat dan sabun. Frekuensi BAB normal bervariasi pada satu bayi dengan bayi lain.
Pada bayi yang hanya diberi ASI, rata-rata 3-6 kali BAB.
BAB bayi yang diberi ASI umumnya berwarna kuning emas. Frekuensi
BAB tidak normal yaitu setelah 2 hari tidak BAB atau BAB tiga hari 1 kali dan lebih
dari 7 kali sehari. Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu .
Feses transisi (kecil-kecil berwarna coklat sampai hijau karena adanya mekonium)
dikeluarkan sejak ketiga sampai keenam. Bayi baru lahir yang diberikan makan lebih
awal akan lebih cepat mengeluarkan tinja daripada bayi yang diberi makan kemudian.
Tinja dari bayi yang disusui lebih lunak berwarna kuning emas dan tidak
menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Bagi bayi apabila defekasi setelah diberi makan
defekasi 1 x 3 atau 4 hari walaupun demikian konsistensi tinja tetap lunak dan tidak
berbentuk.
Tinja dari bayi yang minum susu botol berbentuk namun tetap lunak, berwarna
kuning pucat dan memiliki bau yang khas. Tinja ini cenderung mengiritasi kulit bayi.
Jumlah tinja akan berkurang pada minggu kedua dari 5 atau 6x defekasi setiap hari
(1x defekasi setiap kali diberi makan) menjadi 1 atau 2x sehari.
Bayi mulai memiliki pola defekasi pada minggu kedua kehidupannya. Dengan
tambahan makanan padat tinja bayi akan menyerupai tinja orang dewasa. Bila bayi
14

yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses berbentuk cair, hal itu perlu
dicurigai. Bisa jadi bayi alergi terhadap susu formula yang dikonsumsinya atau susu
tercampur bakteri yang mengganggu usus.
Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu memberikan ASI
yang diselang seling susu formula. Misalnya akan sulit menentukan apakah feses
yang cair/mencret itu berasal dari susu atau susu formula. Kalau mencretnya karena
minum ASI, ini normal-normal saja karena sistem pencernaanya memang belum
sempurna.
Tetap susui bayi agar ia tidak mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai
keluhan demam, muntah atau keluhan lain dan jumlahnya sangat banyak atau mancur,
berarti memang ada masalah pada bayi. Bayi yang pencernaannya normal akan BAB
pada 24 jam pertama setelah lahir. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya
berwarna hitam kehijauan dan lengket seperti aspal yang merupakan produk dari selsel yang diproduksi dalam saluran cerna selama bayi berada dalam kandungan. BAB
pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi apakah
pencernaannya normal atau tidak. Frekuensi BAB yang sering bukan berarti
pencernaannya terganggu.
b. Buang Air Kecil (BAK)
Fungsi ginjal yang mirip dengan fungsi yang dimiliki pada orang dewasa
belum terbentuk pada tahun kedua yang dimiliki oleh bayi. Biasanya sejumlah
kecil urine terdapat pada kandung kemih bayi saat lahir tapi bayi baru lahir
mungkin tidak menge- luarkan urine selama 12 jam.
Berkemih sering terjadi setelah periode ini. Berkemih 6-10x
dengan warna urine kuning jernih menunjukkan masukan cairan yang cukup.
Umumnya bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15-16 ml/kg/hari. Untuk
menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering, maka setelah BAK harus diganti.
Petugas kesehatan dan orang tua harus mengetahui pola BAK yang normal agar
mengetahui asupan cairan yang masuk sesuai atau tidak.
Peran bidan yang dapat dilakukan yaitu :
1. Mengobservasi frekuensi dan warna dari BAK bayi.

14

2. Memberitahu ibu agar segera mengganti popok apabila bayi BAK


3. Memberitahu ibu pola BAK bayi yang benar
4. Memberitahu ibu cara mengobservasi frekuensi dari BAK bayi.
3. Tidur
Dalam 2 hari pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur. Sediakan selimut
dan ruangan yang hangat dan pastikan bayi tidak terlalu panas atau dingin. Bayi baru
lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam sehari. Pola tidur bayi masih
belum teratur karena jam biologis yang belum matang. Tetapi perlahanlahan akan
bergeser sehingga lebih banyak waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan siang
hari.
Keluhan gangguan tidur biasanya datang dari orang tuanya yang sulit menerima
jam tidur bayi. Dikatakan bahwa orang tua kekurangan tidur 2 jam setiap harinya
hingga bayi berusia 5 bulan sampai 2 tahun, orang tua kehilangan 1 jam waktu tidur
setiap malamnya. Sehingga orang tua pun perlu menyiasati waktu tidurnya sesuai
dengan pola tidur bayi. Mulai usia 2 bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam
dibanding siang.
Usia 3-6 bulan jumlah tidur pun semakin berkurang, kira-kira 3 kali dan terus
berkurang hingga 2 kali pada usia 6 12 bulan, menjelang 1 tahun biasanya bayi
hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan total jumlah waktu tidur berkisar antara
12 14 jam. Pastikan bayi tidur dengan aman :

