Anda di halaman 1dari 2

PKK DESA WIRUN KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

MATERI POKJA 4

CEGAH STUNTING DENGAN OPTIMALKAN GIZI SEIMBANG PADA 1000 HPK

STUNTING ADALAH kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2
tahun.

PENYEBAB STUNTING
 Faktor Gizi Buruk yang dialami Ibu Hamil dan Balita
 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan,
serta setelah ibu melahirkan
 Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care (pelayanan
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan) Post Natal Care dan pembelajaran dini yang
berkualitas
 Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi . Hal ini dikarenakan harga
makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal
 Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

DAMPAK STUNTING
 Jangka Pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan
metabolisme dalam tubuh
 jangka panjang adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan
tubuh sehingga mudah sakit dan resiko munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung
dan pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua.

1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari)
sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal,
tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang. 1000 HPK disebut
periode emas karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan saraf

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam periode emas anak agar optimal?

1. Asupan Gizi
Asupan gizi pada masa kehamilan adalah semua nutrisi yang didapat bayi berasal dari ibu. Kebutuhan gizi
akan meningkat pada fase kehamilan, khususnya energi, protein, beberapa vitamin dan mineral seperti zat
besi, asam folat, kalsium serta nutrisi lain untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu
hamil harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
usia anak 2 tahun, perlu diperhatikan asupan gizi diantaranya Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif
hingga usia 6 bulan, ASI diteruskan hingga usia anak 2 tahun, dan Makanan Pendamping ASI (MPASI)
sejak bayi berusia 6 bulan.
IMD adalah memberikan kesempatan bayi untuk memulai menyusu pada ibunya sendiri segera setelah
lahir, dengan meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya. IMD dilakukan setidaknya 1 jam atau lebih,
sampai bayi selesai menyusu sendiri.
Kolustrum adalah Air Susu Ibu (ASI) pertama keluar yang berwarna kekuningan, dan diproduksi dalam
beberapa hari setelah persalinan.,kandungan dan kegunaan yang terdapat dalam kolustrum?
 Zat antibody : melindungi terhadap infeksi dan alergi.
 Banyak sel darah putih : melindungi terhadap infeksi.
 Pencahar : membersihkan mekonium (kotoran yang dihasilkan bayi selama dalam Rahim),
membantu mencegah bayi kuning/ikterus.
 Faktor-faktor pertumbuhan : membantu usus berkembang lebih matang dan mencegah alergi.
 Kaya vitamin A : mengurangi keparahan infeksi dan mencegah penyakit mata.

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman yang lain, termasuk air putih
sampai bayi berusia 6 bulan. ASI penting diberikan hingga usia 2 tahun,Karena ASI tetap yang terbaik dan
kaya nutrisi dibandingkan dengan susu formula
Apa yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI ( makanan Pengganti Air Susu IBU )
1.Usia bayi sudah cukup aman (usia 6 bulan) untuk diberikan makanan.
2.Bayi sudah menunjukkan tanda kesiapan menerima makanan padat seperti kepala sudah tegak, refleks
menelan sudah baik.
3.Frekuensi dan jumlah takaran pemberian, serta tekstur makanan sesuai usia bayi.

2. Stimulasi
Stimulasi harus dilakukan secara terus menerus, dilakukan baik oleh orang tua maupun pengasuh, dalam
suasana yang menyenangkan dan melibatkan sebanyak mungkin bentuk stimulasi.( MERANGSANG
PERKEMBANGAN ANAK )

3. Pola Pengasuhan
Dengan pola pengasuhan yang baik maka kebutuhan kesehatan dan gizi, kebutuhan kasih saying dan
kebutuhan stimulasi anak akan terpenuhi.

4. Perawatan Kesehatan
Anak yang sehat akan tercegah dari berbagai infeksi penyakit. Bila anak terkena infeksi akan
mempengaruhi nafsu makan sehingga akan mengganggu pemenuhan gizi anak. untuk mencegah anak
tertular penyakit infeksi, anak perlu diberikan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai