Anda di halaman 1dari 23

MENCEGAH KEJADIAN STUNTING

PADA 1000 HARI PERTAMA


KEHIDUPAN (HPK)

UPT. PUSKESMAS KINTAMANI VI


APA SIH 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN..?

550 Hari
(18 bulan)
1000 HPK a/ masa Masa
awal kehidupan yg pemberian ASI
+ MP-ASI
dimulai saat di dlm
kandungan sampai 2
180 Hari (6 bulan)
th pertama setelah Masa pemberian
kelahiran ASI eksklusif

270 HARI (+ 9 Bulan)


Masa Kehamilan
MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
PENTING ?

100 HPK merupakan PERIODE EMAS seorang anak


untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Gangguan yg terjadi pd periode ini, khususnya
kurangnya asupan gizi, akan berdampak pd
kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak yg
bersifat permanen dan berjangka panjang serta
lebih sulit untuk diperbaiki setelah anak berusia 2
tahun.
MENGAPA HARUS PENUHI GIZI PADA 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN?

STATUS GIZI, KESEHATAN IBU DAN ANAK sbg


penentu kualitas SDM, semakin jelas dg adanya
bukti bahwa status gizi dan kesehatan ibu pd masa
prahamil, saat kehamilannya dan saat menyusui
merupakan PERIODE YANG SANGAT KRITIS.
Didlm kandungan, janin akan tumbuh dan
berkembang melalui pertambahan berat dan
panjang badan, perkembangan otak serta organ-
organ lainnya. Janin mempunyai plastisitas yg
tinggi, artinya janin akan dgn mudah menyesuaikan
diri terhadap perubahan lingkungannya baik yg
menguntungkan maupun yg merugikan pd saat itu.
Sekali perubahan tersebut terjadi, maka tdk dpt
kembali ke keadaan semula
TITIK KRITIS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting.
Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan
gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa
dicegah sejak awal. Ada beberapa titik kritis selama 1000
HPK :
1. Periode dalam kandungan ( 270 hari) : kebutuhan zat gizi
akan meningkat selama kehamilan, yaitu tambahan energi
sekitar 300 kkal per hari, pertambahan energi terutama
di trimester II, Kebutuhan protein juga mengalami
peningkatan selama kehamilan yaitu hingga 68%,
Kebutuhan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat,
dan kalsium, yodium juga meningkat.
2. Periode 0-6 bulan (180 hari) : Ada dua hal penting dalam
periode ini yaitu melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif
LANJUTAN....

