Anda di halaman 1dari 48

TATALAKSANA PEMBERIAN

MAKAN BAYI DAN ANAK

Badrialaily, SGM, MPHM


Disampaikan pada :
Peningkatan Kapasitas Petugas TPG di Puskesmas
Grand Nanggroe Hotel, 11 s/d 14 Agustus 2015
2

A. SUN Global Movement


Apa itu SUN Movement
Scaling Up Nutrition (SUN) Movement merupakan upaya global dari berbagai
negara dalam rangka memperkuat komitmen dan rencana aksi percepatan
perbaikan gizi.
Bagian dari respon negara-negara di dunia terhadap kondisi status gizi di
sebagian besar negara berkembang dan akibat kemajuan yang tidak merata
dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium/MDGs (Goal 1).
•.

Focus SUN
•Penanganan gizi sejak 1.000 hari (dari 270 hari masa kehamilan hingga
anak usia 2 tahun (730 hari))
•Mendukung perbaikan gizi dan menjaring keikutsertaan yang lebih
luas dari berbagai stakeholder, baik dalam tanggungjawab pelaksanaan
maupun pencapaian sasaran.
3

SASARAN SUN
( pencapaian pada tahun 2025)

1. Menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40 persen


2. Menurunkan proporsi anak balita yang menderita kurus (wasting)
kurang dari 5 persen.
3. Menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30 persen
4. Tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih
5. Menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia sebanyak
50 persen
6. Meningkatkan prosentase ibu yang memberikan ASI ekslusif selama 6
bulan paling kurang 50 persen
4

MENGAPA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING?

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar

Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan Pertumbuhan
Kekebalan
(janin dan massa tubuh
Kapasitas kerja
bayi 2 tahun) dan komposisi badan

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
5

Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan

 Masalah gizi dan kesehatan bukan disebabkan


terutama oleh faktor genetik melainkan karena
faktor lingkungan hidup yang dapat diperbaiki
dengan fokus pada masa 1.000 HPK

 Perbaikan gizi pada kelompok 1.000 HPK akan


menunjang proses tumbuh kembang janin, bayi dan
anak sampai usia 2 tahun
6

31 NEGARA SUN
KURANG GIZI pada awal kehidupan
berdampak permanen dan berpengaruh
terhadap kualitas SDM

www.GlobalNutritionSeries.org
SASARAN KIA dan GIZI dalam RPJMN 2015-2019

No Indikator Status Awal Target 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak


1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 359 306
(SP 2010)
2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012) 24

2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat


1. Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 (2013) 28

2. Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 10,2 (2013) 8

3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 38,0 (2013) 50
4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17

5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2013) 9,5


6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta 32,9 (2013) 28
(persen)

8
PROGRAM PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
Target
SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya 1 Persentase ibu hamil KEK yang 13% 50% 65% 80% 95%
pelayanan gizi mendapat makanan tambahan
masyarakat
2 Persentase ibu hamil yang 82% 85% 90% 95% 98%
 
mendapat Tablet Tambah Darah
 
(TTD) 90 tablet selama masa
 
kehamilan
 
3 Persentase bayi usia kurang dari 6 39% 42% 44% 47% 50%
 
bulan yang mendapat ASI
eksklusif
4 Persentase bayi baru lahir 38% 41% 44% 47% 50%
mendapat Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)
5 Persentase balita kurus yang 70% 75% 80% 85% 90%
mendapat makanan tambahan
6 Persentase remaja puteri yang 10% 15% 20% 25% 30%
mendapat Tablet Tambah Darah
(TTD)
PEMBERIAN MAKANAN BAYI
DAN ANAK

PMB
A
Perkembangan Indikator PMBA
 WHO 1991 : indikator PMBA, anjuran pemberian MP-ASI
mulai bayi 4 bulan
 WHO 2001 : rekomendasi ASI Eksklusif 0-6 bulan
 WHO 2002 : Review indikator PMBA, Global Strategy IYCF
program
 Pokja PMBA 2004 : Definisi dan validasi indikator PMBA
 WHO 2007 : 8 indikator utama, 7 indikator pilihan
Indikator Pemberian makanan bayi dan anak
(WHO, 2007)

