PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perawatan anak pra lahir, 12-24 bulan, 2-8 tahun
2. Untuk mengetahui pemenuhan gizi yang seimbang untuk anak usia pra
lahir, 12-24 bulan, 2-8 tahun
3. Untuk mengetahui penanganan safety pada anak usia pra lahir, 12-24
bulan, 2-8 tahun
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perawatan Pada Anak Pra Lahir, 12-24 Bulan, 2-8 Tahun
1. Perawatan Kesehatan Bayi Setelah bayi lahir (pra lahir)
Setelah dilakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir, jika tidak ditemukan
adanya kelainan, maka bayi dipastikan lahir dengan keadaan normal. Denyut
jantung Tidak ada Lambat, < 100 > 100 Usaha pernafasan Lambat, tidak teratur
Menangis bagus Keadaan otot Lembut Sebagian ekstremitas lemah Bergerak aktif
Refleks Meringis Menangis dengan keras Warna Biru, pucat Tubuh merah muda,
kaki dan tangan biru Seluruh tubuh merah muda.
Perawatan rutin bayi baru lahir beri Asi sesuai dengan kebutuhan setiap 2-
4 jam. Mulai dari pertama Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu,Jaga bayi
dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan mengganti popok dan selimut.
Pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin (dapat menyebabkan
dehidrasi, karna pengaturan suhu bayi masih dalam perkembangan).
Apa saja yang dimasukkan ke dalam mulut bayi harus selalu bersih. Jaga
tali pusat dalam keadaan bersih dan kering. Perawatan Tali Pusat pertahankan sisa
tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih
secara longgar lipatlah popok di bawah tali pusat,jika tali pusat terkena kotoran
atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih dan keringkan.
Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi
pra lahir antara lain:
a. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi
Penyakit bisa menular lewat sentuhan. Maka biasakan selalu mencuci tangan
dengan bersih sebelum menggendong bayi.
b. Sediakan cairan antiseptik pencuci tangan (hand sanitizer)
Sediakan selalu cairan antiseptik pencuci tangan (hand sanitizer) di
rumah.Agar siapapun yang ingin menyentuh bayi Anda untuk
menggunakannya terlebih dahulu. Karna bayi sangatlah sensitive
3
c. Hanya boleh menyentuh kaki bayi
Selain keluarga/orang lain hanya boleh menyentuh kaki bayi. Demi kesehatan
bayi, mereka tidak boleh menyentuh tangan dan wajah bayi. Karna takut
terjadi apa yang tidak kita inginkan.
d. Dilarang mencium
Tangan orang lain/tamu mungkin sudah bersih, tapi dikhawatirkan ada
penyakit dalam tubuhnya yang bisa menular melalui udara, air liur, atau
sentuhan langsung dengan bagian dalam atau luar mulut?
4
Kebutuhan konsumsi anak 1 tahun tergantung pada berat badan dan
tingkat aktivitasnya sehari-hari. Kebanyakan, si Kecil yang berumur 1 tahun
memerlukan sekitar 1000 kalori per hari. 1000 kalori ini sama dengan 2 gelas
susu, 2 gelas buah segar dan sayuran, 2 ons biji-bijian yang setara dengan satu
potong roti atau 1 cangkir sereal dan 2 ons daging. Jenis makanan harus
dibagi diantara tiga kali makan besar dan dua kali cemilan.
Jika Ibu ingin memberikan madu pada si Kecil, maka di usia 1 tahun
ini, Ibu sudah bisa memberikannya. Kenapa madu tidak dianjurkan diberikan
pada bayi dibawah 1 tahun? Karena madu bisa menyebabkan keracunan
makanan pada bayi. Gejalanya adalah konstipasi, lesu, dan tidak nafsu
makan. Gejala ini dapat timbul 8-36 jam setelah mengonsumsi madu.
5
Hindari anak dari makan makanan manis. Dan terakhir periksakan gigi anak
secara rutin setiap 3-6 bulan sekali ke dokter gigi, perawat gigi, atau lainnya.
c. Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan sangat penting untuk perkembangan anak.
Menjaga kesehatan lingkungan Antara lain, jauhkan anak dari asap rokok,
asap dapur, asap sampah serta polusi kendaraan bermotor. Bersihkan rumah,
sekitar rumah dan lingkungan bermain anak dari debu dan sampah. Bersihkan
penampungan air untuk menghindari berkembang biaknya jentik nyamuk.
