Anda di halaman 1dari 24

BUKU SAKU

KELUARGA SAMOSIR SADAR SEHAT

Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)


Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
23 Juni – 10 Agustus 2018
PRAKATA
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A. Apa itu PHBS?


Semua kegiatan yang secara sadar dan penuh
tanggung jawab dilakukan oleh tiap anggota keluarga
agar terbebas dari beragam penyakit.
Kegiatan yang termasuk PHBS seperti makan dan
minum karbohidrat, protein, minyak, buah, dan sayur
secara seimbang; memeriksakan kandungan dan bayi
secara rutin ke pelayanan kesehatan; membuang sampah
pada tempatnya; dan memastikan lingkungan sekitar
bebas dari kotoran.

B. 10 Poin PHBS di Rumah Tangga


Karena kegiatan yang termasuk PHBS sangat banyak,
maka Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI) mengutamakan 10 poin yang dianjurkan
untuk dilakukan di lingkungan rumah tangga oleh tiap
anggota keluarga.
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

C. Manfaat PHBS Bagi Keluarga


Bagi keluarga
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak
mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Anggota keluarga giat bekerja.

Bagi Masyarakat
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan
sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah –masalah kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, tabungan ibu bersalin, ambulans desa dan
lain-lain.
D. Siapa yang Bisa Ikut Program PHBS
Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengajak
seluruh masyarakat hingga ke bagian terkecil masyarakat
yaitu anggota keluarga, seperti kakek, nenek, ayah, ibu,
dan anak-anak untuk menyukseskan program PHBS.
E. Penjelasan 10 Poin PHBS
1. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
(bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).
Mereka adalah orang yang sudah ahli dalam
menolong ibu melahirkan, sehingga proses
persalinan bisa lebih terjamin keselamatannya.
Rutin melakukan pengecekan kehamilan ke
pelayanan kesehatan sangat penting sehingga
apabila ditemukan kelainan pada janin (bayi) bisa
segera ditangani.
Tanda-tanda persalinan antara lain:
a. Ibu sering mengalami mulas yang tidak biasa
b. Rahim terasa kencang ketika diraba
c. Mulai keluar lendir/darah dari jalan lahir
d. Mulai keluar cairan ketuban berwarna jernih
kekuningan dari jalan lahir
2. Memberi Bayi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
ASI sangat penting untuk diberikan pada bayi
berusia 0-6 bulan apabila tidak ditemukan kendala
menyusui. Setelah bayi 6 bulan keatas baru bisa
diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
ASI eksklusif termasuk ASI yang pertama kali
keluar dari payudara ibu pasca melahirkan yang
berwarna bening kekuningan (kolostrum). Kolostrum
sangat baik karena dapat meningkatkan sistem
kekebalan bayi jadi tidak mudah sakit.
Keunggulan ASI:
a. Zat gizi sesuai kebutuhan bayi dan baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
kecerdasan
b. Meningkatkan kekebalan anak
c. Aman dan terjamin kebersihannya
d. Tidak pernah basi
Tips penting ketika menyusui:
a. Ibu harus dalam keadaan dudu/berbaring
rileks dan tidak terburu-buru agar ASI bisa
keluar lancar
b. Usahakan untuk memegang bayi pada
belakang bahu, bukan pada dasar kepala
c. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu agar
tidak kemasukan ASI
d. Bayi disusui bergantian dari payudara kiri dan
kanan hingga bayi kenyang
e. Sebelum ditidurkan, bayi disendawakan
dahulu dengan cara perlahan-lahan ditepung
punggungnya hingga sendawa.
Ibu menyusui dianjurkan untuk rutin minum
air putih 8 gelas sehari dan banyak mengonsumsi
buah dan sayur.
Tips penting menyimpan ASI:
a. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang
sejuk akan tahan 6-8 jam.
b. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es
batu akan tahan 24 jam.
c. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3
kali 24 jam.
d. ASI yang disimpan di freezer akan tahan
selama 2 minggu
3. Menimbang Bayi dan Balita Setiap Bulan
Dijelaskan lebih lanjut pada kolom 1000 HPK

4. Menggunakan Air Bersih


Menggunakan air bersih akan menghindarkan
kita dari penyakit diare, kolera, disentri, tipus,
cacingan, penyakit mata, penyakit kulit, atau
keracunan.
Air bersih bisa diperoleh dari mata air, air sumur,
air ledeng, air hujan, dan air minum dalam kemasan.
Syarat air bersih seperti tidak keruh, tidak
berasa, dan tidak berbau aneh.
Air bersih harus dimasak terlebih dahulu sebelum
diminum, untuk memastikan air bebas kuman
penyakit. Kuman penyakit tersebut baru akan mati
ketika air mendidih (100°C).
5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Mencuci tangan dengan sabun penting tiap
sebelum makan, setelah BAB, dan menyusui bayi.
Sabun merupakan benda penting karena dapat
membunuh kuman di tangan.

6. Menggunakan Jamban Sehat


Setiap anggota keluarga wajib buang air besar
(BAB) di jamban untuk menghindari pencemaran air
dan lingkungan.
Jamban harus secara berkala dipelihara dengan
cara membersihkan lantai dan dinding,
membersihkan kotoran yang nampak di sekitar
jamban dengan sikat, tersedia sabun dan air yang
cukup.
7. Memberantas Jentik di Rumah
Jentik harus diberantas agar lingkungan terbebas
penyakit akibat nyamuk (DBD dan malaria). Tempat
yang sering dijumpai jentik nyamuk antara lain bak
mandi, vas bunga, kebun, dan talang air.
Di setiap lingkungan masyarakat diharapkan ada
tenaga kesehatan yang rutin mengecek keberadaan
jentik nyamuk di tiap rumah atau anggota keluarga
secara aktif memberantas jentik nyamuk.
Masyarakat bisa melakukan 3M (Menguras,
Menutup, dan Mengubur). Menguras berkala tempat
penampungan air, menutup sarang jentik nyamuk,
dan mengubur barang bekas terutama botol.

8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari


Tiap anggota keluarga diharapkan mengonsumsi
minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayur setiap hari
agar terbebas dari penyakit (rabun mata, sariawan,
osteoporosis, dan anemia).
1 porsi buah sama dengan satu buah pisang, satu
butir apel, jeruk, jambu, atau 1 potong pepaya,
melon, semangka. 1 porsi sayur sama dengan 5
sendok makan sayuran matang.
Kurangi konsumsi buah yang tinggi lemak seperti
durian dan nangka.

9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari


Aktivitas yang bisa dikerjakan seperti pekerjaan
rumah tangga, pekerjaan di sawah dan kebun,
bermain bola, berenang, jogging, atau senam
aerobik.
Aktivitas fisik penting karena dapat menyehatkan
kondisi paru-paru dan jantung. Selain itu, cahaya
matahari bagus untuk memelihara kesehatan tulang.
10. Tidak Merokok dalam Rumah
Rokok merupakan ancaman kesehatan bagi tiap
manusia. Rokok mengandung bahan berbahaya
meliputi nikotin, tar, dan karbon monoksida.
Rokok bersifat candu, merusak jantung dan aliran
darah, merusak sel paru-paru, menumbuhkan sel
kanker, dan sesak nafas.
Meskipun anggota keluarga tidak merokok,
namun apabila ikut menghirup asap rokok bahayanya
bahkan bisa lebih berat dari orang yang merokok.
Tips berhenti merokok:
a. Meminta bantuan tenaga kesehatan untuk
menjalankan terapi
b. Menunda jam merokok setiap harinya (dari
jam 7 jadi jam 8, esoknya jadi jam 9, dan
esoknya lagi jam 10, begitu seterusnya.)
c. Mengurangi frekuensi merokok (dari sehari 5
batang, menjadi 3 batang sehari di minggu
kedua, kemudian menjadi 1 batang sehari di
minggu ketiga, begitu seterusnya).
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

A. Apa itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)?


1000 HPK merupakan masa dimana anak mulai
dalam kandungan selama kurang lebih 9 bulan hingga
anak lahir dan berusia dua tahun.

B. Apa Pentingnya 1000 HPK?


1000 HPK disini sangat penting dan dijuluki sebagai
periode emas seorang anak. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan otak secara pesat dan mendukung seluruh
proses pertumbuhan anak secara sempurna.
Pada periode ini, pertumbuhan fisik dan kecerdasan
anak memerlukan asupan nutrisi yang baik baik selama
kehamilan maupun dari ASI dan MP-ASI. Apabila dalam
1000 HPK ini seorang anak malnutrisi, maka tidak dapat
diperbaiki kembali di masa mendatang (bersifat
permanen).
C. Apa yang Terjadi Jika 1000 HPK Tidak Diperhatikan
dengan Baik?
Seperti yang sudah dijelaskan, maka pertumbuhan
akan terhambat. Selain itu, anak kurang cerdas dan daya
ingatnya kurang. Anak juga cenderung pendek dan kurus.
Anak lemah dan mudah sakit. Anak akhirnya kesulitan
mencerna ilmu pelajaran di sekolah.
D. Bagaimana Cara Mudah Menerapkan 1000 HPK yang
Baik bagi Ibu?
Peran orang tua seorang anak, terutama ibu sangat
penting karena dapat memberikan yang terbaik bagi
putra/putri mereka. Ragam cara tersebut seperti:
1. Makan lebih banyak (1,5 sampai 2 porsi) dari
jumlah yang dimakan biasanya. Makan beragam
lauk hewani (ayam, daging sapi, daging babi)
serta rutin makan sayur dan buah setiap hari.
Tidak lupa minum tablet tambah darah minimal
90 butir selama kehamilan.
2. Tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak sering
makan mi instan, hindari makanan berpengawet,
dan tidak minum obat kecuali dari saran dokter
karena dapat menimbulkan kecacatan pada bayi
dalam kandungan.
3. Rutin mengunjungi pelayanan kesehatan untuk
megetahui kondisi janin atau bayi dan konsultasi
dengan bidan setempat. Selama kehamilan
disarankan mengunjungi bidan sebanyak minimal
4 kali.
4. Ketika sudah trimester 3, mulai merencanakan
tempat persalinan dan bidan siapa yang akan
menolong persalinan ibu.
5. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung
setelah bayi lahir, agar bayi dapat kolostrum (ASI
pertama ibu) hingga 6 bulan kedepan.
6. Selama bayi masih berusia 0-6 bulan, bayi tidak
diberikan apapun kecuali ASI saja. Air juga tidak
boleh. Hal ini dilakukan apabila tidak ada
halangan dalam menyusui seperti ASI tidak
keluar atau bayi cenderung sakit ketika diberi ASI
(pastikan kembali hal ini pada bidan atau dokter
setempat).
7. Setelah usia 6 bulan keatas, bayi baru bisa
diberikan MP-ASI berupa bubur bayi, sayur
cincang, daging cincang, tempe atau tahu. MP-
ASI dianjurkan untuk bervariasi agar bayi
mengenal banyak rasa. Hindari penggunaan
garam dan gula maupun penyedap hingga bayi
berusia 2 tahun.
MP-ASI yang dianjurkan Kementrian Kesehatan
RI yaitu bubur tepung beras, kacang merah,
wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang
hijau, pepaya, pisang, apel, melon, alpukat, ikan
air tawar.
Hindari bahan makanan seperti jeruk dan sirsak
(asam), durian, nangka, cempedak, kol, lobak,
kacang tanah, tepung terigu, telur (dalam jumlah
banyak).
8. Bayi ditimbang setiap bulannya di pelayanan
kesehatan dan mengisi Kartu Menuju Sehat
(KMS), hal ini penting untuk mengetahui status
kesehatan bayi.
9. Memberikan bayi kapsul vitamin A dan imunisasi
lengkap sesuai fasilitas dari layanan kesehatan
setempat.
Imunisasi apabila tidak lengkap diberikan maka
bayi akan cenderung mudah sakit dan kurang
bagus kekebalan tubuhnya.
Imunisasi dasar lengkap untuk bayi yaitu:
HB untuk pencegahan Hepatitis B (4x),
BCG untuk pencegahan TBC (1x),
Polio untuk polio (4x),
DPT untuk pencegahan dipteri, batuk rejan, dan
tetanus (3x),
HiB untuk meningitis, pneumonia, dan radang
(3x)
Campak untuk pencegahan campak (1x)

10. Ibu wajib cuci tangan sebelum memberikan ASI


pada bayi dan setelah membersihkan kotoran
bayi.
PEDOMAN GIZI SEIMBANG (PGS)
A. Apa itu PGS?
Pedoman makan dan berkegiatan sehat bagi seluruh
masyarakat yang intinya berisi anjuran untuk makan
makanan beranekaragam, menjaga pola hidup bersih,
rutin aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan
normal.

B. Apa Prinsip PGS?


Pedoman PGS sudah menggantikan slogan “4 Sehat 5
Sempurna” yang telah diperkenalkan sejak tahun 1952.
Kenapa? Hal ini karena 4Sehat5Sempurna sudah tidak
sesuai dengan permasalahan gizi dan kesehatan di
masyarakat.
Prinsip PGS yang membedakan dengan slogan
4Sehat5Sempurna yaitu ada 4 pilar utama,
1. Mengonsumsi makanan beragam
Maksut disini yaitu keberagaman dari jenis
bahan makanan yang dikonsumsi dengan porsi
yang pas dan seimbang.
Sumber karbohidrat seperti nasi, kentang,
singkong, ubi, mie, jagung, sagu, dan tepung-
tepungan.
Sumber protein hewani yang baik seperti
daging unggas, daging sapi, ikan laut, daging
babi, ikan air tawar, udang, dan makanan
olahannya.
Sumber protein nabati seperti kacang-
kacangan, tempe, tahu, dan tauge.
Sayur-sayuran seperti bayam, kangkung,
sawi, wortel, buncis, kacang panjang, labu siam,
dan kembang kol.
Buah-buahan seperti semangka, melon,
pepaya, jeruk, apel, pisang, dan mangga.
Susu yang dikonsumsi bisa susu sapi kemasan
atau susu segar (lebih baik susu segar).
Mengurangi makanan yang tinggi lemak
seperti makanan bersantan, gorengan, dan
daging terlalu sering.
2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
Hal ini penting untuk mencegah penyebaran
penyakit seperti diare, kolera, demam berdarah,
dsb.
Langkah hidup bersih yang utama yaitu
membersihkan badan dua kali sehari, sikat gigi
rutin dua kali sehari, cuci tangan selalu pakai
sabun, menutup makan agar tidak dihinggapi
lalat, menutup hidung dan mulut menggunakan
siku dalam, dan selalu menggunakan alas kaki
ketika berjalan di luar rumah agar terhindar dari
cacingan.
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Dianjurkan melakukan aktivitas fisik 30 menit
sehari agar jantung dan paru-paru sehat.
Kegiatan seperti bekerja secara fisik di sawah,
kebun, atau mengangkut barang sudah cukup
memenuhi anjuran aktivitas fisik 30 menit sehari.
Olahraga lain yang bisa dilakukan yaitu berenang,
berlari, jogging, senam aerobik, maupun angkat
beban.
4. Memantau Berat Badan Normal
Berat Badan yang normal, yaitu berat badan
yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator
tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh
(IMT).
Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan
adalah perkembangan berat badan sesuai
dengan pertambahan umur. Pemantauannya
dilakukan dengan menggunakan KMS.
DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, BUANG (DAGUSIBU)
A. Apa itu DAGUSIBU?
DAGUSIBU merupakan singkatan dari (Dapatkan,
Gunakan, Simpan, dan Buang). Prinsip DAGUSIBU ini
ditujukan untuk seluruh anggota masyarakat Indonesia
dalam memperlakukan obat-obatan baik industri
maupun tradisional dengan benar.
B. Apa Manfaat DAGUSIBU?
DAGUSIBU bertujuan untuk membentuk masyrakat
Indonesia menuju Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO).
Manfaatnya agar masyarakat Indonesia bebas dari
bahaya penggunaan obat ilegal yang mengancam nyawa.

C. Penjelasan mengenai DAGUSIBU


1. DAPATKAN
Belilah obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di
Apotek. Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin
sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi
baik. Perhatikan golongan obat, efek samping,
peringatan, maupun tanggal kadaluarsa obat yang
akan anda beli.
2. GUNAKAN
Penggunaan obat harus sesuai dengan aturan
yang tertera pada wadah atau etiket. Obat jenis
antibiotik harus dikonsumsi sampai habis. Jangan
pernah ragu untuk tanya pada apoteker! Perhatikan
beberapa poin berikut:
a. Pastikan obat yg dikonsumsi benar sesuai indikasi
dan waktu
b. Penggunaan obat sesuai dengan kegunaannya.
Obat tetes mata untuk mata, obat oral untuk
oral, suposituria untuk dubur, dsb
c. Awasi efek samping yang membuat anda sangat
berbeda dari biasanya. Kejang, pusing
berlebihan, atau hingga pingsan
3. SIMPAN
Supaya obat yang kita pakai tidak cepat rusak
maka kita perlu menyimpan obat dengan benar,
sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada di
dalam kemasan. Jauhkan jangkauan obat dari anak-
anak dan sinar matahari langsung.
4. BUANG
Obat jangan dibuang secara sembarangan, agar
tidak disalahgunakan. Obat dapat dibuang dengan
terlebih dahulu dibuka kemasannya, direndam dalam
air, lalu dipendam didalam tanah. Obat harus
dimusnahkan dulu sebelum dibuang.
DAFTAR BATAS NILAI HASIL PEMERIKSAAN PROFIL LIPID

DAFTAR BATAS NILAI HASIL PEMERIKSAAN TEKANAN


DARAH

DAFTAR BATAS NILAI HASIL PENGHITUNGAN INDEKS


MASSA TUBUH (IMT)

Anda mungkin juga menyukai