3. Periode 6 – 24 bulan (550 hari) : Mulai usia 6 bulan ke


atas, anak mulai diberikan Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja tidak
mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam
pemberian MP ASI menjadi sangat penting mengingat
banyak terjadi kesalahan dalam praktek
pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang terlalu
dini pada bayi yang usianya kurang dari 6 bulan
DAMPAK GANGGUAN PEMENUHAN GIZI
PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
PREVALENSI GANGGUAN GIZI BAYI
DAN BALITA
DI INDONESIA
Dari beberapa
masalah yang sudah
di observasi oleh
pemerintah
gangguan yang
sangat banyak
dialami oleh balita
indonesia adalah
PENDEK
(STUNTING)
APA ITU STUNTING...?
Balita dgn status gizi yg
berdasarkan panjang a/ tinggi badan
menurut umurnya (TB/U) bila
dibandingkan dengan standar nilai z-
scorenya kurang dari -2SD dan
dikategorikan sangat pendek jika
nilai z-scorenya kurang dari -3SD.
Masalah balita pendek
menggambarkan adanya masalah gizi
kronis, dipengaruhi dari
kondisi ibu/calon ibu, masa janin,
dan masa bayi/balita, termasuk
penyakit yang diderita
selama masa balita
PENYEBAB UTAMA STUNTING DISEBABKAN ADANYA
GANGGUAN PEMENUHAN GIZI SELAMA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
PENYEBAB STUNTING....
Faktor keluarga dan rumah tangga:
 faktor maternal (nutrisi yang kurang pada saat
prekonsepsi, kehamilan, dan laktasi akibat
pengaruh mitos mitos masyarakat, tinggi badan
ibu yang rendah, infeksi, kehamilan pada usia
remaja, kesehatan mental. Jarak kehamilan yang
pendek, dan hipertensi)
 faktor lingkungan (stimulasi dan aktivitas anak
kurang, perawatan yang kurang, sanitasi dan
pasokan air yang buruk, akses dan ketersediaan
pangan sulit, alokasi makanan dalam rumah tangga
yang tidak sesuai, edukasi pengasuh yang rendah)
LANJUTAN.....
 kualitas makanan yang rendah (kualitas mikronutrien yang rendah,
keragaman jenis makanan yang dikonsumsi dan sumber makanan
hewani yang rendah, makanan yang tidak mengandung nutrisi, dan
makanan hanya mengandung energi rendah)
 cara pemberian yang tidak adekuat (berupa frekuensi pemberian
makanan yang rendah , konsistensi makanan yang terlalu halus,
pemberian makan yang rendah dalam kuantitas )
 keamanan makanan dan minuman (makanan dan minuman yang
terkontaminasi, kebersihan yang rendah, penyimpanan dan persiapan
makanan yang tidak aman )
 pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang salah bisa karena inisiasi yang
terlambat, tidak ASI eksklusif, penghentian menyusui yang terlalu
cepat dan diberikan MP-ASI terlalu dini
 infeksi klinis dan subklinis seperti infeksi pada usus : diare, infeksi
cacing, infeksi pernafasan, malaria, nafsu makan yang kurang akibat
infeksi, inflamasi
DAMPAK STUNTING....
 Jangka pendek :
peningkatan mortalitas dan
morbiditas, di bidang
perkembangan berupa
penurunan perkembangan
kognitif, motorik, dan
bahasa dan peningkatan
pengeluaran untuk biaya
kesehatan
 Jangka panjang : perawakan
yang pendek, peningkatan
risiko untuk obesitas dan
komorbidnya, dan penurunan
kesehatan reproduksi selain
itu terjadi penurunan
prestasi dan kapasitas
belajar, dan di bidang
ekonomi berupa penurunan
kemampuan dan kapasitas
kerja
PENCEGAHAN STUNTING....
 Untuk ibu hamil : Ibu hamil perlu mendapat
makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil
dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami
Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan
makanan tambahan dan Setiap ibu hamil perlu
mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet
selama kehamilan dan Kesehatan ibu harus tetap
dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
 Pemberian makanan tambahan Ibu hamil=>
Komsumsi makanan bergizi,sayur dan buah
IBU HAMIL (280 HARI)
IBU HAMIL (280 HARI)
PENCEGAHAN STUNTING....

 Pada saat bayi lahir harus ditangani oleh tenaga


kesehatan yang dapat membantu kelancaran
persalinan dan membantu melakukan inisiasi
menyusui dini (IMD)
 Untuk ibu menyusui : berilah ASI eksklusif kepada
bayi hingga berumur 6 bulan dan baru diberi MP-
ASI saat sudah berumur 6-24 bulan
 Memantau pertumbuhan Balita di posyandu
merupakan upaya yang sangat strategis untuk
mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan
ANAK USIA 0-6 BULAN (180 HARI)
Promosi ASI Ekslusif
Diberikan 0-6 bulan
-Kandungan: lemak, gula,
protein, kolestrol, vitamin,
zat kekebalan tubuh.
- Peran orang tua: Memberi
dan memantau pemberian
ASI Eksklusif
ANAK USIA 7-24 BULAN

- Promosi Menyusui
- Perbaikan MP-ASI
- Pemberian Obat cacing
-
ANAK USIA 7-24 BULAN

MP-ASI: Makanan Pendamping ASI


Merupakan transisi pemberian
makanan:
- Mulai makanan cair/Lumat
(6-8 Bulan)
- Makanan lembek, lunak, semi padat
(8-12 Bulan)
- Makanan padat (12-24 Bulan)
- Serta dukung terus Ibu memberi ASI
Eksklusif
PENCEGAHAN STUNTING....

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


harus diupayakan oleh setiap rumah
tangga termasuk
 meningkatkan akses terhadap air bersih
dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
kebersihan lingkungan.
PENYEDIAAN AIR BERSIH

Air sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Kebutuhan


manusia akan air untuk minum, masak, mandi, mencuci, dsb
sudah masuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Air minum yang tidak bersih mengandung Bakteri E.coli


penyebab Anak sering diare.

Anda mungkin juga menyukai