PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS NUSAWUNGU II
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NUSAWUNGU II
Jln. Raya Nusawungu-Karangpakis Km2, Tlp. 08122665065
NUSAWUNGU
Kode Pos
53283
A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Rencana strategis pembinaan gizi masyarakat tahun 2015-2019 sesuai goal
Kementerian Kesehatan adalah : (1) penurunan angka Kematian ibu per
100.000 kelahiran, (2) penurunan angka Kematian bayi per 1.000 kelahiran
hidup, (3) penurunan prevalensi anemia ibu hamil, (4) penurunan berat badan
bayi lahir rendah (BBLR), (5) Peningkatan bayi usia < 6 bulan mendapat ASI
Ekslusif, (6) penurunan prevalensi gizi kurang pada balita, (7) penurunan
prevalensi wasting anak balita dan (8) penurunan prevalensi stunting baduta.
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara
terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis.
Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta
pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat
akan pentingnya kesehatan dan dampak ke depan jika kesehatan terabaikan.
Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktivitas
dan angka harapan hidup masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan gizi di masyarakat tidak bisa dikerjakan oleh
sektor kesehatan sendiri, akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut
maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran kementerian
kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan
masalah gizi.
N TARGET (%)
INDIKATOR KINERJA
O 2017 2018 2019
7 D/S 85 85 85
D. Kegiatan Pokok
Petugas gizi melaksanakan kegiatan program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga
(UPGK), Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
kegiatan dalam Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dan program
penanggulangan Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI).
b. Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan, membuat notulen, membuat rencana tindak lanjut,
membuat penyelesaian SPJ, pembuatan laporan dan analisis.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan program gizi adalah WUS, Ibu Hamil, Ibu hamil KEK, Ibu
nifas/ ibu menyusui, bayi, balita, balita gizi buruk, balita kurus, institusi.
3 Surveilans,pel
acakan,pend
ampingan
/pemantauan V V V
gizi buruk &
gizi kurus,IH
KEK
4 PMT.P Gizi
Buruk V V V
5 PMT.P balita
kurus V V V
6 PMT P Ibu
hamil KEK V V V
7 Pemantauan
Garam V V V V
Beryodium
8 Konseling Gizi V V V V V V V V V V V V
9 Suplementasi
Vitamin A V V
bayi/balita
10 Suplementasi
TTD rematri V
H. Biaya
Bantuan transport Pengukuran,Pemantauan Pertumbuhan kesehatan
Balita Melalui Timbangan Serentak Rp 3.055.000,- dengan rincian sbb : 47
psy x 1 kl x 1 org x Rp 65.000 = Rp 3.055.000,-
Bantuan transport kader (Pengukuran,Pemantauan Pertumbuhan
kesehatan Balita oleh kader posyandu dengan rincian sbb : 47 psy x 10 kl
x 2 org x Rp 30.000 = Rp 28.200.000,-
Bantuan transport petugas Surveilans, pelacakan, pendampingan/
pemantauan gizi buruk & gizi kurus, Ibu Hamil KEK : 1 orang x 8 desa x 3
kl x Rp. 65.000= Rp. 1.560.000,-
Belanja bahan material (PMT-P)
Gizi buruk : 2 ks x 90 hr x Rp 8.000 = Rp 1.440.000,-
Gizi Kurus : 62 ks x 90 hr x Rp 8.000 = Rp 44.640.000,-
Belanja bahan material lainnya
Ibu hamil KEK : 4 ks x 90 hr x Rp 8.000 = Rp 2.880.000,-
Mengetahui,