Anda di halaman 1dari 8

1000 Hari Pertama Kehidupan

A. Pengertian
Tahukah Bunda? Periode emas sudah dimulai sejak masa kehamilan. Karena itu,
Bunda perlu memenuhi asupan gizi seimbang dan memberikan stimulasi sesuai tahapan
tumbuh kembang janin.
Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama
kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa
periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga
dewasanya.
Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan
buah hati. Pada gilirannya, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang buah
hati sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya. Jadi, apa saja yang perlu Bunda
persiapkan untuk optimalkan periode emas ini?
Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya
pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun.
Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.
Membentuk gaya hidup sehat dan memenuhi asupan nutrisi seimbang sebaiknya
mulai Bunda terapkan sejak awal masa kehamilan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat
bisa mencegah buah hati mengalami kekurangan gizi, tubuh pendek, diabetes, dan obesitas.
1000 Hari Pertama Kehidupan sangat penting karena seluruh organ penting dan
sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan
saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik,
dan kematangan sistem imun. 1000 Hari Pertama Kehidupan ini sangat penting karena ini
adalah periode emas dan tidak bisa diulang.
1000 HPK adalah periode emas fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya
janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada
periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki
dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang dengan pesat.

B. Mengapa 1000 HPK di sebut juga Periode Emas


Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan
terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-cabangnya sehingga terbentuk
jaringan saraf dan otak yang kompleks. Perkembangan otak ini hampir sempurna yaitu
mencapai 80%, sehingga akan menentukan kualitas manusia dimasa depan.
C. Masa 1000 HPK
1. Masa 270 hari pertama
Masa 270 hari pertama adalah masa janin di dalam kandungan ibu atau masa
kehamilan. Selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk:
a. Ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya di sarana kesehatan, minimal
empat kali selama kehamilan, yaitu: 1 x pada trimester pertama, 1 x pada trimester 
kedua, 2 x pada trimester ketiga
b. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
c. Mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan
d. Mendapat imunisasi TT sebelum hamil
e. Memeriksakan haemoglobin
f.Mendapatkan informasi yang lengkap tentang ASI dan manfaatnya, IMD, ASI
eksklusif, perawatan bayi, menyiapkan makanan pendamping ASI, imunisasi
g. Persalinan sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan yang memadai dan oleh tenaga
kesehatan profesional serta menggunakan alat-alat steril
h. Mempersiapkan biaya persaliinan
i. Hindari merokok, minum minuman bersoda, beralkohol, mie instan sebagai makanan
pokok, dan makanan berpengawet
j. Hindari minum obat tanpa resep dokter
k. Mengontrol stress
2. Masa 730 Hari (tahun pertama dan tahun kedua)
Masa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat
menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang. Tidak optimalnya
perkembangan otak pada masa ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan buah hati
di masa depan.
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada kehidupan 730 hari selanjutnya, yaitu:
a. Asupan Nutrisi yang Seimbang
Setelah lahir, dua tahun pertama merupakan masa yang sangat vital dalam
perkembangan kemampuan makan buah hati. Pada masa ini, Bunda perlu
memperhatikan jenis makanan, bentuk makanan, porsi, serta frekuensi makanan yang
diberikan kepada buah hati.
Kebersihan dan peralatan makan buah hati juga sebaiknya Bunda perhatikan.
Jika kebersihan tidak dijaga, buah hati akan berisiko mengalami gangguan
pertumbuhan yang tidak optimal, seperti diare dan infeksi saluran napas yang
biasanya menyerang bayi.
Tidak sulit kok, Bun, merencanakan konsumsi makanan sehat selama masa
kehamilan. Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat, ada lima kelompok makanan
yang perlu Bunda penuhi asupannya, yaitu biji-bijian, buah-buahan, sayuran, daging,
dan susu. Kelompok makanan tersebut berperan penting dalam proses kehamilan
karena kaya nutrisi sebagai berikut:
1) IMD
IMD adalah memberikan kesempatan bayi untuk memulai menyusu pada
