Anda di halaman 1dari 9

KELAS IBU

BALITA

18 FEBRUARI 2020
DESA AMPELDENTO KECAMATAN
PAKIS
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1. Apa itu 1000 HPK?

Seribu hari pertama kehidupan (lebih sering disingkat


sebagai 1000 HPK) merupakan masa awal proses kehidupan
manusia yang dimulai sejak masa kehamilan (janin masih di
dalam kandungan), masa bayi hingga anak berusia 2 tahun.

a. Kehamilan (280 hari= 9 bulan)


b. Anak Usia 0-6 bulan (180 hari)
c. Anak usia 6-8 bulan (60 hari)
d. Anak Usia 8-12 bulan (120 hari)
e. Anak usia 12-24 bulan (360 hari)

Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan disebut sebagai


Pertumbuhan Emas Pertumbuhan Bayi ?

- karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang


sangat pesat , yang mendukung seluruh proses pertumbuhan
anak dengan sempurna
- Kurang gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu masa
sejak anak dalam kandungan sampai seorang anak berusia 2
tahun, tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya

Bagaimana caranya agar kebutuhan gizi bayi di 1000 Hari


Pertama Kehidupan (Periode Emas) dapat dipenuhi dengan
sempurna?

1. Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka ragam lauk


pauk, sayur dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi
dengan cukup sejak awal dan selama masa kehamilan, dan
minum tablet tambah darah 1 butir sehari
2. Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda,
beralkohol, hindari makanan berpengawet, dan jangan
minum obat tanpa resep dokter.
3. Ikuti kelas ibu hamil
4. Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan,
minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk memantau
pertumbuhan janin.
5. Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan
yang akan menolong persalinan

6. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi


lahir, agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan
dekapan ibu, untuk mendukung keberhasilan pemberian
ASI Eksklusif
7. Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6
bulan. Hanya ASI saja, tanpa tambahan apapun, air juga
tidak. Ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan
semua kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0-6 bulan
sudah terpenuhi dengan sempurna hanya dengan ASI saja
8. Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan
pemberian ASI dengan makanan tambahan pendamping
ASI (MP ASI). (Lihat Buku KIA)
9. Harus Menimbang bayi tiap bulan di Posyandu untuk
dipantau tumbuh kembangnya.
10. Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai
jadwal (Februari dan Agustus)
11. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum
memberi ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI,
sesudah membersihkan tinja anak, sebelum makan dan
sesudah BAB. Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu
tidak jatuh sakit di periode emas ini.

Apa yang terjadi apabila bayi tidak mendapatkan cukup gizi


di Periode emas (1000 HPK)

- Pertumbuhan otak terhambat, anak kurang cerdas


- Pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak
terhambat, dan anak menjadi pendek (stunting)
- Anak menjadi lemah dan mudah sakit
- Anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah nantinya
Masalah Gizi Kurang
(Stunting, Kwashiokor, Marasmus)
A. Stunting (Pendek)

Anak dengan usia yang sama namun tinggi badannya


berbeda beda

1. Apa itu Stunting?

Stunting atau disebut juga pendek adalah kondisi


gagal tumbuh sebagai akibat kekurangan gizi kronis
terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak balita.
Asupan gizi yang tidak seimbang merupakah salah satu
faktor yang berpengaruh langsung terhadap kejadian
stunting. Asupan gizi dipengaruhi oleh perilaku makan ibu
dan anak.

2. Ciri Stunting

3. Penyebab Stunting

 Kurangnya tingkat konsumsi energi dan protein


<90 % AKG pada Ibu hamil
 Berat badan lahir bayi < 2500 g dan panjang badan
<48 cm
 Tidak Melalukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) saat
melahirkan.
 Tidak ASI EksklusifPemberian MPASI yang salah

4. Dampak Stunting

Dampak jangka Pendek Dampak Jangka Panjang


1. Peningkatan kejadian 1. Postur tubuh yang tidak
kesakitan dan optimal (lebih pendek
kematian. dibandingkan pada
umumnya).
2. Perkembangan
kognitif, motorik, dan 2. Meningkatnya risiko
verbalpada anak tidak obesitas dan penyakit
optimal lainnya.

3. Peningkatan biaya 3. Menurunnya kesehatan


kesehatan reproduksi.

4. Kapasitas belajar dan


performa yang kurang

optimal saat masa sekolah.

Produktivitas dan kapasitas


kerja yang tidak optimal

B. Kwashiokor
C. Marasmus
10 Pesan Gizi Seimbang Balita
Anjuran Pemberian Makan Pada Balita

Anda mungkin juga menyukai