Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JAYAMEKAR
Jl. Desa Jayamekar Rt 05 Rw 06 No.47 Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang
Telp.082320720146 Email : puskesmasjayamekar@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM GIZI MASYARAKAT PUSKESMAS JAYAMEKAR TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN

Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan


yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, program
perbaikan gizi harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Hal ini
dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus mulai dari identifikasi
masalah, analisis masalah, penentuaan strategi intervensi yang tepat sasaran
menentukan kegiatan perbaikan gizi, melaksanakaan program perbaikan gizi,
pemantauan dan evaluasi serta kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang
berperan di berbagai tingkat administrasi.

B. LATAR BELAKANG

Indonesia hingga kini masih menghadapi permasalahan gizi yang


berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa
masalah gizi yang masih kerap terjadi, diantaranya 14-17% bayi dengan BBLR,
19,6% gizi kurang, 5,7% gizi buruk, 11,9% gizi lebih, 37,2% stunting (pendek),
anemia pada ibu hamil sebesar 37,1% (Riskesdas 2013), dan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKY) berdasarkan Hasil Survei Nasional tahun 2003
sebesar 11,1%. Masih tingginya angka tersebut, pemerintah bersama masyarakat
melakukan beberapa upaya sesuai dengan Perpres no 42 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Program ini hingga tahun 2025 ialah
menurunkan angka balita stunting hingga 40%, angka balita kurus di bawah 5%,
tidak ada kenaikan proporsi anak dengan gizi lebih, menurunkan angka anemia
sebanyak 50% dan pemberian ASI Eksklusif 50%.

Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyelenggarakan upaya


kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya kesehatan
esensial yang memberikan pelayanan gizi. (Pemenkes no 75 tahun 2014)

Pelayanan gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai dari


upaya promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakuakan di dalam gedung dan luar
gedung Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas. Upaya perbaikan gizi masyarakat
merupakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi
dan meningkatkan status gizi masyarakat. Pelayanan gizi yang bermutu dapat
diwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang sesuai
dengan 4 pilar dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Program perbaikan
gizi yang dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, mulai dari
perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategis intervensi
yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi,
merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai peranan
penting dalam upaya mendukukung terwujudnya Puskesmas yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal, merata,
adil, nyaman, terjangkau, aman, dan profesional. Hal ini sesuai dengan Tata Nilai
Puskesmas Jayamekar ‘CANTIK’ pada poin ke ke enam yaitu Komitmen
Memberikan Pelayanan yang Optimal.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya sisitem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas yang
menjadi dasar bagi pelaksananan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka
mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan gizi di dalam gedung yang berkualitas di
Puskesmas dan jejaringnya.
b. Terlaksananya pelayanan gizi di luar gedung yang berkualitas di
Puskesmas dan jejaringnya.
c. Terlaksananya Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi program
gizi yang baik di Puskesmas Jayamekar

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


o
1 Pelayanan gizi di 1. Pengkajian gizi
dalam gedung 2. Penentuan diagnosa gizi
(Rawat Jalan) 3. Intervensi gizi
4. Monitoring dan evaluasi asuhan gizi
2 Pelayanan gizi di 1. Penyuluhan ASI Eksklusif
luar gedung 2. Pemantauan penimbangan di Posyandu
3. Pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita (BPB)
4. Pemberian kapsul vitamin A
5. Sweeping kapsul vitamin A
6. Pengelolaan pemberian TTD untuk ibu hamil
dan Ibu nifas
7. Sosialisasi TTD pada Remaja Putri
8. Validasi dan pelacakan balita gizi buruk
9. Pengelolaan pemberian MP-ASI
10. Monitoring garam beryodium tingkat rumah
tangga
11. PMT Penyuluhan
12. Pelatihan PMBA bagi Kader
13. Suportif Supervisi PMBA

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor


Pokok
1 Pelayanan gizi - Petugas - KIA
di dalam Gizi - MTBS
gedung (Rawat - Dokter - Lansia
Jalan) - Poli Umum
- Promkes
2 Pelayanan gizi - Petugas - Promkes - Aparat Desa
di luar gedung Gizi - Lansia - Aparat
- Bidan Desa - PTM Kecamatan
- KIA - Institusi
- Perkesmas Pendidikan
- Imunisasi - Toma
- Surveilans - Kader
- Kesehatan Posyandu
Anak
- UKS
F. SASARAN
20 Indikator kinerja dan target kegiatan pembinaan gizi masyarakat

No Indikator Kinerja Target % Kemenkes Target % Provinsi Jawa Barat


2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pembinaan Gizi
Masyarakat
1 Balita Underweight 17
2 Balita Stunting 28
3 Balita Wasting 9.5
4 Ibu hamil anemia 28
5 Bayi dengan Berat 10 10 9 9 8
Badan Lahir rendah
(BB< 2500 gr)
6 Bayi Usia Kurang 6 39 42 44 47 50 39 42 44 47 50
Bulan mendapat ASI
Eksklusif
7 Bayi Usia 6 Bulan 39 42 44 47 50
Mendapat ASI Eksklusif
8 Ibu hamil yang 84 86 90 93 95 82 85 90 95 98
mendapatkan Tablet
Tambah darah (TTD)
minimal 90 tablet selama
masa kehamilan
9 Ibu hamil Kurang Energi 13 50 65 80 95 13 50 65 80 95
Kronis (KEK) yang
mendapat Makanan
Tambahan
10 Balita Kurus yang 70 75 80 85 90
Mendapat Makanan
Tambahan
11 remaja Putri mendapat 10 15 20 25 30 10 15 20 25 30
TTD
12 Bayi yang baru lahir 38 41 44 47 50 38 41 44 47 50
mendapat IMD
13 Balita yang Ditimbang 65 70 75 80 85 75 76 77 78 80
Berat badannya
14 Balita mempunyai buku 50 57 65 72 80
KIA/KMS
15 Balita Ditimbang yang 65 70 75 80 85 71 72 73 74 76
Naik Berat Badannya
16 Balita Ditimbang yang 4 4 3 3 3
tidak naik berat
badannya dua kali
berturut-turut (2T)
17 Balita 6-59 bulan 75 78 80 83 85 80 82 84 87 90
mendapat kapsul vitamin
A
18 Ibu Nifas mendapat 75 78 80 83 85 82 85 90 95 98
Kapsul Vitamin A
19 Rumah Tangga yang 75 77 80 83 85 80 82 84 86 90
mengonsumsi garam
Beriodium
20 Kasus Balita gizi buruk 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
yang mendapat
perawatan
G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

N Kegiatan Pokok Lintas Program Lintas Sektor


o
1 Pelayanan gizi di dalam - KIA
gedung (Rawat Jalan) - MTBS
- Lansia
- Poli Umum
- Promkes
2 Pelayanan gizi di luar - Promkes - Aparat Desa
gedung - Lansia - Aparat
- PTM Kecamatan
- KIA - Institusi
- Perkesmas Pendidikan
- Imunisasi - Toma
- Surveilans - Kader
- Kesehatan Anak Posyandu
- UKS
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Tahun 2019


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pelayanan Gizi dalam
Gedung
Pelayanan Gizi Rawat Jalan
2 Pelayanan Gizi Luar
Gedung
Konseling ASI Eksklusif
Pemantauan penimbangan
di Posyandu
Pelaksanaan Bulan
Penimbangan Balita (BPB)
Pemberian kapsul vitamin A
Sweeping kapsul vitamin A
Pengelolaan pemberian
TTD untuk ibu hamil dan Ibu
nifas
Sosialisasi TTD pada
remaja putri
Pengelolaan pemberian
MP-ASI
Monitoring Garam
beriodium
PMT Penyuluhan
Pelatihan PMBA bagi Kader
Suportif Supervisi PMBA

I. Sumber Dana
Adapun anggaran pelaksanaan kegiatan gizi tahun 2019, berasal dari
dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan dana swadaya masyarakat

J. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan di dalam dan di luar gedung,
dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM essensial dengan terjun langsung pada
saat pelaksanaan kegiatan dan atau meminta laporan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan. Evaluasi jadwal kegiatan dalam gedung dilakukan dengan
melibatkan penanggung jawab dari masing-masing program dan untuk evaluasi
jadwal kegiatan di luar gedung menyesuaikan dengan jadwal kegiatan
Posyandu, evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk kemudian diketahui
dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan
kegiatan selesai pada minggu ke-4 setiap bulan, dibuat oleh petugas pelaksana
gizi dalam bentuk buku laporan evaluasi kegiatan program gizi, mulai jenis
kegiatan, hasil kegiatan, menjelaskan masalah, prioritas masalah dan penyebab
masalah yang ada, selanjutnya untuk dibuat rencana tindak lanjut sebagai bahan
rencana pelaksanaan kegiatan dibulan berikutnya. Buku laporan evaluasi
kegiatan program gizi disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui
dan ditandatangani serta dijadikan sebagai bahan yang akan dibahas pada
lokakarya mini bulanan Puskesmas.

K. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan Pelaporan
Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung,
meliputi jumlah sasaran, jumlah cakupan yang telah dicapai, atau keterangan
lainnya sesuai yang dibutuhkan sebagai data penunjang dan dicatat dalam buku
register masing-masing kegiatan untuk digunakan dalam pembuatan laporan
kegiatan. Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah
disepakati/ditetapkan oleh Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten, berdasarkan
hasil rekap cakupan kegiatan yang diperoleh baik langsung maupun rekap
cakupan kegiatan, laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk
diketahui dan ditandatangani, dan kemudian disampaikan Ke Bagian Seksi Gizi
Dinas Kesehatan Kabupaten pada awal bulan berikutnya (tiap-tiap tanggal 5
setiap bulannya). Laporan hasil kegiatan juga disajikan dalam bentuk PWS-Gizi,
yang berfungsi sebagai bahan informasi dasar penentuan tindakan dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.

2. Evaluasi Kegiatan
Evalusi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan
kegiatan selesai terlaksana dengan mengacu pada 20 indikator kinerja dan
target kegiatan, apakah pelaksanaan program kegiatan telah sesuai target
ataukah belum, untuk kemudian dilakukan rencana tindak lanjut untuk kegiatan
dibulan berikutnya.

Jayamekar, 11 Februari 2019


Kepala Puskesmas Jayamekar

Tita Nahdiatul Alam, SKM, M.MKes


NIP. 196705161988032007

Anda mungkin juga menyukai