ibunya sendiri segera setelah lahir, dengan meletakkan bayi yang baru lahir di
dada ibunya dan membiarkan bayi merayap dengan nalurinya sendiri mencari
puting susu ibu untuk menyusu selama 1 jam atau lebih, sampai bayi selesai
menyusu sendiri.
Apa itu kolustrum?
Kolustrum adalah Air Susu Ibu (ASI) pertama keluar yang berwarna kekuningan,
dan diproduksi dalam beberapa hari setelah persalinan.
Apa saja kandungan dan kegunaan yang terdapat dalam kolustrum?
a) Zat antibody : melindungi terhadap infeksi dan alergi.
b) Banyak sel darah putih : melindungi terhadap infeksi.
c) Pencahar : membersihkan mekonium (kotoran yang dihasilkan bayi selama
dalam Rahim), membantu mencegah bayi kuning/ikterus.
d) Faktor-faktor pertumbuhan : membantu usus berkembang lebih matang dan
mencegah alergi.
e) Kaya vitamin A : mengurangi keparahan infeksi dan mencegah penyakit mata.
Apa manfaat IMD untuk bayi?
a) Menurunkan angka kematian bayi karena hypothermia (suhu badan rendah
dibawah 35 derajat Celsius) karena dada ibu dapat menghangati bayi dengan
suhu yang tepat.
b) Bayi mendapatkan kolostrum yang kaya akan anti bodi, penting untuk
perkembangan usus dan ketahanan bayi terhadap infeksi.
c) Bayi akan terhindar dari bakteri meskipun tanpa dibersihkan maupun tak
dilapisi pembungkus karena bayi akan memperoleh zat kekebalan dari ASI.
Apa manfaat IMD untuk ibu?
a) Ibu dan bayi menjadi lebih tenang.
b) Jalinan kasih saying ibu dan bayi lebih baik.
c) Sentuhan, jilatan, usapan pada puting susu ibu akan merangsang pengeluaran
Air Susu Ibu (ASI).
d) Membantu kontraksi rahim, mengurangi resiko pendarahan, dan
mempercepat pelepasan plasenta (tali pusar bayi).
2) ASI eksklusif
ASI merupakan asupan terbaik bagi buah hati. Hebatnya lagi, ASI
menyesuaikan dengan usia janin. Kalau misalnya janin lahir prematur, kualitas
ASI-nya akan sesuai untuk bayi prematur. Selain berfungsi membangun
kekebalan tubuh, bayi yang mengkonsumsi ASI tidak akan terkena infeksi.
Karena itu, Bunda sebaiknya mempersiapkan kualitas ASI sejak masa
kehamilan. Ini bisa Bunda lakukan dengan mencukupi asupan gizi harian demi
kualitas ASI terbaik setelah buah hati lahir.
Memberikan makanan yang baik, menciptakan situasi yang baik, dan
menjaga buah hati tetap berada di lingkungan yang baik adalah faktor penting
yang sebaiknya diperhatikan dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Inilah
awal tumbuh kembang buah hati yang kemudian akan berdampak terhadap
kecerdasan dan kesehatannya pada masa mendatang.
Hal terpenting pada masa kehamilan adalah memperhatikan gizi yang
dibutuhkan Bunda dan buah hati. Kebutuhan gizi Bunda akan meningkat pada
masa kehamilan, khususnya kebutuhan energi, protein, serta beberapa jenis
vitamin dan mineral. Selain itu, bunda juga perlu memperhatikan jumlah asupan
makanan.
Bunda tidak perlu memikirkan “makanan untuk berdua”, tetapi “berpikir
untuk berdua” karena kualitas makanan adalah kuncinya. Bunda juga harus
memperhatikan panduan menyusun menu seimbang selama masa kehamilan,
khususnya pada trimester pertama yang mencakup:
 Konsumsi berbagai jenis buah, setidaknya 2 porsi per hari.
 Sayuran hijau dan oranye sebanyak 2,5 porsi per hari.
 Sumber energi kompleks seperti nasi, biskuit, roti, kentang, singkong.
 Asupan protein bagian yang rendah lemak 5,5 porsi per hari.
 Susu rendah lemak atau bebas lemak sebanyak 1-3 porsi per hari.
Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif?
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman yang lain,
termasuk air putih sampai bayi berusia 6 bulan. Obat-obatan diperbolehkan
selama ada petunjuk dokter atau petugas kesehatan.
Mengapa ASI penting diberikan hingga usia 2 tahun?
Karena ASI tetap yang terbaik dan kaya nutrisi dibandingkan dengan susu
formula, dalam ASI mengandung zat anti bodi yang bermanfaat bagi kekebalan
tubuh dari serangan virus dan bakteri, serta dapat mencegah resiko alergi dan
asma pada anak.
Jika ASI tidak diberikan?
Bayi sama sekali tak memperoleh Air Susu Ibu (ASI), pertumbuhannya bisa tetap
optimal, selama pemberian sufor alias susu formulanya bagus.
Sufor diberikan secara tepat, mulai dari takaran (tidak terlalu encer atau pekat),
jumlah (sesuai kebutuhan sehingga anak tidak kegemukan atau kekurangan gizi),
hingga teknis kombinasinya dengan makanan lain (jangan sampai anak tak mau
makan dan diganti dengan minum susu yang sebanyak mungkin). Selain itu, sufor
harus benar-benar higienis atau terjaga kebersihannya.
3) MP ASI
Usia bayi sudah cukup aman (usia 6 bulan) untuk diberikan makanan.
Bayi sudah menunjukkan tanda kesiapan menerima makanan padat seperti kepala
sudah tegak, refleks menelan sudah baik.
Frekuensi dan jumlah takaran pemberian, serta tekstur makanan sesuai usia bayi.
Artikel diatas dikutip dari Materi Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi
bagi Kelompok Kegiatan yang digandakan oleh Perwakilan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali yang dipaparkan dalam acara
Pembinaan Keluarga Berencana di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Busungbiu,
Kamis (25/06). Acara ini mengundang Pembantu Pembina Keluarga Berencana
tingkat Desa (PPKBD)/Sub PPKBD dalam rangka meningkatkan peran serta
Institusi Masyarakat Pedesaan dalam Program Keluarga Berencana dan secara
khusus mengenai Baby Boom disaat pandemi Covid-19. Acara yang menghadirkan
narasumber dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng dan Ketua
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buleleng membahas 3 materi yakni; Seribu
Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, serta
Kesehatan Reproduksi Balita.
a) Asam folat
Nutrisi ini sangat penting untuk dikonsumsi, khususnya saat kehamilan.
Pemenuhan kebutuhan asam folat ini tidak cukup melalui makanan saja. Bunda
bisa memperoleh asupan asam folat melalui berbagai suplemen yang diberikan
dokter kandungan.
b) Zat besi
Zat besi berguna untuk meningkatkan volume darah untuk mengantarkan
oksigen ke janin. Kebutuhan zat besi harian selama hamil bisa diperoleh dari
makanan seperti daging merah, ikan, kacang hijau, dan bayam.
c) Omega 3 & DHA
Sumber makanan ini sangat penting dalam perkembangan otak janin sejak
di dalam kandungan hingga lahir. Bunda bisa mendapatkan sumber makanan ini
dari konsumsi ikan.
d) Lemak dan minyak
Lemak merupakan salah satu bahan pembentuk janin dan plasenta serta
berperan sebagai sumber energi. Sumber lemak dan minyak bisa Bunda dapatkan
dari bahan makanan yang mengandung protein nabati.
e) Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi
janin. Keduanya juga berfungsi untuk menyehatkan kulit dan mata. Bunda bisa
mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D dari susu dan berbagai produk
turunannya.
b. Pencegahan penyakit dan imunisasi
Penyakit yang umum menyerang anak di periode ini adalah penyakit–penyakit
infeksi. Anak yang sering sakit membuat pertumbuhan dan perkembangannya jadi
tidak bisa optimal. Sebagian besar penyebab kematian anak adalah penyakit infeksi
yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi yaitu diare, infeksi saluran nafas
(pneumonia), DHF, TB Paru, dan Campak.
Pemberian imunisasi dasar
Pemberian vitamin A
Pemberian obat cacing
c. Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Stimulasi dari lingkungan sekitar juga sangat penting pada 1000 HPK ini sejak
dalam kandungan hingga dua tahun pertama. Stimulasi harus dilakukan sejak dini
dan berulang-ulang supaya pembentukan sinaps (hubungan antarsel saraf otak)
semakin kuat. Nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang yang cukup dapat membantu
pembentukan sinaps otak cukup banyak.
Pertumbuhan adalah berat badan dan tinggi badan. Perkembangan meliputi 4 aspek
yaitu :
 Motorik kasar : tidur , telungkup, duduk, berdiri, berjalan, berlari dan melompat
 Motorik halus : memegang barang kecil, menulis, memegang sendok, cangkir
 Kemampuan bahasa : memahami pembicaraan, berbicara, bercerita
 Personal sosial : kemampuan mengenal orang-orang disekitarnya dan mandiri
Stimulasi harus dilakukan secara terus menerus, dilakukan baik oleh orang tua
maupun pengasuh, dalam suasana yang menyenangkan dan melibatkan sebanyak
mungkin bentuk stimulasi. Stimulasi bisa berupa stimulasi visual (merangsang
penglihatan anak dengan melakukan kontak mata, bermain dengan mainan berbagai
warna), auditory (merangsang pendengaran dan bahasa anak dengan mengajaknya
bicara), taktil (merangsang sensor raba seperti dengan membelai anak) dan lainnya.
d. Pola Pengasuhan
Dengan pola pengasuhan yang baik maka kebutuhan kesehatan dan gizi, kebutuhan
kasih saying dan kebutuhan stimulasi anak akan terpenuhi.
e. Perawatan Kesehatan
1) Menjaga higienitas dan sanitasi
2) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
3) Membiasakan anak untuk mandi sehari dua kali dan mengganti pakaiannya jika
kotor atau lembab
4) Membiasakan untuk  mencuci tangan dengan sabun
5) Menjaga kebersihan makanan dan minuman
6) Menjaga kebersihan alat-alat makan dan minum
7) Menggunakan alas kaki jika keluar rumah
8) Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar rumah

