Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR


UPT PUSKESMAS DOKO
Jl. Sersan Toyib No. 02 Telp. (0342) 692118 Kode Pos 66186
Desa Suru – Kecamatan Doko
e-mail : puskesmassuru@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KADARZI

A. PENDAHULUAN
Pada tahun 2002, terdapat 27,3% balita menderita gizi kurang, 8% diantaranya gizi
buruk. Disamping gizi kurang, sebanyak 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, dan
mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan
tubuh. Masalah gizi lain adalah anemia gizi yang ditemukan pada sekitar 48,1% balita.
Beberapa penelitian menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi
(sumber : Depkes RI).
Memasuki usia sekolah lebih dari sepertiga (36%) anak tergolong pendek, sebagai
indikasi kekurangan gizi menahun. Pada tahun 2003, 11% anak sekolah menderita GAKY.
Disamping itu diperkirakan 10 juta anak menderita anemia gizi besi. Secara keseluruhan
gangguan gizi pada anak usia sekolah mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan
generasi mendatang. Pada usia remaja dan usia produktif, anemia gizi merupakan masalah
yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri dan WUS serta sekitar 50% ibu hamil
menderita anemia gizi. Selain itu kurang energi kronis (KEK) juga ditemui pada sekitar 30 juta
kelompok usia produktif. Kurang gizi pada kelompok ini sangat berdampak pada penurunan
daya tahan tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan sering disebut periode kritis terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan
pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan berdampak pada periode berikutnya.

B. LATAR BELAKANG
Gambaran keadaan gizi masyarakat di Indonesia sampai saat ini belum memuaskan.
Masalah gizi disebabkan oleh banyak factor yang saling terkait. Secara langsung keadaan gizi
dipengaruhi oleh kecukupan asupan makanan dan keadaan kesehatan individu. Kedua factor
tersebut selain dipengaruhi oleh masalah ekonomi dan pelayanan kesehatan juga dipengaruhi
oleh pola asuh anak tidak memadai. Oleh karena itu masalah gizi harus dipecahkan melalui
pendekatankeluarga, dan melalui pendekatan terpadu, tidak hanya dari masalah kesehatan
saja, melainkan harus melibatkansectorterkait.
Di dalam Undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional (Propenas) dan di dalam visi Indonesia Sehat 2010, ditetapkan bahwa 80% keluarga
menjadi Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI), karena keluarga mempunyai nilai yang amat
strategis dan menjadi inti dalam pembangunan seluruh masyarakat, serta menjadi tumpuan
dalam pembangunan manusia seutuhnya. Kadarzi adalah keluarga yang seluruh anggota
keluarganya melakukan gizi seimbang, mampu mengenali masalah kesehatan dan gizi bagi
setiap anggota keluarganya, dan mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi
masalah gizi yang dijumpai oleh anggota keluarganya. Suatu keluarga disebut KADARZI
apabila telah berperilaku gizi yang baik secara terus menerus.
Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional,
tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
yang optimal.
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes, terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai visi, ,isi, motto dan tata nilai UPT
Puskesmas Doko.
1. Visi Puskesmas Doko
”’Menuju Kecamatan Doko Lebih Sejahtera, Maju Dan Berdaya Saing.”
2. Misi Puskesmas Doko
a. Mendorong kemandirian masyarakat Doko untuk hidup sehat
b. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
serta lingkungan
e. Pemberdayaan masyarakat melalui Desa Siaga
3. Tata nilai
a. BERSIH
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih meliputi manusianya (petugas,penderita )
dan lingkungannnya.
b. EMPATI
Petugas selalu menunjukkan sikap empati serta memahami perasaan pelanggan
dalam memberikan layanan pada pelanggan internal dan external
c. RAMAH
Petugas selalu menunjukan sikap ramah, sopan dan santun bagi semua pelanggan
dalam memberikan pelayanan
d. INOFATIF
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan
kemampuan dan bertanggung jawab
e. M U T U
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman.Peningkatan kwalitas
yang terus menerus (UKM,ADMEN,UKP dan audit 3 bulan sekali
f. AKUNTABLE
Memberikan layanan kesehatan secara akuntable sesuai pedoman dan setandar
pelayanan yang ditetapkan sehingga dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.
g. NYAMAN
Menciptakan lingkungan kerja dengan rasa nyaman untuk petugas dan pelanggan.

C. TUJUAN
- Tujuan Umum :
1. Mengubah anggota keluarga supaya berperilaku Kadarzi
2. Tercapainya keadaan gizi yang optimal pada keluarga secara terus menerus
- Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku anggota keluarga untuk mengatasi masalah
gizi
2. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menanggulangi masalah gizi keluarga
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menyiapkan Form Kadarzi
2. Menanyakan indikator/kriteria kadarzi pada sasaran
3. Memasukkan jawaban pada Form Kadarzi
4. Menilai sasaran termasuk dalam kategori kadarzi atau tidak
5. Membuat Peta Kadarzi
6. Memberikan KIE keluarga yang tidak dalam kategori kadarzi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan survey Kadarzi dilakukan di setiap Dasawisma yang ada di wilayah
kecamatan Doko, dilakukan oleh kader secara door to door untuk mencapai sasaran.

F. SASARAN
Ibu Balita, Dasawisma

G. JADWAL PELAKSANAAN
6 bulan sekali minimal 1 tahun Sekali

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 th sekali oleh petugas gizi dengan
melihat hasil survey, serta pelaporan dilakukan rutin oleh kader setiap 6 bulan sekali.

I. PENCATATAN. PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.


Pencatatan dilakukan pada form survey dan di evaluasi setiap 1 th sekali oleh dinas
kabupaten bidang KIA/ Gizi untuk menilai keberhasilan peningkatan keluarga sadar gizi.

J. PERAN LINTAS SEKTOR DAN TINTAS PROGRAM


Program Peran Lintas Program/ Linprog
Promosi Kesehatan Memberikan arahan PHBS di lingkungan keluarga
KIA dan KB Memberikan arahan penimbangan BB secara teratur
P2M Memberikan arahan penyakit yang disebabkan karena Pola
Hidup tidak sehat
Kesehatan Memberikan arahan Higiene Sanitasi di lingkungan keluarga
Lingkungan
Gizi Memberikan arahan untuk datang ke pos gizi PEMBARU
Linsek
Kades/PKK Memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat untuk
menjadi keluarga sadar gizi agar terhindar dari penyakit
akibat pola hidup yang tidak sehat

K. SUMBER DANA KEGIATAN


Seluruh kegiatan-kegiatan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat ini mendapatkan
dana sesuai dengan RPK tahun berjalan
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Doko

dr. yudia supradini


NIP. 19670303 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai