100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
71 tayangan27 halaman
PHBS Adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh anggota keluarga atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan nya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
PHBS Adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh anggota keluarga atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan nya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
PHBS Adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh anggota keluarga atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan nya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah tangga
Adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh anggota keluarga atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan nya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Mengerti dan memahami perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Meningkatkan kesehatan keluarga. Menjaga keluarga agar tidak mudah terserang penyakit. Agar anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. Meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarga. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan modal usaha. Manfaat PHBS di Rumah Tangga
Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat
Anak akan tumbuh cerdas dalam lingkungan yang sehat Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat Mampu mencegah dan menaggulangi penyakit dan masalah kesehatan Biaya untuk kesehatan (penyakit) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain Salah satu indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota dibidang kesehatan. Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain. PHBS di Rumah Tangga 1. Ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan 1. Ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan. Sebaiknya setiap persalinan setiap anggota keluarga ditolong oleh tenaga kesehatan.
Contohnya : Bidan dan Dokter.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi. 2. Ibu memberikan ASI eksklusif 2. Ibu hanya memberikan ASI Eksklusif
ASI adalh asupan gizi yang cukup untuk
bayi dan sesuai dengan pencernaan bayi. Sampai usia bayi 6 bulan hanya diberi ASI saja, tidak boleh diberi makanan/minuman lain Maka rencanakanlah perawatan payudara sejak awal kehamilan. Adapun penunjang dari ASI ekslusif adalah : Agama, Psikologi, Program pemerintah. 3. Menimbang bayi dan balita 3. Menimbang Bayi dan BALITA Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumi hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu. Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku K (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya). – Naik, bila: Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS. Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya. – Tidak naik, bila : Garis pertumbuhannya menurun. Garis pertumbuhannya mendatar. Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda 4. Tidak merokok didalam rumah 4. Setiap anggota keluarga tidak merokok didalam rumah
Untuk merokok disediakan tempat diluar rumah,
sehingga anggota keluarga yang lain yang bukan perokok tidak menjadi perokok pasif. Merokok dapat menyebabkan jantung koroner dan kanker. Dua penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dindonesia. 90% pada masyarakat indonesia meninggal karna kanker paru-paru terjadi pada perokok. 30%-70% disebabkan kanker mulut, tenggorokan, kandung kemih dan pankreas yang berhubungan dengan merokok. 5. Olah raga atau melakukan aktifitas fisik secara teratur 5. Olah raga atau melakukan aktifitas fisik secara teratur Olah raga atau latihan fisik bermanfaat untuk membentuk tubuh yang kencang serta kuat dan menghilangkan lemak dari tubuh. Olahraga juga dipercaya untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit dan mengurangi resiko dari berbagai macam penyakit. Contohnya : jantung koroner dan stroke. Setiap anggota keluarga dianjurkan olahraga minimal 3-5 kali seminggu. 6. Makan dengan menu gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari) 6. Makan dengan menu gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari) Menu seimbang adalah menu yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan agar anggota keluarga tidak bosan dengan menu yang monoton dan tercukupinya asupan gizi tubuh. Cara yang dapat dilakukan untuk menyiapkan makanan dan minum yang bersih dan sehat sebagai berikut : – Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah dan menyajikan makanan dan minuman serta setelah memegang benda-benda yang kotor. – Alat-alat makan dan alat-alat masak harus selalu bersih serta menggunakan lap yang bersih. – Jangan meletakkan makanan dan minuman di sembarang tempat. – Cucilah sayuran mentah dengan air panas jika digunakan untuk lalapan atau dimakan mentah. 7. Menggunakan air bersih 7. Menggunakan air bersih Setiap rumah tangga harus memiliki akses terhadap air bersih dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari hari yang berasal dari : air dalam kemasan, air ledeng, air pompa sumur terlindung, dan penampungan air hujan. Sumber air pompa, Sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyakit yang berasal dari air kotor. 8. Menggunakan Jamban sehat 8. Menggunakan Jamban Sehat Setiap rumah sebaiknya memiliki jamban dalam jenis apapun, contohnya : jamban leher angsa dengan tanki septic atau lubang penampung kotoran sebagai pembuangan akhir. Jika dalam suatu rumah yang tidak memiliki jamban, biasanya masyarakat BAB di lubang-lubang galian , tapi harus memperhatikan yaitu tempatnya sekurang-kurangnya berjarak 20 meter dari sumber- sumber air ( sumur, sungai, danau, mata air dan sejenisnya ), jauh dari pemukiman serta harus ditutp tanah setelah BAB selesai dilakukan. Dan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun pada air mengalir setelah BAB. Hal ini bertujuan untuk pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman atau bakteri-bakteri yang terdapat dalam tinja. 9. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 9. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. 10. Memberantas jentik nyamuk seminggu sekali 10.Memberantas Jentik di Rumah Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya. – Tindakan Memberantas Jentik Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).