4. Hindari Anak dari Bahaya
Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menjaga dan menghindari
anak dari bahaya seperti menyimpan benda-benda yang disangka makanan
atau minuman seperti obat-obatan, racun tikus,racun serangga,sabun/detergen
dan letakan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari anak dari benda panas
seperti kompor, setrika, termos air panas. Hindari juga anak dari benda-benda
berbahaya seperti pisau, gunting dan tempat colokan listrik. Untuk
menghindari bahaya tenggelam dan kecelakaan lalu lintas, jangan biarkan
anak berada di dekat sumur, kolam, sungai dan jalan raya tanpa pengawasan
orang dewasa.
e. Perawatan Anak Sakit
Siapkan selalu obat-obatan penting dirumah untuk anak saat tiba-tiba
anak sakit.
Berikut penanganan yang bisa dilakukan orang tua saat menghadapi anak
sakit:
1. Batuk Berikan ASI dan air matah lebih banyak dari biasanya. Jika umur
diatas 1 tahun, beri kecap manis atau madu dicampur air jeruk nipis sebagai
pelega tenggorokan dan jauhkan anak dari asap dan polusi.
2. Diare Jika anak masih menyusu, terus berikan ASI dan MPASI. Berikan air
matang, kuah sayur bening dan air tajin. Pemberian zinc setiap hari selama 10
hari berturut-turut. Untuk anak usia kurang dari 6 bulan, berikan ½ tablet 1
kali sehari. Sedangkan untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, berikan 1
6
tablet 1 kali sehari. Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Demam Jika masih menyusu, berikan ASI lebih sering. Berikan juga minum
lebih sering dan lebih banyak dari biasanya. Jangan diselimuti atau diberi
baju tebal. Kompres dengan air biasa atau air hangat.
2.2 Pemenuhan Gizi Anak Pralahir, 12-24 Bulan dan 2-8 Tahun
1. Pemenuhan Gizi Anak Pra Lahir
Air Susu Ibu (ASI) ASI adalah makanan lengkap yang dapat memenuhi
kebutuhan zat gizi bayi yang baru lahir dan pada umur selanjutnya, apabila
diberikan dalam jumlah yang cukup. Asi juga merupakan makanan terbaik dan
sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi.ASI diberikan segera setelah bayi lahir,
biasanya 30 menit setelah bayi lahir sampai bayi berumur 6 bulan. Bayi hanya
diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lain. Pemberian ASI
secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI sebaiknya
juga tetap dilanjutkan hingga bay berusia 2 tahun.
Dibandingkan dengan susu lainnya, ASI memiliki beberapa keunggulan,
yaitu :
1) Mengandung semua zat gizi dalam susunan dan jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
2) Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal
3) Menhandung beberapa zat anti bodi sehingga mencegah terjadinya
infeksi
4) Ekonomis dan praktis tersedia setiap waktu pada suhu ideal dan dalam
keadaan segar serta bebas dari kuman
5) Berfungsi menjarangkan kehamilan
6) Membina hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang antara ibu
dan bayi. Bila ibu dan bayi sehat, ASI hendaknya secepatnya
diberikan.
7
ASI yang diproduksi pada 1-5 hari pertama dinamakan kolostrum, yaitu
cairan kental yang berwarna kekuningan. Kolostrum ini sangat menguntunkan
bayi, karena mengandung lebih banyak anti bodi, protein, mineral dan vitamin A.
pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat. Pola asuh juga
berkaitan dengan status gizi anak. Pemberian kolostrum pada bayi di hari-hari
pertama kehidupan berdampak positif pada keadaan anak di umur-umur
selanjutnya. Anak-anak dengan keadaan gizi yang lebih baik berkaitan erat
dengan perilaku pemberian ASI.
8
Kebutuhan nutrisi anak di usia 2-5 tahun cenderung meningkat karena
sedang berada di masa pertumbuhan, disertai dengan padatnya aktivitas harian.
Memberikan makan anak pada usia ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Terlebih
karena biasanya anak sudah mulai mengenal beragam camilan atau jajanan,
sehingga memiliki anggapan tersendiri tentang mana makanan yang disukai dan
tidak. Maka itu, Anda dianjurkan untuk memberikan perhatian khusus agar asupan
makanan anak tetap bergizi seimbang. Berikut beberapa anjuran pemenuhan gizi
untuk anak usia 2-5 tahun:
Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam).
Perbanyak makan makanan sumber protein dan lemak, seperti ikan, karena
kaya akan omega 3, DHA, serta EPA.
Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.
Batasi makan camilan yang terlalu manis, asin, dan berlemak.
Penuhi kebutuhan cairan.
