Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PROGRAM GIZI MASYARAKAT PUSKESMAS PANCA TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang mempunyai
peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.U tuk
mencapai tujuan tersebut,program perbaikan gizi harus dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan.Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus mulai dari identifikasi
masaalaah,analisis masalah,penentuaan strategi intervensi yang tepat sasaran menentukan kegiatan
perbaikan gizi,melaksanakaan program perbaikan gizi,pemantauan dan evaluasi serta kejelasan tugas
pokok dan fungsi institusi yang berperan di berbagai tingkat administrasi.

B. LATAR BELAKANG

Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana tercantum dalam undang-undang kesehatan no.36
tahun 2009 bertujuanuntuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat,antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan,perbaikan prilaku sdadar gizi dan peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.Upaya pembinaan gizi
dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan masalah
gizi,pentahapan dan prioritas pembangunan nasional.

Berdasarkan hasil kegiatan program gizi tahun 2016 diantaranya dapat dilihat dari cakupan hasil
pemantauan pertumbuhan setiap bulan di posyandu yaitu cakupan partisipasi masyarakat untuk membawa
balitanya datang dan ditimbang di posyandu(cakupan D/S)belum mencapai target sebesar 81,7%(target
2016 sebesar 87%),sedangkan cakupan balita yang ditimbang dan naik berat badannya(N/D)sebesar
77,2%(target 2016 sebesar 72%).untuk cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet selama kehamilannya
mencapai 91,2% dari target 87%.Bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dosis tinggi mencapai 97,4%
dan balita 12-59 bulan mencapai 97,2% dari target 90%.Sedangkan data status gizi balita sangat kurus(gizi
buruk)tahun 2016 sebesar0,039% ada penurunan sebesar 0,003% begitupun dengan balita stunting tahun
2016 sebesar 6,80% terjadi penurunan sebesar 2,09%.

Upaya yang akan dilakukan di tahun 2017 adalah untuk lebih meningkatkan cakupan program
gizi,menanggulangi permasalahan gizi pada ibu hamil dan balita,meningkatkan kompetensi tenaga
nutrisionis dalam rangka prersiapan akreditasi puskesmas.program perbaikan gizi tahun 2017 kegiatannya
adalah penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi,pemberian makanan tambahan dan
vitamin,penanggulangan kurang energi protein,anemia gizi besi,kurang vitamin A dan zay gizi
lainnya.Kegiatn tersebut tentunya tidak lepas dari peran aktif para pengelola gizi/tenaga nutrisionis di
puskesmas dan linyas program terkait.

Untuk lebih pemperjelas teknis pelaksanaan program gizi dilapangan diperlukan rancangan yang
spesifik dan terukur,maka disusunlah petunjuk teknis kegiatan program gizi tahun 2017 bagipengelola
program gizi puskesmas/nutrisionis d lapangan.Petunjuk teknis ini meliputi target cakupan,strategi
operasional,kegiatan yang akan dilaksanakan dan pembiayaan dana alokasi umum(DAU)2017.
C. TUJUAN UMUM

Tersedianya pedomam/petunjuk teknis dalam pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat di


kabupaten bandung tahun 2019

D. TUJUAN KHUSUS

1.Terlaksananya kegiatan penyusunan peta infformasi Masyarakat Kurang gizi

2.Pemberian tambahan makanan dan vitamin

3.Penanggulangan KEP,AGB,GAKY,KVA,Zat Gizi Lainnya tahun 2017

E. TARGET PEMBINAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2017

Dinas Kesehatan melalui program perbaikan gizi masyarakat secara terus menerus berupaya untuk
menanggulangi masalah gizi yang ada di kabupaten bandung,kegiatan yang dilakukan meliputi
kegiatan;penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi,pemberian tambahan makanan dan
vitamin,penanggulangan KEP,AGB,GAKY,KVA dan KekuranganZat Gizi Mikro lainnya.

Agar upaya yang dilaksanakan dapat teraarrah dan terukur maka di buat gunakan indikator yang mengacu
pada master plan dan rencana strategisKementrian Kesehataan tahun 2017,yaitu sebagai berikut:

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019


Nas jabar nas jabar Nas jabar Nas jabar Nas Jabar
% % % % % % % % %
Bumil
KEK 13 11 50 27,2 65 33,6 80 39,9 95 46,5
dapat
PMT
Bumil
dapat 90 82 86 85 88 90 90 95 95 98 98
TTD
Bayi 6
bulan 39 46 42 47,2 44 49,4 47 51,8 50 51,9
ASI
Eksklusi
f
Bayi
lahir 38 42,4 41 44,6 44 47 44 49,3 50 51,9
IMD
Baliya
kurus 70 22,7 75 29,2 80 32,1 85 34,8 90 37,8
dapat
PMT
Rematri
dapat 10 10 15 12,1 20 16,3 25 20,6 30 24,9
TTD
Sedangkan untuk indikator program gizi lainnya yang menjadi pendukung upaya perbaikan gizi masyarakat
dikabupaten bandung tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Target program perbaikan gizi masyarakat tahun 2017

Indikator Target kab.2017 Batasan masalah


KEP
-Prevalensi balita gizi <7 % <10%
kurang <11,5% >20%
-Prevalensi balita stunting <2,5% >5%
-prevalensi balita kurus
Prevalensi Balita Sangat 0,06% 3,60% Nas
kurus
Cakupan penimbangan balita
-D/S > 87%
-N/S > 60%
-K/S > 90%
-N/D > 72%
Cakupan fe 1 dan fe 3
-fe 1 > 90%
-fe 3 > 87%
Balita gizi buruk mendapat > 100%
perawatan
Balita 6-59 bulan mendapat > 90%
kapsul vit A
RT Mengkonsumsi garam > 90%
beryodium
Puskesmas melaksanakan
surveilnas gizi
Penyediaan buffer stock MP-
ASI untuk daerah bencana

Anda mungkin juga menyukai