D. Dampak tidak Mengoptimalkan Gizi pada 1000 HPK


1. Dampak Jangka Pendek
a. Perkembangan otak terganggu
Tidak memenuhi nutrisi optimal pada 1000 HPK anak bisa berdampak buruk
terhadap pertumbuhan otak yang tidak optimal. Jika pertumbuhan otak tidak optimal,
perkembangan kognitif anak pun akan terhambat. Ini dapat berakibat berkurangnya
kecerdasan buah hati serta ketangkasan berpikirnya. Ketika dewasa, hal ini dapat
berisiko buah hati tidak berprestasi saat di sekolah dan tidak produktif saat bekerja.
Kualitas hidup buah hati di masa depan sangat dipengaruhi gizi yang diterima
selama 1.000 HPK. Inilah yang menjadikan masa 1.000 HPK disebut sebagai periode
emas untuk membangun dasar tumbuh kembang buah hati yang solid.
b. Pertumbuhan terganggu (IUGR)
c. Metabolic Programing
d. Pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak terhambat
e. Anak menjadi lemah dan mudah sakit
f. Anak sulit mengikuti pelajaran di sekolah
2. Dampak Jangka Panjang
a. Kemampuan kognitif dan Pendidikan rendah
b. Stunting
c. Hipertensi, Diabetes, Obesitas, Stroke

Anda mungkin juga menyukai