Ajak si kecil main di luar supaya tetap aktif.
9
1. Safety Pada Anak Pra Lahir
Keamanan pada bayi usia 2-6 hari
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga keamanan bayi adalah
dengan tetap menjaganya. Jangan sesekali meninggalkan bayi tanpa ada yang
menunggu. Selain itu juga perlu dihindari untuk memberikan apapun ke mulut
bayi selain ASI, karena bayi bisa tersedak dan Jangan menggunakan alat
penghangat di tempat tidur.
Pencegahan infeksi adalah satu aspek penting dalam perlindungan dan
keamanan pada bayi baru lahir, yang dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Mencuci tangan sebeum dan sesudah menangani bayi merupakan cara efektif
untuk mencegah infeksi.
2) Setiap bayi harus mempunyai alat dan pakaian tersendiri untuk mencegah
infeksi silang.
3) Menyediakan linen atau kain yang cukup
4) Mencegah anggotan tenaga atau tenaga kesehatan yang sedang sakit
menangani bayi. Stafilokokos merupakan penyebab tersering infeksi
nosokamal. Kadang beberapa rumah sakit menggunakan cairan antiseptic atau
sabun. Contoh yang mengandung heksaklorophan untuk mencegah
kemungkinan infeksi tersebut.
5) Memandikan bayi tidk boleh sering-sering dilakukan karena akan berdampak
pada kulit yang belum sempurna, bagian muka, lipatan-lipatan kulit , dan
bagian dalam popok dapat dibersihkan 1-2 kal/ hari untuk mencegah lecet/
tertumpuknya kotoran pada daerah tersebut..
6) Menjaga kebersihan dan keringnya tali pusat
7) Mengganti popok dan menjaga kebersihan area bokong
10
4. Pencegahan Hipotermia :
5. Tidak sering memaparkan baayi pada udara yang dingin.
6. Menjaga suhu ruangan sekitar 18-210 C
7. Bayi menggunakan pakaian hangat dan tidak tterlalu ketat.
8. Segera menggantikan kain yang basah.
9. Memandikan bayi dengan air hangat kurang lebih 370 C
10. Bedong/ selimut harus memfasilitasi pergerakan tangan dan kaki.
11
6. Gunakan pengganjal jendela sehingga tidak bisa terbuka lebih dari 5 cm.
7. Gunakan penahan pintu untuk menghindari Januari si kecil terjepit.
8. Simpan benda tajam, benda pecah belah benda-benda barat dan benda
berbahaya dari jangkauan si kecil.
9. Ganti tempat pembuangan sampah dengan penutup yang berpengaman untuk
mencegah si kecil mengaduk isinya.
10. Amankan tepian meja dan ujung furniture yang tajam dengan penutup sudut
yang berbentuk tumpul.
11. Alihkan perhatian bayi dengan membiarkan satu sisi terbuka dan di isi
barang-barang mainan yang tidak berbahaya, karena bayi memang suka
membuka tutup lemari, sebab ia sedang melatih motorik kasarnya, ia juga
akan membongkar isinya, menaruhnya lagi, begitu berkali-kali.
12
c. Anak sekolah dasar (7 – 9 tahun): berjalan, berlari, bermain, gimnastik dan
bersepeda adalah aktivitas yang popular pada kelompok ini, dengan beberapa
aktivitas sederhana yang terstruktur seperti mini golf. Anak dapat melakukan
pola pergerakan yang lebih rumit dan menggabungkan visual tracking dan
keseimbangan. Beri kesempatan anak untuk berpartisipasi pada tim olahraga,
selama dapat dinikmati, fleksibel, dan tidak membuat stres. Walau
pengawasan penting untuk keamanan
Orangtua / guru juga harus tetap menunjukkan dukungan dan keterkaitan
pada bidang olah raga yang dipilih pendidik. Menghabiskan waktu sebagai
pengamat, orangtua / guru dapat mengevaluasi apakah perlu untuk meningkatkan
tantangan ini. Seringkali anak akan memberitahu Anda apakah mereka perlu
diberi tantangan saat mereka sudah mulai bosan.
Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan anak di tempat bermain
antara lain :
- Mengecek keamanan alat bermain
- Memastikan alat permainan itu aman dan layak (tidak ada yang patah atau
berujung tajam)
- Mengarahkan anak dalam memilih permaonan sesuai dengan usia dan
kemampuan si anak
- Memastikan adanya pagar pengajaran yang membatasi area bermain anak
- Memberikan batasan dan aturan bermain
- Saat bermain seluncuran, anak tidak memanjatkan seluruhan dari tempat
meluncur melainkan dari tangga.
- Berhati-hati saat mendorong teman / anak lain yang duduk diayunan dan lain
sebagainya
- Keselamatan di jalan raya, biasakan anak berjalan kaki / bersepeda di tepi
jalan raja yang kerap di lalui oleh kendaraan
- Beritahukan kepada anak untuk menyeberang jalan pada tempat
penyeberangan yang sudah disediakan (zebra cros), dan target Koran atau
tengok kanak atau tengok kiri bila hendak menyeberang di jalan raya
13
- Apabila menggunakan sepeda, perlu dipastikan bahwa sepedanya dalam
keadaan baik dan sebaiknya anak menggunakan helm dan memberikan tanda
saat akan berbelok.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatan anak adalah tindakan yang sengaja dilakukan dengan ntujuan
agar anak data tumbuh dan berkembang secara optimal sehat dan cerdas.
Perlunya perawatan yang baik bagi anak akan berdampak sebagai berikut :
- Tumbuh kembang bayi lebih optimal
- Bayi dapat tumbuh sehat dan cerdas
- Mendukung kesehatan bayi sehingga bayi kebal terhadap penyakit dan tidak
mudah sakit-sakitan
- Meningkatkan keterampilan fisik anak, kreatifitas dan kognitif
- Hubungan sosial-emosional anak akan lebih baik dengan orangtua dan
lingkaran
Makanan pertama dan utama pada bagi baru lahir yaitu air susu ibu (ASI)
sangat coicok untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal. Namun bayi
juga memerlukan zat-zat gizi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,
zat-zat gizi yang diperlukan tersebut termasuk ke dalam golongan pembangunan,
pongatur dan sumber tenaga.
Selain perawatan dan pemenuhan gizi pada anak pra lahir, 12-24 bulan, 2-
8 tahun safety pada anak juga perlu diperhatikan karena keselamatan adalah suatu
keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahasa atau
kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan
diharapkan. Resiko keamanan lingkungan baik di dalam ruangan maupun diluar
ruangan sangatlah penting untuk diperhatikan agar kecelakaan / hal-hal yang tidak
diinginkan dapat di atasi secara baik dan tepat.
15
3.2 Saran
Orang tua dan keluarga hendaknya mampu meningkatkan pemahamannya
tentang pentingnya perawatan, pemenuhan gizi dan safety pada anak, untuk
menunjang gizi dan safety pada anak, untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan serta bpengamanan anak secara optimal. Informasi-informasi
tentang cara merawat, memenuhi gizi, dan safety anak yang baik bisa kita dapati
melalu membaca buku-buku yang berkaitan dengan perawatan, pemenuhan gizi
dan safety ada anak, seminar-seminar ataupun berkonsultasi langsung dengan
ahlinya, seperti pelayanan kesehatan POsyandu, Puskesmas, Komnasham dan lain
sebagainya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Majalah Millemama BSU I (Okt-Des 2014) “Milenium yang peduli dengan Ruang
Bermain Layak Anak”
Psikologi, “Keselamatan Anak” Apa yang dpat orangtua lakukan? (What Can
Parent’s do ?)
Agnes Sumargi I Bli Praseto, Unka Widya Mandala Surabaya.
17
MAKALAH
PERAWATAN KESEHATAN PEMENUHAN GIZI DAN
SAFETY PADA ANAK PRA-LAHIR, 12-24 BULAN
DAN 2-8 TAHUN
18
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada nabi kita Muhammad SAW beserta keluarganya dan
para sahabatnya, thabi’in, thabiut dan yang mengikutinya hingga hari pembalasan.
Alhamdulillahirrabbil’alamiin, berkat limpahan rahmat dan taufiknya kami
bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini yang berjudul “Perawatan
Kesehatan, Pemenuhan Gizi dan Safety Pada ANak Pra-lahir, 12-24 bulan dan 2-8
Tahun” dan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Gizidi
Semester I.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami dan para
pembaca serta dapat dijadikan referensi untuk penyusunan makalah di waktu yang
akan datang.
Penulis
19i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perawatan Pada ANak Pra-Lahir, 12-24 Bulan
dan 2-8 Tahun..............................................................................3
2.2. Pemenuhan Gizi Pada ANak Pra—Lahir, 12-24 Bulan,
dan 2-8 Tahun..............................................................................7
2.3. Safety Pada Anak Pra-lahir, 12-24 Bulan, 2-8 Tahun.................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................15
3.2 Saran............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
ii
20