PROGRAM GIZI
TAHUN 2022
KOORDINATOR GIZI
UPTD PUSKESMAS MERSAM
Puji syukur sya panjatkan kehadurat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya
sehingga penyusunan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2022 UPTD Puskesmas
Mersam dapat diselesaikan sebagai tindak lanjut diberlakukannya Undang-undang No. 36
tahun 2009 tentang Kesehatan dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan
Menteri Kesehatan No 23 Tahun 2014 Upaya Perbaiakan Gizi peraturan tersebut bahwa
menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu
dilakukan upaya perbaiakn gizi perorangan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus
kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada
kelompok rawan gizi
selanjutnya laporan tahunan ini akan dijadikan bahan untuk penyusunan perencanaan
tingkat Puskesmas, khususnya pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan gizi di UPTD
Puskesmas Mersam.
Say menyadari bahwa penyusunan laporan tahunan ini masih belum sempurna,
maka kritik dan saran kami harapkan dari segenap komponen demi kesempurnaan laporan
tahunan ini yang akan datang
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Visi, Misi, dan Motto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kemenkes No. 128 /MENKES/SK/2004 puskesmas adalah unit
pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten./kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja,. Tujuan
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk
meningkatkan kesadaran , kemauan dasn kemampuan hidup sehat bagi setiap
oarang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi tingginya puskesmas adalah penanggung jawab
penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat.
Puskesmas mempunyai 3 fungsi yaitu sebagai pusatpenggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata pertama sedangkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajid dan upaya
kesehatan pembangunan yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib adalah
promosi kesehatan, perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular serta pengobatan.
Tujuan pembangunan pada dasarnya adalh untuk mensejahterakan masyarakat
baik lahir maupun bathin secara berkelanjutan. Status gizi masyarakat yang baik
merupakan salah satu faktor penentu keserhasilan pembangunan kesehatan dan
tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Hal ini
tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari umur
harapan hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan per kapita.
Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) merupakan tenaga gizi terdepan sekaligus
koordinator gizi di wilayah kerja puskesmas yang langsung berhubungan dengan
masyarakat, sehungga keberhasilan upaya perbaikan gizi masyarakat tidak
terlepas dari peran TPG melalui laporan ini kami menginformasikan hasil kegiata
yang telah di capai oleh Program Gizi Puskesmas UPTD Puskesmas Mersam
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi masyarakat sehingga tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan capaian pelayanan kesehatan ibu
b. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita
c. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan keluarga
C. Ruang Lingkup
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu :
1. Upaya Kesehatan Esensial
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehtan Lingkungan
MISI
MOTTO
KELUARGA SEHAT, MERSAM KUAT
Tabel 1.
HASIL KEGIATAN
NO Indikator Kinerja
Sasaran Capaian Target % Capaian
5 Bayi sampai usia 6 bulan mendapat ASI 187 119 100 63,64
Balita gizi kurang mendapat makanan
6 60 48 100 80,00
tambahan
7 Balita 6-59 bulan mendapat vitamin A 912 912 100 100,00
Balita dengan Kasus Gizi Buruk mendapat
8 0 0 0 0,00
perawatan
9 Ibu Nifas mendapat vitamin A 284 284 100 100,00
Rumah Tangga Mengkomsumsi garam
10 4599 4599 100 100,00
beryodium
11 Pemberian TTD Remaja Putri 1049 603 100 57,48
dari tabel program gizi di atas terdapat 4 indikator kinerja gizi yang belum tercapai dan perlu
mendapatkan perhatian yaitu
1. Ibu Hamil KEK mendapat MT
2. Bayi sampai usia 6 bulan mendapat ASI
3. Pemberian TTD Remaja Putri
TABEL 3.
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG
UPTD PUSKESMAS MERSAM
U S G Total
No Masalah
(Urgency) (Serious) (Growth) UxSxG
SARANA MANUSIA
LINGKUNGAN METODE
Kurangnya pengetahuan
Pengasuh atau nenek
keluarga tentang ASI Eksklusif
yang masih
mengikuti mitos
mitos
ASI yang tidak
Ekonomi keluarga Banyaknya ibu keluar
yang bekerja
Rendahnya cakupan
ASI Ekklusif
Kurangnya Sanitasi
lingungan
Penyuluhan kurang
Kurangnya dukungan dari menarik Kurangnya penyuluhan
keluarga tentang ASI Eksklusif
LINGKUNGAN METODE
A. Asi Eksklusif
1. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif dengan sasaran orang tua, nenek balita, atau
pengasuh
B. Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan
1. Kunjungan rumah ibu hamil KEK
2. Pemberian PMT
3. Menyediakan media edukasi
B. Saran
Dari kesimpulan di atas dapat di sarankan sebagai berikut :
1. Koordinator gizi agar lebih cepat menangani permasalah gizi yang ada
2. Program gizi agar lebih meningkatkan capaian kinerja untuk mencegah terjadinya
masalh gizi yang dpat mengakibatkan penurunan derajat kesehatan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Mersam Penanggung Jawab Gizi