Indikator utama :
1. IMD
2. Bayi < 6 bulan diberi ASI eksklusif
3. Bayi >1 tahundiberi ASI
4. Pengenalan makanan cair dan semi padat
5. Penganekaragaman makanan minimum
6. Frekwensi makan minimum
7. Makanan pendamping ASI minimum
8. Konsumsi makanan kaya besi/fortifikasi besi
Indikator Pemberian makanan bayi dan anak (WHO,
2007)

Indikator Pilihan (Optional):


1. Anak yang pernah diberi ASI
2. Bayi diberi ASI sampai 2 tahun
3. Bayi 0-24 bulan diberi ASI dan MP-ASI
4. Bayi diberi predominan ASI
5. Lama menyusui
6. Bayi diberi susu botol
7. Frekwensi pemberian susu untuk anak yang
tidak diberi ASI
PERILAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK*)
PAKET KONSELING PEMBERIAN
MAKANAN BAYI DAN ANAK
 Gizi Ibu Hamil Dan Menyusui
 Selama hamil dan menyusui, ibu perlu menambah
1 makan dengan porsi kecil satu kali (menjadi 4 x
sehari).
 Ibu harus mengkonsumsi makanan anekaragam
makanan bergizi seimbanga
 Minum air putih bila ibu merasa haus
 Kurangi minum kopi selama ibu hamil/menyusui
 Minum zat besi dan Tablet asam folat untuk
mencegah anemia selama hamil dan setidaknya
selama 3 bulan setelah persalinan
1
Gizi Ibu Hamil dan
Menyusui...

 Minum Kapsul vitamin A, segera


setelah melahirkan atau dalam kurun
waktu 6 minggu, sehingga bayi ibu
bisa mendapatkan vit.A melalui ASI
 Gunakan Garam Beryodium untuk
membantu perkembangan otak bayi
 Melakukan kunjungan ANC
setidaknya 4 kali selama kehamilan
2 Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan/ ditolong
Nakes
 Segera setelah lahir ,letakan bayi di
dada ibu sehingga terjadi kontak kulit
(skin to skin contac)
 Mulai menyusu dalam waktu satu jam
setelah persalinan
 Kolostrum , membantu melindungi
bayi dari penyakit dan membantu
mengeluarkan tinja hitam pertama.
 Sering menyusui untuk meningkatkan
produksi ASI
3 Selama enam bulan pertama bayi
hanya membutuhkan ASI
 ASI menyediakan seluruh makanan
dan cairan yang dibutuhkan bayi ibu
selama 6 bulan pertama
 Jangan berikan apapun selain
ASI ,bahkan air putih,kepada bayi
selama 6 bulan pertama
 Memberikan bayi makanan lain selain
ASI akan menyebabkan bayi malas
menyusu dan akan mengurangi jumlah
produksi ASI
 Ibu bisa memberikan obat jika
memang dianjurkan petugas kesehatan
4  PENTINGNYA PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF SELAMA 6
BULAN PERTAMA

Memberikan ASI eksklusif


melindungi dari berbagai
penyakit : diare dan Ispa
Memberikan makanan
campuran sebelum bayi berusia

5 6 bulan merusak pencernaan

MENYUSUI SAAT DIMINTA, BAIK


SIANG MAUPUN MALAM (8-12 KALI)
UNTUK MEMPERBANYAK ASI
•Isapan yang sering dilakukan bayi
menghasilkan lebih banyak ASI
6 POSISI MENYUSUI YANG
BENAR
 1. Kepala dan badan bayi
berada dalam satu garis
lurus
 2. Ibu mendekap badan
bayi dekat degan
tubuhnya
 3. Ibu menopang seluruh
badan bayi
 4. Wajah bayi
menghadap payu dara
dengan hidung
menghadap puting
Perlekatan yang benar 7

 1. Mulut bayi terbuka lebar 2. Ada lebih banyak areola di


atas mulut bayi daripada dibawahnya , 3. Bibir bawah bayi
memutar keluar, 4. Dagu bayi menyentuh payudara Ibu
1.7Kunjungan
kontak1mempertahankan
(K-1) menyusui
2. Akunjungan ke-3 (K-3)
3. Lahiran ( IMD)
4. 1 hari setelah lahir
5. 7 hari setelah lahir
6. 39 hari setelah lahir
7. Setiap Immunisasi
8 Memberikan ASI dengan
BBLR
 ASI secara khusus disesuaikan
dengan kebutuhan gizi bayi dng berat
lahir rendah
 Makanan terbaik bayi bblr adalah
ASI dari ibunya sendiri
 Posisi menyilang dan posisi dibawah
lengan adalah posisi yang baik untuk
bayi bblr
 Menyusu perlahan dan lama tidak
masalah
 Susui bayi sebelumia menangis
9 10 Memerah ASI, Bila Ibu
Terpisah dari bayinya

1. Pastikan peralatan bersih,


cucitangan dgn sabun dan air
mengalir.
2. Bersihkan dan rebus tempat ASI
perah :
3. Simpan ASI perah di wadah yang
bersih dan tertutup 6-8 jam ditempat
yang sejuk, 72 jam di kulkas
4. Berikan ASI perah dengan cangkir
1
11 Berikan MP-ASI saat

2 bayi berusia 6 Bulan


 Dimulai saat usia 6 bulan, ASI
masih tetap dilanjutkan
Yang perlu diperhatikan :
1. Frekuensi : berikan makan pda
bayi 2 x sehari.
2. Berikan 2-3 sendok setiap makan
(pengenal rasa)
3. Variasi; mulai dari makanan
pokok
4. Pemberian makan aktif/Responsif
1
MP-ASI untuk bayi 6-9 bulan
3
 ASI masih dilanjutkan
 Frekuensi : 3 x sehari
 Jumlah : Meningkatkan jumlahnya
secra perlahan
 Kepekatan/Kekentalan : berikan
makanan keluarga yang dilunakan
usia 8 bln, sdh makan yg bisa
dipegang
 Variasi : makanan pokok, protein,
sayur dan buah
 Pemberian makan aktif/responsif
 Kebersihan PHBS
14 MP-ASI 9-12 bulan
 ASI tetap diberikan
 Frekuensi : 3 x sehari
 Jumlah : Tingkatkan
jumlahnya secara perlahan
 Kepekatan :Berikan makan
keluarga yang dipotong-
potong, makan yang bisa
dipegang dan diiris-iris
 Variasi : Gizi Seimbang
 Makan aktif, responsif
MP-ASI untuk anak 12-24
bulan 15
 ASI masih diberikan
 Frekuensi : Memberikan makan
pada anak 5x sehari
 Jumlah: Tingkatkan jumlahnya
menjadi ¾ cankir
 Kepekatan : Berikan makanan
keluarga yang telahdiptong-potong,
yang dipegang dan yang diiris,iris
 Variasi, PHBS dan aktif feeding
16 Variasi makanan
Visualisasi Pesan PGS
17 Pemantauan Pertumbuhan

 Datanglah ke posyandu untuk


menimbang
 Anak yang sehat dan tumbuh
dengan baik akan bertambah
berat badanya sesuai umur.
 Pada saat pemantauan
pertmbuhan di posyandu ibu
dapat ,ibu dapat berkonsultasi
kepada petugas/kader ttg
pertumbuhan dan
perkembangan balita ibu.
Perkembangan Indikator PMBA
 WHO 1991 : indikator PMBA, anjuran pemberian MP-ASI
mulai bayi 4 bulan
 WHO 2001 : rekomendasi ASI Eksklusif 0-6 bulan
 WHO 2002 : Review indikator PMBA, Global Strategy IYCF
program
 Pokja PMBA 2004 : Definisi dan validasi indikator PMBA
 WHO 2007 : 8 indikator utama, 7 indikator pilihan
Manfaat Indikator PMBA
1. Penilaian : membuat perbandingan antar
propinsi/kab/kota dan kecenderungan antar
waktu
2. Penentuan target : identifikasi populasi yang
berisiko, target intervensi dan membuat kebijakan
tentang pengalokasian sumber daya.
3. Monitoring dan evaluasi : memonitor kemajuan
pencapaian tujuan dan mengevaluasi dampak
intervensi.
PERILAKU PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK*)
Definisi Indikator PMBA*)

1. Cakupan IMD : Proporsi bayi yang lahir dalam 24 bulan


terakhir yang diletakkan di dada ibu 1 jam pertama setelah
lahir
Jumlah bayi lahir 24 bulan terakhir IMD x100 %
Jumlah bayi lahir 24 bulan terakhir di suatu wilayah

2. Cakupan ASI eksklusif < 6 bulan: Proporsi bayi 0-5 bulan


yang diberikan ASI saja
Jumlah bayi 0-5 bulan diberikan ASI saja x100 %
Jumlah bayi 0-5 bulan di suatu wilayah

Sumber : *) WHO (2007)


Definisi Indikator PMBA*)

3. Bayi terus diberi ASI sampai usia 1 tahun


Cakupan Bayi terus diberi ASI usia 1 tahun : Proporsi anak
12-15 bulan yang diberi ASI
Cara perhitungannya sebagai berikut:
Jumlah anak 12-15 bulan diberikan ASI x100 %
Jumlah anak 12-15 bulan di suatu wilayah

4. Pengenalan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)


Pengenalan makanan padat, semi padat atau lunak : Proporsi bayi 6-8
bulan yang diberi makanan padat, semi padat atau lunak.
Cara perhitungannya :

Jumlah bayi 6-8 bulan diberi makanan padat, semi padat dan lunak x100 %
Jumlah anak 6-8 bulan di suatu wilayah

Sumber : *) WHO (2007)


Beberapa catatan jika menggunakan indikator
ASI eksklusif < 6 bulan (WHO, 2007)
 Data didasarkan pada recall 1 hari sebelumnya,
hal ini akan menyebabkan proporsi ASI eksklusif
tidak tepat (over estimasi), karena akan ada ada
bayi yang diberi makanan/minuman lain 2 hari
sebelumnya tidak terdata.
 Informasi yang diperoleh didasarkan pada cros
sectional data yaitu berdasarkan kelompok
umurnya (0-6 bulan)
 Penyajian data ASI eksklusif disarankan menurut
kelompok umur : ASI eksklusif 0-1 bulan, 2-3
bulan, 4-5 bulan
Pengumpulan Data
Pencatatan, Pengolahan & Pelaporan Data
Pencatatan, Pengolahan & Pelaporan Data
Perhitungan ASI Eksklusif 0-6 Bulan

 Waktu : Februari dan Agustus


 Metode pengumpulan : recall 24 jam, potong
lintang diambil status ASI bulan terakhir
 Bila ada ibu yang menyusui kembali tidak
dimasukkan dalam perhitungan
Langkah-Langkah Perhitungan
1. Siapkan KMS balita dan hitung umur bayi pada
saat pengukuran.
2. Tanyakan ibu bayi apakah bayi sehari sebelumnya
sudah diberikan makanan/minuman lain kecuali
obat, mineral dan vitamin, kemudian catat
jawaban ibu ke dalam KMS balita pada kolom ASI
Eksklusif 0,1,2,3,4,5 bulan dengan memberikan
tanda-tanda berikut :
Langkah-Langkah Perhitungan
√ = bayi masih diberi ASI saja

X = bayi sudah diberi makanan/minuman lain


selain ASI
A = bayi tidak datang penimbangan

R = bayi kembali diberi ASI saja (Relaktasi)


Langkah-Langkah Perhitungan
3. Pindahkan catatan informasi ASI pada KMS sesuai dengan
kode-kode yang telah diisi ke dalam register bayi. Hal ini
dilakukan setiap bulan pada saat bayi berkunjung ke
posyandu.
4. Bidan desa merekap jumlah kode √, X, A, R kunjungan terakhir
di posyandu ke dalam formulir rekapitulasi tingkat desa
5. TPG merekap jumlah kode √, X, A, R kunjungan terakhir
tingkat desa ke dalam formulir rekapitulasi tingkat puskesmas
6. TPG Puskesmas menghitung Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan 6
bulan sekali bersamaan dengan bulan vitamin A bulan
Februari dan Agustus dengan rumus berikut :
Langkah-Langkah Perhitungan

√ 0-5 x 100 %
Jml 0-5 bulan (√ 0-5 +X 0-5 + R 0-5)

√ = bayi masih diberi ASI saja


X = bayi sudah diberi makanan/minuman lain selain ASI
A = bayi tidak datang penimbangan
R = bayi kembali diberi ASI saja (Relaktasi)

Catatan : R tidak dihitung sebagai ASI eksklusif lagi.


CONTOH PERHITUNGAN
Berdasarkan register bayi, pada kunjungan terakhir hitung
jumlah untuk masing-masing kode-kode berikut :
CONTOH PERHITUNGAN

Jawaban :
Dari catatan diatas, diketahui
√ (0-5) =2 X (0-5) =1 R (0-5)=2 A (0-5)=1

Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan :

√ ( 0-5)
_________________________ x100%
Jml 0-5 bulan (√ (0-5)+X(0-5)+R(0-5)

2 x100=%
2+1+2

2 x 100 % = 40 %

Anda mungkin juga menyukai