Letakkan bayi pada permukaan rata yang tidak terlalu empuk. Pasang seprei
atau alas dengan cermat agar tidak mudah lepas

Jangan merokok disekitar bayi

Jangan biarkan bayi terlalu hangat, jangan berlebihan dalam membuntal bayi
ke- tika tidur.

4. Kebersihan Kulit Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur.

14

Mandi seluruh tubuh setiap hari tidak harus selalu dilakukan. Selalu mencuci
tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Setiap kali popok basah / kotor daerah
pantat dan lipat paha di basuh dan diker- ingkan Dapat di berikan vaselin , minyak telon
atau lation. Bayi dimandikan 1- 2 kali sehari , sebaiknya dimandikan sebelum disusui.
Tujuan memandikan bayi adalah membersihkan kulit tubuh bayi, merangsang pere- daran
darah bayi, mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat dan dapat memberi- kan rasa
nyaman dan segar.
Hal hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :
1.

Kedaaan umum bayi baik

2. Usahakan bayi tidak kedinginan


3. Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga
mu- dah dicapai
4. Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata
5. Suhu air sesuai dengan suhu tubuh
6. Waktu memandikan bayi baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir
7. Handuk dipakai untuk bayi tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.
5. Kuku dan jari tangan
Kuku panjang dapat menyebabkan luka garukan pada kulit bayi yang sangat
sensitif terutama di wajah : infeksi Kuku sebaiknya dipotong atau diberi sarung tangan
6. Pakaian
Pakaian dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci dahulu
lalu distrika, pakai baru harus dapat dicuci dahulu.
7. Keamanan
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menjaga keamanan bayi adalah dengan
dengan tetap menjaganya, jangan meninggalkan bayi tanpa adanya menunggu. Selain itu,
perlu dihindari untuk memberikan apapun ke mulut bayi selain ASI, karena bayi bisa
tersedak dan jangan menggunakan alat penghangat di tempat tidur bayi. :
1. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu

14

2. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi atau meja
3. Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak
4. Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya
8. Tanda-Tanda Bahaya
Beberapa Tanda bahaya pada bayi baru lahir harus diwaspadai,deteksi lebih dini
untuk segera dilakukan penangananagar tidak mengancam nyawa bayi.beberapa tanda
bahaya pada bayi baru lahir tersebut,antara lain:
a. Pernapasan sulit / lebih dari 60x/menit.
b. Terlalu hangat (>380C ) atau terlalu dingin (<360C )
c. Bayi kulit kering ( terutama 24 jam pertama ) berwarna biru , pucat atau memar.
d. Isapan saat menyusu lemah,rewel,sering muntah,dan mengatuk berlebihan.
e. Tali pusat merah,bengkak,keluar cairan,berbau busuk,dan berdarah
f. Mekoneum tidak keluar setelah 3 hari pertama setelah kelahiran
g. Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah, bengkak,bau busuk,
keluar cairan, dan pernafasan sulit.
h. Tidak BAB dalam 3 hari,tidak BAK dalam 24 jam,feses lembek atau ecair,sering berwana
hijau tua,dan terdapat lendir atau darah.
i. Menggigil,rewel,lemas,mengantunk,kejang,tidak

bisa

tenang,menagis

terus

me-

nerus.kejang halus terus menerus Jika muncul tanda-tanda bahaya,ajarkan ibu untuk:

Memberikan penolongan pertama sesuai kebutuhan sampai bayi memperoleh


perawatan medis lanjutan.

Membawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera.

9. Penyuluhan Bayi Sebelum Pulang Secara umum,


bayi dapat dipulangkan apabila bayi dapat bernafas tanpa kesulitan dan tidak
ditemukan masalah lagi,atau perawatan bayi dapat dilanjutkan dengan rawat jalan.
Perawatan tali pusat Telah banyak di lakukan uji klinis untuk membandingkan cara
perawatan tali pusat agar tidak terjadi peningkatan infeksi,yaitu dengan membiarkan luka
tali pusat terbuka dan membersihkan luka hanya dengan air bersih.

