Anda di halaman 1dari 55

PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN
BALITA

DINAS KESEHATAN ACEH


GRAND NANGGROE 4 S.D 6 Agustus 2015
MASALAH GIZI DI INDONESIA
(konsep dasar penggunaan data antropometri sebagai
indikator status gizi anak)
11/4/2015 LW 3
11/4/2015 LW 4
11/4/2015 LW 5
50

45 44.6

41.5
40 39
37.2

35

30
26.5 26.3
25 23.7

19.9
20 18.3
15.7
15 14.2
12.1

10

0
Gizi kurang Pendek Kurus

Aceh 2007 Aceh 2010 Aceh 2013 Nasional 2013

11/4/2015 LW 6
(BB/U)

11/4/2015 LW 7
(TB/U)

11/4/2015 LW 8
(BB/TB)

11/4/2015 LW 9
SASARAN RPJMN 2015-2019
NO INDIKATOR 2014 2019
MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN & GIZI IBU DAN ANAK
1 Menurunnya AKI per 100.000 kelahiran 346 306
2 Menurunnya AKB per 1.000 kelahiran hidup 32 24
3 Menurunnya prevalensi anemia ibu hamil (persen) 37,1 28
4 Menurunnya BBLR (persen) 10,2 8
5 Meningkatnya bayi usia <6 bulan mendapat ASI ekslusif 41,5 60
(persen)
6 Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada balita (persen) 19,6 17
7 Menurunnya prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) 12 9.5
anak balita (persen)
8 Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat 32,9 28
pendek) pada baduta (persen)

10
Kegiatan Perbaikan Gizi
di Lapangan dan di Puskesmas/rumah sakit

Gizi Buruk
BALITA Gizi
Buruk Dirawat

Tidak Naik BB/Kurus Balita Gizi Kurang Rawat Inap/TFC


diberi PMT Rawat Jalan
Pemulihan
 Pemantauan Pertumbuhan
 Konseling ASI/MP-ASI/gizi lebih Pabrikan  LOKAL
 Pemberian kapsul vit A Pusat  BOK
 Pemberian tablet Fe Bumil
 Promosi garam beryodium
 Skrining aktif
 Taburia
 PMT Bumil KEK

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF


ARAH KEBIJAKAN PERBAIKAN GIZI
2015 - 2019
6 Penguatan peran Linsek
dalam rangka intervensi
Peningkatan
1 sensitif dan spesifik
surveilans gizi
termasuk pemantauan
pertumbuhan
Penguatan
PERBAIKAN pelaksanaan 5
dan pengawasan
GIZI
Peningkatan promosi regulasi dan
perilaku masyarakat standar gizi
tentang kesehatan, 2
gizi, dll 4
Peningkatan peran
Peningkatan akses serta masyarakat
dan mutu paket dalam perbaikan gizi
yankes dan gizi 3
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengertian
Anak bukan merupakan seorang dewasa dalam bentuk mini, oleh
karena sifatnya berlainan dgn orang dewasa

Tumbuh dan berkembang


(sejak konsepsi  akhir masa remaja)
Pengertian…

PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat badan,
panjang badan, lingkar kepala

PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
Ciri-ciri Tumbuh Kembang
• Perkembangan menimbulkan perubahan
• Tumbang tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
• Kecepatan berbeda
• Perkembangan berkolerasi dgn pertumbuhan
• Perkembangan mempunyai pola yg tetap
• Perkembangan memiliki tahap yg berurutan
Prinsip2 proses tumbuh kembang
 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar

Kematangan merupakan proses intrinsik yg terjadi dg sendirinya


Belajar berasal dari latihan dan usaha
 Pola perkembangan dapat diramalkan

Terdapat persamaan pola perkembangan pd semua anak


Faktor-faktor penentu Tumbuh Kembang
1. Faktor Internal
Ras/etnik atau bangsa; suku, keluarga, umur,
jenis kelamin, genetik, kromosom
2. Faktor eksternal
a. Prenatal
b. Natal
c. Pasca natal

Aspek perkembangan yg dipantau


 Motorik kasar
 Motorik halus
 Kemampuan bicara dan bahasa
 Sosialisasi dan kemandirian
Periode Tumbuh kembang

Janin
Pemantauan Pertumbuhan Balita

Mengikuti pertumbuhan balita secara terus


menerus dan teratur melalui pengukuran
antropometri agar dapat diketahui ada atau
tidaknya gangguan pertumbuhan pada Balita.
Bila terjadi gangguan pertumbuhan, maka
dapat diketahui secara cepat sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut penanganan.
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu

Pertumbuhan Normal

Berakhir
(Dipantau Pertumbuhannya)

beda
Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)

Berawal sama

Abas B. Jahari: Surveilens Gizi – SKD-KLB Gizi Buruk - Pemantauan Pertumbunan Balita
Antropometri Sebagai Alat Deteksi
Penyimpangan Pertumbuha
Sebagai indikator status gizi, antropometri dapat
dilakukan dengan mengukur beberapa
parameter Gizi yaitu :
1. Umur
2. Berat Badan
3. Tinggi Badan
4. Lingkar Lengan Atas
5. Lingkar Kepala
6. Lingkar Dada
Contoh Kasus Perhitungan Umur

Tanggal kunjungan 05 04 2008


Tanggal lahir 19 09 2007

 
Penyelesaian :
Tanggal kunjungan 05 04 2008
Tanggal lahir 19 09 2007

Untuk menghindarkan hasil pengurangan minus, lakukan sebagai berikut:

Tanggal kunjungan 05 04 2008


(05+30) (04-1)+12 (2008-1)
35 15 2007
Tanggal lahir 19 09 2007
-
16 06 0
= 6 bulan 16 hari
 
Umur anak dibulatkan menjadi 6 bulan
Sisa hari tidak diperhitungkan
 
Penimbangan Balita
Panjang Badan (PB)
Pengukuran TB
Pengukuran LILA
Lingkar Kepala
• Ukuran otak meningkat secara
cepat selama tahun pertama,
tetapi besar lingkar kepala
tidak menggambarkan
keadaan kesehatan dan gizi
• Dalam antropometri gizi rasio
Lika dan Lida cukup berarti
dan menentukan KEP pada
anak. Lika juga digunakan
sebagai informasi tambahan
Pertumbuhan LK Pertumbuhan LK
NORMAL ABNORMAL
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT


POSYANDU & DI PLOT KE KMS

KONSELING
PELAYANAN GIZI N = NAIK
DAN KESEHATAN
6.

DASAR 5. DINILAI STATUS


T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
TIDAK
GII
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU
Berat Badan TIDAK NAIK

3 4 5

1. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu


2. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
3. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
4
Berat badan di bawah garis merah (BGM)

a. Anak MENJADI BGM Anak PERTAMA KALI Anak BGM yang tumbuh
b. BGM ditimbang dan BGM NORMAL, karena anak
*) Harus dirujuk ke *) Harus dirujuk ke Pus- tersebut memiliki tinggi
Puskesmas/RS untuk kesmas utk konfirma- badan yang PENDEK
diperiksa dan mempe- si apakah anak GIZI *) Tidak perlu dirujuk
roleh perawatan BURUK atau TIDAK ke Puskesmas
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara


menimbang berat badan (BB)

2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar


kepala (LK)

3. Cara menghitung umur (U)

4. Cara menandai BB, TB, LK


dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik
BB, TB, LK

5. Cara menilai status pertumbuhan anak


DIAGRAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PPB
DATANG Diplot dlm KMS
dan interpretasi

Dicatat dlm
buku catatan
penimbangan

Sesuai nomor urut


Didaftar dan Tidak Naik:
diberi nomor Naik Kurang/
urut Ditimbang Turun/Tetap Naik/
Sehat

Ke ruang
tunggu NASIHAT GIZI
PMT
Penyuluhan

1 2 3 4 Perlu
Perlu PMT
dirujuk ke
Pemulihan
5 6 7 8 Puskesmas/RS
dan/atau
YanKesDas
9 10 11 Dst.
PULANG
Pemantauan Pertumbuhan Balita
di Posyandu dan Puskesmas
TPG terlatih (end-user)
Penilaian Pertumbuhan Balita
 menggunakan modul
POSYANDU PUSKESMAS penilaian pertumbuhan balita

BB/U  KMS dalam Buku KIA Pengukuran TB/U, BB/U,BB/TB


dan pemeriksaan klinis
Penentuan
Status Pertumbuhan Balita
Penentuan Status Gizi dan
Identifikasi Masalah Gangguan
Pertumbuhan Balita
Balita Sehat, Konseling Gizi
1T 2T, BGM Balita sakit
Naik BB
Intervensi sesuai masalah yang PMT Pemulihan
RUJUK dialami balita
Konseling Gizi
Tatalaksana
pulih Gizi Buruk

Penyuluhan RUJUK ke RS untuk kasus yang intervensi


Gizi Kelompok tidak bisa ditangani di Puskesmas lainnya

KELUARGA pulih
Penggunaan Buku Standar
Antropometri Gizi 2005
Antrophometri
Tabel Indikator Pertumbuhan
Menurut Z-score
Indikator Pertumbuhan
Z-Score
TB/U BB/U BB/TB IMT/U
Di atas 3 Sangat gemuk Sangat gemuk
Di atas 2 Gemuk Gemuk
Di atas 1 Risiko gemuk Risiko gemuk
0 (angka
median)
Di bawah -1
Di bawah -2 Pendek BB Kurang Kurus Kurus
Di bawah -3 Sangat Pendek BB sangat Sangat kurus Sangat kurus
kurang

Sumber : WHO 2007


AMBANG BATAS KESEHATAN MASYARAKAT
UTK KLASIFIKASI BESARAN MASALAH BALITA
(WHO, 1995; Gibson, 2005)
Klasifikasi masalah INDEKS ANTROPOMETRI (%)
BB/TB BB/U TB/U
Z-skor < -2 Z-skor < -2 Z-skor < -2
Acceptable RENDAH <5 < 10 < 20
Poor MEDIUM 5 – 9,9 10 – 19,9 20-29,9
Serious TINGGI 10 – 14,9 20 – 29,9 30 – 39,9
Critical SANGAT ≥ 15 ≥ 30 ≥ 40
TINGGI

11/4/2015 LW 46
Pengembangan Sistem Surveilan
Posyandu
DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH

Data SKDN dapat digunakan untuk


memantau status PERTUMBUHAN BALITA
di suatu wilayah

Semua anak balita memiliki KMS dan


Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar
dapat dipantau apakah berat badan anak
Naik/Tidak naik untuk penyuluhan dan untuk
diketahui tindakan intervensi apa yang tepat
bila diperlukan
INDIKATOR
1. D/S
2. K/S
3. N/D’
4. 2T/D (tidak naik BB 2 kali berturut-turut)
5. BGM/D (bawah garis merah)
6. Bayi 6-11 bln mendpt Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi
7. Anak 12-59 bln mendpt Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi
8. Ibu hamil mendapat 90 Tablet Fe (Fe3)
Kegiatan Surveilans Gizi di Posyandu s/d Kab/Kota
INSTRUMEN POSYANDU PUSKESMAS KAB/KOTA

Jenis Data S, K, D, D’, N, B, O, T, S, K, D, D’, N, B, O, T, 2T, S, K, D, D’, N, B, O, T, 2T,


2T, BGM, distribusi BGM, kasus gizi buruk, BGM, kasus gizi buruk,
kapsul vitamin A dan Fe3 distribusi kapsul vitamin A distribusi kapsul vitamin A
dan Fe3 dan Fe3
Sumber Data R1-Gizi, Kohort bayi, SIP Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi Laporan
Posyandu Puskesmas
Pelaksana Kader (Posyandu) dan TPG Puskesmas Pengelola Program Gizi
Bidan di Desa. Kab/Kota
Pengolahan  Grafik SKDN  Grafik SKDN  % D/S, K/S, N/D’ dan
 % D/S, K/S, N/D’ dan  % D/S, K/S, N/D’ dan BGM/D.
BGM/D. BGM/D.  Cakupan Vit A dan Fe3
 Cakupan Vit A dan  Cakupan Vit A dan Fe3
Fe3
Analisis Membandingkan dan Membandingkan dan Membandingkan, melihat
melihat kecenderungan melihat kecenderungan trend indikator, dan
data. indikator. hubungan antar indikator.
Umpan balik - Ya Ya
Rekomendasi dan Respon tingkat Posyandu/Desa
Rekomendasi dan respon dilakukan apabila data cakupan menunjukkan
adanya kesenjangan antara angka acuan dengan hasil yang dicapai.

TEMUAN RESPON
Ditemukan balita BGM Segera dirujuk ke Puskesmas.
dan atau 2T
D bulan ini < bulan lalu Kader meminta bantuan Kepala Desa untuk menggerakkan
masyarakat agar datang pada penimbangan berikutnya.
Ditemukan balita T Berikan penyuluhan tentang makanan gizi seimbang.

Ditemukan balita tidak Segera berikan KMS/buku KIA, atau melapor ke Puskesmas untuk
memiliki KMS mendapatkan KMS/buku KIA.
Ditemukan balita blm Segera diberikan atau melapor ke Puskesmas.
mendapat kapsul vit A
Ditemukan balita O Mencari dan mendatangi keluarga balita agar hadir pada
penimbangan bulan berikutnya.
Rekomendasi dan Respon tingkat Puskesmas

TEMUAN RESPON
D/S <80% Laporkan dlm lokmin dan pertmuan bulanan Kecamatan. Selain itu ajak
kepala desa dan BDD untuk menggerakkan masyarakat.
K/S <100% Ka Pusk melaporkan kpd Kadis Kes Kab/Kota untuk memperoleh
sejumlah KMS atau buku KIA yang diperlukan.
N/D’ <100% Laporkan dlm lokmin dan pertmuan bulanan Kecamatan utk
mengetahui penyebab dan kemungkinan solusinya.
Ada balita BGM Konfirmasi dgn TB atau PB, periksa tanda-tanda klinis. Bila ternyata
atau 2T gizi buruk, dirawat dan dilakukan tatalaksana gizi buruk.
Cakupan Vit A Cek persediaan Vit A. Jika cukup lakukan ”sweeping” balita yg blm
<80% mendpt Vit A bulan Februari atau Agustus.
Cakupan Fe3 Cek persediaan Fe dan segera distribusikan ke BDD utk diberikan kpd
<90% bumil yg blm mendapat Fe3, yakinkan ibu agar mengkonsumsi tablet
Fe.
Intervensi Gizi Spesifik

1. Ibu hamil 6. Lansia


• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
 PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui 

Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
5. Remaja & Usia
Kepada ibu menyusui
 Promosi menyusui / ASI produktif
Eksklusif
 Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah
 Pemberian obat cacing • Promosi MJAS di sekolah
53
53
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih &
Ketahanan
Sanitasi
Pangan dan Gizi

PP DAN PA
BPJS Remaja
Perempuan
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat

SOSIAL AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan BKKBN
DIKBUD
Keluarga
Berencana 54

Anda mungkin juga menyukai