14

Bidan juga harus memberikan konseling pada ibu sebelum bayi di bawa pulang.
Konseling yang diberikan bidan yakni:
a. Pemberian ASI
b. Jaga kehangatan bayi Berikan bayi kepada ibu secepat mungkin,karena kotak
antara ibu dengan ku- lit bayi sangat penting dalam rangka menghangatkan serta
mempertahankan panas tubuh bayi.apabila suhu bayi <36,5oC segera hangatlah
bayi dengan teknik
c. Posisi Tidur yang tepat
d. Imunisasi Adalah suatu cara memproduksi imunitas aktif buatan untuk
melindungi diri melawan penyakit tertentu dengan cra memasukkan suatu zat
dalam tubuh melalui penyuntikan atau secara oral.
e. Perawatan harian atau rutin.
10. Pencegahan infeksi dan kecelakaan Saat memulangkan Bayi,
Bidan harus memastikan bayi yang sakit berat,sangat kecil atau di beri minum
Dengan alternatif lain,akan melakukan kunjungan tindak lanjut Kondisi lingkungan
mempengaruhi kapan dan berapa kali kunjungan tindak lanjut dilakukan.bayi dengan
masalah khusus harus ditindak lanjut,harus dipastikan telah teratasi.hal lain yang harus
dilakukan bidan pada saatkunjungan ulang antara lain menilai keadaan umum
bayi,menimbang berat badab bayi dan menilai pertumbuhan bayi,memberikan KIE
tentang

masalah/kekhawatiran

ibu,memberikan

KIE

ulang

mengenaicara

menyusui,perawatan bayi baru lahir tanda bahaya ,pemanfaatan puskesmas dan


pemberian nutrisi.

14

Bayi baru lahir karena masih adaptasi dengan lingkunganya, sehingga segala
keperluanya mulai dari pemberian nutrisi, eliminasi, higiene, keamanan, harus
mendapat perhatian yang serius dari orang tua/keluarga juga bidan yang
merawatnya.

14

Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat!


Pilihlah :
A.Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
1. Pemberian makan / nutrisi yang terbaik untuk bayi usia 2 hari pertama adalah...
a. Susu formula
b. Air susu ibu (ASI)
c.

Empeng jika ASI belum keluar

d. Air tajin
e. Pisang yang di lumatkan
2.

Hal hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi usia 2 hari pertama...
a. Memberi empeng pada bayi
b. Memberikan susu formula padahal ASI sudah keluar
c. Memberi ASI jika bayi menangis
d. Memijat pada bagian punggung
e. Memijat pada bagian exstrimitas

14

3. Bayi biasanya mulai berkemih dalam .....jam pertama kehidupanya


a. 40 jam
b. 45 jam
c. 48 jam
d. 36 jam
e. 42 jam
4. Kebersihan yang tidak di jaga pada bayi akan menyebabkan..
a. Resiko lecet. Ruam popok
b. Infeksi saluran kencing
c. Bayi rewel terus
d. Bayi gatal-gatal
e. Bayi sakit
5. Prinsip yang perlu diperhatikan pada kebersihan bayi..
1. Jaga bayi agar tetap hangat
2. Jaga bayi agar tetap aman dan selamat
3. Susu cair boleh terlalu panas / dingin
4. Harus ada simpanan air yang banyak
6. Peran bidan didalam menjaga keamanan bayi adalah...
1. Dijaga dari trauma dan infeksi
2. Dijaga dari ketidaksterilan dan infeksi nosokomia
3. Bayi di letakan di tempat aman dan nyaman
4. Tidak meletakan barang-barang
7. Hal-hal yang bisa dilaksanakan untuk menjaga keamanan bayi dari penyakit / infeksi...
1. Memakai desinfeksi
2. Mencuci tangan
3. Pakaian bayi selalu disetrika
4. Menggunakan sarung tangan

14

8. Yang bukan termasuk tanda bahaya pada BBL (Bayi Baru Lahir)...
1. Pernafasan lebih dari 60 x / menit
2. Sub febris
3. Warna kulit kuning , biru, pucat
4. Tidak mau minum ASI

14

Jelaskan bagaimana peran bidan dalam asuhan primer bayi 2-6 hari pertama,buatlah
rangkumannya dan laporkan pada pembimbing saudara!

14

1. DepKes RI, 1992 Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks keluarga


2. Saifudin Abdul Bahri. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal
neonatal.YBP_SP.Jakarta
3. JHPIEGO.2003. Panduan pengajar asuhan kebidanan fisiologi bagi dosen diploma III
kebidanan. Buku 5 asuhan bayi baru lahir,Pusdiknakes.Jakarta
4. Modul Asuhan Persalinan Normal

14

Anda mungkin juga menyukai